Take My Hand, One Last Time Quotes

Rate this book
Clear rating
Take My Hand, One Last Time Take My Hand, One Last Time by Ida R. Yulia
33 ratings, 4.18 average rating, 2 reviews
Take My Hand, One Last Time Quotes Showing 1-11 of 11
“Pohon ini hampir tak bisa bernapas, Eomma. Dia kesakitan. Rantingnya dipotong, itu tak baik buat dia. Ibu guru di sekolah
pernah bilang, ‘pohon yang ranting atau dahannya dipotong sama
saja seperti ketika bayi dipotong tangan dan kakinya, apalagi jika
pohon itu masih kecil’.”
-Cerita 1: Hyunnie and His Protective Side, TMHOLT hal.2-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Chang Chang suka main senter, Juju suka mengejar sinar senternya, Eomma! Oh ya, Juju itu perempuan, Chang Chang ingin punya bayi kucing biar ramai. Jadi kami mau cari kucing laki-laki.”
-Cerita 2: Hyunnie and His Pet Proposal, TMHOLT hal.10-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“...Aku tak percaya kata-kata ‘biarkan waktu menyembuhkan luka’, omong kosong kalau kau tak berbuat apa pun untuk memperbaikinya.”
-Cerita 3: Angela, hal.38-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Kau… merindukannya?” tanya Zhang Mi, memecah keheningan di antara mereka.

“Mmm.” Hyun Ki masih menatap langit. “Aku tahu cerita Gege tentang surga di atas langit, di mana eomma-ku tinggal dan mengawasiku dari sana tidak nyata, tapi….”

“Siapa bilang tidak nyata?” Zhang Mi kembali menoleh pada Hyun Ki.

Hyun Ki menggerakkan bahu. “Aku.”

-Cerita 3: Angela, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Siapa bilang kau bodoh dalam Matematika?! Kau bodoh dalam hal lain; mengenal dirimu sendiri, misalnya! Mengenal kelebihanmu yang belum pasti orang lain bisa, dan kelebihanmu bisa dimanfaatkan untuk membuka semua rahasia kotor.…”
-Cerita 4: Take My Hand One Last Time, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Memang seperti itu, Dong Hae. Itu sudah takdir kita sebagai sayur-sayuran, ‘kan? Di Mokpo, kau ikut les PKN tidak, sih? Kita sebagai
Warga Negara Buah dan Sayur harus mengabdi pada manusia,
rela ketika mereka mengonsumsi kita. Itu sebuah penghormatan tinggi bagi kita jika mereka menjadi lebih sehat karena kita..."
-Cerita 5: Dong Hae's Destiny, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Jika ada seseorang, satu orang saja, yang mengatakan aku tak sayang pada adikku, orang itu pasti mengacau. Bohong besar. Tak tahu apa pun.
-Cerita 6: The Guilty One, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Masa lalu, hah?! Kau anggap kakakku itu masa lalu?! Dia belum mati! Dia masih hidup, dan satu-satunya yang membuatnya bertahan hidup adalah KAU!”
-Cerita 6: The Guilty One, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
tags: angsty
“Sorot mata Ryung Mi tidak terpusat pada Seung Hoon ketika adiknya itu memasuki kamarnya. Ia menanti seseorang di belakang Seung Hoon, tapi tak ada. Tak ada orang lain.

Seung Hoon mengikuti sorot mata kakaknya, merasa kedua sudut matanya tersengat lagi. Dengan desahan napas, ia menutup pintu perlahan, sekaligus menutup harapan Ryung Mi.
-Cerita 6: The Guilty One, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
“Sebenarnya ini konyol. Yah, setidaknya menurutku, sih.
Bisakah kau bayangkan kau ketinggalan bus study tour sekolah dengan alasan sepele, hanya gara-gara kau dan teman-temanmu keluar sebentar ke toilet, berpisah dengan mereka, lalu tergoda membeli Choco Pie?
-Cerita 7: Cho Kyu Hyun and the Choco Pie, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
tags: teens
“And I… iyaaaa… will always love youuuu…. Huooohhh….
Henry memutus panggilan, dan seketika itu juga ahjumma Whitney Houston berhenti menggelegar.
-Cerita 7: Cho Kyu Hyun and the Choco Pie, TMHOLT-”
Ida R. Yulia, Take My Hand, One Last Time
tags: teens