Muhamad Rivai's Blog, page 7

May 16, 2011

Mata Ayam

Sepasang mata itu selalu menghantui Gufran. Ia tidak kenal mata itu, namun ia yakin mata itu bukan mata manusia. Bentuknya terlalu kecil dan bulat, bahkan meski hanya melihatnya di dalam mimpi pun, ia benar-benar yakin akan hal itu. Setiap kali bangun tidur di pagi hari, sepasang mata itu masih terus terbayang. Gufran sudah mencoba menceritakan hal ini pada beberapa orang temannya, namun tak ada yang menanggapi dengan serius. Sebagian temannya mengatakan bahwa Gufran terlalu berlebihan dalam...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 16, 2011 09:13

March 12, 2011

Nada Terakhir Untuk Robi

Robi, seperti Hachiko yang menunggu majikannya pulang, selalu duduk di tempat yang sama setiap senja. Di kursi tua di depan danau, anak sepuluh tahun itu menatap langit yang semakin lama semakin redup kehabisan cahaya. Ia memelihara seekor anjing yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Lucunya, anjing itu juga bernama Robi–bukan Hachiko. Menamakan nama anjing sama dengan nama pemiliknya tentu adalah hal yang terasa agak kejam, namun kenyatannya memang Robi sendirilah yang memberinya nama...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 12, 2011 09:34

January 25, 2011

Satu Lukisan Terakhir

(Selasa, 4 Januari)


Dear Erika,


Tube-tube cat itu berpindah lagi. Kau mungkin mengira aku salah ingat–kau memang selalu meragukan ingatanku–tapi aku yakin kalau aku hapal benar bagaimana caraku menyusunnya. Selalu berurutan dari kiri ke kanan: Merah, biru, kuning, jingga, cokelat, hitam, dan putih. Tak pernah sekalipun kuubah, sebab aku tak ingin waktuku terbuang untuk memilih warna atau salah mengambil cat. Kuas-kuas berbagai ukuran di sebelah kanan, botol turpentine dan minyak linseed di sebe...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 25, 2011 01:59

December 11, 2010

Kado, Panik

Klik! Barisan judul-judul email terpampang di layar komputer. Aku memperhatikannya satu persatu, ada kesamaan dari enam buah email yang dikirim tadi malam: semuanya memiliki subjek Happy Birthday atau Selamat Ulang Tahun. Seharusnya aku senang ketika membaca subjek email-email tersebut, tapi aku jadi agak lesu ketika membaca alamat pengirimnya. Forum, komunitas, jejaring sosial; semua email itu dikirim secara otomatis oleh makhluk yang tidak nyata. Ya, ada namaku di situ meskipun dalam nama s...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on December 11, 2010 10:41

October 31, 2010

Cerita Hantu di Ruang Sekretariat

“Cilok setan?” Genta mengerutkan kening.


“Iya, masa kalian nggak pernah dengar?” Jati menatap Genta dan Ori, keduanya balas menatap.


“Gue nggak pernah denger, ngarang kali lo?” ujar Ori.


“Ah, nggak gaul. Anak-anak kampus yang lain juga pada tau,” Jati membela diri.


“Ya udah, coba lo ceritain kaya gimana ceritanya?” ucap Ori.


Cerita mereka pun dimulai lagi. Sebenarnya semua itu terjadi tanpa direncanakan. Malam itu Genta mengajak Jati dan Ori untuk berkumpul di ruang sekretariat himpunan mahasiswa,...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 31, 2010 11:37

October 2, 2010

Mereka Bilang Saya Zombi

Kevin dan Arya buru-buru masuk ke dalam rumah, mereka segera mengunci pintu dan menghalanginya dengan kursi dan meja. Untuk ukuran orang yang habis dikejar zombi, mereka sama sekali tidak terlihat ngos-ngosan, namun tetap saja jantung mereka berdebar kencang.


“Gue bilang juga apa, Ar, teori paradoks zombi gue bener kan?” ucap Kevin sambil tersenyum bangga.


“Iya deh, gue akui kalau lo emang temen gue yang paling cerdas, bahkan di saat kota ini lagi diserbu pasukan zombi, pemerintahan kolaps, mil...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 02, 2010 11:34

September 8, 2010

Kupi dan Lomba Lari

Kupi adalah seekor anak kura-kura yang pintar dan selalu bersemangat. Anehnya, sore ini ia tiba-tiba saja menjadi begitu murung. Sejak pagi ia terus mengurung diri di dalam tempurung dan tak pernah satu kali pun keluar. Teman-temannya merasa heran dengan perilaku Kupi hari ini, mereka datang dan mengetuk-ngetuk tempurung Kupi serta memanggil namanya. Mendengar kedatangan teman-temannya, Kupi tetap saja tidak mau keluar dari dalam tempurung, ia malah berteriak dari dalam.


“Aku sedang sibuk! Jan...

 •  1 comment  •  flag
Share on Twitter
Published on September 08, 2010 11:27