Jika saat ini kau merasakan sesak pada rongga dadamu seolah gagal bernafas padahal nyata normal kau hirup dan hempas udara yang menyelimutimu, atau kau pejamkan mata hingga padam namun terang benderang yang kau pandang untuk menangkap bayanganku dan lebih nyata ketimbang saat kau belalakkan mata, maka sudah saatnya kukisahkan kau tentang rindu!
“Sungguh, hanya hujan yang mampu memanggil mimpi-mimpi tanpa harus terlelap tidur!” bisikmu pelan sembari memandangi rinai yang berbaris di luar dan meninggalkan bulir-bulir bening pada kaca jendela kamarmu.
Aku hanya memandangi pancar matamu yang berpendar memandang gelisah basah bumi. Suaramu semakin pelan dikalahkan bisik rinai yang jatuh meninggalkan rembulan.
"Jangan tidur dulu, sebab mewujudkan apa yang kita mimpikan lebih asyik daripada hanya memimpikan apa yang ingin kita wujudkan."
Alfin Rizal, februari 2017