Melbourne Quotes
Melbourne: Rewind
by
Winna Efendi2,731 ratings, 3.86 average rating, 321 reviews
Melbourne Quotes
Showing 1-20 of 20
“You can meet someone who’s just right, but he might not be meant for you. You break up, you lose things, you never feel the same again. But maybe you should stop questioning why. Maybe you should just accept it and move on.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Nyaman adalah berbagi waktu tanpa perlu merasa canggung. Nyaman adalah menikmati keberadaan masing-masing, walau yang dapat kami berikan kepada satu sama lain hanyalah kehadiran itu sendiri. Nyaman berarti tidak perlu meminta maaf saat lengan kami bersenggolan secara tak sengaja, merokok dalam mobil dan bebas mengutak-atik stereo tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Nyaman adalah meneleponnya tanpa alasan, hanya karena ingin mengobrol, atau karena ada film baru yang ingin kutonton tapi tidak punya teman untuk diajak. Rasa ini tidak perlu dilabeli, diartikan, atau dianalisa.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“I think everyone is scared in their own way. Takut gagal, takut salah, takut nyesel.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Your body will forget, but your mind often doesn't.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Tangisan tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang lemah. Tangisan diciptakan untuk orang-orang kuat, untuk mengingatkan mereka bahwa kesalahan adalah sesuatu yang wajar, dan tidak apa-apa jika sesekali kita merasakan takut, sesal, ataupun sedih.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Isn't that what love is? Being scared, then being brave, because of that one person?”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Cinta pertama adalah ketika untuk pertama kalinya dalam hidup lo, lo mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jelas, merasa lebih hidup, dan ingin jadi versi terbaik dari diri sendiri, saat dia berada di samping lo. Saat hidup lo berubah berantakan dan masih bisa berpikir, screw this mess, at least I still have you by my side.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“You have to let go of those feelings, Ra. Anger, fear, regret. It’s the only way you can forgive yourself and love again.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Things always happen for a reason, that’s what everybody says.”
“But often, not for the reasons we wanted.”
“Yeah, it’s like a rule of life, or something.” Dia menghela napas. “But I think believing that things happen for a reason makes it easier for us to keep going. Dengan menerima kenyataan, kita akan lebih mudah bergerak maju, mengecilkan ruang untuk rasa sesal.”
― Melbourne: Rewind
“But often, not for the reasons we wanted.”
“Yeah, it’s like a rule of life, or something.” Dia menghela napas. “But I think believing that things happen for a reason makes it easier for us to keep going. Dengan menerima kenyataan, kita akan lebih mudah bergerak maju, mengecilkan ruang untuk rasa sesal.”
― Melbourne: Rewind
“Kamu percaya sama konsep takdir, nggak?"
"I do," jawabnya lugas. "Orang-orang bertemu karena memang ditakdirkan untuk bertemu, berpisah karena memang ditakdirkan untuk berpisah. Kehidupan setiap orang diorkestrasikan sedemikian rupa sehingga setiap momen memiliki sebab dan akibat. Benang merah, takdir, nasib, whatever you call it.”
― Melbourne: Rewind
"I do," jawabnya lugas. "Orang-orang bertemu karena memang ditakdirkan untuk bertemu, berpisah karena memang ditakdirkan untuk berpisah. Kehidupan setiap orang diorkestrasikan sedemikian rupa sehingga setiap momen memiliki sebab dan akibat. Benang merah, takdir, nasib, whatever you call it.”
― Melbourne: Rewind
“Butuh orang yang tepat untuk menemukan perasaan-perasaan khusus, Ra,” jawabnya pelan. “Those kind of feelings don’t show with just anyone. It has to be with the right person.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Lagu-lagu yang ada dalam iPod seseorang itu mengungkapkan banyak hal tentang seseorang; hal-hal yang dia pikirkan, apa yang membuatnya sedih, dan apa yang membuatnya bahagia. Benda itu diisi dengan lagu-lagu yang mewakili perasaan-perasaan itu dalam hidupnya. It’s their soundtrack, the story of their lives.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Segala sesuatu perlu diucapkan saat dirasakan & dipikirkan, supaya nggak ada rasa sesal di kemudian hari. Always live in the moment,”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Gue percaya definisi first love adalah rasa pertama, saat lo melihat jauh ke dalam mata seseorang, dan memutuskan bahwa masa depan dan kebahagiaan lo ada bersamanya.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Fate is a funny thing, isn’t it?”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“How long do you think it takes to get over someone?"
...
"Forever. Sometimes it takes forever.”
― Melbourne: Rewind
...
"Forever. Sometimes it takes forever.”
― Melbourne: Rewind
“Gue hanya tersenyum. Sebelum dia pergi, gue bertanya, “How long do you think it takes to get over someone?”
Dia terhenyak sebentar sebelum menjawab, “Forever. Sometimes it takes forever.”
― Melbourne: Rewind
Dia terhenyak sebentar sebelum menjawab, “Forever. Sometimes it takes forever.”
― Melbourne: Rewind
“Yet whenever I think of light, I’m always reminded of her.”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
“Kita tidak selalu menemukan keajaiban dalam kehidupan, tapi untukku momen itu istimewa, the best kind of magic there is.
Sejauh yang dapat kuingat, momen itulah aku benar-benar jatuh cinta kepadanya.”
― Melbourne: Rewind
Sejauh yang dapat kuingat, momen itulah aku benar-benar jatuh cinta kepadanya.”
― Melbourne: Rewind
“If you could use that rewind button, would you? turn things back the way they used to be?”
― Melbourne: Rewind
― Melbourne: Rewind
