Salim Akhukum Fillah's Blog: Salim A. Fillah Berbagi Makna, page 35

November 20, 2017

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 8)

Ziarah ke Tembayat pada tahun 1633 itu konon mengubah Sultan Agung. Semula dia percaya, dialah raja yang terpilih untuk menyatukan Jawa di bawah panji Mataram dan mengusir bangsa nista yang datang menghisap kekayaan Nusantara. Maka selama 20 tahun bertakhta, politik ekspansinya membadai seluruh wilayah. Penaklukan, perang, pertempuran, pemberontakan, penghancuran, dan ujungnya penderitaan rakyat yang tercipta. Kota-kota pelabuhan mati, lahan-lahan pertanian ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 20, 2017 23:02

November 15, 2017

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 7)

“Wahai yang mengerti cinta hanya dari sastra, bagaimana kau akan sampai ke hatiku tanpa peta?” -Piri Reis, 1465-1554- Setelah berabad-abad di masa Hindu-Budha India jadi inspirasi Nusantara, pujangga Kesultanan Mataram mengarahkan pena lebih jauh; ‘Utsmani. ‘Utsmani dijadikan patron utama peradaban. Saat masih jadi putra mahkota, Sultan Hamengkubuwana II menulis Serat Yusuf; mengisahkan pengucilan seorang pangeran oleh para saudaranya, lalu terdampar ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 15, 2017 16:07

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 6)

“Kaumaklumkan cintamu ke seluruh dunia, sementara aku menguncinya di dalam hatiku. Seluruh semesta berbagi yang kaurasa, sementara aku sendirian menahannya. Katakan duhai kekasih, siapa yang lebih dimabuk cinta?” -Nizami, Layla-Majnun- Bagi para pencinta; setiap lekuk & liuk, setiap sudut & denyut, setiap lubang & bidang dari yang dicintai adalah sejarah. Begitulah keris menyertai berbagai peristiwa dalam peradaban bersama bagian-bagiannya yang ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 15, 2017 16:02

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 5)

“Sembunyikan dulu ilmu dan sains ini dalam mitos dan takhayul. Sebab manusia belum siap menjadikannya manfaat. Karena berbahaya jika ia jatuh ke tangan yang jahat.” -Perhimpunan Babilonia, dalam karya sastrawan Turki Iskender Pala, ‘Babil’de Ölüm İstanbul’da Aşk’- Adalah Ir. Haryono Arumbinang, M.Sc. dan Soedyartomo Soentono, M.Sc., Ph.D., pakar kimia nuklir BATAN; menggunakan spektrometri sinar gamma dari radiasi isotop Fe-55, Cd-109, ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 15, 2017 02:18

November 14, 2017

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 4)

Para pencinta selalu memiliki panggilan mesra pada yang disayanginya. Demikian pula Rasulullah ﷺ pada bilah-bilah logam yang menemaninya dalam perjuangan. Ada Al Ma’tsur yang beliau warisi dari Ayahandanya. Ada Al Battar yang didapat dari Bani Qainuqa’ dan merupakan warisan para Nabi; Musa, Harun, Yusya’, Dawud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, dan ‘Isa. Ada Dzul Faqar yang beliau wariskan pada Sayyidina ‘Ali. Ada ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 14, 2017 15:21

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 3)

Hadiah itu tanda cinta. Menghadiahkan hal yang dicintai pada orang tercinta adalah secinta-cintanya cinta. “Tahaaduu tahaabbuu”, demikian sabda Nabi ﷺ. Sultan Agung dikenal suka menyambung persahabatan dengan para Raja lain dan memperlakukan para penguasa bawahan serasa saudara. Simaklah persekutuannya dengan Raja Gowa, I Mangari Daeng Manrabbia Sultan ‘Alauddin (1593-1639), hubungan dagang dengan Iskandar Muda (1607-1636), hingga kesetiaan penguasa Palembang, Pangeran ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 14, 2017 06:34

November 13, 2017

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 2)

Seringkali, cinta diselubung selaput pahit tuk mempertajam manisnya. Dan tiada pahlawan sempurna, agar kita tak melampaui batas memujanya. Setelah memenuhi nubuat pembebasan Konstantinopel, Muhammad Al Fatih telah mengambil keputusan yang dampaknya sampai ke Nusantara; menutup Bazaar Rempah-rempah kota itu. Ini karena Genoa dan Venesia yang jadi penyokong utama Kaisar terakhir Byzantium, Konstantin XI Palaelogos. Genoa mengirimkan Giovanni Gustiniani, sang ahli ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 13, 2017 06:00

November 12, 2017

MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 1)

‘Panembahan Senapati’ adalah gelar unik. Belum ada sebelumnya, raja Nusantara menggandeng kepiawaiannya memimpin perang di belakang gelar utama. Dari mana pendiri Mataram ini mengambil referensi? Tapi Turki ‘Utsmani juga punya ‘Sultan Ghazi’, terjemah Jawanya akan mirip dengan ‘Panembahan Senapati’. Mengingat pada 1755 Pangeran Mangkubumi menghentikan jihad dan mendirikan Yogyakarta atas bujukan Syarif Besar Syaikh Ibrahim yang mengaku utusan ‘Utsmani; juga ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 12, 2017 16:20

November 10, 2017

GERAM

Datanglah ke bekas Wisma Residen Kedu di Magelang itu dan saksikanlah sebuah kursi berlengan cacat. Pegangannya nyaris remuk, menandakan sebuah telapak pernah meremasnya dengan tenaga luar biasa. Tenaga itu berasal dari kegeraman akibat tipu-tipu nista. Hari itu, 28 Maret 1830 bertepatan dengan Hari Raya ‘Idul Fitri, 1 Syawal 1245 H. Setelah korespondensi panjang dengan Kolonel JB. Cleerens dan beberapa kali ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 10, 2017 18:00

November 9, 2017

JEMBATAN FI SABILILLAH

Dari jembatan kecil di seberang Oude Kerk, Delft ini, mari mengingat bahwa kita punya jembatan dahsyat yang terdendang dalam lagu Almarhum Gesang. “Jembatan Merah.” Dan sebagai salah satu landmark kota Surabaya, ia adalah saksi pertempuran paling mematikan bagi pasukan Sekutu sejak Perang Dunia II. Dalam pertempuran ini, Brigadir Jenderal AWS Mallaby, panglima Divisi ke-49 dan Brigadir Jenderal Guy Loder-Symonds tewas. ...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 09, 2017 16:00