Goodreads Indonesia discussion

860 views
Buku & Membaca > Dystopia dan Post-Apocalyptic

Comments Showing 1-50 of 162 (162 new)    post a comment »
« previous 1 3 4

message 1: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Buku2 dengan tema dystopia sedang laris di pasaran, mungkin gara2 Hunger Game yang booming.
Mau tahu buku2 dengan tema dystopia mana yang anda anggap bagus, boleh buku baru, boleh buku lama, dan alasannya mengapa anda suka buku itu.

Yang Post-Apocalyptic juga boleh.


message 2: by Awi (last edited Aug 15, 2012 04:11AM) (new)

Awi Chin (adorkableracer) | 43 comments Baru baca buku ini Divergent
Tapi kok kayaknya overrated sekali. Menikmati sih bacanya tapi gak sebegitu enaknya kayak pas baca Hunger Games.
Sekarang lagi baca ini Matched, Buku Uglies juga udah dibeli.
Buku dystopian yang lain ada Delirium, The Maze Runner, Animal Farm, dll.

Yang lebih lengkap ada di sini http://www.goodreads.com/list/show/47...
>,<


message 3: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Awi. Kelemahan Divergent dimana? (boleh kalau mau dibandingkan dengan Hunger Game) Aku baru selesai baca, tapi aku ingin tahu komentarmu dulu.

Aku sendiri sedang baca Delirium sekarang.


message 4: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Kok menurutku dystopian itu topiknya sejenis ya?
Hunger Games, Divergent dan Matched sejenis.

Delirium dan Uglies juga sejenis tuh. Bosen lama2.dan Fahrenheit 451 juga tampak setipe.
Setipe di hal "hidup yg dikontrol pemerintah"


message 5: by [deleted user] (last edited Aug 15, 2012 07:26AM) (new)

aku udh baca bbrp dystopian books.

delirium: aku kasih 4 bintang
- dunianya menarikkkkk bgttt
- plotnya bagus
- karakternya juga
- byk romance tp menurutku biasa aja. walaupun begitu romance nya gak sm sekali annoying
- SPOILER---------
cliffhanger!!

maze runner: 4 bintang
- bukan buku favoritku
- benar2 menegangkan
- sekali baca ga bisa berenti (halamannya ada 500-san dan aku selesai hanya dlm 2 hari;))
- sempat nangis pas baca bukunya
- model2 buku yg gabakal pengen aku baca 2 kali
- cowok yg jadi tokoh utamanya BODOH
- tokoh2 dibukunya tdk menarik...
- suram

divergent: 4 bintang
- dunianya tdk begitu realistis tp keren
- complicated
- benar2 membuat penasaran ceritanya
- alur,plot,theme sgt bagus
- tokoh2 dibukunya susah utk disukai kecuali 2 tokoh utamanya
- cewek yg jadi tokoh utamanya kick-ass!
- vilain dan tokoh lainnya yg menyebalkan buat gregetan dan minta di tonj*k (SORRY)
- heart pumping
- setelah baca buku pertamanya....I NEED MORE!

hunger games: 5 bintang
- menegangkan
- heroinenya kick-ass
- plot,alur,tema sgt bagus
- tortured hero
- pokoknya? seruseruseruseruseru

uglies: 5 bintang
- tema nya sgt menarik
- dunianya sgt menarik
- flat characters..gak menarik gitudeh
- bagian tengah bukunya membosankan dan pengen di skip
- ending nya bagus
- romance nya gak penting
- heroine nya strong
- govermentnya keren
- alasan aku ngasih 5 bintang adlh tema dan endingnya yg bagus

matched: 4
- awal ceritanya SANGAT membosankann
- cara penulisannya terlalu deskriptif tapi indah
- kick-ass heroine
- makin lama makin bagus ceritanya. tadinya aku maunya ngasih 1 bintang tp malah jadi 4 bintang!!
- great romance!! gak menye2 gak lenje2 dan gak penyek2
- karakter2 di bukunya SANGAT inspiratif,bagus,menarik,pintar,berani dan semua kata bagus lainnya
- endingnya baguss


btw knife of never letting go adlh dystopian dan byk yg suka tp aku blm baca. the selection sm blood red road baru terbit terjemahannya,dua2nya dystopia. rencananya abis ini aku mau beli blood red road. ratings dan reviewsnya sgt bagus


message 6: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @nadiraalisha: berhubung aku baru baca dua buku yang kamu sebut, divergent dan delirium, dan menurutmu kedua buku itu duninya menarik.

boleh cerita sedikit, menariknya bagaimana menurutmu?


message 7: by [deleted user] (last edited Aug 15, 2012 07:36AM) (new)

A.S. Dewi wrote: "Kok menurutku dystopian itu topiknya sejenis ya?
Hunger Games, Divergent dan Matched sejenis.

Delirium dan Uglies juga sejenis tuh. Bosen lama2.dan Fahrenheit 451 juga tampak setipe.
Setipe di hal..."


buku dystopia memang semuanya menceritakan tentang dunia yg punya pemerintah yg menegakkan dunia dg cara yg salah saking ancurnya-tidak tahu mau diapakan lagi-kehabisan solusi- ni dunia suatu hari nanti (menekankan kata nanti). dystopian books memberikan gambaran2 akan apa yg terjadi dg dunia ini bila bumi dan orangnya2 terbuai oleh kecanggihan teknologi dan menggunakannya utk memenuhi hasrat manusia yg rakus dan ingin menguasai segala2nya layaknya tuhan dan akhirnya jatuh ke lubang galian sendiri (MAAFKAN BAHASAKU YG ANCUR INI)

ini semua bisa aja terjadi..walaupun memang ada buku dystopian yg tidak masuk akal..


message 8: by [deleted user] (new)

Oni wrote: "@nadiraalisha: berhubung aku baru baca dua buku yang kamu sebut, divergent dan delirium, dan menurutmu kedua buku itu duninya menarik.

boleh cerita sedikit, menariknya bagaimana menurutmu?"


menarik buatku adlh
-unik
-kok gak kepikiran sama aku?
-tidak biasa
-sesuatu yg berbeda
-ide yg bagus/cemerlang/pintar
-something new and fresh
-world-buildingnya complex tp bagus
dll..


message 9: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @A.S. Dewi. Namanya juga satu tema. :p
Aku sendiri seorang penggemar speculative history.

Dystopia biasanya adalah alat yang digunakan penulis untuk mengkritik kondisi saat ini dan memberi peringatan akan suatu masa depan yang muram.
Dystopia menjadi menarik karena ia bukan sekedar spekulasi, tetapi sesuatu yang sungguh bisa terjadi. Contoh klasiknya adalah 1984-nya Orwell yang meramalkan runtuhnya komunisme.

Meskipun ramalannya gak selalu terwujud, tapi menarik untuk melihat premis2 apa yang ditawarkan penulis. Misalnya serial CoDominium-nya Jerry Pournelle yang meramalkan perang dingin akan berakhir dengan aliansi antara Amerika dan Uni Sovyet. Kenyataannya Uni Sovyet yang runtuh.


message 10: by Lila (new)

Lila Cyclist | 201 comments setuju sama asdewi. Pertama baca Hunger games series emang menarik, tp begitu baca Divergent, seru sih, menegangkn juga, tapi capeekk lahir dan batin, baca seolah ikut dikejar kejar. Buku Insurgent nya sampe sekarang malah nganggur. Eh, ebook ding. Padal aku sdh punya lengkap serinya, termasuk seri yg kalo ga salah dr kacamata Tobias alias Four.

Anyway, baca buku topik dystopia memang butuh jantung dan mental yg kuat hehehe


message 11: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments @nadiraalisha: I know that's the meaning of dystopian and that make me boring.
Ya aku tetep baca sih semua dystopian yg kamu sebut di atas. Dan aku jg ngasi bintang 3-4 utk semuanya. Bahkan maximum ride yg udah sempat aneh banget di pertengahan pun, endingnya masih aku ks 4 bintang.
Still... I prefer pure fantasy. I'm more comfortable with dragon, elf, dwarves, faery, etc.

Btw udah baca The Selection versi terjemahan kah? Aku penasaran sama tuh buku, lebih karena kehebohannya di GR X)).
Btw satu yg juga ngemalesin dr dystopian ini adalah tema triangle lovenya in a twilight kind of style. Boseeennnn...


message 12: by [deleted user] (new)

Lila wrote: "setuju sama asdewi. Pertama baca Hunger games series emang menarik, tp begitu baca Divergent, seru sih, menegangkn juga, tapi capeekk lahir dan batin, baca seolah ikut dikejar kejar. Buku Insurgent..."

anda benar sekali!!


message 13: by [deleted user] (last edited Aug 15, 2012 07:57AM) (new)

A.S. Dewi wrote: "@nadiraalisha: I know that's the meaning of dystopian and that make me boring.
Ya aku tetep baca sih semua dystopian yg kamu sebut di atas. Dan aku jg ngasi bintang 3-4 utk semuanya. Bahkan maximum..."


maaf (baru nyadar post yg tdi gajelas maksudnya-_-)maksud saya adalah inti ceritanya/tema memang sama,tp yg membuat aku gak bosen adalah variasi dunia,rakyat dan pemerintahnya. dunianya menegangkan seakan2 perang dan pemberontakan bisa kapan aja terjadi..


message 14: by F.J. (new)

F.J. Ismarianto (rean) | 47 comments wah, ini genre favoritku yang terbaru :D


message 15: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @A.S.Dewi dan nadiraalisha
Kebetulan buku yang kalian sebut adalah dystopia untuk versi Young Adult (YA) yang resepnya memang gak jauh dari cinta segitiga ala Twilight.

Genre ini sebetulnya gak mesti gitu juga. Gak mesti ada pemberontakan juga. Kebetulan yang belakangan memang rada mirip sih sehingga aku bisa ngerti kalau A.S. Dewi merasa bosan.


message 16: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @F.J. Udah baca apa aja?


message 17: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Lila.
Kalau mau jantung copot aku sarankan baca ini
Romo Rahadi
Aku sampai gak enak makan beberapa hari setelah membaca novel ini.


message 18: by Ivon (new)

Ivon (nagabenang) | 911 comments yang lagi aku cari: 1984, karya George Orwell.

http://www.goodreads.com/book/show/54...

sudah pernah diterjemahin, tapi nyari bukunya kekny susah ...


message 19: by Lila (new)

Lila Cyclist | 201 comments oni: wah, tu buku terbitan 1986 ya? Sdh dystopia? Sangaarr... By the way, nyari bukunya dimana ya? Emang masih ada di toko buku?


message 20: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Lila.
Bukan dystopia. Buku ini karya asli anak Indonesia (bukan anak deh, lebih tepatnya kakek hehe).

Yang bikin jantung copot adalah penggambaran liarnya alam di Irian Jaya (sekarang Papua). Seram, dan penggambarannya begitu nyata. Makanya bikin jantung copot.

Buku ini susah dicari. Gak ada di toko buku. Aku punya sih, hehe, dapet di loakan. Menurutku ini adalah salah satu novel terbaik Indonesia. Sering dikutip Arswendo kalau mengajar cara menulis novel.


message 21: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Ivon.
Cari ebook aja, hehe. Aku baru tahu udah diterjemahin.


message 22: by F.J. (new)

F.J. Ismarianto (rean) | 47 comments Oni wrote: "@F.J. Udah baca apa aja?"

Masih dikit, hehehe


message 23: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @F.J.
Gak pa pa. Baca buku dikit tapi dapetnya buku bagus lebih berguna baca buku banyak tapi dapetnya buku jelek. Lagi baca apa sekarang?


message 24: by Lila (new)

Lila Cyclist | 201 comments walah, ga dicetak ulang ya? Barusan dpt novelnya Romo Mangun ini yang Roro Mendut. Diskonan. Nunggu Oni ngeloakin aja klo gitu #yangmanagamungkiinnn :))


message 25: by Fredrik (last edited Aug 15, 2012 11:40AM) (new)

Fredrik Nael (fredriknael) | 131 comments Ivon wrote: "yang lagi aku cari: 1984, karya George Orwell.

http://www.goodreads.com/book/show/54...

sudah pernah diterjemahin, tapi nyari bukunya kekny susah ..."


aku punya buku versi bahasa Indonesianya dan bahasa Inggrisnya lhooo, pon
*nari-nari gak jelas* xP
imo, hasil terjemahannya bagus, btw

@all,
review-ku buat Blood Red Road; tapi aku bacanya versi bahasa Inggrisnya: Review
:)

Divergent sangat overrated, masih males banget bikin review-nya; tunggu mau baca Insurgent aja nanti, jadi sekalian refreshing... :|

untuk novel2 dystopia modern, paling favoritku masih serial ini: The Knife of Never Letting Go (Chaos Walking, #1) by Patrick Ness
diikuti oleh serial The Hunger Games ^^

oya, Warm Bodies juga masuk post-apocalyptic kan?
udah diterjemahin Ufuk nih
dulu pernah ku-review juga: Review
:D


message 26: by Oni (last edited Aug 15, 2012 07:25PM) (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Fredrik:
Kayaknya Blood Red Road menarik.

Tapi kalau Warm Bodies, kayaknya gak deh, not my cup of tea. Bukannnya aku gak suka zombie, salah satu favoritku adalah World War Z. Tapi kalau zombie jatuh cinta kayaknya gak deh.

Definisi zombieku adalah automaton yang tidak punya pikiran dan emosi, yang hanya digerakkan oleh insting untuk makan, makan dan makan.


message 27: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments untuk post-apocalyptic non dystopian;
The Road Jalan by Cormac McCarthy
keren banget.


message 28: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Ivon wrote: "yang lagi aku cari: 1984, karya George Orwell.

http://www.goodreads.com/book/show/54...

sudah pernah diterjemahin, tapi nyari bukunya kekny susah ..."


IMO sih terjemahan 1984 gak enak. Enakan baca versi aslinya aja


message 29: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Oni wrote: "@A.S.Dewi dan nadiraalisha
Kebetulan buku yang kalian sebut adalah dystopia untuk versi Young Adult (YA) yang resepnya memang gak jauh dari cinta segitiga ala Twilight.

Genre ini sebetulnya gak me..."


Itu dia, mbak.
Akhir2 ini dystopian udah standar banget ceritanya.

di HG dan Divergent ceritanya tentang dunia yang terbagi2.

di Delirium, Matched, Uglies, Fahrenheit dunia terbagi jadi 2 kaum :
- Kaum Cured dan jatuh cinta
- kaum yang diatur Society dan enggak
- kaum buruk rupa dan rupawan
- kaum baca buku dan enggak
Lalu belakangan ada pemberontakan dari minoritas.
Dan kalo buku itu trilogi, saya bisa nebak plotnya : buku 1 perkenalan - buku 2 puncak konflik - buku 3 penyelesaian.
So typical.

Apalagi kalo itu YA, maka akan ada cinta segitiga dengan gaya twilight. Ya awalnya sih saya suka2 aja. Tapi lama2 bosen dengan formula yg kayak gitu terus. Ada 2 cowo yg dua2nya charming, lalu ada heroine yang kerjanya PHP. Ugh...

Jauh lebih suka dystopian semacam On the road yg miskin dialog tapi kaya makna. "Keseraman dan kesuraman" dunia masa depan lebih terasa.

Sepertinya saya juga bakal tertarik sama Blood Red Road nih. Walau pun kalo baca reviewnya Frredrik tentang karakter yg mirip2 HG sih jadi rada ragu :D

O ya...aku juga suka dystopia semacam 1984 dan Animal Farm. Juara itu! :D


message 30: by Nenangs (last edited Aug 15, 2012 08:41PM) (new)

Nenangs | 2345 comments @dewi,
itu on the road maksudnya On the Road ?
emang itu dystopian yah?


message 31: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Nenangs wrote: "@dewi,
itu on the road maksudnya On the Road byJack Kerouac?"


hehehe....salah, kang. Maksudnya The Road-nya Cormac Mc Carthy itu (spellingnya bener gak sih ini?), yg di link di atas itu.
Tapi emang masih nyariin On The Road nya Jack Kerouac sih. Punya, kang?


message 32: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments oiya, nih ada distopian/post apocalyptic bagus:
Wool
:D


message 33: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Oni wrote: "@F.J.
Gak pa pa. Baca buku dikit tapi dapetnya buku bagus lebih berguna baca buku banyak tapi dapetnya buku jelek."


*liat rak buku kacrut*
Dan ngerasa ketampar bolak balik X))


@Kang Nenangs: punya ebook Wool ya, kang? hmmm... *menatap dengan aura "minta dong"*


message 34: by Fredrik (new)

Fredrik Nael (fredriknael) | 131 comments Nenangs wrote: "oiya, nih ada distopian/post apocalyptic bagus:
Wool
:D"


wah, harus baca versi kindle :O

@oni + dewi: kalau dystopia yg gak standar, menurutku serial Chaos Walking-nya Patrick Ness
karena di situ tokoh utamanya cowok dan ceritanya benar-benar berisi, gak cuma tentang ujung-ujungnya pacaran ;)

btw, buku-buku Ember itu masuk dystopia juga kan ya?


message 35: by Fredrik (new)

Fredrik Nael (fredriknael) | 131 comments A.S. Dewi wrote: @Kang Nenangs: punya ebook Wool ya, kang? hmmm... *menatap dengan aura "minta dong"* "

*mencontoh dengan tatapan yang sama* xD


message 36: by Nenangs (last edited Aug 15, 2012 09:35PM) (new)

Nenangs | 2345 comments edit:
ternyata udah punya ebook (PDF)nya on the road...hehehe...


message 37: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments Fredrik wrote: "btw, buku-buku Ember itu masuk dystopia juga kan ya? "

maksudnya City of Ember & seriesnya ya? benar, ini post-apocalyptic dystopian (dystopia setelah apocalypse)


message 38: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments @dewi,
btw, the Road bukannya miskin dialog. dialognya kan bejibun, cuma dialognya ngga dikasi tanda "" aja.
bahkan bukan cuma itu, the road sangat miskin tanda2 baca yg lazim, makanya banyak juga yg ngga bisa terima buku ntu sebagai karya sastra...:p


message 39: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Hahaha...yaaa buatku sih itu bukan dialog, kang. Kalimat tak langsung kan gak bisa diitung sebagai dialog. Tapi sebagai narasi *halah* X)

Tapi aku suka banget sama tuh buku.
Kebayang nerjemahinnya susah banget ya pasti. Versi indo yg terjemahin Pak Sapardi kan ya klo gak salah? Ckckck...ampe perlu orang sekelas beliau yg nerjemahin baru bs oke


message 40: by Alvina (new)

Alvina (alvinavanila) | 247 comments sejauh ini terkesan sama the hunger games (tapi ga suka sama buku ketiganya), terus juga suka the road. uglies juga suka, sayang cuman seru di buku satu dan dua doank. cukup suka delirium meski ceritanya mirip uglies.


message 41: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Fredrik wrote: "
@oni + dewi: kalau dystopia yg gak standar, menurutku serial Chaos Walking-nya Patrick Nes..."


Chaos walking ya? jadi penasaran.
udah diterjemahkan belum?


message 42: by Fredrik (new)

Fredrik Nael (fredriknael) | 131 comments A.S. Dewi wrote: "Chaos walking ya? jadi penasaran.
udah diterjemahkan belum?"


belum
nerjemahinnya akan susah banget :D


message 43: by Oky (new)

Oky Septya (okeyzz) | 185 comments Sejauh ini baru baca dystopian yg kategori young-adult semacam Hunger Games series, Uglies series, Delirium, dan Divergent.

Dan jadi suka banget, jadi penasaran sama Chaos Walking, ada review bhs Indonesianya nggak nih? Share please XD


message 44: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Kenapa susah? Mau liat review versi mas Fredrik dong. Jadi penasaran


message 45: by [deleted user] (new)

Chaos walking itu yg knife of never letting go nya patrick ness bukan? Itukan udh diterjemahin tp lg out of print


message 46: by Fredrik (new)

Fredrik Nael (fredriknael) | 131 comments A.S. Dewi wrote: "Kenapa susah? Mau liat review versi mas Fredrik dong. Jadi penasaran"

saya belum me-review xD
ini masih masuk ke tumpukan buku-buku yang kelar baca menjelang akhir tahun lalu yg belum saya review >__<

tapi ada review yg bagus dari Luz di sini: review
^^

@nadira: setauku belum diterjemahkan :D


message 47: by Oni (last edited Aug 16, 2012 04:05AM) (new)

Oni (onisur) | 95 comments Aku suka banget City of Ember, walaupun ada satu bukunya yang agak aneh, yang Prophet of Yonwood, yang adalah cerita prequelnya.

Walaupun sepertinya ditulis untuk pre-teen, satu kelas umur sama Harry Potter, tapi pembaca dewasa menurutku masih bisa menikmatinya. Penggambaran tentang "kelupaan" akan teknologi menurutku mengesankan. Ia juga tidak terjebak stereotipe dystopia seperti yang disebut A.S.Dewi.

Meskipun kalau mau dikelompokkan lebih tepat, ia lebih condong ke Post-apocalyptic sih. Tapi buku pertamanya yang judulnya City of Ember masih bisa dimasukkan ke dystopia.

Kalau The Road kelasnya beda tuh. Kelas pemenang penghargaan sastra. Yang lebih ditekankan bukan ke post-apocalypsenya tapi ke relasi ayah-anak. Hal yang sama kupikir juga berlaku untuk novelnya Kazuo Ishiguro yang Never Let Me Go.


message 48: by [deleted user] (new)

Fredrik wrote: "A.S. Dewi wrote: "Kenapa susah? Mau liat review versi mas Fredrik dong. Jadi penasaran"

saya belum me-review xD
ini masih masuk ke tumpukan buku-buku yang kelar baca menjelang akhir tahun lalu yg ..."


udah kok. Udh lama diterjemahin. Dulu ada di gramed,aku sering ambil bukunya tp gak dibeli2.cover nya sm kayak yg edisi luar. Cari aja di tokobagus atau kaskus:)


message 49: by Ivon (new)

Ivon (nagabenang) | 911 comments @Bung Oni:

wah, ada e-book-nya ya? thanks infonya, bung XD tapi ini mau coba cari hardcopy-nya dulu sih. biasanya feel baca dari kertas n baca dari monitor beda soalnya XD ntar baru kalau ga ketemu2, ak baru cari e-book-nya, hehehe~


@Mbak A.S. Dewi: (tentang 1984)

wah, mbak sudah sempat baca yang terjemahannya ya? kalau boleh tahu, yang mbak bilang kurang enak itu edisi yang ini:

http://www.goodreads.com/book/show/35...

atau yang ini:

http://www.goodreads.com/book/show/11...

dan kalau boleh tahu juga, kenapa? thanks sebelumnya untuk pendapatnya XD

@Fred:

:C

*himpun tenaga dalam*

*seruduk Fred*


message 50: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Ivon
Maksudmu buku yang mana yang kamu cari ebooknya?


« previous 1 3 4
back to top