Benny Rhamdani's Blog, page 10
April 26, 2016
Mikrohidro, Menyulap Air Jadi Tenaga Listrik

Setiap kali disebut pembangkit listrik tenaga air, kebanyakan orang membayangkan sebuah instalansi yang rumit dan besar di sebuah bendungan besar pula. Nyatanya, pembangkit tenaga listrik tenaga air tak selalu demikian. Bahkan peralatan yang bisa dijinjing dengan tangan itu pun bisa dimiliki.

Saya baru mengetahuinya ketika berkunjung ke pabrik mikrohidro di kawasan Cihanjuang, Cimahi, Jawa Barat. Kunjungan ke Cintek Mikrohidro ini juga membuka mata saya bahwa dengan sumber air yang melimpah di Indonesia ini, sebenarnya kita mampu menerangi desa-desa terpencil dengan instalasi yang tak terlalu rumit.
Mikrohidro atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sendiri merupakan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air.
Kian tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibangun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator.

Keuntungan PLTMH adalah lebih murah dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lainnya. Mikrohidrolik yang paling kecil harganya di bawah Rp.5 juta, dan biaya yang dikeluarkan untuk klep Rp.40.000 untuk enam bulan. Klep pun bisa didapat dengan mudah ditoko sparepart sepeda motor. Silakan bandingkan dengan genset yang perlu bahan bakar dan perawatan lain. Apalagi mikrohidrolik bisa digunakan 24 jam, sedangkan genset harus berhenti setiap delapan jam.

Selain itu, mikrohidrolik memiliki konstruksi yang sederhana, sehingga dapat dioperasikan di daerah terpencil.
Mikrohidrolik ini juga tidak menimbulkan pencemaran, bahkan bisa disinergikan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan seperti di Bali, dan dapat mendorong masyarakat agar menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
Published on April 26, 2016 23:20
April 25, 2016
Tentara Ganteng Berniat Cuti Malah Bekuk Kowad Gadungan

Sabtu pagi itu Serda Mustafa Habibi tiba di Bandara Soekarno Hatta diantar Serda Andy Yusuf. Tujuannya tak lain adalah izin untuk ke kembali ke kampung halaman di Medan, Sumatera Utara. Saat check-in, Habibi tiba-tiba melihat hal yang janggal pada salah satu calon penumpang.

"Saya berpapasan dengan perempuan yang agak mencurigakan karena membawa tas loreng," tutur anggota korp Polisi Militer di Mabes AD, Jakarta ini.
Berawal dari sanalah mata Habibi tak henti mengikuti gerak-gerik perempuan berusia kisaran 19 tahun itu. Bahkan ketika di ruang tunggu penumpang menjelang keberangkatan. Habibi melihat perempuan berambut pendek itu bicara dengan beberapa calon penumpang dengan sikap yang tengil.
Limabelas menit kemudian, perempuan itu bertanya kepada petugas bandara letak kamar mandi dengan agak nyaring. Beberapa saat kemudian, perempuan itu kembali dengan pakaian berbeda. Kali ini dia memakai pakaian dinas lapangan (PDL) TNI.
"Dari sinilah saya mulai curiga. Perempuan itu memakai pakaian dengan atribut lengkap, tapi tanpa sepatu. Dia hanya pakai sendal jepit," tutur Habibi.
Bukan hanya itu, Habibi sebagai anggota PM tahu betul ihwal cincin kode etik yang tidak dipakai perempuan itu. "Dia hanya memakai cincin biasa," ucap Habibi.

Habibi bermaksud menanyakannya, tapi panggilan untuk calon penumpang segera masuk ke pesawat sudah terdengar. Akhirnya sambil antre, Habibi menelepon rekannya yang anggota Kowad untuk memeriksa adakah rekannya yang izin cuti. Ternyata, jawaban yang diterima Habibi semakin meyakinkan perempuan tersebut gadungan.
"Tidak ada yang lagi cuti," jelas temannya itu.
Habibi kemudian minta dikirimkan foto Kowad gadungan yang pernah heboh setengah tahun silam. Sayangnya posisi duduk Habibi dan perempuan itu berhauhan. Sehingga Habibi tak bisa mencocokkan langsung.
Habibi pun mencoba dengan cara ke toilet pesawat. sambil berjalan, dia melihat ke arah perempuan itu. Sayangnya, dia juga tidak bisa mencocokkan wajah di foto karena perempuan itu menengok ke luar pesawat. Tapi Habibi melihat di pakaian perempuan itu menempel lambang PM. Habibi ingat betul tidak ada Kowad di korpnya dengan wajah seperti itu, apalagi tinggi perempuan itu tidak memadai.

Dalam penerbangan, akhirnya Habibi mendapat kesempatan melihat wajah perempuan itu. Dan ternyata memang mirip dengan foto yang dikirim rekannya.
Beberapa cara dipikirkan Habibi untuk menanyainya. Salah satu faktor yang membatasi Habibi adalah dia tengah cuti dan tidak berseragam. Untunglah di pesawat Habibi kemudian melihat seorang tentara berpakaian lengkap dengan pangkat prajurit satu.
Habibi minta rekan tentara itu untuk memback-upnya. Maka saat turun dari pesawat di Bandara Kuala Namu dan Habibi mendapat kesempatan, maka tidak disia-siakan untuk bertanya ke permpuan itu. Anehnya saat ditanya ihwal kantor dan rekan-rekan dinasnya, perempuan itu menjawab lancar. Dan nama-nama yang disebutkan juga dikenal Habibi.
Habibi tak kehilangan akal, dia minta perempuan itu menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota ) TNI AD. "Dia mengelak dan bilang disimpan oleh ayahnya. Dan buat saya ini adalah sesuatu yang janggal KTA bisa dititipkan," tutur Habibi.

Apalagi perempuan itu juga tidak bisa menyebutkan NRP-nya. Alih-alih mengaku kesalahannya, perempuan itu malah mengancam akan mengadukan kepada ayahnya yang berpangkat perwira tinggi dan pamannya yang bintang satu. Habibi tak gentar.
"Saya memintanya mengaku sampai tiga kali sebagai shock therapy. Di situlah dia mulai ketakutan," tambah Habibi yang mulai geram. Dan makin geram ketika perempuan itu minta dilepaskan dan siap membayar Habibi.
Habibi makin yakin perempuan itu Kowad gadungan. Si perempuan kemudian minta izin ke toilet. Habibi pun segera meminta keamanan untuk mengurus perempuan itu.
Perempuan bernama Indriyani Odelia (19 tahun) kemudian ditangkap dan dibawa oleh Pomdam Lubuk Pakan dan keamanan Bandara ke Polsek Beringin, Deli Serdang. Pengakuannya pun bermacam-macam. Mulai dari ketakutan karena pernah dikeroyok polisi makanya menggunakan seragam Kowad, mengaku juga karena cita-citanya tidak kesampaian jadi Kowad, sampai sekadar iseng karena ingin jalan-jalan ke Danau Toba.
"Pastinya, saya harap masyarakat jika berkenalan atau berhubungan dengan aparat, harus benar-benar diteliti dengan baik. Jangan sampai malah nanti jadi korban polisi atau tentara gadungan. Jangan melihat dari seragamnya saja," pesan Habibi di akhir ceritanya yang dialami sepekan silam.
Published on April 25, 2016 01:50
Tentara Ganteng Berniat Cuti Malah Bekuk Kowad Gadungan

Pagi itu Serda Mustafa Habibi tiba di Bandara Soekarno Hatta diantar Serda Andy Yusuf. Tujuannya tak lain adalah ke kembali ke kampung halaman di Medan. Saat check-in, Habibi tiba-tiba melihat hal yang janggal pada salah satu calon penumpang.

"Saya berpapasan dengan perempuan yang agak mencurigakan karena membawa tas loreng," tutur anggota korp Polisi Militer di Mabes AD
Berawal dari sanalah mata Habibi tak henti mengikuti gerak-gerik perempuan berusia kisaran 19 tahun itu. Bahkan ketika di truang tunggu penumpang menjelang keberangkatan. Habibi melihat perempuan berambut pendek itu bicara dengan beberapa calon penumpang dengan sikap yang tengil.
Lima menit kemudian, perempuan itu bertanya kepada petugas bandara letak kamar mandi dengan agak nyaring. Beberapa saat kemudian, perempuan itu kembali dengan pakaian berbeda. Kali ini dia memakai pakaian dinas lapangan (PDL) TNI.
"Dari sinilah saya mulai curiga. Perempuan itu memakai pakaian dengan atribut lengkap, tapi tanpa sepatu. Dia hanya pakai sendal jepat," tutur Habibi.
Bukan hanya itu, Habibi sebagai anggota PM tahu betul ihwal cincin kode etik yang tidak dipakai perempuan itu. "Dia hanya memakai cincin biasa," ucap Habibi.

"Tidak ada yang lagi cuti," jelas temannya itu.
Habibi kemudian minta dikirimkan foto Kowad gadungan yang pernah heboh setengah tahun silam. Sayangnya posisi duduk Habibi dan perempuan itu berhauhan. Sehingga Habibi tak bisa mencocokkan langsung.
Habibi pun mencoba dengan cara ke toilet pesawat. sambil berjalan, dia melihat ke arah perempuan itu. Sayangnya, dia juga tidak bisa mencocokkan wajah di foto karena perempuan itu menengok ke luar pesawat. Tapi Habibi melihat di pakaian perempuan itu menempel lambang PM. Habibi ingat betul tidak ada Kowad di korpnya dengan wajah seperti itu, apalagi tinggi perempuan itu tidak memadai.

Dalam penerbangan, akhirnya Habibi mendapat kesempatan melihat wajah perempuan itu. Dan ternyata memang mirip dengan foto yang dikirim rekannya.
Beberapa cara dipikirkan Habibi untuk menanyainya. salah satu faktor yang membatasi Habibi adalah dia tengah cuti dan tidak berseragam. Untunglah di pesawat Habibi kemudian melihat seorang tentara berpakaian lengkap dengan pangkat prajurit satu.
Habibi minta rekan tentara itu untuk memback-upnya. Maka saat turun dari pesawat di Bandara Kuala Namu dan Habibi mendapat kesempatan, maka tidak disia-siakan untuk bertanya ke permpuan itu. Anehnya saat ditanya ihwal kantor dan rekan-rekan dinasnya, perempuan itu menjawab lancar. Dan nama-nama yang disebutkan juga dikenal Habibi.
Habibi tak kehilangan akal, dia minta perempuan itu menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota ) TNI AD. "Dia mengelak dan bilang disimpan oleh ayahnya. Dan buat saya ini adalah sesuatu yang janggal KTA bisa dititipkan," tutur Habibi.

Apalagi perempuan itu juga tidak bisa menyebutkan NRP-nya. Alih-alih mengaku kesalahannya, perempuan itu malah mengancam akan mengadukan kepada ayahnya yang berpangkat perwira tinggi dan pamannya yang bintang satu. Habibi tak gentar.
"Saya memintanya mengaku sampai tiga kali sebagai shock therapy. Di situlah dia mulai ketakutan," tambah Habibi yang mulai geram. Dan makin geram ketika perempuan itu minta dilepaskan dan siap membayar Habibi.
Habibi makin yakin perempuan itu Kowad gadungan. Si perempuan kemudian minta izin ke toilet. Habibi pun segera meminta keamanan untuk mengurus perempuan itu.
Perempuan berinisal Indriyani Odelia (19 tahun) kemudian ditangkap dan dibawa oleh Pomdam Lubuk Pakan dan keamanan Bandara ke Polsek Beringin, Deli Serdang. Pengakuannya pun bermacam-macam. Mulai dari ketakutan karena pernah dikeroyok polisi makanya menggunakan seragam Kowad, mengaku juga karena cita-citanya tidak kesampaian jadi Kowad, sampai sekadar iseng karena ingin jalan-jalan ke Danau Toba.
"Pastinya, saya harap masyarakat jika berkenalan atau berhubungan dengan aparat, harus benar-benar diteliti dengan baik. Jangan sampai malah nanti jadi korban polisi atau tentara gadungan. Jangan melihat dari seragamnya saja," pesan Habibi di akhir ceritanya yang dialami sepekan silam.
Published on April 25, 2016 01:50
April 19, 2016
Cara Mendapat Banyak Follower di Instagram

Berbagai cara agar Instagram kita dikuti banyak follower. Tapi cara paling mudah adalah jika diri kita seorang yang terkenal. Tapi bukan berarti jika tidak terkenal tidak bisa punya banyak follower. Saya misalnya, bisa menmbus angka hampir 60.000 follower di akun Instagram saya.

Cara-cara yang lazim dilakukan pengguna instagram yang bukan selebritis untuk mendongkrak angka followers memang bukan rahasia umum. Mulai dari posting foto-foto yang keren, memperbanyak hashtag, membeli followers, pakai aplikasi curang, sampai ngehack akun milik orang lain.
Tapi saya punya cara sendiri sebagai non-selebritis, yakni mempromosikan akun-akun instagram abdi negara yang fotogenic di instagram saya. Cara ini saya lakukan setelah melihat akun-akun anonim yang mempromosikan abdi negara begitu banyak followersnya. Jumlah akun yang menggunakan admin jenis ini jumlahnya cukup banyak.
Berikut langkah-langkah yang saya lakoni.
1. Mencari akun instagram abdi negara (polisi, tentara, praja IPDN, dll) baik pria dan wanita yang tidak diset privacy. Jika merasa kesulitan, saya mencari lewat fitur telusuri dengan kata kunci seperti polwan cantik, kowad cantik, polisi ganteng.

2. Carilah foto-foto yang gampang disukai orang pengguna instagram. Diutamakan bukan foto selfie.
3. Minta izin pemilik foto, bahwa saya akan mempromosikan fotonya di Instagram saya. Jangan lupa cantumkan di profil Instagram bahwa kita memang melakukan promosi akun Instagram abdi negara.
4. Setelah mendapat izin langsung, captured screen foto yang menarik dan repost manual maupun menggunkan aplikasi repost. Tambahkan caption yang menarik. Pengguna instagram suka kata-kata yang romantis atau yang lucu.

5. Pasang hashtag yang sesuai dengan postingan sebanyak mungkin. Minimal 10 hashtag agar terdeteksi fitur penelusuran.
6. Buat jeda yang cukup minimal 5 jam sebelum ke postingan berikutnya.
7. Cobalah untuk berinteraksi/komentar di akun Instagram para abdi negara.
8. Jangan lupa membalas komentar di postingan.
9. Lakukan hal ini secara rutin setiap hari 3-4 postingan dengan variasi profesi abdi negara dan jenis kelamin.
10. Sesekali kepada abdi negara minta promosi balik akun instagram kita di Instagramnya (simbiosis mutualisme).
11. Di antara foto-foto promosi akun instagram abdi negara bisa diselingi postingan foto kita.

Itu saja dulu. Dicoba ya. Nanti kalau sudah banyak followers, biasanya justru akun abdi negara yang minta dipromosikan, bahkan ada yang rela membayar lho. Seperti saya sekarang ini. Lumayan sekali bayaran bisa untuk makan siang yang lezat.
Bisa juga mengambil tema lain selain abdi negara cantik dan ganteng, seperti panorama indah, pemandangan indah, pantai indah.
Semoga berhasil.
Published on April 19, 2016 23:24
Ada Apa di Perbatasan Entikong?

Pemberitaan seputar wajah suram perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Malaysia kerap membuat saya penasaran. Karenanya, saya merasa tepuaskan begitu akhirnya bisa menapaki tapal batas Entikong, Kalimantan Barat, dengan Tebedu wilayah Malaysia.
Hal pertama yang saya ingin ketahui langsung adalah pendapat dari seorang anak bernama Rani yang tinggal di Entikong. Murid kelas lima sekolah dasar ini hampir setiap melewati perbatasan untuk jajan di Tebedu.
"Menurut saya enakan di Tebedu. Di sana es krimnya lebih enak. Jajanan lainnya juga enak-enak," katanya polos.
Saya tersenyum mendengar jawabannya. Tapi hanya memandang sekilas saja, wilayah Entikong memang belum sebanding dengan Tebedu. Tidak udah sampai ke es krimnya, lihatlah kualitas jalannya saja.



Untunglah tak lama lagi Entikong akan berganti wajah. Seperti yang disarankan Presiden Jokowi. Entiong kelak akan jauh lebih menarik ketimbang wilayah tetangga. Saya sendiri menanksikan pembangunan yang tiada henti di wilayah Entikong. Mulai dari pengegrusan bukit untuk pelebaran jalan, hingga pengaspalan jalan dengan kualitas terbaik.

Bahkan, kabarnya terminal dan pasar di dekat gerbang perbatasan akan digusur dan dibangun sebuah wisma besar untuk peristirahatan pejabat pemerintah yang berkunjung ke Entikong.
"Pembangunan di sini memang lambat karena jarang dikunjungi pejabat dari Jakarta," tutur Alex, seorang aparat polisi yang bertugas di Entikong.
Di Kalimantan Barat sendiri terdapat tiga pos perbatasan, yakni Entikong, Badau dan Aruk. Namun demikian, perbatasan Entikong merupakan yang paling ramai. Pelebaran akses jalan di perbatasan dilakukan dari Balai Karangan hingga Entikong dengan total 21 km dan rencananya selesai di 2016 ini. Tahun ini diperkirakan wilayah Entikong akan lebih baik dari Malaysia dan bisa jadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Di Entikong saya sepat blusukan ke pasar rakyat, dan menemukan sejumlah barang dagangan bermerk Malaysia. Entah bangga atau sebaliknya. Tapi pedagang mengatakan jika barang-barang kebutuhan seperti gula dan elpiji pasokannya lancar dari Pulau jawa, tentu barang dari Malaysia tidak akan dijualnya. Kenyataannya, distibusi barang ke Entikong memang lebih mudah dari Malysia.
Di kios-kios juga transaksi bisa dilakukan dengan dua mata uang, yakni Rupiah dan Ringgit.
Published on April 19, 2016 18:40
April 18, 2016
Bersujud di Masjid Jami Pontianak

Traveling ke pelbagai kota di Indonesia kurang afdol jika tak mencapai masjid bersejarah di dalamnya. Hal itu saya lakukan ketika ke Pontianak, Kalimantan Barat. Mengunjungi Masjid Jami atau lebih dikenal dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman sungguh melengkapi perjalanan saya di Kota Khatulistiwa ini.
Jaraknya dairi Istana Kdriyah tak begitu jauh. Dari pertigaan, istana harus belok ke kiri, sedangkan masjid tua ini berjalan ke kanan. Saya harus melewati jembatan anak Sungai Landak. Sesaat saya terpesona dengan jajaran perahu kecil yang tertambat di pinggiran sungai.

Melewati jembatan, masjid sudah terlihat. Begitu pula Sungai Kapuas nan ramai.Sempat tergoda untuk menuju pinggira Kapuas, tapi suara azan ashar berkumandang. Saya pun masuk ke masjid yang sebagian besar materinya adalah kayu belian. Tampak kokoh meskipun bukan dari beton. Jejak sejarah pun masih tampak, tak seperti masjid-masjid lama yang begitu direnovasi tak menyisakan bekas sejarahnya sama sekali.

Inisiatif majid ini sama dengan pendiri Kota Pontianak, yakni Syarif Abdurrahman Alkadrie, keturunan Arab, anak Al Habib Husein, penyebar agama Islam dari Jawa. Al Habib Husein datang ke Kerajaan Matan pada 1733 Masehi. Al Habib menikahiputri Raja Matan (kini Kabupaten Ketapang) Sultan Kamaludin, bernama Nyai Tua. Dari pernikahan tersebut kemudian lahirlah Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang meneruskan jejak ayahnya menyiarkan agama Islam.
Syarif Abdurrahman bersafari dari Mempawah menyusuri sungai Kapuas. Rombongan Abdurrahman sampai di muara persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak pada 23 Oktober 1771. Kemudian mereka membuka hutan di dekat muara itu untuk dijadikan daerah permukiman baru. Abdurrahman mendirikan sebuah kerajaan baru Pontianak. Ia pun membangun masjid dan istana untuk sultan.


Saya menaiki lantai masjid setinggi setengah meter dari tanah. Konon, dulu tingginya mencapai dua meter. Dan kolongnya saat ini sudah dicor agar masjid tidak terus turun ke tanah. Saat masuk ke dalam masjid suasana sejuk terasa karena dinding masjid kebanyakan adalah jendela-jendela yang bisa dibuka.
Saya melihat pilar-pilar dengan diameter sekitar setengah meter. Tampak agung. Saat menuju ke tempat wudlu, barulah saya merasakan kembali suasana modern. Kembali masuk ke masjid lagi, saya merasa terlempar ke masa lalu kembali.
Sepintas saya melihat mimbar masjid yang seperti bagian geladak kapal. Unik juga. Dan saya pun ikut bersujud dengan jamaah lainnya, menunaikan shalat ashar berjamaah. Berdebar rasanya saat sujud karena membayangkan rasanya shalat di masjid ini pada masa lampau. Seusai shalat saya merasa lebih tenang dan bahagia. Akhirnya, bisa juga bersujud di masjid yang bersejarah ini.

Published on April 18, 2016 23:36
April 17, 2016
Jupe Mendapat Dukungan Polisi dan Tentara Ganteng

Aktris dan penyanyi dangdut Julia Perez telah membuka diri kepada publik bahwa dirinya adalah survivor kanker. Namun demikian, pelantun Belah Duren ini selalu tampak tegar dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan dia rela membotaki rambutnya demi sesama survivor kanker.
Julia Perez senantiasa ramah di akun media sosialnya. Sehingga tak heran hidupnya sebagai survivor kanker juga mengundang simpati teman-teman di media sosial. Beberapa di antaranya datang dari polisi dan tentara ganteng. Mereka membuat postingan di akun Instagram dengan menyanyi untuk memberi dukungan kepada Julia Perez.
Apa motivasi polisi dan tentara ganteng ini sampai memberikan dukungan untuk Julia Perez.
Anto Cepi

Prajurit TNI AU berpangkat kopda ini adalah juga seorang pencipta lagu dan vokalis. Tidak heran jika Anto Cepi memberi dukungan kepada Julia Perez dalam sebuah lagu yang digubahnya sendiri.
"Saya hanya ingin memberi support saja lewat lagu. Siapapun saya suport kok. Apalagi Mamita (panggilan Jupe di media sosial) orangnya baik kenapa kita tidak memberi suport untuknya," kata Anto Cepi.
Postingan Anto Cepi pun akhirnya direpost di akun Instagram Julia Perez.
Mustafa Habibi

Tentara berpangkat serda ini juga memposting nyanyian di Instagram untuk mendukung Jupe.
"Motivasi saya hanya memberi semangat buat mamita Julia Perez yang begitu banyak permasalahan yang dihadapi tapi masih bisa memikirkan orang lain. Terutama kepada sesama survivor yang merasa putus asa. Mamita memberikan semangat dengan memangkas habis rambutnya sampai botak. Rambut itu mahkota perempuan tapi dengan hebatnya dan untuk memberi motivasi ke sesama survivor, mamita berani memangkas rambutnya, Saya salut sampai akhirnya lagu ini tercipta," ujar Habibi.
Mohammad Fadjri

Fadjri memposting nyanyiannya berasama polisi bernama Reyco Basiru di akun instagramnya.
"Untuk menyemangati agar Kak Jupe jangan patah semangat dan lebih semangat lagi, karena vonis kanker tidak membuat dunia kiamat. Siapa pun tidak akan pernah mau mengalami ini. Apa yang kita alami adalah sebuah anugrah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Meskipun kanker dapat disembuhkan, tapi banyak orang yang panik dan shock ketika vonis kanker itu datang padanya. Berserah bukan berarti menyerah, yakin dan percaya InsyaAllah akan indah pada waktunya. Karena jalan hidup kita sudah diatur oleh Allah Swt.," tandas polisi berpangkat bripda ini.
Rendi Bayu Widodo

Polisi berpangkat brigadir ini melantunkan sebuah lagu yang diharapkan bisa menambah semangat Julia Perez lewat Instagramnya.
"Jupe adalah salah satu satu dari sekian banyak artis yang menginspirasi. Perjalanan karirnya terus meningkat dan banyak yang menukainya. Katika tahu dia seorang survivor kanker, jujur saya berempati. Tapi melihat dia selalu bahagia dan tegar, saya jadi tersentuh. Ya, ketika kita merasa susah, ingalah orang-orang seperti Jupe," kata polisi yang bertugas di Divisi Humas Mabes Polri ini.
Semoga Julia Perez tetap semangat ya, karena begitu banyak yang mendukungnya.
Published on April 17, 2016 23:45
Sembilan Penyelamat saat Tanggal Tua Tiba
Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
Cara Seperti Budi ada yang mirip dengan saya.
#JadilahSepertiBudi
Banyak cerita tentang kehebohan di tanggal tua. Saya sebagai seorang ayah sekaligus suami yang bekerja sebagai karyawan swasta dengan gaji bulanan pun mengalami hal serupa. Biasanya sindrom tanggal tua ini mulai terjangkit pada tanggal 20 atau seminggu sebelum gajian.
Tentu saja saya sudah mengantisipasi dengan berbagai cara, mulai dari hidup hemat hingga menabung. Tapi tetap saja kebutuhan hidup keluarga sepertinya terus melambung, dan terkadang harus banyak akal mengatasinya agar masih bisa belanja kebutuhan hidup, makan enak, dan kuota Internet penuh buat ngeblog dan media sosial.
Selain sebagai karyawan, saya juga seorang blogger profesional yang sebisa mungkin mendapatkan pendapat finansial dari kegiatan ngeblog. Kerap kali aktivitas sebagai blogger bisa menolong saya melewati jerat tanggal tua.
Uang Nyelip
Saat memiliki uang lebih maupun cukup, terkadang kita kurang begitu apik menyimpan uang. Begitu pula saya. Terkadang karena terburu-buru menyelipkannya di sembarang tempat. Nah, biasanya saat tanggal tua saya melacak tas, rak buku, laci meja, dan lainnya. Walau terkadang lembaran uang yang ditemukan tidak seberapa, tapi benar-benar seperti menemukan harta karun
Koin
Saya menyimpan recehan di fish bowl agar
lebih mudah kalau perlu saat tanggal tua.
(Foto: Benny rhamdani)
Sisa uang kembalian belanja di minimarket dan parkir biasanya berupa uang logam alias koin. Karena seperti kurang bernilai di saat lembaran kertas di dompet masih ada, biasanya digeletakkan begitu saja di kompartemen mobil, laci meja, dan sebagainya.
Saat tanggal tua tiba, koin tersebut bisa menjadi penyelamat jika dikumpulkan. Bahkan terkadang nilainya bisa untuk beli makan siang. Walaupun terkadang untuk membayarnya agak gengsi juga. Jadi disiasati saja dengan mencampur bersama uang kertas.
Jual Barang
Sebenarnya saya kurang pandai dalam menjual barang. Tapi kalau sudah kepepet mau nggak mau harus melakoninya. Biasanya barang yang saya jual adalah hadiah dari lomba-lomba ngeblog yang tidak terpakai karena sudah punya, seperti ponsel atau kamera. Yang gampang menjualnya.
Saya biasanya menjual ke teman-teman terlebih dahulu, baru kemudian melalui media sosial yang saya miliki. Lantaran butuh uang, kadang saya menjualnya jauh di harga pasar. Yang penting cepat laku. Kadang juga menyesal saat barang itu terjual. Cara menang lomba blognya saja setengah mati.
Jual Back Link
Ini juga ada hubungannya dengan pekerjaan sebagai blogger. Kerap saya berhubungan dengan agen maupun markom untuk mereview atau sekadar titip link do follow. Sebagai blogger saya memiliki standar rate tersendiri. Sehingga beberapa kali saya menolak penawaran yang jelas di bawah rate saya.
Biasanya di tanggal tua saya malah mencari mitra saya dan mengambil order titip link di blog saya meskipun di bawah rate. Tentu saya bilangnya bukan sedang tanggal tua atau butuh uang, melainkan sedang memberi diskon.
Kasih Diskon Promosi Instagram
Akun instagram saya @bennyrhamdani_ punya follower lebih dari 50 ribu. Beberapa penjual online sering minta promosi di Instagram saya, bahkan personal akun. Soalnya, saya sering juga menulis di blog dari akun Instagram. Makanya rame.
Tentu saja ada promosi, ada biaya. Nggak mahal juga. Biasanya kalau tanggal tua saya obral. Yang penting ada uang masuk ke rekening dan bisa diambil buat makan siang, misalonya.
Memburu Hadiah
Jika sempat, saat tanggal tua saya juga memburu hadiah yang cepat ke luarnya, seperti pulsa, uang cash atau kode voucher belanja di Twitter, Instagram maupun Facebook. Dapat hadiah tiket nonton juga lumayan.
Manfaatkan Voucher
Masih ingin belanja di tanggal tua? Saya biasanya memanfaatkan voucher-voucher belanja yang saya punya. Baik off-line maupun on-line seperi di MatahariMalldotcom . Syukur-syukur sedang ada program diskon bareng yang dibutuhkan.
Acara Blogger
Sebab saya blogger, sering diundang acara launching produk, review restoran, atau sekadar kopi darat. Selalu ada acara makan-makannya. Seru kan makan enak gratis di tempat yang bergengsi. Acaranya bisa buat konten blog, makanannya juga bisa direview. Dan biasanya tempat ngumpul blogger ada wifi gratis yang bisa saya maksimalkan seoptimal mungkin saat kuota sudah habis.
Ikut acara blogger yang pastinya ada acara
makan-makan di resto. Bisa makan enak di tanggal tua.
(Foto: Benny Rhamdani)
Pinjaman
Ini terjadi kalau sudah mepet saja sih. Bisa juga karena jumlahnya yang besar. Saya bisa pinjam ke koperasi kantor atau koperasi warga. Prosesnya tidak sulit karena saya selalu melunasi pinjaman sebelumnya dengan baik, serta membayar iuran dengan lancar.

Cara Seperti Budi ada yang mirip dengan saya.
#JadilahSepertiBudi
Banyak cerita tentang kehebohan di tanggal tua. Saya sebagai seorang ayah sekaligus suami yang bekerja sebagai karyawan swasta dengan gaji bulanan pun mengalami hal serupa. Biasanya sindrom tanggal tua ini mulai terjangkit pada tanggal 20 atau seminggu sebelum gajian.
Tentu saja saya sudah mengantisipasi dengan berbagai cara, mulai dari hidup hemat hingga menabung. Tapi tetap saja kebutuhan hidup keluarga sepertinya terus melambung, dan terkadang harus banyak akal mengatasinya agar masih bisa belanja kebutuhan hidup, makan enak, dan kuota Internet penuh buat ngeblog dan media sosial.
Selain sebagai karyawan, saya juga seorang blogger profesional yang sebisa mungkin mendapatkan pendapat finansial dari kegiatan ngeblog. Kerap kali aktivitas sebagai blogger bisa menolong saya melewati jerat tanggal tua.

Uang Nyelip
Saat memiliki uang lebih maupun cukup, terkadang kita kurang begitu apik menyimpan uang. Begitu pula saya. Terkadang karena terburu-buru menyelipkannya di sembarang tempat. Nah, biasanya saat tanggal tua saya melacak tas, rak buku, laci meja, dan lainnya. Walau terkadang lembaran uang yang ditemukan tidak seberapa, tapi benar-benar seperti menemukan harta karun
Koin

lebih mudah kalau perlu saat tanggal tua.
(Foto: Benny rhamdani)
Sisa uang kembalian belanja di minimarket dan parkir biasanya berupa uang logam alias koin. Karena seperti kurang bernilai di saat lembaran kertas di dompet masih ada, biasanya digeletakkan begitu saja di kompartemen mobil, laci meja, dan sebagainya.
Saat tanggal tua tiba, koin tersebut bisa menjadi penyelamat jika dikumpulkan. Bahkan terkadang nilainya bisa untuk beli makan siang. Walaupun terkadang untuk membayarnya agak gengsi juga. Jadi disiasati saja dengan mencampur bersama uang kertas.
Jual Barang
Sebenarnya saya kurang pandai dalam menjual barang. Tapi kalau sudah kepepet mau nggak mau harus melakoninya. Biasanya barang yang saya jual adalah hadiah dari lomba-lomba ngeblog yang tidak terpakai karena sudah punya, seperti ponsel atau kamera. Yang gampang menjualnya.
Saya biasanya menjual ke teman-teman terlebih dahulu, baru kemudian melalui media sosial yang saya miliki. Lantaran butuh uang, kadang saya menjualnya jauh di harga pasar. Yang penting cepat laku. Kadang juga menyesal saat barang itu terjual. Cara menang lomba blognya saja setengah mati.
Jual Back Link
Ini juga ada hubungannya dengan pekerjaan sebagai blogger. Kerap saya berhubungan dengan agen maupun markom untuk mereview atau sekadar titip link do follow. Sebagai blogger saya memiliki standar rate tersendiri. Sehingga beberapa kali saya menolak penawaran yang jelas di bawah rate saya.
Biasanya di tanggal tua saya malah mencari mitra saya dan mengambil order titip link di blog saya meskipun di bawah rate. Tentu saya bilangnya bukan sedang tanggal tua atau butuh uang, melainkan sedang memberi diskon.
Kasih Diskon Promosi Instagram
Akun instagram saya @bennyrhamdani_ punya follower lebih dari 50 ribu. Beberapa penjual online sering minta promosi di Instagram saya, bahkan personal akun. Soalnya, saya sering juga menulis di blog dari akun Instagram. Makanya rame.
Tentu saja ada promosi, ada biaya. Nggak mahal juga. Biasanya kalau tanggal tua saya obral. Yang penting ada uang masuk ke rekening dan bisa diambil buat makan siang, misalonya.
Memburu Hadiah
Jika sempat, saat tanggal tua saya juga memburu hadiah yang cepat ke luarnya, seperti pulsa, uang cash atau kode voucher belanja di Twitter, Instagram maupun Facebook. Dapat hadiah tiket nonton juga lumayan.
Manfaatkan Voucher
Masih ingin belanja di tanggal tua? Saya biasanya memanfaatkan voucher-voucher belanja yang saya punya. Baik off-line maupun on-line seperi di MatahariMalldotcom . Syukur-syukur sedang ada program diskon bareng yang dibutuhkan.
Acara Blogger
Sebab saya blogger, sering diundang acara launching produk, review restoran, atau sekadar kopi darat. Selalu ada acara makan-makannya. Seru kan makan enak gratis di tempat yang bergengsi. Acaranya bisa buat konten blog, makanannya juga bisa direview. Dan biasanya tempat ngumpul blogger ada wifi gratis yang bisa saya maksimalkan seoptimal mungkin saat kuota sudah habis.

makan-makan di resto. Bisa makan enak di tanggal tua.
(Foto: Benny Rhamdani)
Pinjaman
Ini terjadi kalau sudah mepet saja sih. Bisa juga karena jumlahnya yang besar. Saya bisa pinjam ke koperasi kantor atau koperasi warga. Prosesnya tidak sulit karena saya selalu melunasi pinjaman sebelumnya dengan baik, serta membayar iuran dengan lancar.
Published on April 17, 2016 19:58
April 15, 2016
Melipir ke Istana Kuning di Pontianak

Menjelang sore akhirnya saya tiba di Istana Kadariyah di Pontianak, Kalimantan Barat. Istana berwarna kuning seperti jeruk Pontianak yang dulu pernah terkenal itu.
Setelah melewati gapura dan berjalan beberapa pulu meter akhirnya sampai juga di depan itsana yang merupakan warisan kesultanan Pontianak. Rumah sultan ini didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman pada 14 Rejab 1185 H bersamaan 23 Oktober 1771M dan terletak 4 km dari pusat kota dan terletak di Kampong Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.
Istana kayu ini masih menyimpan berbagai macam benda peninggalan seperti Singahsana, Kaca Pecah Seribu, Al-Quran tulisan tangan dan salasilah keturunan Sultan Pontianak dari sultan pertama, Sultan Sharif Abddurahman Alkadrie hingga kepada sultan kelapan, Sultan Syarif Hamid Alkadrie yang memerintah pada tahun 1945.
Pada bagian depan, tengah, dan kiri depan istana saya melihat meriam kuno buatan Perancis dan Portugis. Saya dapat melihat anjungan, sebuah ruangan yang menjorok ke depan yang dulunya digunakan Sultan sebagai tempat peristirahatan atau untuk sekedar menikmati keindahan pemandangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak.


Masih di ruangan yang sama saya juga dapat juga dapat melihat genta yang dulu kabarnya digunakan sebagai tanda genting sejenis alarm. Pada aula utama keraton ini juga terdapat cermin antik dari Perancis yang oleh masyarakat setempat disebut “kaca seribu”.Keraton Kadriah juga masih memiliki koleksi benda- benda bersejarah yang cukup lengkap seperti beragam perhiasan yang digunakan secara turun temurun, benda-benda kuno, barang pecah belah, foto keluarga Sultan dan arca- arca.
Saat saya bertandang tampak ibu-ibu keturunan kesultanan sedang berlatih marawis. Hal yang biasa mereka lakukan saat mejelang perayaan agama Islam seperti Maulud Nabi.

Menurut saya kondisi istana masih menarik untuk dikunjungi. Dan masih bisa dikembangkan jika ingin lebih menarik lagi. Terutama pembangunan daerah sekitar istana. Jalan masuk menurut saya terbilang sempit. Begitu pula lahan parkir kurang luas. Akan lebih menark lagi jika bangunan di sekitar istana juga dicat agar lebih menarik. Terutama cat warna kuning agar menyerupai seperti istananya. dan terakhir ... tentu saja kalau lingkungan dibuat lebih hijau dan asri akan jauh menarik tempat ini menjadi obyek wisata andalan Pontianak, Kalimantan Barat.

Published on April 15, 2016 02:28
April 11, 2016
Kekuatan Magis Danau Linow di Tomohon

Bus yang membawa kami dari Minahasa Tenggara menuju ke Manado akhirnya membelok keluar dari Jalan Raya Tomohon, Sulawesi Utara. Jalan yang dilalui lebih sempit dan naik turun sehingga sedikit was-was melaluinya. Apalagi jika bertemu kendaraan dari arah berlawanan. Tapi rasa itu hilang ketika di ujung jalan melihat sebentuk danau nan indah kehijauan dan sebuah papan nama bertuliskan Danau Linow.


Tujuan kami, rombongan blogger dan fotografer, ke tempat ini sebenarnya adalah untuk memenuhi makan siang yang tertunda. Tapi rasa lapar saya entah ke mana perginya, begitu melihat hamparan danau yang dikelilingi bukit ini. Tampak dua kepulan asap geothermal di kejauhan membuat keindahan danau jadi lebih sempurna. Saya merasa bukan di Indonesia.
Saya kemudian melewati gerbang menuju Resto Dlinow dan menuruni anak tangganya. Sungguh, pandai sekali pemilik resto ini memilih tempat. orang tentu tak akan lagi memikirkan jenis masakannya di tempat seindah ini.
Dari pelataran resto, Danau Linow terlihat lebih cantik lagi. Aroma belerang menyeruak karena lelehannya bisa dilihat di samping kiri resto. Beberapa bebek danau terlihat berenang di dekatnya. Sungguh fantastis unggas-unggas itu bisa berenang diair yang pastinya hangat dan berfosfor. Sesekali bebek-bebek itu memasukkan kepalanya ke dalam air. Rasanya tidak mungkin dia mengambil ikan di kepekatan belerang sisa letusan Gunung Mahawu ratusan tahun silam.




Di seberang danau terlihat rumah kayu yang membuat danau semakin eksotis. Saya merasakan kekuatan magis yang membuat saya jatuh cinta dengan danau ini. Kekuatan magis yang muncul karena keindahan danau. Dan lebih takjub lagi, danau ini bila diperhatikan memiliki warna air danau berubah-ubah dari biru, hijau, sampai kekuningan.


Kekuatan magis makin terasa ketika melihat kukuhnya Gunung Lokon yang masih aktif. Hamparan hijau pepohonan yang seperti menyimpan banyak misteri.
Teman-teman fotografer dan blogger tak henti mengabadikan keindahan danau. Sampai akhirnya pesanan makan tiba. Kami mulai mengerumuni meja dan menyantap pesanan. Saya perlahan menghabiskan mie cakalang yang lezat. Hangat. Sangat cocok dipindahkan ke perut karena gerimis mulai turun membuat suasana sedikit dingin.
Bagi yang ingin bertandang, usahakanlah ke Manado terlebih dahulu. Dari Manado melalui jalan darat pergilan ke arah Tomohon sekitar 30 km. Karena jalan yang cukup sempit, biasanya ditempuh sekitar satu jam sampai tujuan.

^_^
Published on April 11, 2016 23:26
Benny Rhamdani's Blog
- Benny Rhamdani's profile
- 7 followers
Benny Rhamdani isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.
