Muhamad Rivai > Recent Status Updates

Hmm. Siapa si gendut itu?

Meski awalnya agak canggung dengan gaya bahasanya (dan ejaannya--yang sempat saya kira typo), tapi setelah terbiasa ternyata jadi enak diikuti, lancar dan seru. Page turner. Di beberapa bagian malah banyak dialog yang terasa humoris ("Ah, Mama.") . Di bagian ini sedang seru-serunya bercerita tentang "anak modern vs feodalisme Jawa". Saya sejauh ini sepakat dan sealiran dengan si Minke. Entah di bab berikutnya.

Cerpen "Darah" bikin merinding :-(

Sejauh ini ada yang bagus dan ada yang biasa saja. Paling suka cerpen tentang Mak Ipah dan cerpen parodi Cinderella. Yang satu itu lucu juga.

Sejauh ini lumayan menarik, tapi saya agak geli dengan komentar-komentar soal agama dan sosial yang sering nyelonong dalam dialog tokoh-tokohnya. Tidak klop dengan karakter dan suasananya, seolah semua komentar sengaja ditempel oleh penulisnya untuk memberikan bobot dan amanat tertentu. Mudah-mudahan tidak semakin parah.