Sam Sambas > Sam's Quotes

Showing 1-20 of 20
sort by

  • #1
    Chairil Anwar
    “sekali berarti sesudah itu mati”
    Chairil Anwar

  • #2
    Albert Einstein
    “Two things are infinite: the universe and human stupidity; and I'm not sure about the universe.”
    Albert Einstein

  • #3
    John Lennon
    “You may say I'm a dreamer, but I'm not the only one. I hope someday you'll join us. And the world will live as one.”
    John Lennon

  • #4
    “Time you enjoy wasting is not wasted time.”
    Marthe Troly-Curtin, Phrynette Married

  • #5
    John Lennon
    “A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality.”
    John Lennon

  • #6
    John Lennon
    “War is over ... If you want it.”
    John Lennon

  • #7
    Pablo Neruda
    “I love you without knowing how, or when, or from where. I love you simply, without problems or pride: I love you in this way because I do not know any other way of loving but this, in which there is no I or you, so intimate that your hand upon my chest is my hand, so intimate that when I fall asleep your eyes close.”
    Pablo Neruda, 100 Love Sonnets

  • #8
    Pablo Neruda
    “I love you as certain dark things are to be loved,
    in secret, between the shadow and the soul.”
    Pablo Neruda, 100 Love Sonnets

  • #9
    Pablo Neruda
    “Love is so short, forgetting is so long.”
    Pablo Neruda, Love: Ten Poems

  • #10
    Pablo Neruda
    “Poetry is an act of peace. Peace goes into the making of a poet as flour goes into the making of bread.”
    Pablo Neruda

  • #11
    J.K. Rowling
    “I enjoyed the meetings, too. It was like having friends.”
    J.K. Rowling, Harry Potter and the Half-Blood Prince

  • #12
    J.K. Rowling
    “If you want to know what a man's like, take a good look at how he treats his inferiors, not his equals.”
    J.K. Rowling, Harry Potter and the Goblet of Fire

  • #13
    Sukarno
    “Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.”
    Soekarno

  • #14
    Sukarno
    “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”
    Soekarno

  • #15
    Tan Malaka
    “BERGELAP-GELAPLAH DALAM TERANG, BERTERANG-TERANGLAH DALAM GELAP ! ”
    Tan Malaka

  • #16
    Tan Malaka
    “Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi”
    Tan Malaka

  • #17
    Chairil Anwar
    “Nasib adalah kesunyian masing-masing”
    Chairil Anwar

  • #18
    Chairil Anwar
    “Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar”
    Chairil Anwar

  • #19
    Y.B. Mangunwijaya
    “Namun itu berarti bahwa telah tumbuhlah benih-benih pengakuan, bahwa yang benar-benar penting dalam sejarah justru adalah hidup sehari-hari, yang normal yang biasa, dan bukan pertama-tama kehidupan serba luar biasa dari kaum ekstravagan serba mewah tapi kosong konsumtif. Dengan kata lain, kita mulai belajar, bahwa tokoh sejarah dan pahlawan sejati harus kita temukan kembali di antara kaum rakyat biasa yang sehari-hari, yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiaannya demi kehidupan.
    Y.B. Mangunwijaya, Impian dari Yogyakarta: Kumpulan Esai Masalah Pendidikan

  • #20
    Y.B. Mangunwijaya
    “Indonesia ini memang negeri yang unik, penuh dengan hal-hal yang seram serius, tetapi penuh dagelan dan badutan juga. Mengerikan tapi lucu, dilarang justru dicari dan amat laku, dianjurkan, disuruh tetapi malah diboikot, kalah tetapi justru menjadi amat populer dan menjadi pahlawan khalayak ramai, berjaya tetapi keok celaka, fanatik anti PKI tetapi berbuat persis PKI, terpeleset tetapi dicemburui, aman tertib tetapi kacau balau, ngawur tetapi justru disenangi, sungguh misterius tetapi gamblang bagi semua orang. Membuat orang yang sudah banyak makan garam seperti saya ini geleng-geleng kepala tetapi sekaligus kalbu hati cekikikan. Entahlah, saya tidak tahu. Gelap memprihatinkan tetapi mengandung harapan fajar menyingsing......(menyanyi) itulah Indonesia. Menulis kolooom selesai.
    ["Fenomena PRD dll,"].”
    Y.B. Mangunwijaya, Politik hati nurani



Rss