LANGIT Kota Ternate tersaput mendung pagi itu. Arak-arakan awan kelabu bahkan menyelimuti puncak Gunung Gamalama. Andai hari cerah, saya dapat dengan jelas melihat gagahnya gunung ini dari apron Bandara Sultan Babullah. Apa boleh buat. Angin laut berhembus semilir. Windsock yang terpancang di sebuah tiang nun jauh tampak berkibar-kibar pelan. Toh, udara terasa panas sekali bagi saya yang hanya tidur beberapa jam semalam. Dan tidak pernah benar-benar nyenyak. Gabungan penat dan kantuk yang tak tuntas dilepas membuat suhu tubuh naik. Kaos merah yang saya kenakan sejak berangkat dari Pemalang kemarin pagi mulai basah oleh bintik-bintik keringat. Aromanya jangan ditanya lagi.
Published on January 26, 2018 14:00