Di Bawah Lindungan Ka'bah Quotes

Rate this book
Clear rating
Di Bawah Lindungan Ka'bah Di Bawah Lindungan Ka'bah by Hamka
3,537 ratings, 4.12 average rating, 385 reviews
Di Bawah Lindungan Ka'bah Quotes Showing 1-7 of 7
“Saya akan pikul rahsia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya kedalam lagi.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Salah sekali persangkaanmu, Sahabat! Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun. Air mata adalah kepunyaan berserikat, dipunyai oleh orang melarat yang tinggal di dangau-dangau yang buruk, oleh tukang sabit rumput yang masuk ke padang yang luas dan ke tebing yang curam, dan juga oleh penghuni gedung-gedung yang permai dan istana-istana yang indah. Bahkan di situ lebih banyak orang menelan ratap dan memulas tangis. Luka jiwa yang mereka idapkan, dilingkung oleh tembok dinding yang tebal dan tinggi, sehingga yang kelihatan oleh orang luar atau mereka ketahui hanya senyumnya saja, padahal senyum itu penuh dengan kepahitan.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Tetapi Tuan... kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Apakah keuntungan dan bahagianya cinta yang tiada berpengharapan?
.
Bukankah cinta itu sudah satu keuntungan dan pengharapan?”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah
“Dalam kerendahan diri, ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta, ada kekayaan jiwa,
Dalam kesempitan hidup, ada keluasan ilmu,
Hidup ini indah jika segalanya kerana Allah S.W.T.”
Hamka, Di Bawah Lindungan Ka'bah