Goodreads Indonesia discussion

note: This topic has been closed to new comments.
197 views
Klub Buku GRI > Baca Buku Puisi Bareng Februari--Perasaan-Perasaan yang Menyusun Sendiri Petualangannya

Comments Showing 101-145 of 145 (145 new)    post a comment »
1 3 next »
dateUp arrow    newest »

message 101: by Palsay (new)

Palsay   | 400 comments geser mia, ku mau dengerin juga...:)


message 102: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Doh...*ikut-ikutan Gus Gieb*...aku kok ikutan nelongso yo...huehuehuehue. *duduk sebelah Mia ma Palsay*
kalo aku ngaku dah tahu ceritanya gimana yah???
kira-kira ada yang mau nyogok aku ciskek gak yah...untuk mengabarkan kabar-kabur ini....wakakakakkkk.

Puisi selanjutnya lebih keren lho Temans...tapi nanti ajalah...biar pada penasaran...ma puisi apa ma kabar-kabur yah???


message 103: by Palsay (new)

Palsay   | 400 comments wah mana lagi nih puisinya yang lebih keren? *mulai kecanduan*



message 104: by ana (last edited Feb 25, 2009 08:42PM) (new)

ana (anaazusa) | 582 comments Cinta yang Mencurigakan (hal. 58)

segala hal meninggalkan tempatnya, pelan-pelan. kesetiaan,
aku mengejanya lagi, mencari-cari lawan atau padanan.
ketemu kamu---yang terus menerus berlangsung dikejauhan.
menarikan sepi yang tak sepenuhnya tak kupahami, di balik
garis hujan

sebahagia apa kamu sekarang, aku mencarimu hanya pingin
menanyai hal itu
sebahagia apa kamu sekarang, kau tahu aku berbula-bulan aku
mencari nomermu


gusti allah, apalagi yang salah. telah kutelantarkan
perasaan-perasaanku tentangmu. telah kuhapus seluruh
pesanmu di ponselku. kini, laiknya hantu, kau bangkit lagi
dari kematian

di solo aku memutuskan untuk menikah, mengubur perasaan
bersalahku
lalu aku kembali ke kampung, menunggu saat yang tepat
mengabarimu


tapi yang tepat itu tak pernah ada, kan?dunia hanya menye-
diakan kira-kira, rangkaian kekeliruan demi kekeliruan---dan
kita selalu keliru menangkapnya aku juga sudah menikah.
sebuah kekeliruan yang lain, aku menikahi seekor kuda:

jurang yang kau bangun tak sanggup kusebrangi. luka-luka yang
kau tinggalkan tak cukup jadi jembatan yang mengantarkan
tubuhku kepadamu. aku menjerit kepada langit: barang
siapa yang menyebrangkanku, jika lelaki kuaku saudara
abadi, jika perempuan biarlah ia menggantikan posisimu.
lalu dewa-dewa mengirimkan bidadari berupa kuda. Tapi
bagiku tetap saja berupa kuda. secantik apapun, semata
kuda, lebih mencintai padang-padang ketimbang apa pun.
aku telah membuktikannya. tapi lepas dar itu semua, aku
mencintainya, entah bagaimana mulanya entah bagaimana
aku masih mengingatmu, semoga kau juga mengingatku
entah bagaimana kerja ingatan, kenapa ia mampu meng-
hidupkan masa lalu

dan kini ingatan juga tengah bekerja, mencarimu, mencari
bagaimana aku mengenalmu. dan tak ketemu, ketersesatan
kesekian kali. ingatanku tak pernah bekerja dengan baik
jika mencarimu. sungguh, aku bahkan lupa bagaimana
wajahmu, jika kamu tak segera mengirimkan fotomu kepadaku.
memalukan. bagaimana aku masih bisa bilang bahwa aku
mencintaimu

Jogjakarta, 2007



message 105: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Ehhhhmm...Benar-benar mencurigakan.*garuk-garuk dagu*


message 106: by ana (new)

ana (anaazusa) | 582 comments beuh....ga salah nih yang milih buku puisi. isinya romantis semua. (rokok makan gratis)


message 107: by ana (new)

ana (anaazusa) | 582 comments Tobong 1 (hal. 60)

kita ke tobong malam itu
menyaksikan masa lalu
masa laluku
: dua perangkat gamelan berkarat
empat penari sekarat

mungkin kau mencoba menghiburku
melupakan kekinian yang sedemikian
menyedihkan

tapi apa yang lebih menyedihkan
dari tobong yang kosong
dagelan ketinggalan jaman
dan wajah-wajah yang terlalu lelah
---butuh bedak yang lebih tebal lagi, bukan?

Sudah kelewat malam
separuh kursi tetap tak berpenghuni
adegan cinta berlalu begitu saja
terlalu dingin untuk bisa menggetarkanmu

tapi tak ada yang pulang selain kita
atau aku yang lupa
: tobong ini adalah rumah mereka

Jogjakarta, 2008



message 108: by Nanto (new)

Nanto (nantosriyanto) | 712 comments gamelan bisa berkarat yah? :D *iseng*


message 109: by gieb (new)

gieb | 743 comments banowati...banowati...*mabok.


message 110: by Nanto (new)

Nanto (nantosriyanto) | 712 comments gamelannya, gamelan bali neh kayaknya, kalo ngiringin yang mabok mah

biar lebih heavy metal gitu...


message 111: by Roos (last edited Feb 26, 2009 07:42PM) (new)

Roos | 2991 comments Wah Gus Gieb ...bener-bener mabok laut nih...jadi kemarin ke pantai mana?...heheheheh. Maaf tidak bisa menemani.

Lanjut aja deh...dah mau selesau nih...

Bagong (Hal.61)

: ki hadi sugito

aku hanya bayang-bayang
samar dan kehitaman
lahir dari sebuah kesepian
: semar yang panjang
lahir lewat kelewat malam
--ketika kanak-kanak sudah pulang
dan terbenam dalam mimpinya

ooo,
kau tahu, mereka tak benar-benar pulang
dari nonton wayang
mereka sembunyi dalam tubuhku
kau dengar suara mereka
kau dengar canda mereka
salah satunya adalah anakmu
bayang-bayangmu
yang pergi menghindarimu

aku hanya bayang-bayang
dari seorang lelaki dari seorang perempuan
yang sedang sedih yang sedang tertawa
dari seseorang yang tak pasti
seseorang yang tak sanggup kaunamai
selain samar selain semar

Jogjakarta,2008


message 112: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Aswatama (Hal.62)

dalam tubuhku tinggal seekor kuda liar
serta jurang lebar
yang tak bisa kauseberangi dengan nalar
juga cinta yang tiba-tiba
spontan dan tanpa pilihan

diluar diriku adalah terowongan panjang
dan dibelakang; cahaya benderang
dari kemaluan seorang perempuan telanjang

dan kini aku berjalan di bawah kematian
di bawah kekalahan sebuah bangsa
selama-lamanya
setelah terpaksa kulesakkan senjata
di kandungan seorang perempuan

kini aku hanya seekor coprinae
bersembunyi dalam tahimu

Jogjakarta,2008


message 113: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Dua Puisi terakhir mengenai Gandari...

Gandari Memasuki Kegelapan (Hal.63)

Kututup mataku karena dunia menutup
matanya kepadaku
Kututup mataku agar aku tak tahu bagaimana
mereka melihatku

Pandu, kucari kamu dalam kegelapan ini
Kuburu kemana pun larimu
Kumulai perseteruan kita dari kegelapan ini
Tak ada lagi cahaya yang tersisa
Untukmu, juga untukku

Kututup mataku karena dunia menutup
matanya kepadaku
Kututup mataku agar aku tak tahu bagaimana
mereka melihatku

Destarata, terimalah tubuhku dalam kegelapan ini
Cinta kita adalah cinta yang tak butuh cahaya
Kegelapanmu adalah kegelapanku
Kegelapanku adalah satu-satunya yang kita miliki
saat ini hingga akhir nanti

Suamiku, beri aku waktu untuk belajar mencintaimu
Biarkan aku merekam wajahmu dengan ciumanku
Biarkan aku mengabadikan tubuhmu
dengan kedua telapak tanganku
Biarkan aku mengenal kegelapanmu terlebih dulu

Jogjakarta,2007


message 114: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Rehat makan pagi & siang dulu yah Temans....hehehehehe.
*berniat menambah penasaran*


message 115: by Roos (last edited Feb 28, 2009 05:00PM) (new)

Roos | 2991 comments Gandari di Puncak Kegelapan (Hal.65)

Tak ada siapa-siapa di sini
Tak ada apa-apa di sini
Mungkin tak ada yang pernah berada di sini
Di puncak kegelapan ini

Hanya aku dan segumpal daging
Aku dan segumpal perasaan asing

Lalu kuiris gumapalan daging itu jadi seratus iris
Kutiris dan kutanam dalam seratus pot tanah

Dan dari puncak kegelapan ini
Kutungguin daging-daging itu tumbuh
Menjadi anak-anakku
Anak-anak kegelapan

Dan pada saatnya nanti sebagaimana malam
Mereka akan turun menyelimuti dunia
Dan pada saatnya nanti dunia akan menjadi
gelap sepenuhnya
dunia akan penuh dengan diriku

Duryodana, Dursasana, Abaswa, Adityaketu, Alobha, Hanya-
dresya, Hanudhara, Hanuradha, Hanuwenda, Aparajita,
Aswaketu, Balaki, Balawardana, Bogadenta, Bima, Bimabala,
Bimadewa, Bimarata, Carucitra, Citradharma, Citrakala,
Citraksa, Citrakunda, Citralaksa, Citrangga, Citrasanda,
Citrasraya, Citrawarman, Dharpasandha, Dhreksetra, Dir-
garoma, Dirghabahu, Dighacitra, Dredhahasta, Dredha-
warman, Dredhayuda, Dretapara, Duhpradharsana, Duhsa,
Duhsah, Durbalaki, Durbharata, Durdharsa, Durmada, Dur-
marsana, Durmukha, Durwimocana, Duskarna, Dusparajaya,
Duspramana, Hayabahu, Jalasandha, Jarasanda, Jayawikata,
Kanakadhwaja, Kanakayu, Karna, Kawacin, Kratana, Kun-
dabhedi, Kundadhara, Mahabahu, Mahacitra, Nandaka,
Pandikunda, Prabhata, Pramathi, Rudrakarman, Sala, Sama,
Satwa, Satyasanda, Senani, Sokarti, Subahu, Sudatra, Suddha,
Sugrama, Suhasta, Sukasananda, Sulokacitra, Surasakti,
Tandasraya, Ugra, Ugrasena, Ugrasrayi, Ugrayudha, Upaci-
tra, Upanandaka, Urnanaba, Wedha, Wicitrihatana, Wikala,
Wikatanana, Winda, Wirabahu, Wirada, Wisakti, Yuyutsu,
dan Wiyudarus, segeralah tumbuh kalian, segeralah besar
kalian, jadilah jemari ibumu,
jadilah jemari kegelapan

Pandu, tunggulah!
Kini aku punya seratus jari yang menuding kearahmu
Seratus jari yang akan mengejar
seluruh darah yang mengalir dari mata airmu
Seratus jari yang bergetar ini tak akan berhenti bergetar
sedetik pun hingga darah yang menggenang di padang kuru
entah darahku atau darahmu

Jogjakarta,2007





message 116: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Dah Selesai Temans....FIN, TAMAT, THE END.....
Dan silakan bikin reviewnyah yah...

Terima kasih sudah mau baca bareng Buku Puisi ini.



message 117: by [deleted user] (last edited Feb 27, 2009 06:54PM) (new)

Roos,
nama2 ini sengaja huruf kecil di bukunya?

dighacitra, dredhayuda, duhsa, durdharsa, durmukha, wedha, wirabahu


message 118: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Huruf depan aja yang besar Mas...emang kenapa yah?
Bala Kurawa yah?


message 119: by Wirotomo (new)

Wirotomo Nofamilyname | 2404 comments Maksudnya Mas Ronny ... kok ditulisnya di #118 huruf kecil semua ...
Mas Ronny suka yang besar ya ... itu semua, biar hurufnya kecil tapi hebat lho .... hehe

small is beautiful ... but big even more beatiful :-)


message 120: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Uppps...gak ngeh...oke ku edit dulu.
Thanks Mas Ronny & Mas Tomo...pagi-pagi dah siweran euy...hehehehehe.


message 121: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Sudah...diedit...Thanks semua.


message 122: by Mel (new)

Mel | 720 comments Dan dari puncak kegelapan ini
Kutungguin daging-daging itu tumbuh


roos, beneran nanya neh....bener2 pake kata kutungguin? wah gaul juga ya puisinya..:D


message 123: by Mel (new)

Mel | 720 comments hore kelar baca 1 buku tanpa terasa.
thx roos, tomo, sudah ngetik2 disini. oh, plus ana.
lain kali kubantu deh roos.


message 124: by Wirotomo (new)

Wirotomo Nofamilyname | 2404 comments kasihan ya "wirabahu" ... masih kecil namanya. sendirian lagi hehe

oh iya itu nama2 Kurawa versi Jawa. Kalau anda membaca komiknya RA Kosasih, pasti saat ini bingung mengapa tidak ada Citrayuda di antara nama2 itu. Ternyata nama Citrayuda ada di nama Kurawa versi India.
Terus pada versi India masih ada 1 saudara perempuan Kurawa lagi, yaitu Dursala. Dan ada 1 saudara lagi walau lain ibu (Drestarata mempunyai anak dengan salah satu dayang-dayang (dasar cowok ... udah punya anak 100 tetep mau poligami hahaha)) yaitu: Yuyutsu. jadi total 102.

Ini versi lengkap perbandingan nama Kurawa:

Vérsi India
Duryodana (Duryodhana)
Dursasana (Dussāsana)
Abaya (Abhaya)
Adityaketu (Ādithyakethu)
Alalupa (Alolupa)
Amapramadi (Amapramādhy)
Anadrusya (Anādhrushya)
Antudara (Anthudara)
Anuwinda (Anuvindha)
Aparajita (Aparājitha)
Ayubahu (Ayobāhu)
Bahwasi (Bahwāsy)
Bilawardana (Belavardhana)
Bimabala (Bhīmabela)
Bimawiga (Bhīmavega)
Bimawikra (Bhīmavikra)
Carucitra (Chāruchithra)
Wangwangan (Chithra)
Citrabana (Chithrabāna)
Citraksa (Chithrāksha)
Citrakundala (Chithrakundala)
Citrakundhala (Chithrakundhala)
Citranga (Chithrāmga)
Citrawarma (Chithravarma)
Citrayuda (Chithrāyudha)
Danurdara (Dhanurdhara)
Dirkabahu (Dhīrkhabāhu)
Dirkaroma (Dīrkharoma)
Dredahasta (Dridhahastha)
Dredakarmawu (Dhridhakarmāvu)
Dredaksatra (Dridhakshathra)
Dredaratasyara (Dhridharathāsraya)
Dredasanda (Dridhasandha)
Dredawarma (Dridhavarma)
Duradara (Durādhara)
Durdarsa (Durdharsha)
Durmada (Durmada)
Durmarsana (Durmarshana)
Durmuka (Durmukha)
Dursaha (Dussaha)
Dursala (Dussala)
Durwigaha (Durvigāha)
Durwimuca (Durvimocha)
Duskarna (Dushkarna)
Dusparaja (Dushparāja)
Duspradarsa (Dushpradharsha)
Jalaganda (Jalagandha)
Jarasanda (Jarāsandha)
Kancanadwaja (Kānchanadhwaja)
Karna (Karna)
Kawaci (Kavachy)
Kradana (Kradhana)
Kundabedi (Kundhabhedy)
Kundadara (Kundhādhara)
Kundase (Kundhasāi)
Kundasi (Kundhāsy)
Kundi (Kundhy)
Mahabahu (Mahabāhu)
Mahodara (Mahodara)
Nagadata (Nāgadatha)
Nanda (Nanda)
Nisamgi (Nishamgy)
Pasi (Pāsy)
Pramada (Pramadha)
Sadasuwaka (Sadāsuvāk)
Saha (Saha)
Sala (Sala)
Sarua (Sarua)
Sarasana (Sarāsana)
Satwa (Sathwa)
Satyasanda (Sathyasandha)
Senani (Senāny)
Somakirti (Somakīrthy)
Subahu (Subāhu)
Suhasta (Suhastha)
Sujata (Sujātha)
Sulocana (Sulochana)
Sunaba (Sunābha)
Susena (Sushena)
Suwarca (Suvarcha)
Suwarma (Suvarma)
Suwiryaba (Suvīryavā)
Ugrase (Ugrasāi)
Ugrasena (Ugrasena)
Ugrasrawas (Ugrasravas)
Ugrayuda (Ugrāyudha)
Upacitra (Upachithra)
Upananda (Upananda)
Urnanaba (Ūrnanābha)
Walaki (Vālaky)
Watawiga (Vāthavega)
Wikarna (Vikarna)
Wikatinanda (Vikatinanda)
Winda (Vindha)
Wirabahu (Vīrabāhu)
Wirajasa (Virajass)
Wirawi (Virāvy)
Wisalaksa (Visālāksha)
Wiwitsu (Vivilsu)
Wrendaraka (Vrindāraka)
Yuyutsu (Yuyulssu) *
Dursala (Dussala) *


Vérsi Indonésia
Duryodana (Suyudana)
Dursasana
Abaswa
Adityaketu
Aloba
Anadresya (Hanyadresya)
Anudara (Hanudara)
Anurada
Anuwinda (Anuwenda)
Aparajita
Aswaketu
Bahwasi (Balaki)
Balawardana
Bagadatta (Bogadenta)
Bima
Bimabala
Bimadewa
Bimarata
Carucitra
Citradarma
Citrakala
Citraksa
Citrakunda
Citralaksya
Citrangga
Citrasanda
Citrasraya
Citrawarman
Darpasanda
Dreksetra
Dirgaroma
Dirghabahu
Dirgacitra
Dredahasta
Dredawarman
Dredayuda
Dretapara
Duhpradarsana
Duhsa
Duhsah
Durbalaki
Durbarata
Durdarsa
Durmada
Durmarsana
Durmukha
Durwimocana
Duskarna
Dusparajaya
Duspramana
Hayabahu
Jalasanda
Jarasanda
Jayawikata
Kanakadwaja
Kanakayu
Karna
Kawacin
Kratana
Kundabedi
Kundadara
Mahabahu
Mahacitra
Nandaka
Pandikunda
Prabata
Pramati
Rodrakarma (Rudrakarman)
Sala
Sarua
Satwa
Satyasanda
Senani
Sokarti
Subahu
Sudatra
Suda
Sugrama
Suhasta
Sukasananda
Sulokacitra
Surasakti
Tandasraya
Ugra
Ugrasena
Ugrasrayi
Ugrayuda
Upacitra
Upanandaka
Urnanaba
Weda
Wicitrihatana
Wikala
Wikatanana
Winda
Wirabahu
Wirada
Wisakti
Wiwitsu (Yuyutsu)
Wyudoru (Wiyudarus)


message 125: by [deleted user] (new)

wah baru denger soal si "Jiujitsu" itu


message 126: by Mel (new)

Mel | 720 comments terimakasih infonya, tomo. saya jadi inget udah lama gak shiatsu neh..


message 127: by Pra (new)

Pra  (vlatonovic) | 1185 comments ada satu hal yang membuatku bingung. keseratus anak Gandari itu kan berasal dari satu gumpalan daging. tapi kok ada nama Karna di sana. bukankah Karna adalah anak Kunti dengan Bathara Surya, bukan anak Gandari.


message 128: by Suryati (new)

Suryati | 221 comments Iya, Pra! Bener juga, atau Karna ini bukannya Adipati Karna yang anaknya Kunti? Tunggu Tomo dulu nih..


message 129: by Wirotomo (new)

Wirotomo Nofamilyname | 2404 comments Ini cuma kesamaan nama saja.
Jadi sebenarnya memang ada 2 Karna. Karna anggota Kurawa, dan Karna anak Kunti dan Batara Surya yg dipungut oleh Aradea, kusir kereta.

Tapi karena anggota Kurawa banyak, Karna yg anggota Kurawa jarang muncul. Lihat deh di wayang orang atau wayang kulit. Jumlahnya kan nggak pernah 100.
Malah katanya tampilan Kurawa yg diwayangkan hanya 20-an gitu ... hehehe



message 130: by ana (new)

ana (anaazusa) | 582 comments ueh, ga ngerti. puisi yang terakhir tu saya paling ga ngerti. mau baca dong, buku yang mengenai hal ini. *minjem kepada siapapun yang punya*


 Δx Δp ≥ ½ ħ  (tivarepusoinegnimunamuhsunegiuq) | 3319 comments waw kk waw...

bikin puisinya 'niat' bgt.. :D
satu-satu anak kurawa diabsen... :D
duh, dah beberapa abad ini gak baca Mahabrata/Ramayana... jd lupa lg... :-(
*maf, ijin ngejunk*


message 132: by Suryati (new)

Suryati | 221 comments @ana :
Karena ana masih 18 tahun, dimengerti kok kalo, gak ngerti puisi terakhir itu, karena memang cerita Mahabarata dan Bharatayudha gak ngetren lagi buat dijadiin bacaan generasi muda sekarang (duh..! berasa jadi tua nih). Kalo dulu cerita mahabarata justru dibuat bersambung di majalah anak-anak semisal majalah Ananda dalam bentuk komik. Jadi kalo temen-temen seangkatan saya dan hobi baca pasti deh pernah baca cerita tersebut. Sekarang sudah ada buku-buku baru yang menceritakan kembali cerita tersebut.


message 133: by Surya (new)

Surya (suryapandea) | 127 comments puisi yang terakhir, kereeeen.. jadi merinding euy!

Puisi bulan ini bagus banget! dua jempol? nggak cukup! empat jempol? masih belum cukup!
delapan jempol deh, yang empat pinjam kang erie,
moto-moto.. boleh kan?!

terimakasih mbak Roos, mas Tomo, dan Ana, jadi pengen koleksi buku puisinya.



message 134: by Pra (last edited Mar 03, 2009 02:11AM) (new)

Pra  (vlatonovic) | 1185 comments nulis bareng untuk bulan februari sudah selesai. ayo bulan maret para co-moderator nulis bareng Kerygma dan Martyria-nya Remy Sylado.




message 135: by Palsay (new)

Palsay   | 400 comments aaahhhh....selesai yah...makasih kepada teman2 yang telah rela bersusah payah mengetik...
bulan maret ini jadi Kerygma & Martyria yah? *siap2 nyimak*


message 136: by Roos (new)

Roos | 2991 comments @Si Ciamik Prakoso nih...kalo usul mbok ya ngirim bukunya dulu...ato bantuin ngetikin gitu...buku setebal bantal shaolin mah ngetiknya bisa tahunan kali yah???


message 137: by Pra (new)

Pra  (vlatonovic) | 1185 comments ya sudah, diganti sama yang lebih tipis. bukunya Sitok Srengenge saja yang 'On Nothing'. tapi harus ditulis semua baik yang bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

atau kalau Roos memang berminat nulis Kerygma, bisa aku pinjemin kok, asal bener-bener ditulis.

*lagi sibuk mendongeng Komeng*


message 138: by Nana (new)

Nana | 4 comments ikut gabung baca yah=)
soalnya baru baca satu puisi ajha udah ketagihan pingin baca yang lainnya(^_^)
ya walaupun kadang masih bingung soalnya harus memilih-milih dulu mana puisi mana comments..tapi jujur puisinya keren2 kok,sayang aku ga bisa ikut partisipasi(halah kok malah ngarep..hehe)


hepi reading deh buat smuanya(^_^)


message 139: by [deleted user] (new)

aku usul gmana kalo selang seling? abis Gunawan Maryanto yg tergolong baru, gmana kalo buku puisi rada lawas? Kalo boleh langsung kucariin nih


message 140: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Boleh banget Mas...pesen Amir Hamzah gimana?
Tapi kalo dicariin berarti harus doble atau triple lho....hehehehehe. Thanks Mas Ronny.


message 141: by [deleted user] (new)

Amir Hamzah apa ga terlalu jadul tuh? Sekisaran angkatan 70 atau 80-an aja. Kalo pada setuju ntar kuunggah Sadjak2 Sepatu Tua-nya Rendra:
http://www.goodreads.com/review/show/....
tapi kalo maunya emang Amir Hamzah, gpp. Ntar kusalin dulu, panjang2 soalnya


message 142: by Mel (new)

Mel | 720 comments rendra boljug tuh.


message 143: by Roos (new)

Roos | 2991 comments Rendra aja Mas Ronny, kalo ada copy-nya sini...
Asyik...


message 144: by Andri (new)

Andri (clickandri) | 665 comments Ronny wrote: "Amir Hamzah apa ga terlalu jadul tuh? Sekisaran angkatan 70 atau 80-an aja. Kalo pada setuju ntar kuunggah Sadjak2 Sepatu Tua-nya Rendra:
http://www.goodreads.com/review/show/....
tapi kalo ma..."


Setuju Rendra. Tapi gw milih Chairil Anwar dulu gimana ? Lebih senior.. hehehe..

-andri-



 Δx Δp ≥ ½ ħ  (tivarepusoinegnimunamuhsunegiuq) | 3319 comments sy mah nerimo apa aza yg ditulis para juragan deh...
sebagai rakjat djelata, sy pasrah para leluhur mo berwasiat apa juga. yg penting sembako murah (apaan seh? :P)

*kk, Amir Hamzah juga bagus tuh, abis lumayan kangen. selepas SMA, pelajaran Bahasa Indonesia, saya gak pernah denger lg nama beliaw :P, ato kalaw perlu Hamzah Fansuri... :D*


1 3 next »
back to top
This topic has been frozen by the moderator. No new comments can be posted.