Ardani Persada Subagio's Blog
November 8, 2012
Nanowrimo Week 1: Balancing reading and writing
Satu minggu berjalan, dan bisa dibilang proyek nano-ku sedikit di bawah target.
Perkembangan beberapa hari terakhir ini, jumlah wordcount-ku ada di bawah jumlah yang disarankan (oleh website nano sendiri) supaya bisa mencapai 50.000 kata dalam sebulan. And I think it's a good time to review myself. Kenapa jumlah wordcount-ku bisa kurang?
Habis aku pikir2 sedikit, mungkin karena aku kurang memperbanyak waktu menulis, sementara sebelum ini aku memperbanyak baca buku.
Which means if I'm to complete my target of 50.000 words this month, I actually have to read less. Which I don't like. Especially since I've tried so hard to catch up to my reading list just a few weeks ago.
Beberapa minggu lalu, Goodreads bilang aku 4 books behind untuk memenuhi tantangan membaca bukuku tahun ini. Minggu ini, akhirnya sudah tinggal 1 book behind. Kalau aku memperbanyak waktu menulis otomatis aku harus mengurangi waktu membaca, dan angka 1 itu bisa berubah menjadi 4 lagi.
But, this is a big thing. To write a novel in a month. To compress my normal 4 months process into just one. Another challenge I set myself, if my novel is to be published in time.
So, I guess I must do it. I have to reduce my reading speed, adds it to my writing time, and actually complete the 50.000 words mark.
Which means I'll have to ignore Goodreads' reading schedule for a while.
Sorry, Goodreads.
You've been a good friend in my reading progress,.
But now, I must ignore you.
For my completed novel. For my own goal. For my own ego.
So, good bye for a while. Don't be mad if I don't pay any attention to you this whole month.
I'm busy writing.
Perkembangan beberapa hari terakhir ini, jumlah wordcount-ku ada di bawah jumlah yang disarankan (oleh website nano sendiri) supaya bisa mencapai 50.000 kata dalam sebulan. And I think it's a good time to review myself. Kenapa jumlah wordcount-ku bisa kurang?
Habis aku pikir2 sedikit, mungkin karena aku kurang memperbanyak waktu menulis, sementara sebelum ini aku memperbanyak baca buku.
Which means if I'm to complete my target of 50.000 words this month, I actually have to read less. Which I don't like. Especially since I've tried so hard to catch up to my reading list just a few weeks ago.
Beberapa minggu lalu, Goodreads bilang aku 4 books behind untuk memenuhi tantangan membaca bukuku tahun ini. Minggu ini, akhirnya sudah tinggal 1 book behind. Kalau aku memperbanyak waktu menulis otomatis aku harus mengurangi waktu membaca, dan angka 1 itu bisa berubah menjadi 4 lagi.
But, this is a big thing. To write a novel in a month. To compress my normal 4 months process into just one. Another challenge I set myself, if my novel is to be published in time.
So, I guess I must do it. I have to reduce my reading speed, adds it to my writing time, and actually complete the 50.000 words mark.
Which means I'll have to ignore Goodreads' reading schedule for a while.
Sorry, Goodreads.
You've been a good friend in my reading progress,.
But now, I must ignore you.
For my completed novel. For my own goal. For my own ego.
So, good bye for a while. Don't be mad if I don't pay any attention to you this whole month.
I'm busy writing.
Published on November 08, 2012 06:30
•
Tags:
goal, nanowrimo, reading-goals, target
November 1, 2012
NaNoWriMo here I come
Sebenarnya dulu aku sudah berusaha bikin blog post yang rutin dan konsisten, tapi entah karena ga ada waktu, ga ada ide, atau alasan lain akhirnya aku menunda terus bikin blog baru.
Sekarang aku punya topik buat dibahas, dan bisa aku bahas per minggu. Event Nanowrimo.
Buat yang belum tahu, nanowrimo ini sebuah tantangan untuk menulis novel sepanjang minimal 50.000 kata dalam satu bulan. Genre, ide, dan bahasa yang digunakan bebas selama kita berhasil menulis minimal 50.000 kata dalam bulan November ini. Tahun ini adalah pertama kalinya aku ikut serta, dan semoga saja aku bisa menuhin tantangan nulis 50.000 kata atau lebih dalam satu bulan. Karena itu berarti novelku bisa lebih cepat selesai, dan lebig cepat terbit juga.
(kecuali kalau aku terpaksa menulis ulang sebagian besar ceritanya. Well, semoga aja ga kaya gitu. :P)
Jadi, mulai hari ini tantangan itu dimulai, dan rencananya aku akan bikin update progress tiap minggu di blog ini. Aku ga tahu apa yang bakal aku tulis nantinya, atau apa nulis blog ini bakal ngabisin waktuku buat nyelesein tantangan 50.000 kata, tapi lebih bagus daripada mbiarin blog yang udah aku mulai ini jadi terbengkalai sia-sia.
So, here I come, Nanowrimo!
Sekarang aku punya topik buat dibahas, dan bisa aku bahas per minggu. Event Nanowrimo.
Buat yang belum tahu, nanowrimo ini sebuah tantangan untuk menulis novel sepanjang minimal 50.000 kata dalam satu bulan. Genre, ide, dan bahasa yang digunakan bebas selama kita berhasil menulis minimal 50.000 kata dalam bulan November ini. Tahun ini adalah pertama kalinya aku ikut serta, dan semoga saja aku bisa menuhin tantangan nulis 50.000 kata atau lebih dalam satu bulan. Karena itu berarti novelku bisa lebih cepat selesai, dan lebig cepat terbit juga.
(kecuali kalau aku terpaksa menulis ulang sebagian besar ceritanya. Well, semoga aja ga kaya gitu. :P)
Jadi, mulai hari ini tantangan itu dimulai, dan rencananya aku akan bikin update progress tiap minggu di blog ini. Aku ga tahu apa yang bakal aku tulis nantinya, atau apa nulis blog ini bakal ngabisin waktuku buat nyelesein tantangan 50.000 kata, tapi lebih bagus daripada mbiarin blog yang udah aku mulai ini jadi terbengkalai sia-sia.
So, here I come, Nanowrimo!
June 28, 2012
Vandaria Newsletter #06
Merasa sudah seharusnya aku pake blogku buat promosi ini.
Sedikit perkenalan dulu untuk yang belum tahu, tim Vandaria setiap bulannya menerbitkan sebuah newsletter yang berisi berita, kabar, dan segala macam perkembangan dalam dunia Vandaria. Newsletter ini diterbitkan dalam bentuk pdf dan dapat diunduh melalui link pada fanpage Vandaria Saga.
[image error]
Di edisi yang terbaru ini, newsletter Vandaria akan mengupas tentang Hailstorm secara lebih mendalam, juga menyertakan review dari semua novel Vandaria yang telah terbit. Review ini dikumpulkan dari pemenang lomba review yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Newsletter ini dapat diunduh secara gratis melalui link ini.
Untuk back issue newsletter Vandaria, bisa didapatkan melalui fanpage Vandaria Saga di link ini.
Sedikit perkenalan dulu untuk yang belum tahu, tim Vandaria setiap bulannya menerbitkan sebuah newsletter yang berisi berita, kabar, dan segala macam perkembangan dalam dunia Vandaria. Newsletter ini diterbitkan dalam bentuk pdf dan dapat diunduh melalui link pada fanpage Vandaria Saga.
[image error]
Di edisi yang terbaru ini, newsletter Vandaria akan mengupas tentang Hailstorm secara lebih mendalam, juga menyertakan review dari semua novel Vandaria yang telah terbit. Review ini dikumpulkan dari pemenang lomba review yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Newsletter ini dapat diunduh secara gratis melalui link ini.
Untuk back issue newsletter Vandaria, bisa didapatkan melalui fanpage Vandaria Saga di link ini.
Published on June 28, 2012 21:36
•
Tags:
newsletter, review, vandaria
May 15, 2012
Santai sejenak
Benernya, udah dari beberapa minggu yang lalu aku mau tulis blog lagi tapi ga pernah sempet. Garis mati yang harus dikejar bikin aku ga ada waktu + mana buat mikir tulisan blog baru, apalagi buat nulisnya.
Tapi sekarang aku bisa istirahat sejenak.
Draft final dari novel terbaru udah dikirim ke editor. Lengkap sama daftar ilustrasi, penempatan ilustrasi, sama sinopsis cover belakang. Sekarang aku tinggal nunggu mereka kirim versi pdf-nya buat aku final check kondisi naskahnya.
That means, I can do things I don't get to do while I work on that novel.
Yang paling jelas adalah, waktu mainku yang jadi bertambah. Dulu aku cuman bisa curi2 waktu buat main Kingdom of Amalur, sekarang bisa ngabisin malem minggu mainin itu. Juga lebih banyak waktu buat baca buku dan menghabiskan tumpukan yang udah mulai lebih tinggi dari mejanya.
Dan aku juga punya waktu lebih banyak buat mulai nyicil cerpen buat Fantasy Fiesta tahun ini. Kemarin sudah mulai bikin beberapa paragraf, dan mulai tahu bagian apa aja yang bisa dibuang.
Jadi, untuk beberapa hari/minggu ke depan rutinitasku mungkin bakal tetep kaya gini. Kecuali kalo ada kiriman paket tertentu dari editorku.
Meanwhile, aku bakal jalan2 dulu di Amalur. Still have to play my part as Sir Sagrell.
Tapi sekarang aku bisa istirahat sejenak.
Draft final dari novel terbaru udah dikirim ke editor. Lengkap sama daftar ilustrasi, penempatan ilustrasi, sama sinopsis cover belakang. Sekarang aku tinggal nunggu mereka kirim versi pdf-nya buat aku final check kondisi naskahnya.
That means, I can do things I don't get to do while I work on that novel.
Yang paling jelas adalah, waktu mainku yang jadi bertambah. Dulu aku cuman bisa curi2 waktu buat main Kingdom of Amalur, sekarang bisa ngabisin malem minggu mainin itu. Juga lebih banyak waktu buat baca buku dan menghabiskan tumpukan yang udah mulai lebih tinggi dari mejanya.
Dan aku juga punya waktu lebih banyak buat mulai nyicil cerpen buat Fantasy Fiesta tahun ini. Kemarin sudah mulai bikin beberapa paragraf, dan mulai tahu bagian apa aja yang bisa dibuang.
Jadi, untuk beberapa hari/minggu ke depan rutinitasku mungkin bakal tetep kaya gini. Kecuali kalo ada kiriman paket tertentu dari editorku.
Meanwhile, aku bakal jalan2 dulu di Amalur. Still have to play my part as Sir Sagrell.
March 11, 2012
Jadi harus aku isi apa blog ini?
Sebenernya, waktu pertama kali tahu author di Goodreads dapet fasilitas blog, aku seneng sekaligus bingung.
Seneng karena ada sesuatu yang bisa dipake cuap-cuap (curhat) ke sesama penikmat buku, lebih spesifik lagi para fans yang sudah subscribe, tanpa perlu masuk ke salah satu forum yang aku ikutin di GR.
Jadi ngerasa bisa nyebarin sesuatu yang ga harus masuk dalam topik tertentu. Bebas. Lebih personal. Atau, kalau perlu, sesuatu yang khusus buat para fans (Ngerasa ada lirikan sinis: "kaya fans sendiri banyak aja")
Tapi sekaligus bingung, apa yang harus aku isi?
Mau kegiatan sehari-hari? Bisa lewat twitter.
Mau diskusi soal buku? ada forum.
Mau ngebahas WIP? Takut terlalu spoiler.
Mau ngereview buku? Di GR udah ada bisa ngereview di halaman bukunya sendiri.
Jadi apa yang harus aku bahas?
Kebetulan kemarin aku dapet bahan bahasan bagus, tepatnya waktu lagi diskusi kecil bareng Big Daddy sama beberapa author Vandaria lain.
Ga. Aku ga akan mbahas soal isi diskusi, atau proyek Vandaria berikutnya.
Waktu selesai diskusi itu, Big Daddy juga bagi2 sedikit oleh2 hasil dia "tour" ke beberapa tempat. Salah satunya, yang paling menarik buatku, itu buku fantasy gamebook. Sejenis permainan "Pilih sendiri petualanganmu" tapi bersetting fantasy. Dan ada macam2 settingnya mulai tipikal quest melewati hutan rimba, bajak laut, samurai, sampai ke luar angkasa.
Aku ambil dua buku dari oleh2 itu. Salah satunya tema yang aku suka. Samurai.
Dan permainan di sini emang menarik banget. Skala bikin ketagihannya ga kalah sama Skyrim. :D
(Oke, bagian ga kalah sama Skyrim itu mungkin berlebihan. Tapi ini emang bikin ketagihan)
Di dalam ada draft buat bikin karakter, tata cara bertarung, sistem honour, bahkan sampe skill2 khusus yang bisa kita pilih.
Dan petualangannya menarik dengan berbagai pilihan jalan, item2 yang bisa ditemukan, sedikit companion, dan sistem battle-nya pun bikin aku betah.
Di buku ini aku mendapat sudut pandang baru dalam merasakan menjadi superhero, sesuatu yang sebelumnya juga aku terima dari berbagai game RPG yang mulai cenderung mengutamakan roleplay.
Karena di sini, biar pun aku berhasil berjuang melawan para Rokuro-kubi, menghukum rakyat jelata yang kurang ajar, dan bahkan berhasil selamat dari kepungan kappa yang sepertinya terus muncul dari dalam air tanpa henti..
..pada akhirnya aku harus mati gara2 gempa bumi.
Seneng karena ada sesuatu yang bisa dipake cuap-cuap (curhat) ke sesama penikmat buku, lebih spesifik lagi para fans yang sudah subscribe, tanpa perlu masuk ke salah satu forum yang aku ikutin di GR.
Jadi ngerasa bisa nyebarin sesuatu yang ga harus masuk dalam topik tertentu. Bebas. Lebih personal. Atau, kalau perlu, sesuatu yang khusus buat para fans (Ngerasa ada lirikan sinis: "kaya fans sendiri banyak aja")
Tapi sekaligus bingung, apa yang harus aku isi?
Mau kegiatan sehari-hari? Bisa lewat twitter.
Mau diskusi soal buku? ada forum.
Mau ngebahas WIP? Takut terlalu spoiler.
Mau ngereview buku? Di GR udah ada bisa ngereview di halaman bukunya sendiri.
Jadi apa yang harus aku bahas?
Kebetulan kemarin aku dapet bahan bahasan bagus, tepatnya waktu lagi diskusi kecil bareng Big Daddy sama beberapa author Vandaria lain.
Ga. Aku ga akan mbahas soal isi diskusi, atau proyek Vandaria berikutnya.
Waktu selesai diskusi itu, Big Daddy juga bagi2 sedikit oleh2 hasil dia "tour" ke beberapa tempat. Salah satunya, yang paling menarik buatku, itu buku fantasy gamebook. Sejenis permainan "Pilih sendiri petualanganmu" tapi bersetting fantasy. Dan ada macam2 settingnya mulai tipikal quest melewati hutan rimba, bajak laut, samurai, sampai ke luar angkasa.
Aku ambil dua buku dari oleh2 itu. Salah satunya tema yang aku suka. Samurai.

Dan permainan di sini emang menarik banget. Skala bikin ketagihannya ga kalah sama Skyrim. :D
(Oke, bagian ga kalah sama Skyrim itu mungkin berlebihan. Tapi ini emang bikin ketagihan)
Di dalam ada draft buat bikin karakter, tata cara bertarung, sistem honour, bahkan sampe skill2 khusus yang bisa kita pilih.
Dan petualangannya menarik dengan berbagai pilihan jalan, item2 yang bisa ditemukan, sedikit companion, dan sistem battle-nya pun bikin aku betah.
Di buku ini aku mendapat sudut pandang baru dalam merasakan menjadi superhero, sesuatu yang sebelumnya juga aku terima dari berbagai game RPG yang mulai cenderung mengutamakan roleplay.
Karena di sini, biar pun aku berhasil berjuang melawan para Rokuro-kubi, menghukum rakyat jelata yang kurang ajar, dan bahkan berhasil selamat dari kepungan kappa yang sepertinya terus muncul dari dalam air tanpa henti..
..pada akhirnya aku harus mati gara2 gempa bumi.
Published on March 11, 2012 09:19
•
Tags:
first-time, role-play-novel