Javier Quotes

Rate this book
Clear rating
Javier Javier by Jessica Huwae
56 ratings, 3.75 average rating, 26 reviews
Javier Quotes Showing 1-26 of 26
“Waktu adalah kemewahan yang tidak bisa kau ulur ataupun putar ke belakang.”
Jessica Huwae, Javier
“Waktu adalah kemewahan yang kadang tak kau sadari dan kau hambur-hamburkan dari genggaman. Saat tersadar, tahu-tahu kau telah menjadi tua, kulitmu mengerut, rambutmu memutih, dan sudah terlalu lambat untuk menangisi begitu banyak kesempatan yang terlepas dari tanganmu.”
Jessica Huwae, Javier
“Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik maka teranglah tubuhmu, juga seluruh hidupmu.”
Jessica Huwae, Javier
“Asal mau berusaha, hidup akan menyediakan segalanya.”
Jessica Huwae, Javier
“Jangan memulai sesuatu bila kau tak yakin bisa menguasainya.”
Jessica Huwae, Javier
“Pada dasarnya memilih hidup di dunia seni berarti kita telah sepakat untuk hidup di jalan yang sunyi, kadang mencipta dalam senyap, karena berkarya lagi-lagi sebenarnya bukan perkara laku atau tidak laku, digemari oleh pasar atau tidak, melainkan perkara mengendapkan dan menuangkan rasa.”
Jessica Huwae, Javier
“Saat aku masih bergelung di balik selimut, kehidupan di luar sana sudah jauh terlebih dahulu dimulai. Ada orang-orang yang adu cepat dengan cahaya pertama yang terbit pada pagi hari, berlomba-lomba memperjuangkan nasib, semangkuk nasi, hari yang lebih baik, atau apa pun itu.”
Jessica Huwae, Javier
“Ada banyak penulis ternama yang pernah masuk dalam tahap writer’s block atau kebuntuan menulis.”
Jessica Huwae, Javier
“Semangat masa muda adalah tameng dari semua realitas pahit dan kekejaman dunia.”
Jessica Huwae, Javier
“Aku selalu percaya bahwa tulisan tangan yang ditorehkan memiliki makna dan karakter yang berbeda, serta bisa menggambarkan kondisi jiwa seseorang pada saat itu.”
Jessica Huwae, Javier
“Aku telah belajar bahwa manusia tidak pernah selemah kelihatannya, termasuk juga tidak pernah sekokoh yang berusaha ditampilkan di permukaan.”
Jessica Huwae, Javier
“Ya, kami penulis memang spesies aneh, menjemput inspirasi sampai ke ujung bumi. Mereplika hidup, menyusup, menyamar sampai bertukar peran, untuk suatu pencapaian dan kepuasan yang hanya bisa kami pahami dan takar sendiri.”
Jessica Huwae, Javier
“Seperti cahaya lampu redup yang mencintai tawon karena tetap setia mengelilinginya, menemaninya sampai titik cahaya terakhir.”
Jessica Huwae, Javier
“Setiap penulis punya cerita dalam dirinya. Mereka itu sumur yang tidak pernah kering.”
Jessica Huwae, Javier
“Bila kau bisa menghargai suatu proses yang sederhana maka kau akan bisa mengapresiasi hal-hal yang lebih besar dan istimewa kelak.”
Jessica Huwae, Javier
“Aku selalu mengagumi bagaimana rokok bisa menjadi candu bagi sebagian besar orang. Padahal, rasanya pahit dan tidak jelas. Seperti memenuhi udara di rongga-rongga mulut dan hidungmu, kemudian melepasnya. Terus begitu berulang-ulang. Rasanya seperti orang stres.”
Jessica Huwae, Javier
“Waktu adalah sesuatu yang misterius. Kau tidak pernah bisa menebak kapan ia akan menjadikanmu tamu istimewa.”
Jessica Huwae, Javier
“Pada suatu waktu ....

Aku tergelak dalam hati. Mengapa kita suka memulai cerita dengan tiga kata itu. Padahal, kita bisa menggantikannya dengan, “Suatu malam pada musim kemarau” atau “Saat hujan turun dengan ganjil pada bulan Juli”, dan lain sebagainya.”
Jessica Huwae, Javier
“Waktu yang sama menggerakkan orang-orang untuk mengubah dunia, dan waktu yang sama dipergunakan orang-orang untuk duduk berbincang, menghamburkan waktu, dalam tempat yang temaram seperti di pondokan ini.”
Jessica Huwae, Javier
“Katanya kita berutang hidup, seumur hidup, pada orangtua kita. Kita harus berusaha memenuhi keinginan orangtua karena kita pada dasarnya ingin membalas budi kepada mereka. Menyenangkan hati dan menjadi boneka-boneka kecil bentukan tangan mereka.”
Jessica Huwae, Javier
“Padahal, kalau dipikir-pikir, bentuk observatorium yang terletak di Bandung itu sangatlah aneh seperti suatu pil raksasa yang jatuh terlempar ke bumi.”
Jessica Huwae, Javier
“Ada dua resep untuk menjadi penulis hebat. Miliki masa kecil yang tidak bahagia atau kisah cinta yang menyedihkan.”
Jessica Huwae, Javier
“Melamun sesungguhnya adalah bagian terbesar dari proses kerja sebagai penulis.”
Jessica Huwae, Javier
“Ia meruntuhkan kepercayaan umum bahwa penulis adalah profesi tidak populer, miskin, dan dekil.”
Jessica Huwae, Javier
“Ada yang bilang menjadi penulis adalah kutukan.”
Jessica Huwae, Javier
“Suatu mahakarya butuh pengendapan pikiran dan investasi kesabaran.”
Jessica Huwae, Javier