Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi Quotes

Rate this book
Clear rating
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi by Yusi Avianto Pareanom
1,575 ratings, 4.58 average rating, 418 reviews
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi Quotes Showing 1-13 of 13
“Menulislah, agar hidupmu tak seperti hewan ternak, sekadar makan dan minum sebelum disembelih," kata Loki Tua waktu itu.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Maut tak perlu digoda sedemikian intim”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
tags: death, maut
“Tak ada senjata yang lebih tajam ketimbang akal, tak ada perisai lebih ampuh ketimbang nyali, dan tak ada siasat yang lebih unggul ketimbang hati.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Kemenangan terhebat dalam pertempuran justru ketika kita tak perlu mengangkat senjata.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Ia kadang tak perlu senjata dalam pengertian sesungguhnya. Musuhnya sangat dekat, ada dalam dirinya, hawa nafsunya sendiri”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Biarkan ia tidur, Raden. Berdosa kita jika kita melakukan sesuatu yang jahat kepada orang tidur.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Ketika orang memanahmu atau menggunakan senjata tajam untuk melawanmu, kau tahu mereka takut berhadapan satu lawan satu. Tapi, ketika kau digebuki seperti anjing, kau tahu lawanmu merasa diri mereka raksasa dan ini sungguh bikin hati nyeri.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Tapi, pengalaman telah mengajarkannya bahwa ia tak boleh merasa terlalu nyaman akan segala sesuatu karena ia tahu bahwa petaka, tanpa pemberitahuan atau persetujuan, bisa menyergap kapan saja.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Sesuatu yang sempurna tak punya hasrat lagi mencari. Sebuah perahu yang sempurna tak akan butuh lagi mencari ikan, muatan, teman, pelanggan, bahkan tanah baru.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Aku ingin kau jadi mataku dari belahan Barat sana. Pulanglah membawa cerita seru dan menjadi manusia baru. Percayalah, kau akan mendapatkan pengalaman yang tak akan kaubayangkan sebelumnya.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Ha ha ha. Kau ini ternyata lebih lucu ketimbang temanmu. Apa pentingnya dikenang sebagai orang murah hati? Apa pentingnya dikenang sebagai apa pun? Yang penting hari ini aku masih bisa makan enak.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Seingat Loki Tua, sejak kecil, makanan menjadi hal utama yang ia pikirkan. Ayah Loki Tua pernah bilang bahwa manusia masih bisa hidup tanpa ukir-ukiran, pertunjukkan tari, dan lomba dayung tahunan, tapi tidak tanpa makanan.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi
“Maut tak perlu ditantang, bila waktunya datang ia pasti menang.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi