Nasib Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta ada di Tangan DPP PKS

Perihal siapa kah pihak yang bakal mengisi kursi wagub DKI Jakarta yang
menggantikan Sandiaga Uno akhirnya menemui titik terang. Gerindra dan PKS
selaku partai yang mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada pemilihan
gubernur dan wakil gubernur sudah menyepakati siapa yang akan menjadi wagub DKI
Jakarta di awal pekan ini.





Kesepakatan yang dimaksud adalah kursi wagub DKI Jakarta yang akan
menjadi milik PKS. Hal tersebut adalah mufakat bersama setelah kedua belah
pihak mengadakan pertemuan di kantor DPP Gerindra pada hari Senin (5/11).





Kursi DKI-2 Milik PKS





Nantinya, PKS dan Gerindra akan membentuk suatu badan yang mana bertugas
menyeleksi kader PKS yang mana berniat menjadi sosok pengganti Sandiaga Uno.
Badan itu akan menghasilkan dua orang nama untuk disetorkan ke Gubernur DKI
Jakarta, kemudian dibawa ke Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta untuk disahkan
jadi pengisi kursi Wagub DKI.





Informasi yang sudah beredar sejauh ini adalah ada 2 buah nama yang
disinyalir paling berpotensi menduduki kursi DKI-2 Jakarta. Mereka adalah
mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Achmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS
Jakarta, Agung Yulianto.





Kedua nama tersebut pertama kali mencuat ke public karena dikatakan oleh
Presiden PKS, Sohibul Iman pada bulan September lalu. Saat itu, Sohibul yang
tengah berada di rumah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, berkata bahwa DPP PKS
mengusulkan 2 nama pada Gerindra.





Sulitnya Muncul Nama Baru





Ketua DPW PKS DKI Jakarta yakni Syakir Purnomo mengatakan bahwa Gerindra
dan juga partainya sudah menjalin sebuah kesepakatan baru yaitu soal
pembentukan badan untuk bisa menyeleksi wagub DKI. Seleksinya dilakukan untuk
mencari nama yang terbaik untuk bisa disodorkan ke Gubernur DKI, kemudian
dibawa ke Sidang Paripurna DPRD. Ia juga mengatakan partainya masih membuka
sebuah kemungkinan untuk kader PKS selain Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto
untuk mengikuti seleksi.





“Apakah kemudian akan ditambahkan lagi, misalnya dimasukkan ke dalam fit
dan proper test itu masih ada kemungkinannya. Kita membuka peluang itu, siapa
saja namanya ya nanti kita coba akan konsultasikan juga, kita juga mendengar
masukan dari teman-teman kader juga,” ungkapnya lebih lanjut pada Senin (5/11).





Meski demikian, Syakir memberi sinyal tak akan ada nama baru selain
Achmad dan Agung untuk disodorkan menjadi pengisi kekosongan kursi DKI-2.
“Tradisi kita, kader itu tak inisiatif daftar sendiri. jadi kita tak minta
jabatan. Namun begitu diberikan amanat, diberi jabatan untuk berkhidmat pada
masyarakat, maka kita akan total. Kita akan all out. Menuntaskan tugas negara,”
ungkap Syakir, dilansir dari CNN Indonesia.





Pengajuan nama Agung dan Achmad Syaikhu ini, ungkap Syakir, keduanya pun
malah juga tak memintanya. Ia menjelaskan bahwa 2 nama tersebut muncul sebagai
hasil dari musyawarah di tingkat DPP. Oleh sebab itu lah, jika ada nama lainnya
yang menginginkan ikut seleksi wagub DKI Jakarta lewat badan yang dibentuk oleh
PKS dan Gerindra, mereka mesti mendapatkan restu dari DPP PKS lebih dulu.





“Kami sih berharapnya karena dua nama ini merupakan hasil syuro, hasil
musyawarah, hasil keputusan DPP yang mana inshaallah di dalamnya adalah
orang-orang yang kredibel dan telah mempertimbangkan berbagai macam aspek, ya
ada dua nama ini. apabila nantinya ada nama tambahan, itu adalah kewenangan
dari tingkat pusat,” tutup Syakir saat ditanyai lagi.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 06, 2018 01:53
No comments have been added yet.


Victoria Fox's Blog

Victoria Fox
Victoria Fox isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Victoria Fox's blog with rss.