From the Bookshelf of Sci-fi and Heroic Fantasy…

Red Rising (Red Rising Saga, #1)

Pierce Brown

Start date: July 21, 2014

Finish date: August 20, 2014

Discussion: Book Discussions

Discussion leader: Charlie

Why we're reading this: Group Contemporary Novel Discussion July 2014
[close] Group Contemporary Novel Discussion July 2014

Find A Copy At

Libraries

Group Discussions About This Book

Showing 2 of 250 topics — 8,801 comments total

Book Discussions

"Cyteen" by C.J. Cherryh
By deleted member · 48 posts · 105 views

last updated May 24, 2025 11:25PM

Jonathan Strange & Mr Norrell by Susanna Clarke
By deleted member · 46 posts · 150 views

last updated Mar 28, 2025 02:28PM

showing 10 of 25 topics view all »

What Members Thought

May 26, 2016 Jim rated it it was amazing · review of another edition

Shelves: 2fiction, 3series, 1ebook, scifi

My friends' reviews compare this book to everything from Battle Royale to Harry Potter, Ender's Game, & even The Hunger Games. The last isn't even in the same class - kindergarten compared to college. The others are as well written, but still don't come close & I don't want to say more. Don't read much about this, just read it. The discovery of what it is & where it is going - the journey - is one of the greatest parts. I had no expectations going into it beyond knowing that it was SF & it was r ...more

35 likes · Like · see review

Feb 02, 2018 mina rated it liked it · review of another edition

Pertama "membaca" ini dalam bentuk audiobooks, tapi diriku ketiduran melulu. Natnat membaca buku ini dan memberikan review bagus (sambil mengingatkan diriku bahwa penulisnya cakep, yeah). Tapi tidak pernah tergerak membaca ebooks-nya entah kenapa. Sampai lagi-lagi minggu lalu diriku stress dan memutuskan shopping buku (this happened a lot lately). Terbelilah buku ini, edisi terjemahan.

Duh, bacanya melelahkan. Entah karena memang cara menulisnya atau karena terjemahannya (terjemahannya kurang bag Pertama "membaca" ini dalam bentuk audiobooks, tapi diriku ketiduran melulu. Natnat membaca buku ini dan memberikan review bagus (sambil mengingatkan diriku bahwa penulisnya cakep, yeah). Tapi tidak pernah tergerak membaca ebooks-nya entah kenapa. Sampai lagi-lagi minggu lalu diriku stress dan memutuskan shopping buku (this happened a lot lately). Terbelilah buku ini, edisi terjemahan.

Duh, bacanya melelahkan. Entah karena memang cara menulisnya atau karena terjemahannya (terjemahannya kurang bagus, by the way).

Darrow, salah satu kalangan Red, adalah kaum perintis di Mars yang bekerja keras menambang helium-3 yang berguna untuk pembangunan koloni-koloni di planet-planet selain Bumi. Di atas golongan Red, ada banyak warna lain, dengan level tertinggi adalah Gold. Yang tidak diketahui oleh golongan Red adalah bahwa koloni-koloni ini sudah jadi dan maju di berbagai planet; warna-warna level atas sudah hidup nyaman di kota-kota modern, sementara Red dan warna-warna level bawah dibohongi selama ratusan tahun, terus menambang dan hidup secara primitif sebagai budak dengan makanan yang dijatah berdasarkan hasil tambang mereka, serta dihukum mati di tiang gantungan bila ada pemberontakan sedikit saja (misalnya: menyanyikan lagu tertentu). Yap, Darrow dihukum mati. Tapi terus dihidupkan lagi oleh kalangan pemberontak bawah tanah (*sigh) dan kepadanya ditunjukkan keadaan sebenarnya, supaya dia mau berkorban (mengubah fisik, mental, dan jati diri dari Red menjadi Gold) menyusup ke kota dan mengikuti kompetisi untuk memperoleh posisi pimpinan di Gold, dan kemudian menghancurkan sistem warna ini (at least that's what they wanted, diriku gak gitu yakin juga).

Yang membuatku senang karena nampaknya akan ada cerita tentang the Institute. Diriku pencinta buku tentang sekolah (dulu St Clare, Malory Towers, sekolahnya Elizabeth si badung, sampai yang aneh-aneh seperti Hogwarts, sekolahnya keluarga Flood, the University-nya Rothfuss, sekolahnya si Ender, dan banyak lagi), jadi diriku excited. Ternyata..... buku 1 (ya ada 4 buku dalam serial ini) ini malah bercerita tentang saling bunuh-bunuhan a la Battle Royale atau Hunger Games, sebelum mereka diizinkan sekolah di Institut. Diriku suka cerita berdarah-darah sih, tapi cara bercerita dia begitu melelahkan, dan ada banyak sekali House yang harus dilawan kelompoknya Darrow (yang tadinya ditempatkan di House of Mars) sampai diriku bosan membacanya. Darrow juga terlalu banyak bercakap-cakap pada dirinya sendiri dengan depresifnya, sehingga diriku lama-lama kehilangan minat pada nasibnya. Yang diriku suka justru, lagi-lagi, the misunderstood, the underestimated, the small and unimportant, feral and wild student candidate: Sevro. Diriku sungguh berharap dia bisa naik terus ke pucuk pimpinan suatu hari.

Oh ya, penulis ini sepertinya terobsesi dengan segala sesuatu yang bau, kotor, dan jorok. Harus banget dia setiap beberapa kalimat mengatakan bahwa mereka sangat bau, memakai kulit serigala/beruang yang super bau (ya iyalah habis dibunuh, kulitnya langsung dipakai), masuk ke benteng musuh melalui kakus sehingga mereka bau kotoran, bersembunyi dalam perut kuda mati sehingga mereka bau, begitu terus diulang-ulang.

Habis itu, ending-nya. Diriku tadinya memutuskan berhenti membaca di buku 1 saja. Tapi ending-nya. Keterlaluan. Sesudah membaca 1 buku penuh darah ini, ending-nya begitu? Sekarang diriku harus membaca buku 2.

Yah, begitulah. Katanya gak suka buku ini, tapi me-review-nya berapi-api. ...more

2 likes · Like · see review

Jan 27, 2020 Marc V. rated it really liked it

Red Rising is a cross between The Hunger Games, Battle Royal, and Spartacus. While not the most unique of themes, Pierce Brown does an excellent job in weaving together the familiar theme of a David versus Goliath, the noble, the poor, the oppressed, fighting against the decadent and powerful. Ireland's fight against the British. Intriguing plot points keep the reader invested, guessing at the book's outcome. The good and bad news is that you'll have to read the next in its multi-book story. ...more

3 likes · Like · see review

May 21, 2016 flajol rated it really liked it

Shelves: science-fiction, dystopia

I really enjoyed Red Rising. It has shades of The Hunger Games trilogy, but in tone, gore and downright nastiness of some of the characters is much more reminiscent of Battle Royale (both good reads if you're looking for some vicious dystopian fiction).

Some of the jargon was a little jarring, but didn't really get in the way of my enjoying the book. I'm not a big fan of authors using unusual slang, but I suppose it does serve a purpose here.

It took a while for me to warm up to Darrow, but I lik ...more

1 like · Like · see review

Jan 24, 2015 Dea rated it did not like it

Shelves: abandoned

Disclaimer: I read only about 100 pages of this, I could not make further.

Reads like the Dystopian YA twitter account. Cliché, riding on a cliché, chasing a cliché. From the 'these rules must be broken' to the 'you are special, more special than all the other special people, just because you are'.

Also, first person present tense, is grating. But that is a personal preference. ...more

1 like · Like · see review