Personal Branding; Jual Dirimu
"Personal branding is about managing your name — "
Tim Ferriss, Author of the 4-Hour Work Week
Dalam dunia bisnis dan marketing, brand berada di strata paling tinggi. Bahkan lebih tinggi dari kualitas produk yang dijual. Dunia penulisan tidak jauh berbeda, memasarkan tulisan Anda akan lebih sulit apabila Anda tidak bisa memasarkan diri Anda sendiri.
Coba ingat-ingat, ketika Anda berada di toko buku dan tak tahu buku apa yang akan Anda beli, maka pilihan jatuh kepada buku siapa? Tentu kepada buku dari penulis yang Anda kenal, yang namanya pernah Anda dengar, yang sosoknya banyak dibicarakan. Apakah kelak Anda akan menyukai isi buku tersebut itu urusan nanti.
Seperti yang sering sekali saya katakan, kemampuan menulis adalah kemampuan teknis dan kemampuan 'menjual' tulisan Anda adalah kemampuan marketing. Keduanya tentu harus seimbang jika Anda tidak mau menjadi penulis yang kalah dalam persaingan. Hellow! Di luar sana ada jutaan writer wanna be yang bergentayangan di lomba-lomba, di dunia maya, dan di berbagai workshop penulisan. Pilihannya hanya dua; winner, or loser.
Saya tidak mengatakan Anda harus membuat profil facebook yang aduhai dengan menambahkan tiga lusin daftar antologi atau membuat bio twitter yang menyedihkan seperti; penulis 59 antologi dan bla bla bla. No! Segala hal keren harus dilakukan dengan cara yang keren.
Lalu langkah keren seperti apa yang harus Anda lakukan untuk menjual diri? Please refer to these step:
1. KONSISTENSI
Seorang penulis tidak dikenal melalui perwujudan fisiknya. Apakah ia cantik, ganteng, bohai, atau berwajah seperti Nikita Mirzani. Tidak! Sebab yang dicantumkan di bawah judul tulisan atau buku Anda adalah nama Anda, bukan foto. Remember? Kita sedang membicarakan profesi penulis, bukan foto model.
NAMA ==> Gunakan nama yang sama di setiap akun yang Anda miliki atau tulisan yang Anda hasilkan.
Jika Anda ingin menggunakan nama asli, maka gunakan nama itu terus. Jika ingin menggunakan nama pena, maka gunakan nama yang sama. Di mana saja nama Anda harus sama? Tulisan, facebook, twitter, blog, linked, e-mail, semua akun sosial yang Anda miliki.
Saya sering melihat ada penulis yang menggunakan nama (misalnya) 'Aku IankClalu Mencintaimu' di FB, tapi di twitter nama akunnya 'Bebeb I love U', lalu ketika dia mengirimkan naskah nama penulisnya lain lagi. Ketika ada orang yang membaca tulisannya di media lalu berusaha mencari namanya di google, tentu sampai mampus pun tak akan ditemukan.
Ketika saya mengganti nama pena, saya mengubah semua akun yang saya miliki, termasuk membuat alamat e-mail yang baru. Untuk terkenal itu memang dibutuhkan langkah yang berat, work for it!
2. KONTINUITAS
Ketika Anda sudah mencapai target tertentu dalam dunia penulisan, lantas apakah Anda harus berhenti? Jika hanya ingin menjadi legenda, silakan. Meskipun misalnya Anda sudah pernah menjuarai lomba menulis cerpen Femina yang hadiahnya berpuluh juta itu, tapi kalau setelah itu Anda berhenti menulis, maka Anda tetap tidak akan menjadi siapa-siapa. Disebut sebagai mantan penulis lebih menyakitkan daripada disebut mantannya Vino Bastian, percaya deh.
3. SOSIALISASI
Banyak teman banyak rezeki. Itu kata pepatah (atau peribahasa? apa sih bedanya?). Itu benar. Sosialisasi berkaitan dengan networking, networking berkaitan dengan kesempatan. Memang benar, menulis adalah pekerjaan kamar yang artinya dikerjakan sendirian, tapi untuk memasarkan tulisan itu Anda perlu kenal banyak orang.
At least, dengan kenal banyak orang, kita akan tahu ke mana harus bertanya mengenai alamat e-mail media atau jika ada satu media yang sedang membutuhkan tulisan tertentu, misalnya.
4. PROFIL
Nah, ini ada hubungannya dengan nama di poin pertama. Coba bandingkan tagline suatu produk di bawah ini:
- Juni Jus: minuman segar dari buah asli, diambil dari sari buah pilihan.
- Juni Jus: minum ini, Anda akan lupa rasa buah yang asli.
Yang mana yang lebih provokatif? Tentu yang kedua. Karena yang pertama begitu deskriptif dan terkesan putus asa dalam meyakinkan pembelinya.
Bandingkan juga yang ini:
Langit Amaravati: Penulis tiga buku tunggal dan 89 antologi.
Langit Amaravati: Penulis dengan tiga setan di kepalanya.
Oke, profil yang kedua memang agak menakutkan, tapi karena saya ekstrim, jadi cocok-cocok aja (pembelaan).
--
Oke, sekian dulu. Jika ada pertanyaan atau sanggahan, silakan hubungi apotik terdekat. Terima kasih.
Salam
Langit Amaravati
Published on May 10, 2013 07:31
No comments have been added yet.
Mimpi dan Ilusi
- Skylashtar Maryam's profile
- 8 followers
Skylashtar Maryam isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.

