Opera Quotes
Opera
by
T. Alias Taib43 ratings, 4.14 average rating, 4 reviews
Opera Quotes
Showing 1-11 of 11
“kau yang ghairah menggayakan
kulitmu
mengapa tidak kaubentangkan
isimu?
(Catatan Tentang Sahabat, 4)”
― Opera
kulitmu
mengapa tidak kaubentangkan
isimu?
(Catatan Tentang Sahabat, 4)”
― Opera
“yang menghulur salam dari jauh itulah pulau
yang menggenggam salam dari dekat adalah semenanjung
yang gementar ditiup angin itulah pulau
yang resah di bawah bulan adalah semenanjung
(Singapura, I)”
― Opera
yang menggenggam salam dari dekat adalah semenanjung
yang gementar ditiup angin itulah pulau
yang resah di bawah bulan adalah semenanjung
(Singapura, I)”
― Opera
“ayat-ayat suci adalah jeram yang dingin
mengalir dan menempuh hutan liar
hutan liar adalah diriku
ayat-ayat suci adalah jeram yang bening
aku bercermin membasuh hatiku
(Di Depan Rehal)”
― Opera
mengalir dan menempuh hutan liar
hutan liar adalah diriku
ayat-ayat suci adalah jeram yang bening
aku bercermin membasuh hatiku
(Di Depan Rehal)”
― Opera
“dia adalah pemikir dan intelektual
yang melandaskan penemuannya
pada belakang sejarah yang tajam
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
yang melandaskan penemuannya
pada belakang sejarah yang tajam
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
“tidur malamnya yang lena
kerap terputus di tengah mimpi
sebahagiannya jatuh di kaki katil
sebahagiannya cair di susu isteri
sebahagiannya kusut dibelit fikiran
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
kerap terputus di tengah mimpi
sebahagiannya jatuh di kaki katil
sebahagiannya cair di susu isteri
sebahagiannya kusut dibelit fikiran
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
“yang kausangkakan bakat
barangkali tidak lebih dari
banjiran perasaan yang mengapung kosong
bagai sampah-sarap meriak
ditolak ombak
mendesak dari dalam dadamu
atau banjaran impian di puncak gunung
dibalut kabut
tegak menusuk kulit kepalamu
(bakat)”
― Opera
barangkali tidak lebih dari
banjiran perasaan yang mengapung kosong
bagai sampah-sarap meriak
ditolak ombak
mendesak dari dalam dadamu
atau banjaran impian di puncak gunung
dibalut kabut
tegak menusuk kulit kepalamu
(bakat)”
― Opera
“yang kaunamakan bakat
barangkali tidak lain dari
egomu yang menggoda
kata-kata yang terbentuk
dari igauan tengah malam
atau pagar yang terpacak
di sekeliling namamu
dalam simbahan sinar lampu
(bakat)”
― Opera
barangkali tidak lain dari
egomu yang menggoda
kata-kata yang terbentuk
dari igauan tengah malam
atau pagar yang terpacak
di sekeliling namamu
dalam simbahan sinar lampu
(bakat)”
― Opera
“dia adalah penyair kontroversial
yang melontarkan jala puisinya
ke tengah paya pengalamannya
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
yang melontarkan jala puisinya
ke tengah paya pengalamannya
(Catatan Tentang Sahabat, I)”
― Opera
