Exactly my point :)

Mari saya buka dengan kalimat:


“Saya berharap Jokowi maju jadi capres PDI-P”


Kalimat di atas harusnya cukup membuat orang yang tahu saya mendukung Anies Baswedan, bingung.


Tapi kalimat tadi adalah kalimat yang saya yakini.


Umumnya, reaksi balik orang orang adalah:


“Loh katanya dukung Anies? Kok pengen Jokowi maju”


“Nanti kalo Jokowi maju, Anies kalah lho”


:)


Banyak yang nampaknya sedikit salah paham akan alasan saya mendukung Anies Baswedan.


Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya di blog ini juga, alasan saya mendukung Anies Baswedan adalah untuk memulai perubahan dalam peta politik di Indonesia.


Kondisi Demokrasi Indonesia, sesungguhnya masih cukup terbelakang.


Salah satu gambaran terkuat, adalah justru PDI-P. Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan


Sejak lama, ada kekhawatiran bahwa partai yang satu ini tidak bisa move-on dari sosok Soekarno dan punya kecenderungan untuk memajukan keturunan Soekarno sebagai Capres mereka. Entah karena alasan strategis (popularitas) atau memang jadi filosofi partai bahwa harus keturunan Soekarno yang harus maju. Akhirnya kita sering bertemu dengan Ibu Megawati dalam pilpres dan nama yang juga sering disebut sebut untuk maju adalah Puan Maharani. Padahal, ada nama Jokowi.


Pendukung Jokowi sudah ramai menunjukkan dukungannya. Masalahnya, hingga sekarang PDI-P masih belum dengan resmi mengumumkan capres mereka adalah Jokowi.


Kemungkinan ada 2:


1) Takut membuat orang berpikir “Ya elah, baru juga menjabat jadi Gubernur DKI udah siap siap mau maju di 2014.. Kerja dulu, kerjaaa”. Lalu mengait-ngaitkan dengan kecenderungan Jokowi meninggalkan jabatan yang sedang dipegang utk jabatan lebih tinggi sebagaimana dari Walikota Solo yg belum usai masa jabatan kemudian berpindah jadi Gubernur DKI.


2) PDI-P sendiri masih belum yakin akan memajukan Jokowi. Tepatnya, Ibu Megawati sendiri mungkin belum yakin.


Kalau Bu Mega melakukan pertimbangan dengan masak, maka Jokowi harusnya maju. Kalau ternyata Bu Mega masih ingin maju, maka pendukung Jokowi terpaksa akan kecewa. Semoga, atas nama kebaikan kondisi politik Indonesia dan atas nama perbaikan kualitas Demokrasi Indonesia, PDI-P memajukan Jokowi.


Kalau lagi lagi Ibu Mega yang maju, akan ada anggapan bahwa alasan mengapa namanya Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan adalah karena partai ini masih berjuang untuk bisa demokratis.


***


Kembali ke pertanyaan di atas ”Loh katanya dukung Anies? Kok pengen Jokowi maju? Nanti kalo Jokowi maju, Anies kalah lho”


Jawaban saya sederhana:


Bukankah akan lebih keren kalau kita punya lebih banyak  nama nama hebat dan bersih sebagai capres?


Tidakkah kita jenuh bertemu pilpres dengan nama nama yang tidak membuat kita bergairah?


Bukannya lebih keren kalau dalam masa pilpres, rakyat Indonesia dengan antusias membicarakan kepercayaan mereka terhadap Anies Baswedan, Jokowi & bagaimana nama nama ini layak jadi Presiden RI lalu seakan lupa ada capres capres lain?


Demokrasi Indonesia cerah apabila ketika pilpres, nama nama yang mencalonkan diri hanyalah nama nama kredibel yang bersih.


Politik kita maju, kalau pemain pemain  kotornya lama lama terdesak keluar oleh nama nama bersih dan kompeten.


Politik adalah permainan yang kotor, betul. Karenanya calon calon kotor akan terus ada dan memperjuangkan kepentingannya di pertarungan pilpres. Tapi rakyat Indonesia tak perlu mengacuhkan mereka, kalau ada nama nama yang lebih baik untuk didukung.


Beberapa hari yang lalu, saya ngetweet tentang “Good guys should stick together” dalam arti para pendukung Jokowi dan Anies tidak seharusnya saling serang, justru sebaliknya saling dukung. Karena kita sama sama mendukung orang yang baik. Kita bukanlah para pendukung Mantan Jendral penculik aktivis, bukanpara pendukung pengusaha yang bermasalah dengan pajak dan lumpur. We are the good guys. We shouldnt fight each other, we should be more like The Avengers. Toh ujungnya kan sama.


Kita sama sama ingin Indonesia yang lebih baik, dan bersedia turun tangan untuk mencapainya.


Ngomong ngomong The Avengers, kemarin di twitter ada meme menarik yang tersebar, entah siapa yang bikin. Tapi kalimat yang tertera di dalamnya, tepat sekali :)


 


photo (18)small


 


Exactly my point :)


 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 01, 2013 20:36
No comments have been added yet.


Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.