Goodreads Indonesia discussion

855 views
Buku & Membaca > Buku yang Membuat Saya Malas Membacanya

Comments Showing 1-50 of 58 (58 new)    post a comment »
« previous 1

message 1: by gieb (new)

gieb | 743 comments Buku yang Membuat Saya Malas Membacanya
---Anwar Holid

Haji Backpacker, Memoar Mahasiswa Kere Naik Haji
Penulis: Aguk Irawan
Penerbit: Edelweiss
Tebal: 200 halaman
ISBN: 978-602-8672- 03-0

Haji Backpacker karya Aguk Irawan (Edelweiss, 200 hal.) merupakan contoh buku yang membuat saya malas membacanya. Tentu bukan karena isinya, melainkan karena editing dan penulisannya yang buruk. Isi sebuah buku sangat relatif dan subjeknya bisa tentang apa pun, karena ada banyak faktor yang bisa membuatnya menarik buat dibaca. Sementara editing dan persoalan penulisan itu jelas, karena ada standar dan aturan tertentu. Salah satunya kita ingin membaca tulisan yang efektif, enak dibaca, menggunakan EYD dengan baik. Tidak usah sangat ketat dan kaku, cukup masuk akal saja, biar membuat pembacaan jadi lebih mudah dan nyaman. Apalah artinya EYD selain sekadar kesepakatan berbahasa untuk memudahkan kita berkomunikasi?

Mari kita perhatikan kalimat pertama buku ini: "Kenapa kamu membawa, gula batu?" Tanya seseorang yang duduk bersebelahan di sebuah perjalanan kereta.

Seorang yang terlatih membaca tulisan bahasa Indonesia bisa langsung menunjuk kenapa tulisan itu buruk. Salah menggunakan dan menempatkan koma, teledor menggunakan huruf kapital. Sangat elementer. Saya kembali gagal menahan diri untuk membiarkan betapa kesalahan semacam ini terjadi lagi dalam buku-buku terbitan kita. Kenapa penerbit tergesa-gesa menawarkan produk semacam ini tanpa pengawasan memadai? Bagaimana mungkin penulis yang biodatanya ditulis sepanjang empat halaman di buku itu bisa menulis seperti itu? Bagaimana mungkin penyunting membiarkan hal seperti itu lolos dari pengawasannya? Itu baru di kalimat pembuka!

Bila kesalahan di kalimat pertama sudah begitu mencolok, bisa kita bayangkan ke dalam-dalamnya. Maka saya memutuskan untuk bolak-balik saja membacanya, sekadar ingin tahu buku ini berisi tentang apa. Saya lebih ingin menyoroti keanehan penulisan dan buruknya penyuntingan buku ini, biar jadi pelajaran buat kita semua---pembaca yang ingin mendapatkan buku bermutu yang disiapkan dengan sungguh-sungguh.

Kejanggalan penggunaan huruf kapital maupun tanda baca bertebaran di buku ini, ditambah lagi salah ejaan, inkonsistensi format italic, dan cara penulisan. Contoh, di baris ke lima di bawah kalimat pertama tertulis "negeri piramida", sementara di halaman 7 tertulis "Negeri Piramida"; mau menggunakan "jemaah" atau "jamaah"; "hotel Hilton" atau "Hotel Hilton" dan sejenisnya, aku atau saya, atau lebih teledor lagi: menulis "Allah Saw." (hal. 53).

Keteledoran dan penyuntingan berlepotan seperti itu sulit ditoleransi. Cukup sekian saya mengkritik, biar saya tak semakin tampak nyinyir dan bawel, seakan-akan jadi polisi EYD dan paling tahu soal penyuntingan. Seperti saya akui sejak jauh hari, saya juga bukan editor teladan yang bebas dari kesalahan seperti itu---tapi boleh taruhan, kesalahan saya tak sebanyak itu dalam sebuah buku. Buat saya, penyuntingan dalam buku ini mengerikan. Kalau kita pikirkan lebih lanjut bahwa buku ini diterbitkan penerbit yang berafiliasi dengan Islam, makin malulah kita membayangkannya. Subjek buku ini tentang rukun Islam, tapi kualitas kontrolnya hancur-hancuran. Dalam hati saya berdoa untuk diri sendiri, semoga kinerja saya sebagai editor tambah bagus dan awas. Rasanya saya punya iktikad untuk membuat buku jadi lebih baik.

Sisanya, saya hanya berani menduga-duga. Kenapa penerbit tetap melempar buku ini ke pasar meski penyuntingannya buruk? Kenapa tampak tergesa-gesa, seakan-akan mengabaikan keinginan pembaca atas produk berkualitas? Apa penerbitan buku ini begitu terdesak oleh kekuatan luar biasa sampai mustahil ditunda demi perbaikan pracetaknya?

Beberapa bulan lalu saya mengkritik kejanggalan editing buku lain sampai sang editor menganggap saya berniat mendiskreditkan kinerja dan namanya, bahkan menuduh saya jahat terhadapnya, kini saya dikirimi buku dengan kasus yang tampaknya lebih parah. Tapi kalau dibiarkan rasanya saya membohongi diri sendiri, bahwa kita ingin menerbitkan buku yang baik, memiliki keterbacaan tinggi, luwes menggunakan norma bahasa---bukan asal-asalan.

Semoga kita belajar dari kasus penerbitan buku ini. Jangan lagi kita menyia-nyiakan kertas, tinta, biaya produksi untuk buku dengan kualitas editing rendahan. Nanti malas kita membacanya.[ :]

Anwar Holid, editor, penulis, dan publisis.


message 2: by owl (new)

owl (buzenk) | 1651 comments bingung mu komen apa, tapi saya suka postingan ini..


message 3: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) baru aja baca dari milis... udah ada discussion nya.. ckckck..
GR mesti tambahin tombol "like" nih.. :D


message 4: by Palsay (new)

Palsay   | 400 comments Beauty For Sale, untuk alasan yang (mudah2an) sudah pada tau semua...;))


message 5: by gieb (new)

gieb | 743 comments Buzenk wrote: "bingung mu komen apa, tapi saya suka postingan ini.."

bisa dimulai dengan buku yang membuat kamu malas membacanya, buzenk. tentu dengan beberapa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. hehe.


message 6: by Isrey (new)

Isrey | 8 comments Buku yang Membuat Saya Malas Membacanya Kalau Isi Bukunya nggak Runut dan membingungkan.. Tapi membaca itu penting...


message 7: by Andri (new)

Andri (clickandri) | 665 comments gw belum baca buku yg dimaksud anwar ini, apa emang segitu parahnya ? sampe bisa salah naro koma...

-andri-


message 8: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) mungkin sengaja di biarinin, biar ada kesan "ngasal" dari si "backpacker".. karakter cerita yang cuek, ngasal, suka sembarangan, ga peduli sama aturan2 umum kan banyak disukai orang. terkesan bebas, yang dalam kenyataan sekarang, bebas itu langka..
review di atas lebih banyak mengkritik soal gaya penulisan, benar atau salah penulisannya, tapi bagaimana soal ceritanya? apakah ceritanya menarik? di luar cara penulisan yang ga bener itu :P

di buku The Girl with the Dragon Tattoo sendiri ada salah penulisan nama character, seharus nya di tulis nama A, di tulis nama B. hal2 seperti ini yang bisa mempengaruhi jalan cerita secara langsung. tetapi benar atau tidak penulisan kata2, huruf besar/kecil, saya/aku, tidak mempengaruhi cerita, selama kita bisa memahami maksud si penulis.

kesalahan2 (atau kesengajaan2?) itu bukan berarti ga penting, hanya menurut saya batas toleransi orang berbeda2, mungkin untuk beberapa orang masih bisa mengacuhkan kesalahan itu dan masih bisa menikmati jalan ceritanya, tapi mungkin ada yang seperti pak Anwar Holid, yang tidak tahan melihat kesalahan2 itu, sehingga tidak bisa menikmati cerita itu lagi.


message 9: by Andri (new)

Andri (clickandri) | 665 comments kalo sampe bikin orang jadi malas baca bukunya, gw rasa ini penting. bagaimana buku, sebuah produk, mau dibeli, kemudian dibaca oleh konsumen, kalau produk itu bikin malas orang baca. karena buku dibeli untuk dibaca, bukan buat ganjel pintu.

belum lagi kalau kemudian di jaman internet ini dengan mudah pembaca menulis sebuah kesan yang tersebar, word of mouth/cick, lalu info ini menyebar.

gw udah terpengaruh utk gak tertarik baca buku ini, makanya gw tanya apakah emang separah itu kesalahan/kekurangan yang ada. ngapain kita baca buku kalo yg ada malah mencak-mencak, karena hal-hal yg minor yg tidak diperhatikan oleh editor. kalo malas baca karena ceritanya, or hal-hal yang dibicarakan tidak "into" sama kita, fine lah.. anggap aja itu salah beli/pinjem/numpang baca.

-andri-


message 10: by [deleted user] (new)

ini bukan satu2nya buku gw rasa. ada buku yang parah banget macam Rambut Sang Nabi, terjemahan kumcer Salman Rushdie terbitan Jalasutra.
(tanya Qui tuh yg sudah baca hehe..)
Kita masih bisa berdebat soal terjemahan lah (karena itu tafsiran), tapi soal "kesalahan" (tanda baca, salah ketik, salah kapital), itu kan konvensi dan tidak lain tidak bukan melulu hasil dari keserampangan.

emang, gw sering bingung ngapain sih buku begitu buru2 dipasarin? kayaknya ga mungkin kalo ada pembaca yang suka "tipe-tipe demikian". ini kan bukan kesengajaan eksperimentasi, tapi melulu kesalahan


message 11: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) betul jg Andri, kalau yang kecil2 saja udah ga diperhatiin, gimana yang lainnya yah... saya jg pernah liat nih buku di toko buku (iya lah yah.. masa di toko kelontong), kalo saya sih dari awal kurang tertarik, lagi ga mood baca cerita backpacker (walaupun The Naked Traveler sudah standby di rak buku "to-read", itu gara2 sampe keluar buku ke-2 nya. (logika: kalo sampe ada ke-2, pasti ke-1 nya bagus donk?) :D
nah ditambah setelah baca review di atas, 100% ga mau beli deh, dipinjemin jg udah ga napsu ;)


message 12: by Andri (new)

Andri (clickandri) | 665 comments logika yg menarik, semoga ditangkap oleh para penerbit (dan tentunya penulis), dengan mengeluarkan buku ke-2 terlebih dahulu. baru kemudian buku pertama. semacam prequel gitu.

"wah, buku kedua udah terbit, asiik.. beli/baca ah"
"buku pertamanya kapan?"
"ntar nyusul"

-andri-

dokie wrote: "(logika: kalo sampe ada ke-2, pasti ke-1 nya bagus donk?) :D."




message 13: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) hahaha.. nanti kabarin yah kalau ada buku yang kayak gitu :D
kalau film sih kayak nya ada yah yang kayak gitu?, "star wars" bukan yah?.. lupakan saja, jgn dibahas.. :P


message 14: by owl (new)

owl (buzenk) | 1651 comments Hem, sejauh ini sih yang membuat saya males (sampai ngap2an krn puyeng) baca buku Mimpi Selalu Indah-nya--Carolin Philipps

alasannya: http://www.goodreads.com/review/show/...

udah ah..hehe



message 15: by Indri (new)

Indri Juwono (indrijuwono) | 2862 comments Beberapa buku2 cerita perjalanan gak disunting dengan baik sehingga kenikmatan isinya pun berkurang.
Mungkin ini karena trennya nulis cerita perjalanan di blog, terus diubah ke dalam buku, dengan banyak menjelaskan emosi si penulis, bukan informasi perjalanannya sendiri.
Mestinya tuh emang si penulis rewrite ulang semua blognya, sehingga menghasilkan rangkaian cerita yang menarik, tidak hanya sepotong2 cerita.
Buku Ciao Italia-Gama Harjono dan Travellous-Andrei Budiman, termasuk salah dua yang saya tidak begitu nyaman membacanya.. Cukup informatif, tapi kurang renyah..



message 16: by Δx Δp ≥ ½ ħ (last edited Jan 11, 2010 09:55PM) (new)

 Δx Δp ≥ ½ ħ  (tivarepusoinegnimunamuhsunegiuq) | 3329 comments @Mas Ronny
yeh.. Mas Ronny nuduh saia, padahal Mas juga dah baca :P

*saia pernah nemu ada 1 paragraf yg dibaca 5x bolak-balik cuma karena ingin mengerti apa yg ingin ditulis Rushdie dalam buku ituh. koherensi antar kalimatnya, pemilihan kata terjemahan, kesalahan ketik... @_@... terus pas bca ebooknya (bhs Inggris).. doh... cuma "segitu" ajah maksudnya... dan setelah ituh kapok, baca semuanya tanpa baca ulang, masa novel tipis dibaca seharian? :P

bener kata Mas Ronny, kalo terjemahan mang masih bisa diperdebatkan, beda tafsir. tapi kalo buku lokal yg ditulis "kurang bagus" seh rada-rada keterlaluan

@Mas Amang
Oyah? Neverwhere "separah" ituh? padahal saia ngasih bintang 5 pas baca buku edisi Inggrisnya :P

Tapi rekor buku lokal yang paling "payah" adalah buku xxxxx (hehe...) warna kafer biru. isinya tentang masalah kiamat gituh. penerbit, yah... lokal dan kayaknya baru. isinya... argghhhh.... di SETIAP PARAGRAF ada kesalah ketik yg SANGAT PARAH. masa ada kalimat seperti, "dsgjlfla qoeoql lwegtw[ qw'otuoiq'ty[h blashtpq " @_@

untung bacanya di perpus SMA, gak sampai beli. padahal judul dan kafernya mayan menarik :D


message 17: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) Amang wrote: "כשלאנציקלופדיותינו wrote: "masa ada kalimat seperti, "dsgjlfla qoeoql lwegtw[ qw'otuoiq'ty[h blashtpq " @_@"

astaga!!!! itu buku apa????! jangan2 jampi-jampi. atau buku latihan ngetik."


eh, serius itu ada kalimat spt itu? :D
kapan2 ke toko buku cari ah yang cover nya biru.. :P


message 18: by Pandasurya (new)

Pandasurya | 1361 comments Amang wrote: "כשלאנציקלופדיותינו wrote: "masa ada kalimat seperti, "dsgjlfla qoeoql lwegtw[ qw'otuoiq'ty[h blashtpq " @_@"

astaga!!!! itu buku apa????! jangan2 jampi-jampi. atau buku latihan ngetik."


ato boleh jadi itu kalimat kutipan bahasa swahili..


message 19: by Pandasurya (new)

Pandasurya | 1361 comments Buku yg membuat sayah malas membacanya? buku pelajaran, buku telepon..


message 20: by Ditta (new)

Ditta | 422 comments kalau diriku,,,buku tulis...(ga ada tulisannya..wkwkwkwk)


message 21: by miaaa, Moderator (new)

miaaa | 2354 comments Mod
pernah mengalami ini beberapa kali:

1. waktu baca The Virgin Blue (biru sang perawan) by Tracy Chevalier, beneran gak ngerti maksudnya apaan. tanda bacanya juga membingungkan (tapi kenapa aku tidak mengalami hal yang sama waktu baca buku2nya Saramago?)

2. baca The Fall of Imam-nya Nawal El Saadawi, tidak semua buku yang diterjemahkan ke bahasa inggris itu ternyata bagus lho. untuk kasus sastra arab sepertinya aku lebih memilih membaca edisi terjemahan indonesianya

3. baca Tea for Two-nya Clara Ng. luar biasa kecewa, dan sempat berniat tidak akan baca buku2 beliau. untung ada temen yang bilang bahwa buku2nya yang lain jauuuuh lebih bagus dari tea for two so I'll give her books a second chance :D

4. baca Minum Teh Bersama Kartini-nya Suryatini N. Ganie. baca kisah pertama (Minum Teh Bersama Kartini) bener2 terpana dan sukaaaaa banget. masalahnya pengulangan ide di hampir seluruh cerita pendek lainnya membuat buku ini kehilangan daya magisnya :(


 Δx Δp ≥ ½ ħ  (tivarepusoinegnimunamuhsunegiuq) | 3329 comments @Mas Amang, Mas Dokie, Mas Panda, iyah, ada bukunya. yg bikin saia jengkel adalah yang seperti tuh ada DI SETIAP PARAGRAF! memang gak di setiap paragraf ada kalimat sperti ituh. tapi minimal ada satu kata yg ditulis seperti ituh.

curiga komputernya kena virus ataw asalnya ngetik pake format font apah gituh, terus secara otomatis terkonversi ke format lain T_T

bukunya ttg kiamat gituh. gambar ttg orang yg bangkit dr kubur. animasi. judl dan kafernya menarik. bukunya mayan tebel. 600-an halaman. bayangin, baca buku 600-an halaman dg kesalahan ketik seperti itu...uh


message 23: by [deleted user] (new)

curiga komputernya kena virus ataw asalnya ngetik pake format font apah gituh, terus secara otomatis terkonversi ke format lain

ah ya, sangat bisa jadi, mungkinkah maksudnya kalimat itu kutipan berbahasa Arab gitu?
beberapa huruf dengan aksen (terutama dari Eropa Timur), seperti "z bercontreng" dalam nama Slavoj Žižek misalnya, tidak bisa dibaca oleh bbrp program layout (artinya di komputer tampak oke, tapi begitu diprint amburadul).


 Δx Δp ≥ ½ ħ  (tivarepusoinegnimunamuhsunegiuq) | 3329 comments dan sialnya, kayaknya si penerbit baru nyadar kesalahannya pas bukunya eluar dr mesinn cetak dan dah ribuan eksempelar :P

gak mungkin di tipe-X :D


message 25: by Cancan (new)

Cancan | 4 comments buku apa yah..hmm inget waktu sekolah, hee yg jelas buku biologi, fewhhh..mumet pisan:P(


Tukang Kueh Keren (ibutio) | 398 comments buku-buku yang bikin bete dibaca itu adalah buku-buku keluaran mizan fantasi seperti city of ember yang diberi ilustrasi banyak-banyak di dalamnya. Namanya juga buku fantasi, beri ilustrasi secukupnya saja, seperti di buku Harry Potter atau Nightmare Academy.

Bukunya bagus....tapi bikin ilfil akibat kebanyakan ilustrasi, karena mengganggu imajinasi.

Berhubung banyak sekali buku terjemahan mizan fantasi yang sebetulnya berkualitas bagus tapi sayang berilustrasi buruk , terpaksa saya mengakalinya dengan menyiapkan kertas/karton polos yang digunakan untuk menutup ilustrasi mengganggu tersebut.

*berharap ada editor mizan yang baca*


message 27: by Adhe (new)

Adhe | 134 comments Buku yg bikin males bacanya adalah The Keep...ngga ngerti sm jalan ceritanya.


message 28: by Mia Prasetya (new)

Mia Prasetya (miaqueen) | 111 comments - Beauty for Sale, jalan cerita dibuat-buat, umbar merk yang ga bakal kebeli juga :p

- Setuju dengan Miaaa untuk Minum Teh bersama Kartini, beli gara2 covernya bagus tapi bacanya blenger... Jauh lebih bagus buku pulangnya Happy Salma.


message 29: by Indri (new)

Indri Juwono (indrijuwono) | 2862 comments ibutio, ada Ditta yang ga suka baca buku tulis kosong tuh!! psst.. orang mizan..
*nunjuk2 msg 23*


message 30: by Angelic Zaizai (new)

Angelic Zaizai (angelic_zaizai) | 192 comments nambahin ibutio..
percy jackson series juga ilustrasinya nyebelin.. percy-nya jadi jelek bangeet.. banyak lagi.. aisshh..




© itugitugitu 2012 (ugit_rifai) | 550 comments apa mungkin ini karena budaya bahasa lisan kita yg masih kuat. jadinya pas dibuat dlm bahasa tulisan banyak pelanggaran di mana2 yg dlm prcakpan langsung ga akn jd msalah slama lawan bicara mnangkap maksud pmbicara. dlm bhs lisan kita bisa tau maksud ujaran seseorang lewat intonasi, mimik muka, atau isyarat lain. tentunya kita ga akan nemuin ini di bhs tulis.


message 32: by Ika (new)

Ika Anggraeni | 3 comments buku 'Inkheart'nya Cornelia Funke...duh, perlu perjuangan setengah mati buat nyelesaiin bacanya..alurnya lama, nggak menarik,plus terjemahannya juga kali ya...


Tukang Kueh Keren (ibutio) | 398 comments iyaa....semua itu....Percy jackson, kota ember, dan gideon....semuanya mizan fantasi kan? dan semuanya diberi ilustrasi yang mengganggu, padahal namanya fantasi, bebaskan kami pembacanya untuk berfantasi :))




© itugitugitu 2012 (ugit_rifai) | 550 comments nggak sengaja nemuin tulisan ini langsung dari sumbernya, note di akun fb anwar holid. tnyata baru kemaren 11 jan jm 10pm. dari sekian komentar saya tertarik sama komentar pak hernowo (ga ngerti maksudnya): Pikiran tak bisa kita gunakan secara efektif dan kemudian menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi pemiliknya apabila ia tersandung-sandung dan tak bisa memahami (digelapi oleh) apa yang ia baca. Trims, Anwar.
Salam.


message 35: by Mia Prasetya (new)

Mia Prasetya (miaqueen) | 111 comments Ulysses Moore bagus ya? Belum pernah baca, tapi setuju untuk Percy Jackson,saya rekomen ke beberapa teman merka ragu2 karena covernya yang nggak banget, dan ilustrasi dalemnya bikin stress :p


message 36: by Poppy (new)

Poppy | 26 comments Oh, ya ampuuun...syukurlah selama jadi editor aku nggak pernah nemu kesalahan fatal di tanda baca dari penerjemahnya. Paling parah ya kurang huruf atau kelebihan huruf (dimaklumi karena kadang kalo mata udah capek kan jadi siwer). Baca buku juga gak pernah nemu kalimat mantra pemanggil arwah begitu *nunjuk message 18* atau kesalahan tanda baca yg terlalu fatal (paling hanya satu dua kali).

Jadi editor memang sering bikin sakit kepala karena harus memperhatikan semua huruf (di kalimat2 orang lain), tapi kalau hasilnya parah...sebetulnya diedit apa nggak sih? Plus aku nggak suka kalau ada kalimat dalam HURUF KAPITAL semua untuk menegaskan si pembicara sedang teriak. Pakai satu tanda seru aja cukup kok (gak perlu pula kayak pager: !!!!!!!!!). Baca tulisan besar2 begitu serasa kuping ikut pengeng...annoying. Ini pengalaman baca buku karya pengarang Indonesia terbitan Liliput.


message 37: by Tyas (new)

Tyas (tyasisamonster) | 85 comments Tidak tertarik baca: Beauty for Sale dan teman-teman sejenisnya.

Tidak tertarik juga (tapi keburu baca) Da Vinci Code terjemahan Indonesia. Karena alasan ini.


message 38: by Irma (new)

Irma Np (irmanp) | 3 comments Buku yg males baca tuh buku2 LN yg terjemahannya kaku n ga menarik, kyk Great expectation Charles Dickens. Abis baca versi English-nya menarik trus beli Indo-nya...oalah...membosankan, untung tipis...kalo tebal udah tak tinggalin tuh buku.

Selain itu tetralogi Twilight, entah kenapa bosen aja bacanya...terlalu bertele2.


message 39: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) bagi yg ga suka sama buku city of ember.. sini saya tampung.. udah ada city of ashes, tapi blmada city of ember :D

percy jackson dah mau maen di bioskop loh.. kemaren pas ntn sherlock holmes, ada extra nya, kayak nya keren :)

@Irma: iya, Stephenie Meyer mang demen sekali deskripsiin panjang lebar sampai berlebihan, termasuk The Host, tapi saya sih masih demen ama semua buku nya :D


message 40: by Ditta (new)

Ditta | 422 comments ember dan jackson punya hikmah,,nanti diteruskan ke orang hikmah ya,,,
*manggil2 mba olien,,,
cutpurse punya mizan pustaka,,ini juga ntar diterusin...
makasih yaaa


Tukang Kueh Keren (ibutio) | 398 comments terutama covernya, mbak Ditta....jangan sampai buku yang bagus dianggap remeh karena covernya tidak menarik. Illustrasinya juga tampaknya dibuat oleh orang yang sama ya, cerita beda-beda tapi rasanya seragam, betul-betul mengganggu.


message 42: by Handoko (new)

Handoko (dokie80) saya sih sering beli gara2 covernya, tapi jarang sekali ga jadi beli karena cover nya.. hahaha..


Tukang Kueh Keren (ibutio) | 398 comments tapi kalo orang yang gak tau itu buku bagus kan jadi keburu ilfil.....gideon itu buku bagus, sayang cover dan ilustrasi di dalamnya merusak keindahan buku tersebut


message 44: by Stezsen (new)

Stezsen | 133 comments saya malah males baca HarPot XD
awal2nya sih ketarik ama promosi orang2 klo tuh buku bagus
sayangnya kebanyakan deux ex machina....
jadi males heheheheh


message 45: by Sweetdhee (last edited May 09, 2010 07:20AM) (new)

Sweetdhee | 1594 comments Poppy wrote: "Plus aku nggak suka kalau ada kalimat dalam HURUF KAPITAL semua untuk menegaskan si pembicara sedang teriak. Pakai satu tanda seru aja cukup kok (gak perlu pula kayak pager: !!!!!!!!!). Baca tulisan besar2 begitu serasa kuping ikut pengeng...annoying.."

toss mba Poppy..jangan kan buku, sms aja langsung aku apus kalo ada yang begini..
tapi kalo nulis blog, aku masih sering pake..hasyah..egois..

buku yang so far aku males baca nya..
Girls of Riyadh,Twilight the series, Ayat2 Cinta, KCB dan sejenisnya..
lebih ke tema cerita nya sih
^_^


message 46: by echyrosalia (new)

echyrosalia | 49 comments buku yang males ampe trauma ogah tak baca lagi itu ..
jenis buku memoar : sedihnya kebawa ampe seminggu, ujung2nya saia malah jadi mellow .. dooh!

oia, ada buku Tuhan ijinkan aku jadi pelacur (termasuk memoar gak ya?). huuft, ceritanya keterlaluan aja. jadi ilfil bgt. tokohnya kan ibarat udah jatuh, trus ketiban tangga juga.. gak bgt!


Sweetdhee wrote: "buku yang so far aku males baca nya..Girls of Riyadh,Twilight the series, Ayat2 Cinta, KCB dan sejenisnya.."

... setuju...!!!
ayat2 cinta ma KCB itu aku mbacanya sepertiga halaman depan, dan langsung buka ending buku.. boseeen!
tapi, buat twilight, aku masih suka tuh! ^^


message 47: by Coqueline (new)

Coqueline | 608 comments Yg pasti gue paling males baca buku2 chicklit, teenlit, den semua buku2 romance... hehehe

Males juga baca buku politik.


message 48: by Karin (new)

Karin sentosa (karinaire) | 63 comments yang bikin males sih banyak, tapi buku yg bkin males yg pernah dibaca yaa Twilight... hehe..


message 49: by Hanif (new)

Hanif (garconbleu) | 13 comments eh nemu thread ini. saya ketawa ketiwi sendiri ini. hihihi ._.

kalo saya paling males baca buku tutorial tutorial gak genah yang bertebaran di mana mana di toko buku itu lho.


message 50: by Nenda (new)

Nenda | 21 comments Saya paling malas baca:
1. Buku motivasi dibungkus fiksi, karena pada dasarnya saya paling gak suka buku self help atau motivasi;
2. Buku chicklit/teenlit Bahasa Indonesia yang di dialognya dicampur2 dengan bahasa asing dalam 1 kalimat soalnya jadinya canggung saja membacanya; dan
3. Buku konspirasi baik fiksi dan terutamanya non-fiksi karena suka gak jelas gitu isinya.


« previous 1
back to top