Kubah Quotes
Kubah
by
Ahmad Tohari1,214 ratings, 3.88 average rating, 228 reviews
Kubah Quotes
Showing 1-6 of 6
“Ya, kepercayaan bahwa ada kekuatan besar yang berkuasa atas dirimu. Kekuatan itu mengatasi apa saja yang ada padamu. Pokoknya kau hanya memiliki kekuasaan yang kecil atas dirimu sendiri. Memang, kau dapat menerangkan dengan kekuatan akalmu misalnya, mengapa bisa sampai menghuni tempat ini. Tetapi pada batasnya, kau akan jatuh tak berdaya. Terbukti, beberapa hari yang lalu kau berniat menghancurkan dirimu sendiri karena kau tidak bisa memahami sesuatu yang sedang terjadi pada dirimu. Itulah bukti yang nyata atas ketidakberdayaanmu.
Kapten Somad”
― Kubah
Kapten Somad”
― Kubah
“Sekarang marilah! Aku akan menemanimu mencari sikap yang terbaik dalam menghadapi masalah yang tidak ringan ini. Dan yang pasti, sikap putus asa tidak pernah menjadi jawaban yang benar. Tidak pernah! Bila kau dapat menyingkirkan angan-angan untuk berputus asa, kau akan sampai pada jalan yang terbaik.”
― Kubah
― Kubah
“Sekarang marilah! Aku akan menemanimu mencari sikap yang terbaik dalam menghadapi masalah yang tidak ringan ini. Dan yang pasti, sikap putus asa tidak pernah menjadi jawaban yang benar. Tidak pernah!”
― Kubah
― Kubah
“Sebelum datang kematian, setiap orang akan mengalami satu di antara tiga cobaan; sulit mendapat rezeki, kesehatan yang buruk, dan hilangnya orang-orang terdekat. Yang kini sedang terjadi pada dirimu, saya kira, adalah gabungan ketiga cobaan hidup itu. Luar biasa memang. Namun apabila kamu percaya dan berserah diri kepada Tuhan, maka jalan keluar selalu tersedia. Jadi, hanya kepercayaan terhadap kebesaran dan kasih sayang Tuhan-lah yang bisa membuat kamu tenang, tak merasa sia-sia.
Kapten Somad”
― Kubah
Kapten Somad”
― Kubah
“Ketika kau merasa berada dalam pikiran yang amat gelap, ketika kau merasa benar-benar tak berdaya, sesungguhnya ada tangan-tangan terjulur kepadamu. Tangan pertama mewakili pertolongan Tuhan, dan tangan lainnya mewakili kuasa buruk yang menghendaki kehancuran atas dirimu. Kau dapat mengatakan siapa yang mengajakmu berputus asa serta meyakinkan dirimu bahwa jalan itulah yang terbaik. Jangan ikuti ajakan dari kuasa buruk itu. Lebih baik kaudengarkan suara nuranimu sendiri karena dia dapat melihat jalan yang disukai Tuhan. Turutilah jalan itu, karena bersama Dia segala penderitaan jadi terasa ringan atau bahkan tak ada sama sekali.
Kapten Somad.”
― Kubah
Kapten Somad.”
― Kubah
“Kang, bila kamu sedang menjalankan rakit seperti ini, bersama siapa istrimu di rumah? Apakah dia sendiri?"
"Ah, tentu tidak, Pak. Bila istriku tinggal sendiri di rumah, mana mungkin saya bisa pergi berhari-hari dengan tenang."
"Tetapi, kudengar kamu tak punya anak, bukan?"
"Benar."
"Lalu?"
"Di rumah, istriku selalu tinggal berdua."
"Sama?"
"Sama Tuhan. Kutitipkan dia kepada Tuhan sehingga saya bisa pergi cari makan dengan perasaan enak."
Percakapan antara Karman dan Kasta.”
― Kubah
"Ah, tentu tidak, Pak. Bila istriku tinggal sendiri di rumah, mana mungkin saya bisa pergi berhari-hari dengan tenang."
"Tetapi, kudengar kamu tak punya anak, bukan?"
"Benar."
"Lalu?"
"Di rumah, istriku selalu tinggal berdua."
"Sama?"
"Sama Tuhan. Kutitipkan dia kepada Tuhan sehingga saya bisa pergi cari makan dengan perasaan enak."
Percakapan antara Karman dan Kasta.”
― Kubah
