Yusiana Basuki's Blog - Posts Tagged "manusia"

Manusia Setengah Dewa

Kadang ada yang bertanya, apakah ada orang yang menjadi manusia yang berkepribadian luar biasa seandainya hidup mereka normal-normal saja?

Seseorang yang sakit sangat parah, yang secara nalar sudah tidak akan bisa sembuh lagi, dan dokterpun sudah menghitung hari bahkan memvonis mati, "near-death experience"-pun telah dilalui, tetapi bisa saja terjadi 'miracle' dan orang ini menjadi sehat kembali dan lebih bersemangat dalam mengarungi hidup ini.

Tidak jarang orang-orang ini menjadi "manusia setengah dewa".

​Setelah melalui pengalaman tersebut, hari-haripun dilalui dengan lebih indah. Bangun pagi matahari bersinar berseri, keluar rumah menghirup udara segar mewangi. Menatap langit biru yang cerah dan disana-sini ada coretan awan putih suci. Sikap hidupnya berubah sama sekali. Dulu, hari-hari dilalui secara rutin. Bangun, makan pagi, kerja/kuliah, pulang ke rumah, istirahat dan siklus ini berjalan dari hari-hari dilalui dengan tanpa rasa tetapi saat ini setiap hirupan nafas disertai pujian terhadapNya. Setiap rejeki yang diterimanya, bersyukurlah dia.

Mendengar nyanyian merdu burung-burung di pepohonan, berserilah dia. Hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit, detik ke detik dilalui dengan tak henti-hentinya berterima kasih kepadaNya karena dia percaya sepenuhnya bahwa 'miracle' tersebut karena campur tangan Allah melalui 'Cahaya Tuhan' yang telah bekerja dalam dirinya.

Banyak diantara kita yang sering mencemooh terhadap orang-orang yang telah melakukan kesalahan dalam hidupnya, terhadap orang yang mempunyai cacat jasmani ataupun rohani, terhadap orang-orang yang tidak kelihatan normal, dan sebagainya. Orang-orang ini dikategorikannya sebagai orang yang berpenyakit "kusta" yang pantas untuk dicaci dan dikucilkan.

Kita merasa jauh lebih tinggi kelasnya daripada orang-orang itu. Kita merasa tidak punya dosa sehingga tidak pantas untuk bergaul dengannya. Kita merasa sebagai orang yang tidak pernah bersalah sehingga sewajarnyalah memasukkan mereka ke golongan pariah.​

Sebaliknya, tidak jarang orang-orang yang telah melakukan kesalahan dalam hidupnya ini telah cukup "dihukum". Telah "hit the bottom of their lives" dan akhirnya kembali bangkit dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Setelah "bangkit kembali dari sakit jasmani atau rohani", banyak melakukan kebaikan tanpa pamrih, menolong orang lain tetapi tidak sok baik; banyak memberi sumbangan tetapi tidak sok sosial; menjadi orang yang mumpuni tetapi tidak sok pintar; dan sebagainya.

​Baik dimata manusia ataupun Tuhan, orang yang telah "kembali" ini mempunyai kehidupan yang lebih baik daripada orang-orang yang telah ​mencemoohnya karena menjadi orang yang berkepribadian luar biasa.

​Kembali ke "pertanyaan" di atas, haruskah kita menunggu untuk terjatuh dahulu ke dalam jurang, merintih, lemah dan tak berdaya agar kita bisa kembali hidup dan mempunyai kepribadian yang "luar biasa"?
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 05, 2011 19:45 Tags: dewa, kepribadian, manusia