Yusiana Basuki's Blog - Posts Tagged "yosemite"

My Summer 2013 Family Vacation

       Sudah semacam menjadi tradisi di keluarga kami untuk berlibur ke Disney Resort setahun sekali mulai dari anak yang paling besar hingga ke Si Bungsu; mulai dari Disney World Orlando, Disneyland Anaheim, hingga ke Disney Tokyo ataupun Disney Paris. Tahun 2014 Disneyland Hongkong adalah tujuan berikutnya. Biasanya mereka “bosan” sendiri kalau sudah berusia teenager

       Waktu cepat sekali berlalu dan sebagai orang tua ingin memberikan kenangan indah buat anak-anak semasa mereka masih bisa menikmati berbagai kegiatan liburan yang disajikan oleh Disney. Bisa terlihat kebahagian dari pancaran muka mereka saat mereka menikmati liburan disana, seakan-akan fantasi mereka terwujudkan ke dunia nyata.

       Tahun ini tujuan utama liburannya adalah Disneyland Anaheim California. Selain Disney, tahun ini juga akan memperkenalkan tempat wisata lainnya, antara lain Las Vegas, Venice beach, Solvang, dan Yosemite National Park.

       Dua hari pertama berkunjung ke Las Vegas. Sebenarnya Las Vegas lebih cocok buat orang dewasa dan sepertinya di Las Vegas strip yang sesuai untuk anak-anak adalah Adventuredome di hotel Circus Circus. Di siang hari yang udaranya sangat panas di Las Vegas, anak-anak banyak menghabiskan waktunya di Adventuredome. Di sore hari, saat suhu udaranya mulai “mendingin”, anak-anak mulai diajak jalan-jalan di sekitar 'Las Vegas strip'.

       Di dalam hotel Ceasars Palace ada pertokoan (The Forum Shops) yang sangat indah dan megah. Langit-langitnya di cat dengan warna langit biru dan ada sedikit awan disana-sini membikin suasana menjadi sangat nyaman dan menjadi tidak kenal waktu karena seakan-akan terasa seperti suasana sore hari yang sangat nyaman dan indah dan tak pernah ada malam hari.

       Anak putri saya sangat terpesona dengan ‘The Fountain Of The Gods’ yang menjadi dekorasi utama di ‘The Forum Shops’. Dia-pun duduk di pinggiran fountain menikmati keindahan fountainnya sambil mendengarkan gemericik suara air dan juga menikmati suasana orang yang lalu lalang di sekitarnya. Di pertokoan ini ada juga beberapa fountain yang lain: Trevi fountain, The Fall Of Atlantis fountain, dan juga akuarium.

       Setelah selesai menikmati suasana di ‘The Forum Shops’, kita terus menyeberang ke ‘hotel Bellagio’ dan dilanjutkan ke ‘hotel Paris’. Tidak disangka-sangka, ternyata anak putri saya sangat menikmati suasana remang-remang dan romantis di jalan-jalan di sekitar pertokoan di kota 'Paris'. Terhanyutkan oleh suasana kota 'Paris', dia-pun mencicipi gelato di “JJ'S BOULANGERIE” café dan menghabiskannya dengan duduk-duduk di beranda kafe itu sambil menikmati suasana romantis di sekitarnya.

       Saat malam tiba, dari dalam mobil, menikmati suasana gemerlap di sepanjang Las Vegas strip. Mulai dari hotel Stratosphere hingga ke hotel Mandalay Bay dan balik kembali dari arah jalan yang berlawanan. Las Vegas terkenal dengan gemerlapan lampu-lampunya di malam hari dan pemandangan lampu yang disajikan memang tidak mengecewakan. Salah satu sajian utama yang gratis di Las Vegas strip adalah ‘Dancing Fountain of Bellagio'. Fountainnya menari-nari mengikuti irama musik diiringi dengan pancaran lampu yang indah dengan latar belakang hotel Bellagio yang megah.

       Untuk orang dewasa, menurut saya, pertunjukkan utama di Las Vegas adalah ‘Cirque du Soleil’. Ada berbagai macam pertunjukkan Cirque du Soleil tinggal pilih saja dengan tema yang disukai. Selain Cirque du Soleil, banyak juga disajikan pertunjukan sulap, cabaret, penyanyi pop, dan lain-lain.

       Setelah selesai menikmati kegemerlapan Las Vegas Strip kemudian, keesokan harinya, menyusuri I-15 South menuju kearah Anaheim California. Seperti biasa kalau sedang berada di daerah ini yang pertama kali dilakukan adalah menyantap makanan enak di Indonesian restaurant di kota West Covina California. Banyak sekali orang Indonesia yang tinggal di West Covina makanya tidak heran cukup banyak juga rumah makan Indonesia disana.

       Esok paginya mulai berkunjung ke Disneyland dan beli tiket ‘3-Day Park Hopper’ agar bisa keluar masuk di ‘Disneyland Park’ dan ‘Disney California Adventure Park’ kapan saja. Kunjungan pertama adalah Disneyland Park. Setelah memasuki pintu gerbang lalu naik kereta api menuju ke ‘Fantasyland’. Ride yang paling disukai di area Fantasyland adalah “It’s A Small World". Naik perahu kecil mengarungi dunia anak-anak dari berbagai penjuru dunia yang menyanyikan lagu ‘It’s A Small World’ dan diiringi dengan berbagai peralatan musik. Suatu pengalaman yang tak akan terlupakan buat anak-anak dan lagu ‘It’s A Small World’-pun melekat erat diingatan mereka. Anak-anak masih terus menyenandungkan lagu ini meskipun sudah keluar dari tempat atraksinya bahkan mereka masih ingat setelah keluar dari Disneyland Park. Dari berbagai atraksi yang disajikan oleh Disney, mungkin yang paling melekat diingatan anak-anak adalah lagu ‘It’s A Small World’.

       Atraksi berikutnya adalah ‘Alice in Wonderland’. Atraksi ini hanya ada di Disneyland Anaheim; tidak ada di Disney resort lainnya. Dengan mengendarai ‘Caterpillar’ kita akan dibawa ke ‘Rabbit Hole’ untuk menikmati suasana di Wonderland dimana Alice menghabiskan masa-masa indahnya disana.

       Di depan sebelah kanan ‘Sleeping Beauty Castle’ ada ‘Royal Hall’. Di tempat ini bisa mendapatkan ‘autograph’ dari para Disney Princesses dan juga foto bersama dengan para princesses. Di sebelahnya ada ‘Royal Theater’. Sewaktu berkunjung disana, di theater ini ada pertunjukkan ‘Rapunzel’.

       Selain ‘Royal Hall’, tempat yang paling ramai untuk bisa mendapatkan autograph dari Disney karakter adalah di ‘Main Street, U.S.A’, tepatnya di sekitar ‘Main Street Station’. Biasanya antriannya cukup panjang, dengan kesabaran anak-anak bisa mendapatkan cukup banyak autograph di sekitar sini.

       Cukup banyak yang bisa dikunjungi di Disneyland, antara lain ‘Adventure Land’, ‘New Orleans Square’, ‘Critter Country’, ‘Frontierland’, ‘Fantasyland’, ‘Mickey’s Toontown’. ‘Tomorrowland’, dan ‘Main Street, U.S.A’.

       'Disney Adventure' lebih cocok buat anak-anak yang berusia remaja hingga dewasa. Ada beberapa atraksi yang sesuai untuk anak-anak, antara lain ‘A Bug’s Land’, ‘The Little Mermaid’, dan "Soarin' Over California".

       Setelah tiga hari “menjelajahi” Disney Parks kita menginap di kota Inglewood untuk menikmati suasana lautan Pasifik di pantai Venice. Pantainya cukup luas dan panjang dan cukup ramai. Banyak orang yang bersantai ria berbaring di pasir cokelatnya, ada juga yang memancing, surfing, biking, jogging, atau sekedar berjalan-jalan menikmati suasana pantai.

       Setelah matahari terbenam, kita menuju ‘Universal CityWalk Hollywood’ untuk menikmati suasana gemerlap dari lampu yang bersinar warna-warni. Ada pertunjukan konser gratis tetapi orang lebih banyak yang menikmati suasana daerah ini dengan menyantap hidangan makan malam dari berbagai rumah makan yang ada.

       Keesokan harinya kita menuju kota Solvang, ‘California’s Little Denmark’. Kota ini terletak di lembah ‘Santa Ynez’ dan dulunya dibangun oleh guru-guru yang datang dari negara Denmark. Kotanya kecil, bersih dan indah dan banyak menampilkan bangunan-bangunan yang bergaya Denmark selain itu banyak toko-toko yang menjual kerajinan dan makanan ala Denmark. Tidak lupa kota ini juga menampilkan ‘Hans Christian Andersen’ yang banyak menciptakan buku-buku untuk anak-anak.

       Fresno adalah kota tujuan yang berikutnya. Tidak banyak kegiatan yang dilakukan di kota ini hanya sekedar untuk beristirahat sebelum pergi ke Yosemite di hari berikutnya. 21 tahun yang lalu, suami pernah makan di ‘The Thai House’ restaurant di jalan Shaw. Sekarang napak tilas dengan menikmati makan malam di rumah makan ini. Makanannya enak-enak dan menyajikan makanan yang otentik dari Thailand, tidak di ‘Amerikanisasi’.

       Setelah matahari terbit, mobil meluncur ke arah CA-41 North. Selepas dari Fresno tak lama kemudian sampailah di “pintu gerbang selatanYosemite. Tujuan pertamanya adalah ‘Glacier Point’. Jalan menuju tempat ini adalah dua jalur jalan yang cukup sempit jadi harus hati-hati menyupirnya. Tidak jarang di sebelah kanan atau kirinya adalah jurang yang cukup terjal tetapi sebagian besar di pinggir kanan dan kirinya adalah “dipagari” oleh pohon-pohon tinggi yang hijau yang memberikan rasa nyaman dan segar. Jalan menuju Glacier Point tutup dari bulan November hingga Mei karena jalannya memang cukup membahayakan apalagi kalau musim dingin.

       Sebelum sampai di Glacier Point, di sebelah kiri jalan ada ‘Sentinel Dome’. Dome ini adalah dari batu granit. Sebelumnya ada banyak pohon-pohon yang tumbuh disini tetapi karena kekeringan maka pohonnya pada mati yang tinggal hanya granitnya saja. Tidak lama kemudian disajikan pemandangan yang spektakuler di ‘Washburn Point’. Melihat vista yang disajikan, sejenak kita akan merasa terkesima dan terus menjelajahi pemandangan yang disajikan di depan mata yang bisa menjadikan ‘unforgettable moment’ dalam hidup kita.

       Apa yang terbentang di depan mata adalah “candi-candi” raksasa yang diukir dan dipahat oleh alam: angin, hujan, badai, dan sebagainya. Di kejauhan sana ada dua air terjun yang terus mengikis atau mengukir “candi-candi” tersebut. Setelah tersadar menikmati apa yang bisa dilihat secara horizontal tak lupa kita menengadah ke atas mengagumi ciptaanNya.

       Belum hilang rasa terpesona dengan sajian spektakular di Washburn Point sampailah kita ke ‘Glacier Point’. Wow, pemandangan di ‘Glacier Point’ lebih mempesonakan lagi. Membayangkan ribuan atau jutaan tahun yang lalu glaciernya tak pernah kenal lelah untuk mengukir gunung-gunung batu disana. Boleh dikata apa yang terlihat di ‘Glacier Point’ ini adalah epicenter dari Yosemite National Park. This is THE YOSEMITE. Dari ‘Glacier Point’ kita bisa melihat ke bawah ke ‘Yosemite Valley’.

       Setelah bisa menenangkan diri dengan sajian pemandangan yang spektakuler dan tak akan pernah bisa terlupakan ini akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke ‘Yosemite Valley’. Sebelum sampai ke lembah Yosemite ada vista point ‘Tunnel View'. Pemandangan dari ‘Tunnel View” ini sangat indah. Jangan lewatkan vista point ini.

       Di lembah Yosemite suasananya lebih asri dan teduh. Banyak orang yang berenang di sungai yang airnya jernih; bersepeda menyusuri lembahnya; berjalan kaki menapak ke kaki gunung untuk melihat air terjun; ataupun berkemah disini. Di musim summer, lembah ini cukup ramai, agak susah mendapatkan tempat parkir mobil. Bila ingin mempelajari atau mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang Yosemite, pihak ‘National Forest Park’-nya menyediakan berbagai ‘guided tour’.

       Setelah “puas” menikmati suasana lembah Yosemite kita melanjutkan perjalanan ke kota Mammoth Lakes dengan melewati 'Tioga Road'. 'Tioga Road' ini jalannya ditutup mulai dari bulan November hingga ke bulan Mei. Jalan ini memang jalur yang sangat “menantang” buat Pak Supir; lebih menantang dari pada jalur dari Fresno ke Glacier Point dan ke lembah Yosemite. Mengendarai mobilnya harus ekstra hati-hati dan yakinkan bahwa mobilnya dalam kondisi prima terutama rem, ban dan steering-nya. Dan juga Pak Supirnya harus dalam keadaan sehat, tidak capek dan tidak takut dengan ketinggian (Acrophobia). Sebagai imbalannya akan disuguhi pemandangan yang spektakuler di sepanjang jalan yang dilalui yang juga merupakan suatu pengalaman yang tidak akan pernah bisa terlupakan.

       Setelah “bersyukur” bisa melewati 'Tioga Road’ dengan selamat ;-) akhirnya kita sampai di Mammoth Lakes; kota kecil yang indah, bersih dan sehat. Mammoth Lakes adalah kota yang banyak dikunjungi orang di musim dingin. Nampaknya fasilitas untuk musim dingin sangat mapan di kota ini; untuk mereka yang suka ski, snow boarding, dan lain-lain. Oh ya, di hotelnya tidak ada “Air Conditioner” jadi jangan mencari-cari dimana saklar untuk menyalakan AC, yang ada hanya heater ;-). Dan juga biasanya, di hotel ada fasilitas kolam renang dan satu atau dua sauna. Di hotel di kota ini, kolam renangnya “heated” jadi airnya hangat terus dan juga ada beberapa sauna yang siap menghangatkan para tamunya.

       Melihat keindahan, kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan kota Mammoth Lakes menjadi “malas” untuk meneruskan perjalanan. Inginnya tetap tinggal disini saja, juga berpikiran untuk menghabiskan masa pensiun disini biar hidupnya tenang dan sehat. Tetapi saat ini adalah musim panas jadi hawanya cocok dengan kita, orang Indonesia, bagaimana nanti kalau musim dingin tiba, mungkin tidak akan tahan dengan hawa dinginnya.

       Kembali meluncur ke jalan, US-395 South, menuju Las Vegas dan lagi-lagi disuguhi pemandangan yang sangat mengesankan. Di kanan kirinya adalah gunung-gunung yang tegar dan pandangan ke depannya adalah sangat luas sehingga bisa melihat pegunungan yang jauh di depannya.

       Perjalanan menjadi lebih menarik setelah berbelok ke kiri untuk mengambil jalur CA-268 East. Tujuannya adalah menyeberangi dua gunung untuk mencapai US-95 yang merupakan jalan utama menuju Las Vegas. Saat memasuki jalur CA-268 jalannya adalah menanjak, bergelombang dan berliku-liku, nampaknya disesusaikan dengan kondisi tanah di gunung yang akan dilalui. Jalannya adalah dua jalur yang sempit dan di sebelah kanan kirinya adalah bebatuan yang tandus. Jalannya terus menanjak dan ketika sudah mencapai puncaknya pemandangannya adalah “indah” sekali. Kelihatan jalan yang akan dilalui di bawahnya membelah lembah yang sangat sangat luas yang di kelilingi oleh gunung-gunung tegar di sekitarnya. Tak henti-hentinya dalam perjalanan ini selalu disuguhi oleh pemandangan yang tak akan pernah bisa terlupakan. Saat mencapai lembah yang sangat luas, kita adalah mobil satu-satunya disitu dan selama bermile-mile terus menyusuri lembah ini tidak berpapasan atau bersalipan dengan mobil lainnya.

       Setelah sampai di ujung lembahnya, jalan kembali menanjak dan merayap untuk melintasi gunung yang berikutnya. Kembali terulang, saat sudah sampai di puncak kitapun disuguhi pemandangan yang sangat indah. Terlihat jalanan yang akan dilalui untuk menuju lembah yang sangat luas yang dikelilingi oleh gunung-gunung yang tegar.

       Akhirnya sampai juga di jalan US-95 South menuju Las Vegas. Di sepanjang jalan ini di kanan kirinya adalah “padang” yang tandus, kering kerontang. Tidak terlihat adanya kehidupan di sepanjang jalan ini. Setelah agak lama akhirnya ada juga kota kecil dan setelah melewati kota kecil ini kembali disuguhi pemandangan yang tandus. Hanya beberapa saat sebelum sampai di Las Vegas terlihat ada kehidupan yang “normal” kembali. Terbayang di benak saya, di Nevada ini hanya ada beberapa kota saja dan selebihnya adalah tanah-tanah tandus yang tidak berpenghuni.

       Kembali ke Las Vegas untuk menikmati gemerlapan kotanya. Di Las Vegas ada dua epicenter di Las Vegas Strip. Yang pertama adalah perempatan antara ‘Flamingo Road’ dan ‘Las Vegas Boulevard’. Disini ada hotel: Bellagio, Ceasars Palace, Flamingo, dan Paris. Epicenter yang kedua adalah perempatan antara ‘Spring Mountain Road’ dan ‘Las Vegas Boulevard’. Disini ada hotel: Wynn, Palazo, Venetian, dan Treasure Island.

       Sekarang adalah saat yang baik untuk menjelajahi epicenter yang kedua. Setelah memarkir mobil di ‘Fashion Show Mall’ dan menikmati suasana mall-nya maka kita menyeberang ke hotel Wynn. Di depan hotel ini ada ‘waterfall’ yang cukup bagus untuk ‘photo opportunity’. Kalau ingin menikmati suasana di sekitar waterfall, bisa juga dengan mengunjungi ‘Sugar & Ice' restaurant di hotel Wynn dengan membeli gelato dan ambil duduknya di patio yang menghadap ke waterfall. Banyak juga pertokoan bagus di hotel Wynn ini dan bagi yang suka mobil bisa mengunjungi ‘Penske Wynn Ferrari Maserati’ showroom.

       Untuk menghindari panasnya udara Las Vegas, kita masuk ke hotel Palazzo dan menyusuri toko-toko di ‘Grand Canal Shoppes’ menuju hotel Venetian untuk menikmati suasana di kota 'Venice'. Di hotel ini ada 'Condola ride'. Condola-nya mengarungi “perairan” dengan jembatan atau balkoni di atasnya dan café-café dipinggirannya; seperti layaknya naik Condola di kota Venice Italy. Di hotel Venetian ini juga ada ‘Madame Tussauds Las Vegas’ yang menampilkan ‘lifelike wax creations’ dari para selebriti. Di depan hotel Venetian ada replika dari ‘Rialto Bridge’, salah satu bridge yang paling terkenal di Venice Italy.

       Waktu berwisata berakhir sudah dan setelah tiga jam penerbangan dari Las Vegas ke Chicago akhirnya sampai juga ke rumah. Meskipun kita sangat menyukai liburan tetapi tidak bisa disembunyikan adanya perasaaan bahagia dan lega saat tiba di rumah. Home sweet home and it is nice to be back home again ;-) .
1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 05, 2013 10:46 Tags: disneyland, las-vegas, mammoth-lakes, solvang, venice, venice-beach, yosemite