Kusumastuti's Blog, page 3
December 27, 2010
Stricken OHNE Strickkenntnisse, jetzt auch als electronic Buch zum Download!
Prosit Neujahr! Hiermit auch eine gute Nachricht. Ich habe mein Stricken Ohne Strickkenntnisse (SOS) Buch als electronic Buch (e-book) in www.lulu.com veröffentlicht. Für NUR EURO 9,38!!! Jeder kann es von zu Hause angenehm anschauen, Download und sofort die zehn Projekte mit Knitting Loom machen. Keine lästige Wartezeit bis das gedruckte Buch kommt und einfache Zahl Methode (auch in EURO selbst verständlich) Natürlich alles Basis Wissen über Gerade-, Rund-, Einfach-, Single-, Doppel- und viele andere Maschen mit dabei. Und alles für weniger als 10 EURO! Letzten Endes, wünsche ich Ihnen einen guten Rutsch!
November 19, 2010
Ilustrasi - Tantangan Membuat Novel Sesuai Sejarah Aslinya
Salah satu tantangan membuat serial novel 3 Sahabat adalah menciptakan suasana seperti sejarah aslinya tanpa membuat pembaca bosan. Untuk itu, selain ceritanya sendiri, hal yang juga penting adalah ilustrasi.
Akan janggal, misalnya, jika seorang manusia dari abad lampau punya mobil atau kompor modern. Akan aneh juga, misalnya, orang Mesir Kuno memakai baju besi ala ksatria eropa.
Untungnya, saya mendapatkan editor yang maha sabar, Mbak Rani, Mas Toto, Mas Danu, juga ilustrator yang luar biasa berbakat, Mas Iwan dan Mbak Lisa, untuk mendengarkan, membaca, melihat segala macam gambar referensi dan keterangan/penjelasan yang saya berikan, sebelum/dikala ilustrasi dibuat.
Contohnya proses pembuatan Ratu Nefertiti, yang ada hanyalah patung dada beliau dan gambar-gambar pahatan di kuil-kuil.
Atau perahu orang Mesir Kuno, juga dari gambar-gambar di papirus dan torehan di dinding kuil.
Selain itu kami juga tidak ingin membuat pembaca bosan. Misalnya, bagaimana menyajikan peta tapi tidak hanya sebagai peta yang tidak akan dilirik pembaca? Hasilnya, sang peta dijadikan bagian dari gambar adegan di buku.
Paling rumit adalah proses pembuatan cover. Seperti yang sudah pernah saya ulas, tadinya kami sudah mendapat cover finish. Ade jatuh dari kursi sang pharao. Lalu banyak pendapat dari pembaca yang menanyakan, dimana Rani dan Gunawan ? Kan namanya 3 sahabat ?
Akhirnya kami pun mengubah cover menjadi cover yang sekarang dengan ketiga sahabat di depannya. Berikut prosesnya:
Akhir kata, terima kasih kepada seluruh team Erlangga, para editor, para ilustrator dan tentunya para pembaca. Tanpa kalian semua, tantangan membuat novel yang berdasarkan sejarah yang benar terjadi ini tidak akan terwujud.
Gambar-gambar dapat dilihat di: http://utias.multiply.com/journal/ite...
dan
http://www.facebook.com/pages/Kusumas...
Akan janggal, misalnya, jika seorang manusia dari abad lampau punya mobil atau kompor modern. Akan aneh juga, misalnya, orang Mesir Kuno memakai baju besi ala ksatria eropa.
Untungnya, saya mendapatkan editor yang maha sabar, Mbak Rani, Mas Toto, Mas Danu, juga ilustrator yang luar biasa berbakat, Mas Iwan dan Mbak Lisa, untuk mendengarkan, membaca, melihat segala macam gambar referensi dan keterangan/penjelasan yang saya berikan, sebelum/dikala ilustrasi dibuat.
Contohnya proses pembuatan Ratu Nefertiti, yang ada hanyalah patung dada beliau dan gambar-gambar pahatan di kuil-kuil.
Atau perahu orang Mesir Kuno, juga dari gambar-gambar di papirus dan torehan di dinding kuil.
Selain itu kami juga tidak ingin membuat pembaca bosan. Misalnya, bagaimana menyajikan peta tapi tidak hanya sebagai peta yang tidak akan dilirik pembaca? Hasilnya, sang peta dijadikan bagian dari gambar adegan di buku.
Paling rumit adalah proses pembuatan cover. Seperti yang sudah pernah saya ulas, tadinya kami sudah mendapat cover finish. Ade jatuh dari kursi sang pharao. Lalu banyak pendapat dari pembaca yang menanyakan, dimana Rani dan Gunawan ? Kan namanya 3 sahabat ?
Akhirnya kami pun mengubah cover menjadi cover yang sekarang dengan ketiga sahabat di depannya. Berikut prosesnya:
Akhir kata, terima kasih kepada seluruh team Erlangga, para editor, para ilustrator dan tentunya para pembaca. Tanpa kalian semua, tantangan membuat novel yang berdasarkan sejarah yang benar terjadi ini tidak akan terwujud.
Gambar-gambar dapat dilihat di: http://utias.multiply.com/journal/ite...
dan
http://www.facebook.com/pages/Kusumas...
October 19, 2010
Misteri Pharao Matahari di Eurekabookhouse!
Baru dapat info dari Mbak Ivonne Susi bisa cepat dapat bukunya via www.eurekabookhouse.com , (toko buku online), jadi tidak perlu ke toko buku dan ternyata tidak ada.
Mbak Ivonne Susi ini langsung memesan tiga buku sekaligus, Misteri AEIOU, The Last Pirate dan Misteri Pharao Matahari. Hari ini pesan, besok datang tanpa masalah.
Terima kasih sekali buat Mbak Ivonne Susi atas info dan fotonya.
Foto dapat dilihat di:
http://utias.multiply.com/journal/ite...
dan
www.fbook.me/kusumastuti
Mbak Ivonne Susi ini langsung memesan tiga buku sekaligus, Misteri AEIOU, The Last Pirate dan Misteri Pharao Matahari. Hari ini pesan, besok datang tanpa masalah.
Terima kasih sekali buat Mbak Ivonne Susi atas info dan fotonya.
Foto dapat dilihat di:
http://utias.multiply.com/journal/ite...
dan
www.fbook.me/kusumastuti
Misteri Pharao Matahari Sudah Beredarrrrrrr !!!!
Hali halo !
Terima kasih atas segala dukungannya selama ini pada buku pertama serial 3 Sahabat. Sekarang, buku keduanya juga sudah beredar.
Diterbitkan oleh Erlangga for kids
Dikarang oleh Kusumastuti ( hehehehe saya sendiri)
Dengan judul MISTERI PHARAO MATAHARI
Menceritakan petualangan 3 anak Indonesia di Mesir Kuno, di tahun 1342 sebelum Masehi, ketika Ratu Nefertiti Dan keluarganya masih berkuasa.
Kali ini, artefak kumbang kheper kepunyaan Ade, Gunawan, Dan Rani, membuat mereka terdampar di zaman Mesir Kuno. Zaman di mana aliran Sungai Nil menjadi sumber kehidupan masyarakat, lembaran papyrus digunakan pada kegiatan sehari-Hari, menjelajah istana Dan makam yang menyesatkan, hingga menghadapi masa kekacauan dalam perebutan tahta kekuasaan Pharao yang absolut.
Untuk kembali ke asal, mereka harus membuat kembali skarabaeus baru serta melepaskan diri dari seretan masalah negara Mesir.
Bagi penggemar setia serial 3 sahabat, Ada bonus bagi kalian: Kumpulan Fakta Sejarah yang benar terjadi kini ikut dimuat di buku ini! Sehingga kalian dapat mendapat gambaran lengkap akan situasi di Mesir Kuno.
Sekali lagi terima kasih atas segala dukungan, penantiannya Dan...
Senang banget jika Ada yang mau mengirim foto / komentar atas buku ini!
Misteri Pharao Matahari
Terima kasih atas segala dukungannya selama ini pada buku pertama serial 3 Sahabat. Sekarang, buku keduanya juga sudah beredar.
Diterbitkan oleh Erlangga for kids
Dikarang oleh Kusumastuti ( hehehehe saya sendiri)
Dengan judul MISTERI PHARAO MATAHARI
Menceritakan petualangan 3 anak Indonesia di Mesir Kuno, di tahun 1342 sebelum Masehi, ketika Ratu Nefertiti Dan keluarganya masih berkuasa.
Kali ini, artefak kumbang kheper kepunyaan Ade, Gunawan, Dan Rani, membuat mereka terdampar di zaman Mesir Kuno. Zaman di mana aliran Sungai Nil menjadi sumber kehidupan masyarakat, lembaran papyrus digunakan pada kegiatan sehari-Hari, menjelajah istana Dan makam yang menyesatkan, hingga menghadapi masa kekacauan dalam perebutan tahta kekuasaan Pharao yang absolut.
Untuk kembali ke asal, mereka harus membuat kembali skarabaeus baru serta melepaskan diri dari seretan masalah negara Mesir.
Bagi penggemar setia serial 3 sahabat, Ada bonus bagi kalian: Kumpulan Fakta Sejarah yang benar terjadi kini ikut dimuat di buku ini! Sehingga kalian dapat mendapat gambaran lengkap akan situasi di Mesir Kuno.
Sekali lagi terima kasih atas segala dukungan, penantiannya Dan...
Senang banget jika Ada yang mau mengirim foto / komentar atas buku ini!
Misteri Pharao Matahari
October 3, 2010
Misteri Pharao Matahari SUDAH terbit
Baru dapat kabar dari editor: Misteri Pharao Matahari SUDAH terbit, harusnya mulai terdistribusi rata ke seluruh toko buku dalam 2 minggu mendatang. Yang pasti Misteri Pharao Matahari dan Misteri AEIOU bakal muncul di Indonesian Book Fair! Jadi? JANGAN LUPA BELI YA!
May 24, 2010
FAKTA SEJARAH MISTERI AEIOU - Serial 3 Sahabat (3)
Psttt..., sudah tahu belum kalau serial 3 sahabat selalu mengambil kisah sejarah yang benar terjadi. Dan secara berkala fakta-fakta sejarahnya akan dimuat di page ini. Silahkan menyimak bagian ketiga dari fakta sejarah AEIOU.
Hidup di masa cerita ini berasal – tahun 1461:
• Beberapa barang yang tampak biasa di kehidupan kita sehari-hari tentunya belum terdapat di Eropa di abad pertengahan. Seperti kentang (dibawa setelah Colombus menemukan Amerika), jagung, tembakau dan pisang.
• Untuk menghindari penyakit, mereka selalu memasak makanan mereka, entah daging ataupun tumbuhan. Hanya hewan atau orang yang miskin sekali, memakan tumbuhan mentah.
• Mereka memelihara taman-taman mereka dengan seksama dan membaginya menjadi taman untuk dapur (berisi sayuran, buah-buahan) dan taman untuk obat (berisi tumbuhan-tumbuhan berkhasiat).
• Mereka juga belum mempunyai sistem pengukuran seperti yang kita punya sekarang. Meter, kilometer, kilogram dan sebagainya, baru muncul 200 sampai 300 tahun setelah cerita ini. Mereka mengandalkan ukuran tubuh sebagai dasar pengukuran, seperti jengkal, kaki dan siku.
• Sebagai tanda kekuasaan, setiap wilayah atau keluarga Ritter mempunyai lambang mereka sendiri. Biasanya bersimbolkan binatang dan tumbuhan, seperti beruang, ular, burung, sebagai perwujudan kebesaran wilayah itu. Misalnya lambang Kaisar Roma dengan Rajawali dan lambang Raja Hungaria dengan Singa. Dalam perang lambang ini menjadi penting karena dengan baju besi mereka, tidak mungkin mereka mengenali siapa teman siapa lawan. Satu-satunya tanda pengenal adalah lambang di dada mereka.
• Di masa itu ksatria dikuasai kaum pria. Hanya laki-laki yang boleh menjadi Ritter. Diawali dari menjadi Page di umur 7 tahun, melatih perang dengan pedang dan perisai kayu. Lalu menjadi Knappe di umur 14 tahun dengan senjata asli. Ketika lulus beberapa tes dan biasanya empat tahun ikut perang atau kegiatan militer, dalam upacara khusus, ia berhak menjadi Ritter.
• Sebagai pertahanan, tiap Ritter memakai baju perang mereka yang terdiri dari beberapa lapis. Pertama adalah baju kain, lalu baju rantai besi, terakhir baju besi kokoh mereka. Termasuk pengaman lengan, siku, lutut, helm, dada, betis, paha, yang semuanya dapat mencapai berat lebih dari 30 kilogram!
• Sistem penanggalan seperti yang kita pakai sekarang belum digunakan ketika cerita ini berlangsung. Sistem kalendar Gregorian yang dasarnya kita pakai sekarang baru muncul seratus tahun setelah cerita ini. Nama bulan-bulan (manoth) saat itu adalah:
Januari - Wintarmanoth (bulan musim dingin)
Februari - Hornung
Maret - Lentyinmanoth
April - Ostarmanoth (bulan paskah)
Mei - Wonnemanoth
Juni - Brachmanoth (bulan untuk membajak)
Juli - Heuvimanoth
Agustus - Aranmanoth
September - Witumanoth
Oktober - Windumemanoth
November - Herbistmanoth (musim gugur)
Desember - Heilagmanoth (bulan suci)
Hidup di masa cerita ini berasal – tahun 1461:
• Beberapa barang yang tampak biasa di kehidupan kita sehari-hari tentunya belum terdapat di Eropa di abad pertengahan. Seperti kentang (dibawa setelah Colombus menemukan Amerika), jagung, tembakau dan pisang.
• Untuk menghindari penyakit, mereka selalu memasak makanan mereka, entah daging ataupun tumbuhan. Hanya hewan atau orang yang miskin sekali, memakan tumbuhan mentah.
• Mereka memelihara taman-taman mereka dengan seksama dan membaginya menjadi taman untuk dapur (berisi sayuran, buah-buahan) dan taman untuk obat (berisi tumbuhan-tumbuhan berkhasiat).
• Mereka juga belum mempunyai sistem pengukuran seperti yang kita punya sekarang. Meter, kilometer, kilogram dan sebagainya, baru muncul 200 sampai 300 tahun setelah cerita ini. Mereka mengandalkan ukuran tubuh sebagai dasar pengukuran, seperti jengkal, kaki dan siku.
• Sebagai tanda kekuasaan, setiap wilayah atau keluarga Ritter mempunyai lambang mereka sendiri. Biasanya bersimbolkan binatang dan tumbuhan, seperti beruang, ular, burung, sebagai perwujudan kebesaran wilayah itu. Misalnya lambang Kaisar Roma dengan Rajawali dan lambang Raja Hungaria dengan Singa. Dalam perang lambang ini menjadi penting karena dengan baju besi mereka, tidak mungkin mereka mengenali siapa teman siapa lawan. Satu-satunya tanda pengenal adalah lambang di dada mereka.
• Di masa itu ksatria dikuasai kaum pria. Hanya laki-laki yang boleh menjadi Ritter. Diawali dari menjadi Page di umur 7 tahun, melatih perang dengan pedang dan perisai kayu. Lalu menjadi Knappe di umur 14 tahun dengan senjata asli. Ketika lulus beberapa tes dan biasanya empat tahun ikut perang atau kegiatan militer, dalam upacara khusus, ia berhak menjadi Ritter.
• Sebagai pertahanan, tiap Ritter memakai baju perang mereka yang terdiri dari beberapa lapis. Pertama adalah baju kain, lalu baju rantai besi, terakhir baju besi kokoh mereka. Termasuk pengaman lengan, siku, lutut, helm, dada, betis, paha, yang semuanya dapat mencapai berat lebih dari 30 kilogram!
• Sistem penanggalan seperti yang kita pakai sekarang belum digunakan ketika cerita ini berlangsung. Sistem kalendar Gregorian yang dasarnya kita pakai sekarang baru muncul seratus tahun setelah cerita ini. Nama bulan-bulan (manoth) saat itu adalah:
Januari - Wintarmanoth (bulan musim dingin)
Februari - Hornung
Maret - Lentyinmanoth
April - Ostarmanoth (bulan paskah)
Mei - Wonnemanoth
Juni - Brachmanoth (bulan untuk membajak)
Juli - Heuvimanoth
Agustus - Aranmanoth
September - Witumanoth
Oktober - Windumemanoth
November - Herbistmanoth (musim gugur)
Desember - Heilagmanoth (bulan suci)
MISTERI AEIOU DI RESENSI KOMPAS!
TERDAMPAR DI MASA LALU
RESENSI KOMPAS, 23 Mei 2010
Petualangan tiga sahabat, Rani, Ade dan Gunawan, dimulai ketika mereka mengeja "Austriae Est Imperare Orbi Universo". Tiba-tiba mereka berputar melayang di udara, semakin cepat dan mendarat di suatu tempat dan terdampar ke masa 500 tahun lalu. Tepatnya di kota Linz, Austria yang diperintah oleh Kaisar Friedrich.
Oleh penduduk setempat, Rani dikira gadis desa yang baru datang ke istana. Gunawan dan Ade disangka keponakan Paman Gotthard, orang kepercayaan Kaisar Friedrich. Gunawan kemudian harus belajar menjadi ritter, sebutan untuk ksatria. Ade yang dikira laki-laki bertugas menjadi mata-mata, mencuri dengar pembicaraan musuh.
Saat itu Kaisar Friedrich sedang ditekan oleh Raja Albert yang adik kandungnya, dan Raja Matthias dari Hongaria. Siapa sangka, ada tidaknya perang ditentukan oleh medali kalung Ratu Eleonore? Raja Matthias sangat menginginkan benda itu, yang konon berupa kunci sebuah harta karun.
Tiga sahabat itu ternyata juga menginginkan benda itu. Bukan demi harta karun, melainkan agar mereka bisa pulang ke rumah dan kembali ke masanya.
Cerita yang sangat menarik. Apalagi kita bisa berimajinasi sekaligus belajar sejarah di dalamnya.
(Aan Wulandari U / Semarang)
Kusumastuti
RESENSI KOMPAS, 23 Mei 2010
Petualangan tiga sahabat, Rani, Ade dan Gunawan, dimulai ketika mereka mengeja "Austriae Est Imperare Orbi Universo". Tiba-tiba mereka berputar melayang di udara, semakin cepat dan mendarat di suatu tempat dan terdampar ke masa 500 tahun lalu. Tepatnya di kota Linz, Austria yang diperintah oleh Kaisar Friedrich.
Oleh penduduk setempat, Rani dikira gadis desa yang baru datang ke istana. Gunawan dan Ade disangka keponakan Paman Gotthard, orang kepercayaan Kaisar Friedrich. Gunawan kemudian harus belajar menjadi ritter, sebutan untuk ksatria. Ade yang dikira laki-laki bertugas menjadi mata-mata, mencuri dengar pembicaraan musuh.
Saat itu Kaisar Friedrich sedang ditekan oleh Raja Albert yang adik kandungnya, dan Raja Matthias dari Hongaria. Siapa sangka, ada tidaknya perang ditentukan oleh medali kalung Ratu Eleonore? Raja Matthias sangat menginginkan benda itu, yang konon berupa kunci sebuah harta karun.
Tiga sahabat itu ternyata juga menginginkan benda itu. Bukan demi harta karun, melainkan agar mereka bisa pulang ke rumah dan kembali ke masanya.
Cerita yang sangat menarik. Apalagi kita bisa berimajinasi sekaligus belajar sejarah di dalamnya.
(Aan Wulandari U / Semarang)
Kusumastuti
February 26, 2010
FAKTA SEJARAH MISTERI AEIOU - Serial 3 Sahabat (2)
Psttt..., sudah tahu belum kalau serial 3 sahabat selalu mengambil kisah sejarah yang benar terjadi. Dan secara berkala fakta-fakta sejarahnya akan dimuat di page ini. Silahkan menyimak bagian kedua dari fakta sejarah AEIOU.
Tempat dan Lokasi:
1. Linz.
Ibukota propinsi Upper Austria (satu dari sembilan propinsi Austria), terkenal sebagai pusat industri Austria. Kota di pinggir Sungai Donau ini sudah dihuni sejak jaman dahulu kala, sebagai desa nelayan yang menangkap ikan sungai. Bangsa Romawi membuat kota ini sebagai salah satu tempat pertahanan mereka. Lalu semakin terkenal semenjak Kaisar Friedrich III tinggal di Linz (akibat kalah perang di Vienna).
2. Puri Linz.
Berawal dari 2000 tahun yang lalu, bangsa Romawi membuat menara pengawas di pinggir Sungai Donau. Lalu menara itu diperluas dengan bangunan kayu yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan pertahanan. Kemudian dengan berjalannya waktu, puri itu diperluas dan dibangun dengan batu dan konstruksi yang lebih kokoh. Wujud Puri Linz yang sekarang adalah wujud terakhirnya, ketika Kaisar Friedrich III memutuskan untuk tinggal selamanya di Linz dan karenanya, pada tahun 1477 beliau membuat renovasi besar-besaran. Puri ini terbuka untuk umum.
3. Kota dan Puri Gallspach.
Kota ini terletak sekitar 56 km sebelah barat Linz. Puri airnya berdiri sejak 1120 dan dimiliki keluarga Geymann dari tahun 1354 sampai 1633. Wajah puri yang sekarang berasal dari abad 18, ketika diadakan perombakan puri besar-besaran. Sampai sekarang, puri ini masih dihuni oleh pemiliknya, sehingga tidak dibuka untuk umum.
Tempat dan Lokasi:
1. Linz.
Ibukota propinsi Upper Austria (satu dari sembilan propinsi Austria), terkenal sebagai pusat industri Austria. Kota di pinggir Sungai Donau ini sudah dihuni sejak jaman dahulu kala, sebagai desa nelayan yang menangkap ikan sungai. Bangsa Romawi membuat kota ini sebagai salah satu tempat pertahanan mereka. Lalu semakin terkenal semenjak Kaisar Friedrich III tinggal di Linz (akibat kalah perang di Vienna).
2. Puri Linz.
Berawal dari 2000 tahun yang lalu, bangsa Romawi membuat menara pengawas di pinggir Sungai Donau. Lalu menara itu diperluas dengan bangunan kayu yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan pertahanan. Kemudian dengan berjalannya waktu, puri itu diperluas dan dibangun dengan batu dan konstruksi yang lebih kokoh. Wujud Puri Linz yang sekarang adalah wujud terakhirnya, ketika Kaisar Friedrich III memutuskan untuk tinggal selamanya di Linz dan karenanya, pada tahun 1477 beliau membuat renovasi besar-besaran. Puri ini terbuka untuk umum.
3. Kota dan Puri Gallspach.
Kota ini terletak sekitar 56 km sebelah barat Linz. Puri airnya berdiri sejak 1120 dan dimiliki keluarga Geymann dari tahun 1354 sampai 1633. Wajah puri yang sekarang berasal dari abad 18, ketika diadakan perombakan puri besar-besaran. Sampai sekarang, puri ini masih dihuni oleh pemiliknya, sehingga tidak dibuka untuk umum.
February 17, 2010
FAKTA SEJARAH MISTERI AEIOU - Serial 3 Sahabat (1)
Psttt..., sudah tahu belum kalau serial 3 sahabat selalu mengambil kisah sejarah yang benar terjadi. Dan secara berkala fakta-fakta sejarahnya akan dimuat di page ini. Silahkan menyimak.
Tokoh-tokoh di cerita ini:
1. Kaisar Friedrich III.
Lahir pada tanggal 21 September 1415 dan meninggal dunia pada 19 Agustus 1493 di Linz karena operasi kaki yang gagal (kemungkinan karena diabetes). Beliau menjadi kaisar selama 53 tahun, paling lama dalam sejarah Kekaisaran. Beliau terkenal karena kemampuannya memperluas wilayah bukan dengan jalan perang, melainkan dengan diplomasi atau pernikahan anggota keluarga dengan penguasa daerah lain. Beliau mengabadikan kebesaran nama dan wilayahnya dalam simbol AEIOU.
2. Ratu Eleonor. (8 September 1436 – 3 September 1467)
Anak Raja Eduard Duartes dari Portugis. Menikah dengan Kaisar Friedrich III ketika beliau berusia 18 tahun dan dikaruniai enam orang anak. Sayangnya, empat orang meninggal di usia teramat muda. Anak-anak mereka adalah:
1. Meninggal ketika lahir, sebelum sempat diberi nama, pada 1 Juni 1454.
2. Christophorus (16 November 1455 – 21 Maret 1456).
3. Maximilian I (22 Maret 1459 – 12 Januari 1519). Penerus kekuasaan ayahnya, beliau menjadi Kaisar yang disegani semasa hidupnya dan menjadi penutup era kesatriaan atau abad pertengahan di Eropa. Untuk itu beliau juga disebut sebagai Ritter terakhir.
4. Helena (3 November1460 - 28Februari 1461).
5. Kunigunde (16 Maret 1465 – 6 Agustus 1520). Menikah dengan penguasa daerah Bayern, Jerman Selatan, yang memegang peranan penting dalam perluasan wilayah kekuasaan Kekaisaran.
6. Johann (9 Agustus 1466 – 10 Februari 1467).
3. Albert VI. (18 Desember 1418 – 2 Desember 1463)
Adik dari Kaisar Friedrich III. Penguasa Austria Utara dan penentang nomer satu kekaisaran kakaknya. Tahun 1462, beliau berhasil menang perang melawan Kaisar Friedrich III di Vienna, ibu kota Austria. Untuk itu beliau mendapat perluasan wilayah kekuasaan di Austria Selatan dan otonomi daerah.
4. Raja Matthias Corvinus. (23 Februari 1443- 6 April 1490)
Raja Hungaria dan Bohemia yang mampu membawa Hungaria ke puncak kejayaan mereka. Terkenal karena pasukannya yang tangguh dan perkasa. Tiga kali menang perang melawan Kaisar Friedrich III, pada tahun 1485, beliau bahkan mampu merebut Vienna dan beberapa daerah lainnya. Menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan, perpustakaan yang beliau dirikan termasuk perpustakaan yang paling lengkap di seluruh Eropa.
5. Keluarga Geymann.
Keluarga ini mempunyai hubungan erat dengan penguasa, raja, kaisar di abad pertengahan. Berasal dari keluarga petani yang mampu menjadikan statusnya sebagai keluarga Ritter ternama di Austria. Banyak dari anggota keluarga yang menjadi sahabat, tangan kanan raja atau kaisar dan juga menjadi pengurus puri, istana, benteng pertahanan. Dua, dari sekian banyak anggota keluarga, yang terkenal adalah Gotthard Geymann, tangan kanan Kaisar Friedrich III dan pengurus beberapa puri beliau; Ortolph II, sahabat Albert VI dan nantinya menjadi pengurus pajak Kekaisaran.
Tokoh-tokoh di cerita ini:
1. Kaisar Friedrich III.
Lahir pada tanggal 21 September 1415 dan meninggal dunia pada 19 Agustus 1493 di Linz karena operasi kaki yang gagal (kemungkinan karena diabetes). Beliau menjadi kaisar selama 53 tahun, paling lama dalam sejarah Kekaisaran. Beliau terkenal karena kemampuannya memperluas wilayah bukan dengan jalan perang, melainkan dengan diplomasi atau pernikahan anggota keluarga dengan penguasa daerah lain. Beliau mengabadikan kebesaran nama dan wilayahnya dalam simbol AEIOU.
2. Ratu Eleonor. (8 September 1436 – 3 September 1467)
Anak Raja Eduard Duartes dari Portugis. Menikah dengan Kaisar Friedrich III ketika beliau berusia 18 tahun dan dikaruniai enam orang anak. Sayangnya, empat orang meninggal di usia teramat muda. Anak-anak mereka adalah:
1. Meninggal ketika lahir, sebelum sempat diberi nama, pada 1 Juni 1454.
2. Christophorus (16 November 1455 – 21 Maret 1456).
3. Maximilian I (22 Maret 1459 – 12 Januari 1519). Penerus kekuasaan ayahnya, beliau menjadi Kaisar yang disegani semasa hidupnya dan menjadi penutup era kesatriaan atau abad pertengahan di Eropa. Untuk itu beliau juga disebut sebagai Ritter terakhir.
4. Helena (3 November1460 - 28Februari 1461).
5. Kunigunde (16 Maret 1465 – 6 Agustus 1520). Menikah dengan penguasa daerah Bayern, Jerman Selatan, yang memegang peranan penting dalam perluasan wilayah kekuasaan Kekaisaran.
6. Johann (9 Agustus 1466 – 10 Februari 1467).
3. Albert VI. (18 Desember 1418 – 2 Desember 1463)
Adik dari Kaisar Friedrich III. Penguasa Austria Utara dan penentang nomer satu kekaisaran kakaknya. Tahun 1462, beliau berhasil menang perang melawan Kaisar Friedrich III di Vienna, ibu kota Austria. Untuk itu beliau mendapat perluasan wilayah kekuasaan di Austria Selatan dan otonomi daerah.
4. Raja Matthias Corvinus. (23 Februari 1443- 6 April 1490)
Raja Hungaria dan Bohemia yang mampu membawa Hungaria ke puncak kejayaan mereka. Terkenal karena pasukannya yang tangguh dan perkasa. Tiga kali menang perang melawan Kaisar Friedrich III, pada tahun 1485, beliau bahkan mampu merebut Vienna dan beberapa daerah lainnya. Menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan, perpustakaan yang beliau dirikan termasuk perpustakaan yang paling lengkap di seluruh Eropa.
5. Keluarga Geymann.
Keluarga ini mempunyai hubungan erat dengan penguasa, raja, kaisar di abad pertengahan. Berasal dari keluarga petani yang mampu menjadikan statusnya sebagai keluarga Ritter ternama di Austria. Banyak dari anggota keluarga yang menjadi sahabat, tangan kanan raja atau kaisar dan juga menjadi pengurus puri, istana, benteng pertahanan. Dua, dari sekian banyak anggota keluarga, yang terkenal adalah Gotthard Geymann, tangan kanan Kaisar Friedrich III dan pengurus beberapa puri beliau; Ortolph II, sahabat Albert VI dan nantinya menjadi pengurus pajak Kekaisaran.
January 9, 2010
ANAK SAYA MENERBITKAN BUKU
Judul buku: The Last Pirate Boy / Bajak Laut Terakhir ( bilingual)
Penerbit : Erlangga for Kids
Ketika Gunito mengarang cerita ini, ia baru berusia 5 tahun. Ia memang gemar membaca. Ketika punya adik, ia gemar membacakan cerita untuk adiknya yang 2,5 tahun lebih muda dan tidak jarang mengarang ceritanya sendiri. Beberapa kali saya sempat mencatat cerita yang keluar dari mulut Gunito. Ide saya waktu itu hanya, jika dia sudah besar nanti Gunito dapat membaca cerita-cerita bikinannya sendiri. Sayang jika tidak dicatat, pasti hilang terlupakan.
Dua tahun kemudian, saya mengobrol dengan mbak editor yang teramat baik dari Erlangga Tanpa berharap apa-apa, saya mengirimi mbak editor dengan cerita dari Gunito. Eh, ternyata dianggap bagus untuk diterbitkan! Bisa dibayangkan suasana makan malam keluarga saya hari itu. Benar-benar surprise yang diluar dugaan.
Selanjutnya berjalan cepat. Saya kebagian tugas menjadi sekertaris Gunito hehehehe. Menterjemahkan cerita (ini bilingual book English-Indonesia), mencari ilustrator (dan „berhasil mendapatkan“ mas Emin yang luar biasa), mencereweti ilustrator (maaf, maaf, maaf Mas Emin hehehe) dan hal-hal administratif lainnya.
Karena buku ini saya anggap sebagai amanah anak saya, maka proses awal buku ini lumayan seru. Saya banyak-banyak berdiskusi dengan Gunito, gambar apa yang dia mau ditampilkan dibukunya. Lalu membuat sketsa-sketsa berdasarkan hasil diskusi dan mencari gambar-gambar referensi untuk detail gambar. Bahagianya, semuanya dapat Mas Emin „terjemahkan“ ke bahasa gambar dengan hasil yang luar biasa indah. (Beberapa contoh BEFORE-AFTER, alias sketsa saya vs ilustrasi dari Mas Emin ada di bagian foto)
Dalam waktu singkat, mbak editor dan mas ilustrator selesai dengan pekerjaan mereka. Lalu menunggu setting dan mengantre di percetakan. (Masa-masa „penantian“ ini benar-benar memerlukan kesabaran luar biasa tinggi hehehhehe) Hasilnya? Pictorial Book dari anak saya terbit!
Penerbit : Erlangga for Kids
Ketika Gunito mengarang cerita ini, ia baru berusia 5 tahun. Ia memang gemar membaca. Ketika punya adik, ia gemar membacakan cerita untuk adiknya yang 2,5 tahun lebih muda dan tidak jarang mengarang ceritanya sendiri. Beberapa kali saya sempat mencatat cerita yang keluar dari mulut Gunito. Ide saya waktu itu hanya, jika dia sudah besar nanti Gunito dapat membaca cerita-cerita bikinannya sendiri. Sayang jika tidak dicatat, pasti hilang terlupakan.
Dua tahun kemudian, saya mengobrol dengan mbak editor yang teramat baik dari Erlangga Tanpa berharap apa-apa, saya mengirimi mbak editor dengan cerita dari Gunito. Eh, ternyata dianggap bagus untuk diterbitkan! Bisa dibayangkan suasana makan malam keluarga saya hari itu. Benar-benar surprise yang diluar dugaan.
Selanjutnya berjalan cepat. Saya kebagian tugas menjadi sekertaris Gunito hehehehe. Menterjemahkan cerita (ini bilingual book English-Indonesia), mencari ilustrator (dan „berhasil mendapatkan“ mas Emin yang luar biasa), mencereweti ilustrator (maaf, maaf, maaf Mas Emin hehehe) dan hal-hal administratif lainnya.
Karena buku ini saya anggap sebagai amanah anak saya, maka proses awal buku ini lumayan seru. Saya banyak-banyak berdiskusi dengan Gunito, gambar apa yang dia mau ditampilkan dibukunya. Lalu membuat sketsa-sketsa berdasarkan hasil diskusi dan mencari gambar-gambar referensi untuk detail gambar. Bahagianya, semuanya dapat Mas Emin „terjemahkan“ ke bahasa gambar dengan hasil yang luar biasa indah. (Beberapa contoh BEFORE-AFTER, alias sketsa saya vs ilustrasi dari Mas Emin ada di bagian foto)
Dalam waktu singkat, mbak editor dan mas ilustrator selesai dengan pekerjaan mereka. Lalu menunggu setting dan mengantre di percetakan. (Masa-masa „penantian“ ini benar-benar memerlukan kesabaran luar biasa tinggi hehehhehe) Hasilnya? Pictorial Book dari anak saya terbit!
