Lia Golledge's Blog, page 23
October 19, 2010
NulisBuku.com Launch #99Writers in 9 Days
Bisa nggak kamu menyiapkan naskah selama 9 hari untuk diterbitkan?
Jawabannya: BISA! Paling tidak lebih dari 100 orang sudah berhasil submit naskahnya dalam event 99 Writers in 9 Days yang diadakan atas kerjasama NulisBuku.com dan Mizan Digital Publishing.
Apa sih NulisBuku.com itu? Singkatnya, Nulisbuku.com adalah layanan GRATIS untuk Online Self Publishing – Print on Demand. Dalam arti, jika kamu punya naskah yang ingin dibukukan, kamu tinggal sign up ke http://nulisbuku.com kemudian download template, masukkan naskah kamu ke template tersebut, convert ke PDF, kemudian Upload Naskah kamu.
Setelah itu, kamu check dulu dengan membeli 1 copy naskah kamu apakah sudah oke atau ada yg mau di-edit lagi. Jika sudah ok, admin akan publish buku kamu di marketplace-nya Nulisbuku.com dan buku mu pun siap dijual untuk umum. Setiap ada yang membeli, meskipun hanya 1 eksemplar, naskah kamu akan dicetak dalam bentuk buku dan kamu mendapat royalti
Nulisbuku.com founders antara lain Angeline Anthony, Aulia Halimatussadiah (Ollie), Brilliant Yotenega, dan Oka Pratama.
Campaign #99writers dimulai via twitternya @nulisbuku yang mendapat sambutan sangat meriah
Banyak yang curhat sampai nggak tidur mengejar deadline… yes! That's the spirit
Begitu semua naskah telah terkumpul, gantian tim produksi Nulisbuku.com (Ega & Nina) yang nggak tidur untuk make sure semua-nya bisa terproses dengan baik. Banyak kendala seperti naskah yang ternyata tak terupload sempurna sehingga file perlu diminta kembali ke penulisnya, hingga kendala lain yang terjadi namun tidak memadamkan semangat kami.
Pada hari H, tanggal 8 Oktober 2010, puluhan penulis berkumpul di Main Stage Indonesia Book Fair 2010, Istora Senayan. Mereka semua ingin merayakan launching-nya buku mereka hari itu. Acara dimulai dengan perkenalan Mizan Digital Publishing dalam websitenya Mizan Mobile yang dibawakan oleh Mas Irfan Amalee.
Kemudian Ega yang bersemangat mulai memperkenalkan Nulisbuku.com dan tim di balik Nulisbuku.com.
Acara dilanjutkan dengan talkshow bersama penulis bestseller Ika Natassa & Ollie. Ika Natassa menerbitkan buku berjudul Underground, sebuah karya dalam bahasa Inggris yang udah ditulis dari jaman SMA. Sekarang harta karun tersebut available di Nulisbuku.com. Ollie sendiri menerbitkan Inspirasi.net sebuah buku yang sempat ditolak penerbit 2x dan menjadi inspirasi baginya untuk mendirikan NulisBuku.com yang membantu penulis-penulis tetap menerbitkan karyanya sesuai idealisme masing-masing.
Selanjutnya kita semua mendengarkan sumbangan lagu yang indah dari penulis #99writers, Yusef. Lima penulis #99writers kemudian diminta untuk maju ke panggung dan sharing cerita di balik proses pembuatan buku-buku mereka dan bagaimana mereka bisa ikutan challenge ini. Ada yang datang jauh-jauh dari Palembang, ada yang datang rame-rame dari Bandung (karena bukunya antologi dari banyak penulis), ada yang nggak tidur mempersiapkan naskahnya, dan banyak cerita seru lainnya
Kemudian Andi Gunawan membacakan salah satu prosa dari bukunya antologi prosa: Kejutan.
Last but not least, saatnya inagurasi, satu persatu penulis dipanggil ke atas panggung untuk berfoto bersama #99writers lain sekaligus memamerkan bukunya.
Acara ditutup dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, karena Nulisbuku.com publishing your dream, tapi ini bukan untuk kamu, bukan untuk aku, bukan untuk mereka, tapi untuk INDONESIA
Check more pictures of #99writers event here
Related Posts
Pre Launch: After The Honeymoon
Diskusi Penulis Muda di World Book Day Indonesia
Ubud Writers & Readers Festival 2010

October 12, 2010
Ubud Writers & Readers Festival 2010
"Kakak… jangan cepat-cepat jalannya… ini liburan!"
"Heh… Kancil! Tungguin dong!"
Saya berjalan setengah meloncat-loncat kecil dengan riang gembira, meninggalkan editor saya Christian Simamora dan Asisten yang setia Navika Anggun berjalan ngos-ngosan di belakang. Hey, ini di Bali! Di Ubud! Sudah seharusnya hati riang gembira dan bersemangat, kan
Setelah kunjungan sebelumnya ke Ubud, saya selalu teringat suasana kota-nya yang tenang dan bikin ketagihan untuk selalu kembali. Akhirnya saya, kali ini mengajak teman-teman, akhirnya benar-benar kembali untuk ikutan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2010. Seharusnya Mbak Windy dari Gagas Media dan Raditya Dika dari Bukune ikutan rombongan kita. Tapi karena Mbak Windy harus ke Frankfurt International Book Fair (ngiri) dan Raditya Dika harus ke Bunderan HI (dunno what to say), akhirnya kita cuma pergi bertiga.
Itu pun, karena saya mendadak mengadakan event launching Nulisbuku.com #99writers in 9 days with Mizan, akhirnya ticket saya ke Bali pun terpaksa di-reschedule. When I arrive, no more UWRF classes. Besoknya pun sudah harus segera pulang. Jadilah, saya menjadi peserta UWRF gadungan, yang hanya bermodal niat baik saja :P
UWRF adalah event keren tahunan yang diadakan di Ubud, yang dihadiri puluhan penulis-penulis hebat dari seluruh dunia. Ini event yang sangat bagus untuk meningkatkan awareness pariwisata Indonesia! Mudah-mudahan tahun depan udah bisa ikut serta jadi salah satu pembicara UWRF, amiiin
Jadilah begitu saya tiba, taruh barang di Jati Homestay, saya & Vika langsung menghampiri Chris untuk makan malam bersama.
Di jalan, tak sengaja kami bertemu dengan Mas Bembi, penulis buku Ubud: The Spirit of Bali, yang beberapa bulan lalu sempat bertemu dengan saya. Pembicaraan kami malam itu seputar trend penulisan tahun depan dan apa kandungan dalam cake yang dimakan Christian :P
Setelah kenyang makan malam, kami pergi ke Jalan Gotama untuk ikutan UWRF Street Party. Seru sekali. Sepanjang jalan Gotama ditutup untuk street party ini. Dimulai dengan agak membosankan, acara semakin panas setelah rapper asal Amrik mulai perform, fire dance pun bikin kita kipas-kipas dan puncak-nya saat band beraliran reggae menghentak dengan lagu-lagu rasta-nya. Three of us are having a great time, in sync with everybody's happy mood
Satu hal yang sama sekali tidak saya lakukan saat visit Ubud beberapa bulan lalu adalah belanja. Maka kesempatan kali ini saya manfaatkan untuk berbelanja aksesoris lucu dan murah khas bali, dan langsung memakainya sehingga teman saya sampai berkomentar bahwa saya terlihat 'hip hop' abis
Sebenarnya banyak barang-barang lucu lainnya di Ubud, terutama ukiran, kain, dan lukisan. Tapi sayang, agak repot membawanya pulang.
Untuk urusan transportasi, dari Denpasar ke Ubud ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dengan mobil sewaan kami. Di dalam kota Ubud, saya sih lebih senang jalan kaki kemana-mana, tapi kalau Christian pengennya naik taksi (mobil pribadi yang bisa mengantar kami dalam kota), saya tentu akan ikut yang membayari saja
Last day in Ubud, kami mencoba Bebek Bengil yang sambel-nya super, sambil memandangi hamparan sawah di hadapan kami. *Ehm, sebenarnya kami asik foto-foto dan makan bebek :p*
Anyway, potensi pariwisata Indonesia khususnya Ubud semakin besar, apalagi sejak adanya film Eat, Pray, Love. Tapi bagaimana dengan tempat-tempat lain di Indonesia yang gak kalah indahnya dengan Ubud? Yuk bantu sharing kota kampung halaman kamu yang indah di blog/facebook/twitter! Share the beauty to the world!
Related Posts
The Zapin Festival
Pure White Moments
My Ubud Getaway

October 10, 2010
Be the Agent of Change!
Posisi ibu sebagai agen perubahan itu penting sekali karena seorang Ibu memegang peran besar dalam mendidik anaknya, generasi penerus bangsa, dan menjaga stabilitas rumah tangga. Maka sewaktu saya diberitahu, akan berbicara mewakili Intel Indonesia dalam workshop membangun bisnis online di depan 300 ibu-ibu Dharma Wanita dari seluruh Indonesia dalam rangkaian acara National Women Conference 2010 organized by majalah Kartini, kalimat pertama yang muncul adalah: women empowerment. Dan yang kedua adalah: Gimana cara ngajarinnya ya?
Akhirnya saya memutuskan mengajari ibu-ibu membuat toko online sendiri dengan menggunakan Multiply. Platform gratisan yang paling lengkap saat ini, dan sudah dilengkapi dengan marketplace.
Saya di depan ditemani oleh Mbak Dhyoti Basuki yang cantik dari Intel Indonesia. Kenapa Intel? Ya… tentu berbisnis online perlu pake laptop atau desktop yang mumpuni. Dan Intel adalah otak dibalik laptop/desktop keren itu. Saya sendiri adalah pengguna Intel® Core™ i3 (desktop, untuk kebutuhan kelola toko online biasa sudah lebih dari cukup) dan Intel® Core™ i5 (Acer Aspire 4740G, untuk kebutuhan kerjaan yang banyak menyangkut multimedia). Nggak ada hassle lagi kalau kerja, pokoknya cepat dan lancar jaya!
Sebenernya ada lagi varian Intel® Core™ i7, tapi kayaknya saya belum membutuhkannya. Lebih cocok buat profesional seperti animator atau fotografer yang butuh kecepatan tinggi untuk memproses pekerjaannya.
Anyway, saya mulai workshop dengan memperkenalkan apa itu bisnis online sambil cerita kalau ibu saya juga anggota Dharma Wanita dan punya bisnis online juga. Kalau ibu saya bisa, pasti ibu-ibu yang lain juga bisa kan
Setelah little introduction, kami lanjutkan acara dengan workshop sekaligus challenge. Kelompok yang berhasil mengikuti step by step dari saya untuk membuat toko online, dan bisa membuatnya selengkap dan semenarik mungkin akan memenangkan satu paket Tupperware (favorite-nya ibu-ibu nih hehe).
Workshop ini seru banget, kebayang kan… ada ratusan ibu-ibu yang tidak familiar dengan laptop apalagi bikin sesuatu dengan itu
Saya selalu encourage mereka untuk berani klik. Coba saja. Website-nya rusak nggak pa pa (asal bukan laptop-nya yang rusak *lirik mbak Dhyoti* hehe). Alhamdulillah, dari yang awalnya nemu tombol login aja susah banget, ibu-ibu sekarang bisa mengerti konsep yang saya bawakan dan bisa mengikuti step by step dengan baik. Bahkan mereka mengejar pingin punya buku Membuat Toko Online dengan Multiply buatan saya karena pingin mencoba sendiri di rumah. Masih ada nggak ya di pasaran? *lirik penerbit Media Kita*
I'm so happy! Semoga setelah workshop, benar-benar ada 300 toko online baru yang dikelola oleh ibu-ibu tersebut, sehingga tercipta keluarga yang lebih sejahtera dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia. Amin….
Related Posts
10+1 Reasons Why I Love Plurk
New Wave Marketing Power Lunch
Bob Parsons' 16 rules for Success in Business & Life

September 20, 2010
Kendalikan Rokok!
Indonesia adalah surga untuk perokok. Praktisnya, dimana saja kita bisa berdiri untuk merokok. Pada remaja (dan jumlah wanita semakin banyak), rokok pun dianggap cool. Karena jadi simbol 'pergaulan'. Habis makan, enaknya pasti merokok, kan? Lebih cool kan? Paling tidak itu yang sering mereka lihat di tempat-tempat makan atau hang out. Bagi pekerja dikenal istilah social smoker. Hanya merokok jika sedang berkumpul dengan teman-temannya yang merokok. Bagaimana jika ngumpulnya sering? Akhirnya r...
September 16, 2010
Cinta: Sebuah Rumah untuk Hatimu
Sangat kebangetan kalau saya baru sempat menuliskan sesuatu tentang buku ke-16 saya: Cinta: Sebuah Rumah untuk Hatimu
Alhamdulillah buku ini sudah masuk cetakan kedua dan sudah tercatat sebagai Best Seller di beberapa toko buku terkemuka. Alhamdulillah sekali lagi, terimakasih Allah dan terimakasih teman-teman atas dukungannya kepada karya saya
Buku ini masih tentang kehidupan domestic sepasang suami istri yang setting-nya terinspirasi dari masa-masa saya hidup di Kupang selama 3 tahun...
Makna Hari Kemenangan
Semoga belum terlambat untuk mengucapkan Eid Mubarak! Taqabalallahu minna wa minkum… Mohon maaf lahir batin juga untuk semuanya….
Akhir-akhir ini saya agak menelantarkan blog saya yang satu ini, mungkin karena Twitter @salsabeela yang mengambil napas pendek saya dan Catatan Pinggir di Posterous yang mengambil sisa isi kepala saya. Jadilah, untuk ngeblog di sini serasa menjadi kewajiban berat
Anyway, konon kita sudah menyambut hari kemenangan. Ini yang saya coba renungkan dari kemarin...
August 27, 2010
Revolusi Levi's® Curve ID
Pernah menghabiskan waktu di toko jeans mencoba lebih dari 5 jeans sekaligus karena nggak pernah ada yang pas? Ada yang sebenarnya pas tapi kesempitan di paha, ada yang terlalu lebar di pinggang hingga daleman terlihat, dan masih banyak masalah lagi. Kadang setelah mencoba begitu banyak celana jeans, kita bisa saja tidak jadi membeli. Sounds familiar?
Levi's® menangkap kegelisahan wanita yang ingin mendapatkan perfect jeans untuk tubuh mereka yang unik. Maka dilakukanlah penelitian terhadap...
August 11, 2010
Belajar Mengatur Keuangan dengan Rich Game
"Suami kamu bekerja sebagai… dokter spesialis!" Sahut MC. Dan kami pun melonjak. Hurray. Seperti mendapat jackpot! Menjadi istri dokter spesialis. Gaji suami pun paling tinggi diantara yang lain, yaitu 3500 (tanpa denominasi ya hehe).
Apa sih ini? Kok suami Ollie ganti?
Well… ini hanya terjadi di Rich Game yang diadakan oleh Financial Planner kondang mas Aidil Akbar dan team di Es Teler 77, Jl. Adityawarman. Di tempat itu berkumpul tim Kutukutubuku.com, Maverick, CuriPandang.com, MetroTV dan...
August 8, 2010
Menyambut Bulan Ramadhan
Beberapa hari lagi sudah masuk bulan Ramadhan. Di bulan penuh berkah ini Muslim wajib berpuasa sesuai perintah dalam QS Al-Baqarah : 183.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2:183)
Meskipun wajib, tapi puasa tidak jadi memberatkan, malah bulan ini jadi bulan yang spesial dan paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim seluruh dunia. Sebabnya? Banyak keutamaan-keutamaan di Bulan Ramadhan. Diantaranya ...
August 1, 2010
Me & Twitter: a Love Affair
Saya sudah bergabung dengan twitter sejak 6 Juli 2007, namun baru aktif sekitar satu tahun belakangan. Bahkan bulan Juli 2010 menjadi puncak keaktifan saya ngetwit dengan 2,166 tweets! More twitter statistic my twitter @salsabeela bisa di check di sini.
Makin kesini, Twitter ternyata menjadi bagian pokok hidup saya. Apalagi saya merasa punya pertalian batin yang kuat dengan logo twitter, Ollie si burung biru, karena nama kami sama *halah* :P
Setiap hari saya menenteng 3 mobile phones di tas...


