[image error]Jurnal pemikiran Islam, Islamia, (Insists-Republika) edisi 19 Juli 2012 menurunkan laporan utama tentang “puasa dan tazkiyyatun nafs” (Puasa dan penyucian jiwa). Dalam artikelnya berjudul “Puasa: Tazkiyatun Nafs dan Jasad”, Dr. Samsuddin Arif mengutip penjelasan Fakhruddin ar-Razi yang menyatakan, bahwa orang yang ibadah puasa Ramadhan merupakan bukti keislaman seseorang. Berpuasa merupakan bukti pengokohan keislaman dan keimanan seorang Muslim.
Selain itu, tulis Dr. Syamsuddin, puasa Ramadhan juga merupakan upaya penyucian jiwa (tazkiyyatun nafs). “Orang yang berpuasa sesungguhnya mensucikan dirinya . Puasa adalah instrumen pembersih kotoran-kotoran jiwa, seperti halnya shalat. Orang yang berpuasa tidak hanya menolak yang haram dan menjauhi yang belum-
Published on July 24, 2012 16:19