Keberangkatan Quotes

Rate this book
Clear rating
Keberangkatan Keberangkatan by Nh. Dini
431 ratings, 3.74 average rating, 73 reviews
Keberangkatan Quotes Showing 1-9 of 9
“Aku menjadi pendiam dan dingin karena tidak banyak diberi kesempatan buat mengatakan isi hati.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Masa lampau hanya baik buat diingat sekali-sekali jika itu merupakan sesuatu yang menyenangkan.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Lansih membelanjakan sebagian besar dari uangnya ke toko buku. Dia tidak meluangkan waktu sedikit pun tanpa memegang buku di pangkuannya.”
Nh. Dini, Keberangkatan
tags: buku
“Aku tidak pernah dididik buat menjadi seorang gadis yang bisa bersolek, yang dapat memikat pandang. Seperti tanaman yang tumbuh di dalam rumah, aku terlalu biasa dengan pemberian air dan sinar secukupnya.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Untuk mati, orang tidak memerlukan kepandaian maupun bakat yang istimewa. Siapa pun dapat mati sewaktu-waktu, dengan cara yang dikehendaki atau dipilihnya. Sebaliknya, untuk hidup, orang membutuhkan keberanian, kecakapan yang kadang-kadang luar biasa. Setiap hari banyak orang yang mati, dengan mudah tanpa usaha atau daya upaya. Tetapi setiap hari berjuta-juta orang berjuang dengan susah payah untuk hidup.”
Nh. Dini, Keberangkatan
tags: hidup, mati
“Hidupku kuanggap sebagai barang cair yang mengalir tanpa istirahat, namun tidak berubah, seperti laut. Demikian luas. Aku juga harus berhati dan berpikiran luas. Puas akan apa yang telah kuterima.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Barangkali kami wanita juga memiliki cara untuk mengirim isyarat, sesuai dengan dasar kemestian dan adat yang ditentukan oleh "masyarakat" lelaki.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Untuk mengenal benar-benar seseorang, harus hidup bersama satu atau dua bulan.”
Nh. Dini, Keberangkatan
“Perkawinan bukan satu-satunya tujuan dalam hidup. Masing-masing kita wajib mencari pengisian yang sesuai dan sepadan guna mengimbangi kebutuhan jiwa. Oleh karenanya cerita manusia tidak berkahir hanya pada perkawinan. Jangan kau kira orang-orang yang telah kawin tidak mempunyai persoalan lagi dalam hidupnya.”
Nh. Dini, Keberangkatan