sorry, my younger self, i can’t make you happy… but i will
Oke, oke, aku mau bertanya dulu kepadamu:
Kalau kamu diberi kesempatan untuk bertemu dirimu di masa depan, apa saja yang akan kamu tanyakan kepadanya?
Kalau kamu diberi kesempatan untuk dirimu di masa kecil, apa yang akan kamu sampaikan kepadanya?
Tiga bulan lalu, aku menuliskan kata ‘tamat’ di sebuah naskah yang telah kutenun selama setahun. Naskah paling sulit, paling mengharukan, paling manis nan hangat yang pernah kutulis.

I’ve always wanted to write a different book like it’s a different era and style. Oh, jika kamu belum mengenalku, ini buku-buku yang pernah kutulis sebelumnya:

Buku ‘insecurity’, terasa seperti teman yang hangat dan tak menghakimi. Buku ‘loneliness’, terasa seperti sahabat yang berusaha bagaimana caranya kamu tak lagi merasa sendiri. Buku ‘overthinking’, terasa seperti teman yang savage dan menamparmu dengan realitas, tapi juga tahu kapan harus lembut kepadamu.
Sekarang, aku ingin buku baruku terasa berbeda.
Aku ingin buku yang terasa seperti memasuki dunia baru. Aku ingin buku yang menjadikan kamu sebagai pusat tata suryanya — pemeran utamanya. Aku ingin buku di mana kamu bisa bertemu kamu.
Bertemu diri kecilmu yang akan bertanya, “Jadi dewasa seru nggak? Apakah kita jadi lebih berani saat dewasa? Apakah kita udah disayang dan nggak pernah dimarah-marahin lagi?”
Lalu, bertemu dirimu di masa depan yang membawamu ke berbagai usia-usia yang telah dan belum kamu lalui. Melalui sebuah lorong waktu berbentuk buku. This book. Lorong waktu menuju masa kecil, masa remaja, masa dewasa, sampai lorong waktu menuju hari terakhir hidupmu.
Tiga bulan lalu, aku berhasil menuliskan kata ‘tamat’ di buku ini.
Buku itu berjudul ‘sorry, my younger self, i can’t make you happy… but i will’. Ini sampulnya:

Konsep buku ini adalah memasuki lorong waktu kehidupanmu. Kamu mau lihat peta daftar isinya? Coba baca, lalu beritahu aku mana yang paling kamu penasaran.

Kalau tak terlihat jelas, ini sudah kutulis ulang, highlight dan beritahu aku mana yang kamu sangat penasaran — I might spill it later.
DAFTAR ISI ‘sorry, my younger self, i can’t make you happy… but i will’
LORONG WAKTU MASA KECIL:
1. Bocoran dari Masa Depan
2. Lorong Waktu Menuju Masa Kecil
3. Bernostalgia di Jalanan Masa Kecil
4. Berwisata di Air Terjun Air Mata
5. Berkelana di Pulau Permen dan Es Krim
6. Terjebak di Lembah Kesedihan Bernama ‘Belum Membanggakan Orangtua’
7. Ayah dan Ibu… Masih Hidup, Kan?
8. Mengunjungi Perpustakaan Persahabatan dan Cinta
9. Menyusuri Hutan Angker Bernama ‘Dewasa’
10. Tenggelam di Lautan Penuh Ombak Emosi
11. Kembali ke Rumah Masa Kecil
12. Ke Mana Masa Kecilku Pergi?
13. Museum Kenang-Kenangan Masa Kecil
LORONG WAKTU MASA REMAJA
14. Lorong Waktu Menuju Masa Remaja dan Masa Dewasa
15. Usia 15: Usia Capek-Capeknya sama Sekolah dan Dramanya
16. Usia 16: Usia-Usia Jatuh Cinta. First Love, First Hope, First Heartbreak
17. Usia 17: Usia Bingung-Bingungnya Passion, Cita-Cita, dan Masa Depan
18. Usia 18: Usia-Usia Dipaksa Mandiri, Merasa Sendiri, Tanpa Ada yang Memahami
19. Usia 19: Khawatir Menyia-nyiakan Masa Remaja, Panik Memasuki Angka 20
LORONG WAKTU USIA 20-AN
20. Usia 20: Usia-Usia Bingung Hidup Harus Dibawa ke Man
21. Usia 21: Usia-Usia Mengejar, Tapi Tak Pernah Sampai
22. Usia 22: Usia-Usia Sedih Belum Membanggakan Orangtu
23. Usia 23: Usia-Usia Paling Sakit Hati, Paling Brutal, Paling Traum
24. Usia 24: Usia-Usia Kangen Dirimu yang Ceria Dulu
25. Usia 25: Usia Kematian Mimpi, Ambisi, Tujuan Hidup
26. Usia 26: Usia Paling, “Ya, Udahlah, Mau Gimana Lagi.”
27. Usia 27: Usia Paling Depresif, Paling Berat, Pengin Berakhir Aja
28. Usia 28: Usia-Usia Tak Sanggup Kuat untuk Diri Sendiri
29. Usia 29: Usia Paling Mengerikan, Paling ‘Menentukan’
30. Usia 30: Usia-Usia Udah Bodo Amat Sama Omongan Orang
LORONG WAKTU MENUJU KEMATIAN?!
31. Ada yang Aneh di Chapter Ini
32. Apa yang Terjadi di Usia Setelah 30, 40, 50, dan Seterusnya?
33. Lalu, di Usia Berapa Aku Meninggal?
34. Aku Meninggal Karena Apa?
35. Bye, Myself…
PERPISAHAN…
36. Surat untuk Diriku di Masa Kecil
37. Sekarang, Waktunya Aku yang Pergi…
38. Hujan yang Turun di Pipi
39. Chapter Terbaik Sepanjang Masa
40. Sorry, My Younger Self, I Can’t Make You Happy… but I will.
Jadi, kamu paling mau baca yang mana? Beritahu aku, I might spill it later.
Mau lihat isinya? Aku sudah bikin audiobook di Youtube-nya. Dengarlah di sini.
“TAPI, KAK, BELINYA DI MANA?”
Buku ini akan bertebaran di Gramedia, sekitar akhir Januari 2025, insyaallah. Atau, kamu mau beli online? Di mana aku menuliskan namamu dan membubuhi tandatangan di setiap bukunya? Datangi Tokopedia, Shopee, Tiktokshop aku. Baru bisa pesan di tanggal: 1.1.25.
Periode PO: 1–7 Januari 2025
[image error]