Goodreads Indonesia discussion

518 views
Saatnya Beralih ke Blogger Buku

Comments Showing 1-50 of 69 (69 new)    post a comment »
« previous 1

message 1: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments Saatnya Beralih ke Blogger Buku

Posted on March 29, 2011 by bukunya

by Okta Wiguna

Kerongkongan saya baru saja dimanjakan tegukan pertama ice cappuccino seorang kawan menyodorkan buku yang ditulis teman dekatnya. Tujuan pertemuan kami di sore itu memang buku yang berisi kisah perjalanan di mancanegara itu.

Kawan itu menyampaikan harapan penulis buku agar bisa mendapat kesempatan diresensi. “Cuma bisa meneruskan ya, tidak bisa janji akan dimuat,” kata saya. “Tidak apa-apa, dicoba saja,” jawabnya.

Buku itu memang terbilang unik dari segi isi, tapi desain sampulnya memang tak mendukung bahkan penulisnya sendiri tak terlalu menyukainya. Si penulis juga terbilang mau berkeringat. Berkeliling ke toko buku melihat bukunya, mengadakan kuis di akun Twitter sendiri dan juga lewat akun penerbitnya. Mati-matian dia berusaha agar bukunya itu terus hidup.

Upaya kerasnya itu rupanya disalahartikan penulis lainnya dari penerbit yang sama. Ada yang cemburu karena bukunya itu dipromosikan sementara miliknya tidak. Padahal memang penulisnya itu yang mati-matian terus berupaya menghidupkan bukunya.
Umur publisitas sebuah buku memang singkat. Saat baru terbit memang ada kehebohan, terutama karena penerbit rajin mempromosikannya. Jika beruntung, sebuah buku mendapat ruang resensi di surat kabar atau majalah. Tapi berminggu-minggu setelahnya, perlahan buku mulai tenggelam. Kalau penulisnya sendiri tak mau kerja keras memperpanjangnya, maka usia publisitas karya bakalan pendek.

Itu juga yang dirasakan novelis Miriam Gershow. Saat novelnya The Local News terbit, semua ramai membicarakan dan memujinya, bahkan media sekelas The New York Times meresensinya . “Tapi setelah itu sepi sunyi,” kata Miriam.

Miriam mengutip cerita editornya tentang dua hal yang menentukan kesuksesan penjualan buku: akses dan word of mouth. Akses adalah urusan penerbit untuk mendistribusikan buku ke toko besar dan kecil. Sementara kabar dari mulut ke mulut adalah “kewajiban” penulis.
Word of mouth bisa terjadi jika sebuah buku dimuat di media. Tapi media yang selalu menuntut kebaruan tak akan melirik lagi jika sudah lewat jauh dari waktu terbit. Dulu ketika saya menangani rubrik buku, ada aturan tak tertulis untuk tak memuat (resensi) jika sudah lewat dari tiga bulan sejak buku diterbitkan, betapapun bagusnya.

Lantas apa solusinya? Miriam memilih blogger buku. Ia bahkan secara khusus mengatur tur untuk bertemu para narablog yang secara khusus menulis soal buku. Selama empat bulan selepas tanggal terbit bukunya, cerita soal The Local News terus hidup.

Bahkan saat edisi paperback terbit –yang notabene isinya sama dengan versi hardcover– narablog masih mau membahasnya di blog mereka, sesuatu yang tak akan dilakukan suratkabar ataupun majalah. Miriam beruntung karena penerbitnya mendukung dengan menyuplai buku kepada para blogger secara cuma-cuma.

Buat Miriam, dari sudut pandang penulis blogger buku punya kelebihan daripada kritikus buku. Resensi yang mereka buat tak terlalu menyorot kualitas penulisan tapi soal seberapa nikmat buku itu: apakah mereka suka akhir ceritanya dan seperti apa perasaan mereka setelah membacanya. Hal-hal yang lebih menyentuh banyak pembaca.

Apakah dengan dimuat di blog penjualan buku terdongkrak? Tak ada yang tahu pasti karena memang belum ada penelitian yang sahih soal itu. Yang jelas pemuatan di blog membuat umur publisitas buku lebih panjang dari biasanya.

Kalau melihat gambar capture dari blog Surgabukuku di awal tulisan ini, bisa dilihat resensi The Thirteenth Tale terbitan 2008 yang masih ada di rak-rak toko buku namun sudah hampir tiga tahun berhenti dibicarakan. Dalam dunia blog waktu bergerak secara berbeda dari media konvensional.

Memang di Indonesia jumlah blogger buku memang belum sebanyak narablog yang menulis soal kuliner dan travel, namun mari simak kutipan komentar-komentar dari sebuah blog buku berikut:

“… Saya lebih suka resensi di cyber daripada di koran-koran karena mereka lebih jujur dibanding resensi di media-media cetak.” – Tanzil

“… resensi membantu penggemar buku memilih buku-buku terbaik. Meski saya enggak punya cukup waktu buat mengelola blog buku, tapi saya sering blogwalking mencari resensi.” – Lina

Mereka sebagian saja dari pecinta buku yang gemar menjelajahi resensi di dunia maya, mulai dari situs Goodreads hingga blog-blog pribadi. Mereka ini yang jadi pembaca setia resensi yang dibuat narablog buku. Blogger buku juga biasanya saling berjejaring dengan blogger buku lainnya. Mereka punya pengaruh di situs microblogging seperti Twitter dan jejaring social macam Facebook, serta siap melahap berbagai informasi terkini soal buku.

Sayangnya memang penulis ataupun penerbit belum memanfaatkan potensi ini. Memang ada sebuah penerbit yang berbaik hati memberikan buku kepada blogger yang datang mengetuk pintu, tapi sebagian besar masih memfokuskan promosi lewat media konvensional. Tapi dengan semakin sedikitnya suratkabar dan majalah yang mau menyediakan ruang untuk rubrik buku, strategi seperti itu bakalan semakin berat.

Lagipula selain soal publisitas Miriam berpandangan blogger buku sangat penting buat jiwa seorang penulis. Terlepas dari soal royalti, bukankah yang paling diinginkan penulis adalah karyanya dibaca dan diperbincangkan?

“Saya melihat blogger sebagai orang yang masih punya gairah besar terhadap buku, yang dengan rakus melahap bacaan, yang siang malam mendedikasikan waktu untuk membaca dan menulis soal buku,” kata Miriam. “Mereka mengingatkan saya bahwa yang saya lalukan tidaklah sia-sia.”

sumber : http://bukunya.wordpress.com


message 2: by Marchel (new)

Marchel | 1649 comments Very very good info.


message 3: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments ayo para book blogger dan goodreaders, masa depan dunia perbukuan ada di tangan kita semua... semangaddddd!!!! :D


message 4: by Truly (new)

Truly (uyi_adi) | 1716 comments Word of mouth emang enggak ada matinya....


message 5: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
Terima kasih infonya, Mas..
Bisa jadi tambahan materi siaran GRI bulan April nanti.
Goodreaders yang suka nulis review secara tidak langsung sudah jadi blogger buku ya.

Btw, apakah blogger buku ini punya komunitas? Kalau ada yang punya info, mohon dibagi :)


message 6: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments Yuuk jadi blogger buku.
apa bikin komunitas lagi? Goodreads ini cukuplah modal awal. Hehehe


message 7: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
@Amang
Thanks infonya, Mang..


message 8: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments htanzil wrote: "ayo para book blogger dan goodreaders, masa depan dunia perbukuan ada di tangan kita semua... semangaddddd!!!! :D"

Semangat!!!


message 9: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments yap, dulu ada komunitas Kubugil (Kutubuku gila) yg anggotanya para blogger buku, sempat bikin acara di jakarta, tapi setelah itu mati suri...


message 10: by Ivon (new)

Ivon (nagabenang) | 911 comments maksudnya, lebih "apa adanya" kali :)

jadi kalau rajin isi resensi di Goodreads saja, tidak cukup ya? :p


message 11: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments @Homer : begini kl resensi di blog itu menurutku lebih jujur dan apa adanya. Kalau bagus dibilang bagus, kl jelek dibilang jelek. Selain itu isi dari resensi di blog juga lebih personal sehingga lebih nyaman dibaca dibanding resensi di koran2 yang lebih kaku karena harus dibuat berstruktur menurut bahasa yang baku.

Ini bukan aku gak suka baca resensi di koran loh, resensi di koran2 or media cetak juga bagus, pokoknya masing2 punya kelebihan dan kekurangannya.

@Ivon:
Sebenernya mengisi resensi di Goodreads juga sudah cukup, tapi alangkah baiknya kalau punya blog khusus untuk menampung resensi2 kita sehingga memudahkan kita dan pembaca blog untuk mengaksesnya.


message 12: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
Setuju dengan mas Tanzil, saya juga lebih suka baca resensi di blog atau Goodreads, lebih personal. Dan saya malah lebih sering tertarik beli buku karena baca resensi yang 'personal' itu, daripada yang di koran.


message 13: by Silvana (new)

Silvana (silvaubrey) | 1426 comments bagaimana kalo GRI bikin thread link utk blogger buku?


message 14: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
@Ivon
Cukup-cukup aja sih :) apalagi bagi orang - seperti saya - yang suka menelantarkan blog alias sering lupa meng-update *ngaku dosa*


message 15: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
@Sil
Sebenarnya di GRI udah ada thread forum buku yang dibaca per bulan, dan biasanya sudah ada link untuk resensi masing-masing pembaca. Hanya saja, tidak semua pembaca membuat resensinya.

Jadi, sepertinya itu bisa jadi link (kegiatan) khusus, mari silakan dibuat mbak koordinator kegiatan khusus :p


message 16: by Sulis (new)

Sulis Peri Hutan (peri_hutan) | 642 comments jadi harus rajin mereview nih :d


message 17: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments saya mah blognya masih nyampur dengan yang laen. ahahaha


message 18: by nat (new)

nat | 351 comments Silvana wrote: "bagaimana kalo GRI bikin thread link utk blogger buku?"

*ngelirik blogs sendiri yg jarang diisi* :D


message 19: by nat (new)

nat | 351 comments Helvry wrote: "saya mah blognya masih nyampur dengan yang laen. ahahaha"

Ah Bung Epi mah blogsnya ada selusin.
Lha aku, blogs cuma satu aja jaraaaaannngggg banget diisi :D
paling2 buat komen, ya kan ? :P


message 20: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments izin copas artikelnya yah


message 21: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments @nat: tiga lusin kaleee :P


message 22: by Arfan (new)

Arfan (rfun) | 8 comments Ayoo para book blogger, semangat. Tulisan-tulisan anda sangat sangat sangat bermanfaat :)


message 23: by Okta (new)

Okta Wiguna (oktawiguna) | 1 comments wah rame ya di sini, mudah-mudahan blogger buku semakin banyak ya


message 24: by Indri (new)

Indri Juwono (indrijuwono) | 2862 comments waah, gue juga suka mengcopy resensi di goodreads ke blog. tapi sjk oktober kmaren, lupa diisi lagi..


message 25: by ijul (yuliyono) (new)

ijul (yuliyono) (ijul) | 1200 comments aku datang dari blog dan tetep setia dengan metropop-lover.blogspot, meski juga palingan sebulan sekali posting resensinya, hehehehe...:)


message 26: by Nanny (new)

Nanny SA | 1353 comments Jimmy wrote: "Setuju dengan mas Tanzil, saya juga lebih suka baca resensi di blog atau Goodreads, lebih personal. Dan saya malah lebih sering tertarik beli buku karena baca resensi yang 'personal' itu, daripada ..."

Kl baca resensi yang kaku kadang suka bosen, jd sama sy juga lebih suka yang 'personal' apalagi kl ada curhatnya :)


message 27: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments hehe, ngomong2 gara2 dulu kebiasaan nulis resensi untuk dikirim ke koran2 sampe sekarang gaya resensiku ya jadi kaku dan kurang personal, padahal aku gak terlalu suka baca resensi2 yang kaku seperti di koran2. ini otokritik untuk blog bukuku sendiri...:D


message 28: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments Oya, coba para goodreaders yg punya blog buku cantumkan link-nya di sini ini biar kita semua tau...


message 29: by e.c.h.a, Moderator (new)

e.c.h.a (rezecha) | 2011 comments Mod
Blog gue juga sama, isinya macem-macem. Nggak hanya review buku. Buku yang direview pun biasanya yang membekas di hati entah itu terlalu bagus atau juga yang gue rasa semua orang pantas dan harus membaca buku tersebut. Jadi ya memang dipilih2 reviewnya untuk diupdate di Blog.


message 30: by Nike (new)

Nike Andaru (dreeva) | 181 comments blogku macem2 juga sih :)
http://nike.rasyid.net


message 31: by Darnia (new)

Darnia | 59 comments gw pribadi setuju dengan Mas Tanzil, review di internet jauh lebih "jujur" daripada di media cetak. Gw sendiri jika tertarik dengan sebuah buku sering mencari resensinya dulu di Goodreads.

http://darnia.multiply.com/reviews


message 32: by Asfarian (new)

Asfarian | 43 comments dulu sering ngeblog, tapi sempat hiatus satu setengah tahun. Pas ngeblog lagi entah kenapa isinya hampir semua tentang buku hehehe

asfarian.wordpress.com


message 33: by Helvry (new)

Helvry Sinaga | 366 comments Masih dimulai untuk ngisi review buku atau Cerpen. Kalau mau nyari daftar resensi, sila mencari dengan tag "resensi"
rencananya mau pindahin semua yang dari goodreads ke sini.

http://helvrysmart.blogspot.com

sebelumnya udah nulis review juga di multiply

http://helvry.multiply.com/reviews


message 34: by Sulis (new)

Sulis Peri Hutan (peri_hutan) | 642 comments Isinya tulisan g jelas sih tp kalo ada yg berminat coba tengok ya :D http://zhuelhiez.posterous.com


message 35: by Iftitah (new)

Iftitah Anggraini | 1 comments Menarik sekali bahasannya :)
Mmg media maya bisa menjangkau lebih luas.
Kalau ttg resensi lewat blog lebih menarik karena bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda
Itu jg yang jd alasan ku utk ikut goodreads..
bs sharing & bc resensi


message 36: by Speakercoret (new)

Speakercoret | 2571 comments Nanny wrote: "....

Kl baca resensi yang kaku kadang suka bosen, jd sama sy juga lebih suka yang 'personal' apalagi kl ada curhatnya :) "

hidup ripiu curcol :p


message 37: by Felly (new)

Felly (flasmana) | 106 comments bagus uy artikelnya...
secara ga langsung GRI udah jadi gudang para book blogger :p


message 38: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
Blog saya yang "terlantar" itu juga berisi macam-macam, termasuk mengenai buku juga. Tapi sekarang, jadi niat bikin blog baru yang isinya khusus "curhatan" saya mengenai buku yang saya baca.


message 39: by Jimmy, Moderator (new)

Jimmy (jimmy_navy) | 452 comments Mod
Buat saya, meski ulasannya pakai bahasa yang kaku, asal tidak terlalu panjang, tetap saya baca. Tapi kalau bahasanya cair, sepanjang apapun ngga bikin bosan.


message 40: by Sinta (new)

Sinta Nisfuanna (sinthionk) | 58 comments Saya punya blog resensi juga ^^

www.jendelakumenatapdunia.blogspot.com


message 41: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) saya iri dengan orang-orang yang pandai nge-blog. orang-orang yang kreatif dan pandai merangkai kata..

masukan aja, saya rasa daripada masing-masing membuat blog sendiri, mungkin GRI bisa menampung kreativitas orang-orang tersebut di 1 website, dengan beberapa penulis/author yang terdaftar, jadi terpusat, dan mungkin perlu ada moderator yang me-maintain tag, label, kategori, dan link untuk beberapa review untuk buku yang sama.
ga lama, pasti terbentuk 1 database review buku yang mencakup genre buku yang luas, melihat banyak temen2 di sini yang kreatif :)

saya membayangkan 1 wesite, dengan kategori review by genre, reviewer (untuk pengunjung web yang lebih suka membaca review dari reviewer tertentu), dan mungkin ada tabel rangking top reviewer, atau rating dari pengunjung untuk reviewer tsb (atau tidak, karena rating bisa menjatuhkan, bisa juga memotivasi)

anyway, hanya sekedar ide saja.


message 42: by Mia Prasetya (new)

Mia Prasetya (miaqueen) | 111 comments Setuju dengan idenya Dokie, dan bisa lebih terfokus plus database jelas. Reviewer boleh saja banyak dan tidak semua reviewer selera bukunya sama.

Blog saya miamembaca.wordpress.com, tapi biasanya itu juga copy paste dari review yang ada di goodreads :)


message 43: by Felly (new)

Felly (flasmana) | 106 comments baru bikin blog khusus resensi buku
http://fellybooks.tumblr.com/
sbenernya sih resensi dari gutrit juga :D


message 44: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments Saya baru saja buat daftar blog buku indonesia di
http://www.facebook.com/note.php?save...

barangkalo ada yg tau alamat2 blog buku lainnya.


message 45: by Felly (new)

Felly (flasmana) | 106 comments kok ga bisa diakses? cheers ^^

htanzil wrote: "Saya baru saja buat daftar blog buku indonesia di
http://www.facebook.com/note.php?save...

barangkalo ada yg tau alamat2 blog buku lainnya."



message 47: by htanzil (new)

htanzil | 505 comments Ferina wrote: "ikutan:

http://lemari-buku-ku.blogspot.com/"


blog bukunya Ferina udh masuk list Blog Buku Indonesia, sila cek di

http://www.facebook.com/note.php?save......


message 48: by Andri (new)

Andri (clickandri) | 665 comments waah.. gw gak ikutan go blog.. (jangan disambung bacanya :D )

-andri-


message 49: by nadia (new)

nadia (nadiafriza) | 1 comments Helvry wrote: "saya mah blognya masih nyampur dengan yang laen. ahahaha"

sama banget :D


message 50: by Nanny (new)

Nanny SA | 1353 comments nadia wrote: "Helvry wrote: "saya mah blognya masih nyampur dengan yang laen. ahahaha"

sama banget :D"


sama juga campur2

kl baru ( baru mau bikin:D ) nanti bisa masuk daftar ga ?


« previous 1
back to top