Salim Akhukum Fillah's Blog: Salim A. Fillah Berbagi Makna, page 31
January 29, 2018
JALAN ITU
“Katakan hai Muhammad: ‘Inilah jalanku, aku berdakwah menyeru manusia kepada Allah di atas bukti yang nyata, aku dan orang-orang yang mengikutiku, Maha Suci Allah, dan tidaklah aku termasuk orang-orang yang mempersekutukanNya.” (QS Yusuf: 108) Jalan itu adalah dakwah. Jalan itu ada di atas ilmu dan hujjah. Jalan itu adalah perjuangan dalam ukhuwah dan jama’ah. Jalan itu penuh perencanaan dan kehati-hatian ...
Published on January 29, 2018 04:26
January 22, 2018
WATAK Kebudayaan ISLAM
“Sesungguhnya Allah Maha Indah. Dia mencintai keindahan.” (HR Muslim) إن الله جميل يحبّ الجمال Nahdlatul ‘Ulama telah memasyhurkan kaidah penting, “Al muhafazhatu ‘alal qadimish shalih, wal akhdzu bil jadidil ashlah.” Maknanya, “Memelihara nilai-nilai lama yang baik, dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik.” Orang Jawa punya istilah ringkas untuk itu, yakni “Nunggak Semi”. Nunggak; kokoh memijak pada peninggalan lalu. Semi; ...
Published on January 22, 2018 04:06
January 17, 2018
ISTIDRAJ
“Nanti Kami akan meng-istidraj (menarik dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan) mereka itu dari arah yang tidak mereka ketahui.” (Al A’raaf: 182) سنستدرجهم من حيث لا يعلمون “Maknanya”, demikian menurut Imam Sufyan Ats-Tsauri, “Setiap kali mereka melakukan dosa, Kami berikan mereka kenikmatan. Dan Kami buat mereka lupa untuk beristighfar.” Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda: إِذَا رَأَيْتَ ...
Published on January 17, 2018 22:04
PISANG
Pernahkah kauperhatikan, kulit pisang setelah kaukupas dan kaumakan buahnya? Ya. Betapa cepat membusuk layu, kulit yang ditinggalkan isi. Bagaimanakah hati, jika imannya pergi? Share 0 Tweet 0 Google Plus 0 Whatsapp
Published on January 17, 2018 01:57
January 16, 2018
Istriku, DI HADAPANKU..
Telah kukatakan padamu, andai keberduaan hakiki ada di dunia ini, takkan pernah kutinggalkan engkau walau sedetikpun. Tapi kita sama-sama mengerti, kebersamaan sejati adanya di akhirat nanti, maka sesekali aku pamit pergi, demi menambah bekal kita tuk hari kembali. Ada yang menanyaiku karena melihat betapa seringnya aku tak di rumah, “Kamu itu tak pernah pulang ya?” Kujawab pada mereka, “Justru aku ...
Published on January 16, 2018 03:07
January 15, 2018
BULAN SABIT di atas BAHTERA
Ada syair masyhur yang tergubah di abad XV untuk merayakan dakwah. Itulah Lir-ilir yang lirik maupun maknanya begitu indah. “Lir-ilir, ilir-ilir tandure wus sumilir.” (Apa yang ditanam telah tumbuh. Benih-benih kebenaran itu telah mencuat jadi tunas-tunas indah) “Tak ijo royo-royo.” (Menghijau menyejukkan, menyegarkan, memudakan. Warna surgawi memfirdauskan bumi) “Tak sengguh temanten anyar.” (Bagai pengantin baru, da’wah ini tampan-cantik, raja-ratu sehari ...
Published on January 15, 2018 04:04
January 12, 2018
Kisah BLANGKON dan TANJAK
Sejak masa Demak, hubungan Jawa dengan Palembang sangat dekat. Sebagaimana diketahui Adipati Arya Damar-lah yang membesarkan Raden Patah, Pangeran Majapahit yang kelak mensuarkan syiar Islam dari pesisir utara Jawa itu. Sebakda wafatnya Raden Trenggana dan terjadi kemelut di Jawa, Ki Gede ing Suro, salah seorang bangsawan Demak lari ke Palembang. Hubungan Palembang-Pajang tercatat kurang baik, hingga berdirinya Kerajaan Mataram Islam ...
Published on January 12, 2018 19:03
TIGA Perayaan CINTA
Saat mereka mendoakan, ”Baarakallahu lak…” Kubisikkan padamu, ”Cinta kita sehangat ciuman bidadari…” Kau menjawab, ”Ada barakah di kala bidadari cemburu.” Ketika mereka meminta lagi pada Allah, ”Wa baaraka ‘alaik…” Lirikanmu menusuk hatiku, ”Dalam badai, dekap aku lebih erat!” ”Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan,” begitu kau kuyakinkan. Lalu mereka menutup, ”Wa jama’a bainakumaa fii khaiir…” Maka tangan kita saling berpaut ...
Published on January 12, 2018 01:35
January 10, 2018
Bertamu pada ALLAH, Menyusuri Senyum dan Airmata RASULULLAH ﷺ
Di bumi yang hiruk-pikuk, ruh kita adalah makhluq yang asing dan kesepian. Ia berasal dari Allah, dan ingin bergegas kembali padaNya. Tapi jasad yang tercipta dari tanah, inginnya berlama-lama di bumi. Maka sampai batas waktu yang ditentukan ia harus bertahan. Maka ia harus dikuatkan. Ruh ini selalu merindukan keterhubungan langsung antara kehambaannya yang fana dan kekuatan yang abadi. Ia bagai ...
Published on January 10, 2018 19:19
MOOD
Sebab konon ‘tak ada yang baru di bawah matahari’; tugas penulis mungkin memang hanya meramu hal-hal lama agar segar kembali. Atau mengungkap hal-hal yang sudah ada, tapi belum luas dikenali. Diperlukan ketekunan untuk melihat satu masalah dari banyak sisi. Atau mengingatkan kembali hal-hal yang sesungguhnya telah luas difahami; agar jiwa-jiwa yang baik tergerak kuat untuk bertindak. Maka penulis sejati lihai ...
Published on January 10, 2018 19:02


