Sylvia L'Namira's Blog: What's New?, page 3

Syl's Quote #5

Quote:"Don't be surprised when you see people you thought you knew act weirdly. People change. We change. Even the world change." --Sylvia L'Namira--



Manusia adalah makhluk dinamis. Seiring waktu dan perjalanan hidup yang dilalui, pasti akan mengalami perubahan. Bahkan anak-anak kita sendiri, yang kita pikir kenal luar dalam, akan berubah; sikap, tingkah laku, gaya hidup. 

It's only natural.

Selalu berharap perubahan itu ke arah yang lebih baik.

My New Anthology : Kantong Bolong Pak Wong

Pssttt.. udah tau kan kalau saya menang lomba menulis cerpen anak oleh guru yang diadain oleh Majalah Bobo? Kalau belum tahu dan pengen tau, boleh kok baca ceritanya di sini. :D

Nah, ceritanya nih, Bobo mengeluarkan buku yang berisi kumpulan cerita anak pemenang lomba. Judul besar yang diambil adalah Kantong Bolong Pak Wong.

Eitsss, tapi itu bukan judul cerita saya lho, cerita saya justru ada di halaman-halaman terakhir beserta juara 2 & 3. Judul cerita yang saya tulis adalah Tim Yang Paling Kompak.



Ini dia covernya.


Buat yang punya anak, ponakan, adik, anak temen, anak sodara, anak tetangga, coba deh dibeliin buku ini. Ceritanya yang dibuat oleh para guru dari seluruh penjuru Indonesia (sedikit lebay) pasti sarat dengan makna dan banyak pesan yang bisa diserap oleh anak-anak.

Ayo buruan ke toko buku yuk! :)

Syl's Quote #4

Quote:"People who talk too much are only digging their own grave." -Sylvia L'Namira-



Junjunglah tinggi pepatah: "Silence is golden."

My New Anthology : My Passion My Career

Alhamdulillah... Di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah ini, saya mendapat berita baik dari Konsultan Karir.

Jadi, dulu tuh tahun 2009, saya kan ikutan lomba menulis dari Konsultan Karir yang bertajuk: Share your career story. Dan Alhamdulillah mendapat juara ke 2. Saya pernah memuat kisahnya di sini.  

Nah, sekarang nih, kisah-kisah para pemenang lomba sudah dibukukan, dan pastinya kisah-kisah inspiratif ini bisa dijadikan pemacu semangat bagi yang baru meniti karir, atau mungkin bagi yang sudah mulai masuk ke tahap 'bosan' dengan pekerjaan yang sedang digelutinya. 

Saya harap buku antologi ini bisa menginspirasi pembaca. 

Berikut info tentang buku My Passion My Career, yang saya ambil dari website Konsultan Karir di SINI:

**
Buku “My Passion, My Career” ini kami persembahkan bagi Anda yang sedang Meneropong, Memulai dan Menjalani Karier!

Hadir dalam pola interaktif berupa tanya-jawab konsultasi karier berdasarkan konsultasi karier online di tahun 2008-2012. Anda juga akan menemukan kisah para inspirator karier yang telah memenangkan event “Share Your Career Story 2009″. Mereka adalah Yenni S.Nuria, Iva Kasuma, Sylvia L’Namira, Nunik Utami, Kahar S.Cahyono, Winda Mustari, Nurul Hikmah, Vriana Indriasari dan Sri Ratnahadi.

Anda juga akan mendapatkan 100 Rahasia Karier Sukses yang Terbukti Ilmiah serta Kuis Karier yang dapat menjadi referensi menarik bagi perkembangan karier.

Semoga kehadiran buku ini dapat bermanfaat bagi Anda dan karier Anda.

Keterangan buku:
Judul: My Passion, My Career: Rahasia Karier Sukses Bersama konsultankarir.com
Penulis: Ardiningtiyas Pitaloka & Andin Andiyasari
Penerbit: Metagraf, Tiga Serangkai, Solo
Tahun: 2013
Halaman: 200 hal
Harga: Rp.57.000,-

Syl's Quote #3

Quote:"Kalo nggak nulis, ya baca. Kalo nggak baca, ya nonton film saja lah." -Sylvia L'Namira-



Ide menulis bisa didapat dari mana saja. Buku, film, bahkan dari obrolan ngalor-ngidul di bale-bale bersama teman-teman :)

Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak oleh Guru 2013 di Majalah Bobo

Melihat wajah saya terpampang di majalah Bobo sebagai Juara I lomba Menulis Cerpen Anak untuk Guru, rasanya tuh WOW banget! Boleh banget kalo mo ikut bilang WOW, lho. Sambil salto juga boleh.

Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak oleh Guru 2013Dimulai dari mendapat info tentang lomba di internet, saya pun mulai menggali ide untuk menuliskan cerita anak yang asik dan yang kira-kira akan disukai mereka. Terus terang dari dulu pingin banget bisa nerbitin buku cerita anak seperti Clara Ng, Arleen, dan lainnya. Tapi nulis cerita anak itu nggak gampang euy! Karena selera anak itu kan unik. Ide yang kita tulis belum tentu mereka suka. Itulah kenapa menulis cerita anak menjadi hal yang cukup rumit bagi saya pribadi. Kalau baca cerita anak yang diterbitkan di majalah Bobo, iri banget sama mereka yang tulisannya bisa lolos. Kelihatannya simple, tapi dalam prakteknya nggak demikian.

My Little EditorsUntungnya di rumah saya punya dua editor cilik yang siap melahap cerpen yang saya buat: Alyssa dan Mayra. Mereka akan bilang bagus kalau bagus, dan nggak ragu bilang jelek kalau nggak suka ceritanya. Editor yang ini nggak takut dimusuhi penulis, hehehe :)

Selesai cerita Tim Paling Kompak saya tulis, saya minta mereka membacanya. Selama mereka membaca, saya memperhatikan ekspresi mereka sambil deg-deg-an. Hiks... apa ya komentar mereka? Selesai baca, mereka bilang, "Bagus, Bun!"

Fiuuhhh... Lega.

Sekarang giliran kirimnya. Secara jeleknya saya adalah penunda-nunda pekerjaan, *reminder utk tidak melakukan itu lagi* dan tersalip dengan kerjaan lain pula, saya pun mengirimkannya di saat-saat terakhir. Dan itu pun harus merepotkan my Sis nan cantik jelita yang bela-belain ke kantor pos di siang hari saat jam makan siang kantornya, untuk mengirimkan naskah itu. Tadinya saya sudah pasrah, kalau nggak terkirim pun memang salah saya yang teledor. Tapi ternyata adik saya yang satu ini (emang cuma satu-satunya sih) sedang dibisiki malaikat untuk mau menolong kakaknya yang nyebelin ini. Hingga akhirnya sampailah si naskah dengan selamat di tangan pak pos. Selebihnya...? Pasrah.

Hingga pagi tadi, murid-murid grade 4 mendatangi saya yang sedang ngobrol-ngobrol cantik di staff room, dan memberikan kabar bahagia ini yang langsung saya sambut dengan penuh suka cita: "Besok, pizza party di library!" Ha-ha... Semoga pemilik sekolah nggak muncul tiba-tiba dan memergoki kami pesta pizza di perpustakaan, bisa bahaya! :D

Syl's Quote #2

Quote:"If you don't write, then read."-Sylvia L'Namira-


Kadang buntu ide terjadi pada saya. Bahkan sering! Kutipan ini saya saya buat untuk mengingatkan saya, bahwa sebagai seorang penulis, membaca adalah kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan. Dengan membaca, wawasan seseorang akan terbuka lebar, dan ide pun akan muncul dengan sendirinya.

Trust me :)

Kau, Cinta pada Pandangan Pertama Review

Review by Kayla

Sinopsis
Aku sendiri tak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Tapi kau adalah pengecualian. Kau muncul di sudut mata seperti sesuatu yang wajar adanya, menghangatkan wajahku seperti cahaya matahari pagi. Suaramu bergelenyar lembut seperti belaian angin sore. Seluruh indraku bereaksi waspada, kau adalah godaan yang tak bisa disangkal begitu saja.

“Siapa namamu?” batinku bertanya-tanya. Kau benar-benar membuat pikiranku tak keruan. Aku semakin sering melihatmu dalam hidupku, tetapi aku tak punya petunjuk barang secuil pun tentang dirimu. Kau misterius seperti malam tak berbulan. Hadirmu memabukkan seperti aroma rempah-rempah.

Namun, sebelum aku berhasil membongkar misteri tentangmu, sosokmu menguap begitu saja seperti embun menjelang siang. Kukira nyeri di hatiku juga bisa cepat pergi, dibantu oleh waktu—aku salah.

Perasaanku tak sama lagi setelah kepergianmu. Kau membuatku mencandu. Kau membuatku merindu.

Resensi
Tampilan buku
Dan, lagi! Gagas Media membuat saya jatuh cinta pada covernya yang adem dan enak dipandang. Satu bintang untuk covernya yang keren. Creative!

Isi cerita
Alur ceritanya ok, mengalir dan ngga ngebosenin. Meski endingnya bikin kaget karena aneh banget. Tema cerita juga menarik. Sebenarnya dari awal membaca saat awal Piyo ikut pelatihan perang saya suka karena gaya bercerita yang bagus dan ceritanya lucu. Cuma kebelakangnya kok ga banget. Piyo kan kehilangan orang yang dicintai, kok post trauma stressnya ga dieksplor. Rasanya ada plot yang kosong disini. Dan tiba-tiba Igo ditemukan. Kalau melihat ciri fisik Igo yang dideskripsikan di perjumpaan pertama dengan Piyo, karakternya adalah dia cowok yang kuat. Kayaknya dia ga al akan melepas cewek yang dicintai dengan mudah. Jadi rasanya aneh melihat karakter Igo disini.

Karakter
Profesi jurnalis itu unik, sayangnya dunia kerja Piyo ini tidak diexplore maksimal sehingga terkesan tempelan. Karakter Piyo dan Igo juga tidak kuat.

Kenyamanan
Perasaan cukup enjoy selama membaca buku ini karena gaya menulis yang menarik

Pesan moral
Selama membaca saya mencari cari pesan moral. Untungnya ada walau tersirat. Cinta pertama itu adalah cinta yang susah dilupakan

Target pembaca
Dewasa muda

Penilaian
3 bintang

Giveaway: Jumpalitan Menjadi Ibu

Pingin bagi-bagi buku gratis aahhh...! Kali ini bagi buku antologiku yang berjudul: JUMPALITAN MENJADI IBU Mudah kok caranya.. 

Udah tergabung jadi member di www.goodreads.com kan? Nah, kalau sudah, klik aja tuh di Explore -- Giveaways -- Trus cari deh buku Jumpalitan Menjadi Ibu -- Klik Enter to win. 

Jangan lupa masukin alamat rumah yang benar yaa, soalnya kalo kamu beruntung, bukunya bakal dikirim ke rumah. Jadi sayang kan, kalau naro alamat palsu. Di jamin bukunya nggak nyampe-nyampe dan pak pos nyari-nyari alamat kayak nasib si Ayu Ting Ting :p 

So, buruan deh main ke www.goodreads.com Atau klik aja tuh tulisan Enter to Win nya di bawah :)

Good Luck yaa
 
.goodreadsGiveawayWidget { color: #555; font-family: georgia, serif; font-weight: normal; text-align: left; font-size: 14px; font-style: normal; background: white; } .goodreadsGiveawayWidget img { padding: 0 !important; margin: 0 !important; } .goodreadsGiveawayWidget a { padding: 0 !important; margin: 0; color: #660; text-decoration: none; } .goodreadsGiveawayWidget a:visted { color: #660; text-decoration: none; } .goodreadsGiveawayWidget a:hover { color: #660; text-decoration: underline !important; } .goodreadsGiveawayWidget p { margin: 0 0 .5em !important; padding: 0; } .goodreadsGiveawayWidgetEnterLink { display: block; width: 150px; margin: 10px auto 0 !important; padding: 0px 5px !important; text-align: center; line-height: 1.8em; color: #222; font-size: 14px; font-weight: bold; border: 1px solid #6A6454; -moz-border-radius: 5px; -webkit-border-radius: 5px; font-family:arial,verdana,helvetica,sans-serif; background-image:url(http://www.goodreads.com/images/layou... background-repeat: repeat-x; background-color:#BBB596; outline: 0; white-space: nowrap; } .goodreadsGiveawayWidgetEnterLink:hover { background-image:url(http://www.goodreads.com/images/layou... color: black; text-decoration: none; cursor: pointer; }
Goodreads Book Giveaway  Jumpalitan Menjadi Ibu by Sari Meutia Giveaway ends May 03, 2013.
See the giveaway details at Goodreads. Enter to win

My Translation: The Teashop Girls

The Teashop Girls, yang ditulis oleh Laura Schaefer, kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, oleh Sylvia L'Namira.

SINOPSIS

Memang, sih, kedai teh milik nenekku bukan Starbucks, tapi Steeping Leaf menawarkan suasana kekeluargaan dan sofa vintage. Kamu bisa memilih spot terbaik dan duduk berlama-lama di sana. Kamu bisa menikmati berbagai jenis teh dengan berbagai manfaat. Kamu juga bisa tahu cara membuat teh sempurna dari nenekku, Louisa.

Seperti aku dan dua sahabatku. Annie + Genna + Zoe = Gadis Kedai Teh. Kami sering buat acara high tea ala Inggris, merayakan ulang tahun bersama, dan membuat scrapbook tentang teh. Genna menggambar dan Zoe menulis. Seru banget, tapi rasanya itu udah lama banget … :'(
Sekarang, semua jadi aneh. Teman-temanku sibuk sama urusan mereka dan Louisa bilang kalau kedai semakin sepi dan mau tutup. Aku cinta banget sama kedai ini! Di sini hidupku, kerja part-time pertamaku, dan (mungkin) kisah cinta pertamaku . :')
Jadi, nggak boleh ada yang bisa merebut tempat favoritku!

BOOK DESCRIPTION

Pengarang: Laura Schaefer
Penerjemah: Sylvia L'Namira
Penerbit: Noura Books
Halaman: 309
ISBN: 9786027816107