David Allan Hamilton's Blog, page 6

October 11, 2024

Panduan Menulis Novel Fiksi untuk Pemula

Panduan Menulis Novel Fiksi untuk Pemula

Menulis novel fiksi bisa menjadi petualangan yang menantang namun memuaskan. Bagi pemula, proses ini mungkin tampak meng intimidating, tetapi dengan panduan yang tepat, siapa pun dapat menciptakan karya yang menarik. Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu Anda memulai perjalanan menulis novel fiksi.

1. Temukan Ide Cerita

Setiap novel dimulai dengan sebuah ide. Luangkan waktu untuk berpikir tentang tema yang Anda minati. Apakah Anda lebih suka cerita romantis, misteri, atau fantasi? Catat setiap gagasan yang muncul, tidak peduli seberapa kecil. Anda bisa mencari inspirasi dari pengalaman pribadi, berita, film, atau buku yang telah Anda baca. Menjaga jurnal ide juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengumpulkan dan mengembangkan konsep.

2. Rencanakan Struktur Novel

Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya adalah merencanakan struktur novel Anda. Salah satu cara populer adalah menggunakan struktur tiga babak, di mana cerita dibagi menjadi tiga bagian: pengenalan, konflik, dan resolusi. Dalam setiap babak, rencanakan peristiwa kunci yang akan mendorong cerita maju. Ini akan membantu Anda menjaga fokus dan alur cerita yang koheren.

3. Kembangkan Karakter yang Menarik

Karakter adalah inti dari setiap novel. Luangkan waktu untuk mengembangkan karakter utama dan pendukung Anda. Apa motivasi mereka? Apa kekuatan dan kelemahan mereka? Pastikan setiap karakter memiliki latar belakang yang mendalam sehingga pembaca dapat terhubung dengan mereka. Anda juga bisa membuat profil karakter untuk mendalami sifat dan hubungan antar karakter.

4. Tulis Draf Pertama

Setelah perencanaan selesai, mulailah menulis draf pertama. Jangan khawatir tentang kesempurnaan; fokuslah untuk menuangkan semua ide ke dalam tulisan. Tetapkan target harian atau mingguan untuk mendorong diri Anda menyelesaikan draf. Ingat, draf pertama adalah tentang eksplorasi, dan Anda selalu bisa memperbaikinya di kemudian hari.

5. Edit dan Revisi

Setelah draf pertama selesai, saatnya untuk melakukan penyuntingan. Bacalah kembali naskah Anda dengan mata segar, lalu cari bagian yang perlu diperbaiki. Perhatikan plot, pengembangan karakter, dan dialog. Ini adalah tahap penting di mana Anda bisa menghapus bagian yang tidak diperlukan dan memperkuat alur cerita. Pertimbangkan untuk meminta masukan dari teman atau grup penulis untuk mendapatkan perspektif baru.

6. Pelajari Teknik Menulis

Untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda, luangkan waktu untuk mempelajari teknik menulis yang efektif. Bacalah buku tentang penulisan kreatif atau ikuti kursus online. Banyak penulis sukses berbagi tips dan trik yang dapat membantu Anda. Selain itu, membaca karya fiksi yang berbeda juga bisa memberikan wawasan tentang gaya dan teknik penulisan.

7. Siapkan untuk Menerbitkan

Setelah Anda puas dengan naskah, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan penerbitan. Anda bisa memilih untuk mengirimkan naskah ke penerbit tradisional atau menerbitkannya secara independen. Pelajari prosedur masing-masing dan pilih yang paling sesuai dengan tujuan Anda.

8. Jangan Menyerah

Menulis novel adalah proses yang panjang dan kadang membuat frustrasi. Jangan biarkan kegagalan atau kritik menghentikan Anda. Teruslah menulis dan belajar dari pengalaman. Ingatlah bahwa setiap penulis memiliki perjalanan yang unik.

Kesimpulan

Menulis novel fiksi adalah perjalanan yang penuh tantangan namun juga sangat memuaskan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk memulai. Ingatlah bahwa setiap penulis pernah menjadi pemula, dan dengan ketekunan, Anda dapat menciptakan karya yang layak dibanggakan. Selamat menulis!

The post Panduan Menulis Novel Fiksi untuk Pemula first appeared on DavidAllanHaMilton.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 11, 2024 00:31

October 5, 2024

Penulis Fiksi Merupakan Penciptakan Dunia Melalui Kata-Kata

Penulis fiksi adalah individu yang mengkhususkan diri dalam menciptakan cerita, karakter, dan dunia yang hidup di dalam imajinasi pembaca. Melalui karya-karya mereka, penulis fiksi dapat membawa pembaca ke dalam petualangan yang luar biasa, menghidupkan emosi, dan menggugah pemikiran. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran penulis fiksi, proses kreatif yang mereka jalani, serta dampak yang ditimbulkan dari karya-karya mereka.

Penulis Fiksi

Peran Penulis Fiksi

Peran penulis fiksi sangat penting dalam dunia sastra dan budaya. Mereka adalah pencipta cerita yang mampu menarik perhatian pembaca dan mengajak mereka untuk merasakan pengalaman yang unik. Ada beberapa peran utama yang diemban oleh penulis fiksi:

Pencerita Cerita
Penulis fiksi adalah pencerita ulung. Mereka memiliki kemampuan untuk menggambarkan situasi, karakter, dan peristiwa dengan cara yang menarik. Cerita yang baik mampu membuat pembaca merasa seolah-olah mereka berada di dalamnya, merasakan emosi yang dialami oleh karakter dan memahami konflik yang dihadapi.Pencipta Karakter
Karakter adalah jiwa dari setiap cerita. Penulis fiksi harus mampu menciptakan karakter yang kompleks dan realistis. Karakter-karakter ini sering kali mencerminkan berbagai aspek manusia, mulai dari kekuatan hingga kelemahan, yang membuat pembaca dapat terhubung dan berempati.Inovator Ide
Penulis fiksi juga berperan sebagai inovator ide. Mereka mengeksplorasi tema-tema yang beragam, mulai dari cinta, persahabatan, hingga konflik sosial. Melalui tulisan mereka, penulis fiksi dapat mengangkat isu-isu penting dan mendorong pembaca untuk berpikir kritis tentang dunia di sekitar mereka.Penghibur dan Inspirator
Karya fiksi sering kali berfungsi sebagai sumber hiburan dan inspirasi. Penulis fiksi memiliki kemampuan untuk menciptakan momen-momen yang menggembirakan, menegangkan, atau bahkan mengharukan. Melalui cerita mereka, penulis dapat mempengaruhi emosi dan memberikan harapan bagi pembaca.Proses Kreatif Penulis Fiksi

Proses kreatif setiap penulis fiksi dapat berbeda-beda, tetapi ada beberapa langkah umum yang sering dilalui dalam menciptakan karya fiksi:

Pengamatan dan Inspirasi
Banyak penulis memulai dengan mengamati dunia di sekitar mereka. Inspirasi dapat datang dari pengalaman pribadi, berita, atau bahkan imajinasi liar. Penulis fiksi sering kali mencatat ide-ide yang muncul untuk digunakan dalam cerita mereka.Pengembangan Karakter dan Plot
Setelah mendapatkan ide dasar, penulis mulai mengembangkan karakter dan plot. Mereka harus memikirkan latar belakang karakter, motivasi, dan hubungan antar karakter. Plot harus dirancang agar memiliki awal, tengah, dan akhir yang menarik, dengan konflik yang membuat pembaca tertarik untuk terus membaca.Menulis Draf Pertama
Penulis fiksi kemudian mulai menulis draf pertama. Pada tahap ini, fokus utama adalah menuangkan semua ide ke dalam bentuk tulisan. Tidak perlu khawatir tentang kesempurnaan; yang penting adalah menyelesaikan draf awal.Revisi dan Penyuntingan
Setelah draf pertama selesai, penulis akan melalui proses revisi dan penyuntingan. Ini adalah tahap di mana penulis memperbaiki kesalahan, memperjelas ide, dan meningkatkan alur cerita. Proses ini sering kali memakan waktu dan memerlukan kesabaran.Umpan Balik
Banyak penulis fiksi mencari umpan balik dari pembaca beta atau editor. Umpan balik ini sangat berharga untuk memahami bagaimana pembaca merespons cerita dan membantu penulis melakukan perbaikan yang diperlukan.Dampak Karya Fiksi

Karya-karya fiksi memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Beberapa dampak tersebut antara lain:

Membangun Empati
Melalui cerita, pembaca dapat melihat dunia dari perspektif orang lain. Ini membantu membangun empati dan pemahaman terhadap pengalaman hidup yang berbeda. Karya fiksi dapat membuat pembaca lebih sensitif terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.Menggugah Imajinasi
Karya fiksi mengajak pembaca untuk berimajinasi dan mengeksplorasi kemungkinan. Dunia yang diciptakan oleh penulis fiksi sering kali membebaskan pikiran dan memungkinkan pembaca untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari.Memberikan Pelajaran Hidup
Banyak cerita fiksi mengandung pesan moral dan pelajaran hidup yang berharga. Pembaca dapat belajar dari kesalahan dan keberhasilan karakter dalam cerita, yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sendiri.Mempengaruhi Budaya dan Pemikiran
Karya fiksi juga dapat mempengaruhi budaya dan pemikiran masyarakat. Beberapa novel dan cerita telah mengubah cara pandang orang terhadap isu-isu tertentu, menciptakan gerakan sosial, atau bahkan menginspirasi perubahan kebijakan.

Penulis fiksi memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan dunia melalui kata-kata. Mereka adalah pencerita, pencipta karakter, inovator ide, dan penghibur yang mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca. Proses kreatif yang mereka jalani, dari pengamatan hingga revisi, adalah bagian integral dari menciptakan karya-karya yang berharga. Dampak dari karya fiksi tidak hanya terbatas pada hiburan, tetapi juga mencakup pembangunan empati, penggugahan imajinasi, dan pengaruh pada budaya serta pemikiran masyarakat. Dengan demikian, penulis fiksi bukan hanya sekadar penulis, tetapi juga agen perubahan yang dapat menginspirasi dan memengaruhi dunia.

The post Penulis Fiksi Merupakan Penciptakan Dunia Melalui Kata-Kata first appeared on DavidAllanHaMilton.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 05, 2024 04:40

October 4, 2024

Kreator Fiksi Ilmiah Dunia Memadukan Imajinasi & Pengetahuan

Fiksi ilmiah, atau sering disebut dengan sci-fi, adalah salah satu genre sastra yang menggabungkan elemen fiksi dan ilmu pengetahuan. Genre ini menciptakan dunia imajinatif yang didasari pada kemungkinan teknologi masa depan, perjalanan waktu, kehidupan di planet lain, atau pengaruh sains terhadap peradaban manusia. Di balik kisah-kisah futuristik dan penuh fantasi ini, terdapat penulis fiksi ilmiah yang memainkan peran penting dalam menciptakan dan mengembangkan cerita-cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memicu refleksi kritis tentang masa depan dan perkembangan teknologi.

Kreator Fiksi

Apa Itu Fiksi Ilmiah?

Fiksi ilmiah adalah genre yang mengeksplorasi skenario di mana teknologi, ilmiah, atau fenomena futuristik membentuk dunia cerita. Tema-tema yang sering diangkat meliputi eksplorasi luar angkasa, robot, kecerdasan buatan (AI), evolusi manusia, dampak perubahan iklim, dan konsep-konsep ilmiah lainnya. Penulis fiksi ilmiah sering kali menggunakan elemen-elemen ini untuk menciptakan kisah yang menarik, sekaligus menyajikan pertanyaan filosofis tentang peran manusia di alam semesta dan bagaimana teknologi akan memengaruhi kehidupan di masa depan.

Para penulis fiksi ilmiah memiliki tanggung jawab besar untuk membangun dunia yang konsisten dan masuk akal, meskipun unsur-unsur di dalamnya bersifat imajinatif. Mereka perlu memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan agar cerita yang mereka ciptakan tidak hanya fantastis tetapi juga memiliki elemen logis yang bisa diterima oleh pembaca.

Peran Penulis Fiksi Ilmiah dalam Budaya Populer

Penulis fiksi ilmiah memiliki peran besar dalam membentuk cara kita memandang masa depan. Melalui karya mereka, penulis dapat membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, serta memperkenalkan ide-ide baru tentang teknologi, perjalanan waktu, atau kehidupan di luar bumi. Banyak inovasi teknologi yang kita miliki saat ini sebelumnya pernah diceritakan dalam karya-karya fiksi ilmiah.

Sebagai contoh, Jules Verne, penulis fiksi ilmiah terkenal abad ke-19, menulis tentang kapal selam dan perjalanan ke bulan jauh sebelum teknologi tersebut ada. Karyanya seperti 20,000 Leagues Under the Sea dan From the Earth to the Moon memperkenalkan ide-ide yang kemudian menginspirasi para ilmuwan dan insinyur untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Selain itu, penulis seperti Isaac Asimov dan Arthur C. Clarke juga memiliki pengaruh besar dalam menciptakan visi tentang masa depan. Asimov terkenal dengan Three Laws of Robotics yang banyak menjadi acuan dalam diskusi tentang etika AI, sementara Clarke mempopulerkan ide tentang satelit komunikasi di karya 2001: A Space Odyssey.

Ciri-Ciri Penulis Fiksi IlmiahKemampuan Menggabungkan Ilmu Pengetahuan dan Imajinasi
Penulis fiksi ilmiah harus memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka sering kali menggunakan pengetahuan ini sebagai dasar untuk menciptakan dunia fiksi yang inovatif dan futuristik. Namun, tidak cukup hanya dengan pengetahuan ilmiah; mereka juga harus memiliki imajinasi yang luar biasa untuk membayangkan skenario-skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya.Kritik Sosial dan Filosofis
Banyak penulis fiksi ilmiah menggunakan karya mereka untuk menyampaikan kritik terhadap masyarakat, teknologi, atau kebijakan politik. Melalui cerita-cerita yang tampaknya jauh di masa depan atau di planet lain, mereka dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang identitas manusia, hubungan antara manusia dan teknologi, serta dampak teknologi terhadap peradaban. Misalnya, novel Brave New World karya Aldous Huxley atau 1984 karya George Orwell mengkritik isu-isu sosial seperti kontrol pemerintah dan pengawasan.Eksplorasi Tema-tema Teknologi dan Masa Depan
Penulis fiksi ilmiah sering mengeksplorasi tema-tema yang berkaitan dengan teknologi dan masa depan. Mereka membayangkan bagaimana kehidupan manusia akan berubah akibat penemuan-penemuan ilmiah, dari perjalanan antarbintang hingga dampak dari kecerdasan buatan. Teknologi ini sering menjadi penggerak utama dalam cerita mereka, membuka berbagai kemungkinan baru dan tantangan bagi karakter-karakter di dalamnya.Penciptaan Dunia Baru
Salah satu keterampilan utama penulis fiksi ilmiah adalah kemampuan mereka untuk menciptakan dunia yang baru dan unik. Dunia ini bisa berupa planet asing dengan hukum fisika yang berbeda, atau masyarakat masa depan di mana aturan sosial dan politik telah berubah drastis. Penciptaan dunia yang kaya dan kompleks ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek seperti ekologi, teknologi, budaya, dan psikologi.Tantangan yang Dihadapi Penulis Fiksi Ilmiah

Menulis fiksi ilmiah tidaklah mudah, karena menuntut penulis untuk terus mengembangkan ide-ide yang inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh penulis fiksi ilmiah meliputi:

Mengimbangi Ilmu Pengetahuan dan Narasi
Salah satu kesulitan terbesar bagi penulis fiksi ilmiah adalah menggabungkan elemen ilmiah dengan cerita yang menarik. Jika terlalu fokus pada aspek ilmiah, cerita bisa terasa kaku dan kurang emosional. Sebaliknya, jika terlalu menekankan pada narasi, unsur fiksi ilmiah mungkin terasa kurang realistis atau logis. Menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya adalah kunci keberhasilan dalam menulis fiksi ilmiah.Meramalkan Masa Depan dengan Tepat
Meskipun fiksi ilmiah tidak bertujuan untuk secara akurat meramalkan masa depan, penulis harus tetap membuat skenario yang masuk akal dan dapat dipercaya. Tantangan terbesar adalah memperkirakan tren teknologi dan sosial yang relevan dengan pembaca tanpa terlihat terlalu jauh dari kenyataan.Memenuhi Ekspektasi Pembaca
Pembaca fiksi ilmiah sering kali memiliki harapan tinggi terhadap detail dan konsistensi dunia yang diciptakan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis harus cermat dalam menciptakan dunia yang koheren, serta menjaga agar cerita tetap menarik dan penuh kejutan.

Penulis fiksi ilmiah memainkan peran penting dalam menginspirasi inovasi teknologi, serta menyajikan kritik sosial melalui cerita-cerita yang imajinatif dan futuristik. Dengan memadukan ilmu pengetahuan, kreativitas, dan refleksi mendalam tentang masa depan manusia, para penulis ini terus menantang pembaca untuk berpikir lebih jauh tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di dunia nyata. Dalam genre fiksi ilmiah, tidak ada batasan bagi imajinasi, dan para penulis terus mendorong batas tersebut untuk menciptakan dunia yang baru dan menakjubkan.

The post Kreator Fiksi Ilmiah Dunia Memadukan Imajinasi & Pengetahuan first appeared on DavidAllanHaMilton.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 04, 2024 07:41

October 3, 2024

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

The post Hello world! first appeared on DavidAllanHaMilton.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 03, 2024 06:12

July 22, 2021

The Piper and the Point

Picture First, the good news.
I published the second book in my new Piper Madison series. This one's called Requiem For The Graves. You can grab your copy here.
Notice, that my protagonist used to be called "Sissy Jupiter". I love that name, and for me, it suits her. But when I tested it with a group, some of the feedback suggested that the name Sissy implied the story was Young Adult. Definitely not the case, so...

That's when I went with name #2: Piper Madison. And, having lived with Piper for a couple of books now, I'm really liking it. Actually, I'm really liking the character herself :)

The point of the story is to ask for feedback on important matters like your character's name, or the title, or the cover. You don't have to accept it all, but if a few keep coming back with the same concern or observation, it's usually something you should look at.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 22, 2021 02:19

May 28, 2021

What's In A Name?

Picture Sometimes when we choose a name for one of our fictional  characters, there are unintended consequences.

Case in point: when I developed the Sissy Jupiter outlines for my new series, her name was loosely based on "Sissy Jupe", a character from Charles Dickens' "Hard Times". The writing group was thinking of where story ideas came from and one exercise we played around with was to take an old story or tv show and add "in space" after it.

Gilligan's Island... in space... a tour of some interesting planets leads the USS Minnow (for example) into an ion storm and they get stranded on an uncharted planet.

Wagon's West... in space... which became Star Trek.

You get the idea.

So I thought, hm, Hard Times ... in space, and that's where Sissy Jupiter came from for my mid-20s female protagonist. So far so good.

But when I discussed my cover and my manuscript with beta readers and others, it became clear that the name "Sissy" signalled a YA story, and that's not the audience I was writing for.

So Sissy is retired. I may resurrect that name for a future YA story, but for now, the name doesn't work.

Allow me to introduce to you... Piper Madison.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 28, 2021 04:56

May 22, 2021

Sissy Jupiter Book 2 First Draft

Picture I completed the first draft of the second book in my new Sissy Jupiter series this past week. 18 days to write. 74,300 words. Sure, there are typos and some inconsistencies that I'll fix up in my first revision (underway), but this is a good way for me to write. I don't try to make each section perfect before moving on the to next: I focus on getting te story out of my head and into the laptop.

I didn't always write this way. The Ross 128 trilogy took much longer to complete because I spent a fair amount of time polishing my prose as I went. Effective, but wow it took a while, to the point where I would struggle to write two novels in a year.

Now, I begin with my plotted roadmap so I know my major plot points and generally what happens in each section. Then I sprint to write. Usually I write in 14 minute sprints. I've learned that seems to work well. Then I do something else for a few minutes and then return to the story... tweaking the plot or the upcoming scenes as the characters take on lives of their own.

I typically begin writing around 7:30 in the morning and I finished around 1:30 in the afternoon. I take frequent breaks, work on other things like my coaching clients or workshops. In the afternoon, I don't normally write unless I'm particularly inspired. This way, I write between 4000-5000 words per day.

So now what? The first book in the series is with beta readers for a few more days. I'll spend about a month revising and polishing the second book, then send it to beta readers (maybe... I'm actually rethinking whether this is helpful or not). Then I'll plot out my roadmap for Book 3 and start writing that in late June or early July.

I'm torn whether to publish the books as they're finished, or hold off until they're all done. Pros and cons to each. If I publish as I go, then I can test my promotional ads, generate some interest from my audience. On the other hand, readers will want to keep reading the series, so I want to make sure the other books are available. This helps with sales, too, as I've learned from my Ross 128 series.

With summer almost upon us, I know I'll be spending many days camping and fishing, and that will eat into my writing plans. So there's that, too :)

Oh, that image above is a new cover/title I'm considering for Book 1. Your thoughts are always welcome!
1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 22, 2021 05:17

May 3, 2021

The Importance of Finding Your Audience

If you want to test out different covers or titles or blurbs for your book, who do you ask? It's true, we really don't know what will resonate with our readers, so testing is a critical aspect of our indie writing and publishing. Time and again, I'm surprised by what I think is brilliant only to have my readers not like it that much. So, test and test again until you find what works.

But, who can you ask? If you've developed a list of followers and fans, that's an obvious place to begin. They already know you and like your books, so they want to see you succeed. So set up a poll and email them for their input.

Alternatively, you may have a few other writers who are also knowledgeable about your genre and also want to see you succeed. You can approach them too for their input.

I made the mistake of polling a group of generic writers on possible titles for my Sissy Jupiter novel. It's now with beta readers and I wanted to get a sense for which title resonated. Even though I made it clear I was looking for input only from those who write and read that genre, I got all kinds of feedback from all kinds of others.

Not helpful.

What began as an exercise in narrowing down the nuances of my title ended up in some complaining that a YA audience or younger might be horrified by possible misinterpretations. These comments were from writers who did not write in my genre and I suspect didn't even read my genre.

That was a big mistake and got me questioning a lot of things.

Fortunately, those I knew wrote and read science fiction and its many sub-genres, were more sensible, so after scratching my head for a while, I stuck with their opinions.

All this taught me (again) about a few things:solicit feedback from readers and writers in your target audience / genre. They are the ones who are most importantstop listening to feedback from others who really don't know your work / style / genre. Their comments are not helpful.select beta readers carefully. Stick to those in your genre.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 03, 2021 05:07

April 12, 2021

More Bad Apples: Riffing on the Writer's Identity

Picking up on yesterday's blog, another reason why we take bad book reviews so personally: we see ourselves as writers. Identify as writers (even when the Imposter shows up). So if someone doesn't like our book, we conclude that they don't like us.

And everyone wants to be liked.

If someone doesn't like our book, and tells the rest of the world how much our story sucks, we take it very personally. This is an attack on who we are.

But, your book is not you. My books certainly aren't me. You can dislike my books, that's your privilege, but the onus is on me whether I see that as an attack on who I am or not.

If someone doesn't like my work, I choose to see that either as an indication that the reviewer isn't my target reading audience, or that it's a threat to my  identity as a writer. I choose.

​You have that choice too. Always.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 12, 2021 04:32

April 9, 2021

Why Do We Focus on the One Bad Apple?

Picture So... you've written your novel, beta tested it, thrown it out there on Amazon, sold some copies to followers on your list and even got a few reviews. You're delighted that most of them are supportive and positive. And then...?

That one negative review comes in from someone you don't know and probaby hasn't even read the book.

Still, that's the one you focus on. What went wrong? Why does this person hate me? I thought my story was okay, and I get this?

It's a curiosity of human nature that we always tend to focus on the one negative review even if most of them are good. Why is that? Why do we place so much weight and importance on the one bad apple? Like in the picture above, our attention goes directly to the apple that's half rotten, not the good one.

I'm no psychologist. I know nothing about why we behave the way we do, and the best advice I've seen about dealing with that one bad review is to ignore all reviews, good, bad and ugly. I think if we're able to do that, we can continue focusing on creating our art. We don't allow ourselves to think we're wonderful, and we refuse to get sucked into a shame spiral by wondering why some people don't like us.

Here's something I tell my writers. Seek out their favourite authors on Goodreads or Amazon and check out the reviews. Not the gushing ones, but the bad ones, because they all have them. See? Even the brilliantly successful authors have bad apples in the barrel. Do you think they spend as much time as you do on worrying why their story didn't resonate? Nope. They simply refuse to take any of it personally and get back to work.

​We should do the same.


 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 09, 2021 09:37