Kepada Cium Quotes

Rate this book
Clear rating
Kepada Cium Kepada Cium by Joko Pinurbo
256 ratings, 3.71 average rating, 45 reviews
Kepada Cium Quotes Showing 1-4 of 4
“Mengapa bulan di jendela makin lama
makin redup sinarnya?
Karena kehabisan minyak dan energi.
Mimpi semakin mahal,
hari esok semakin tak terbeli.

Di bawah jendela bocah itu sedang suntuk
belajar matematika. Ia menangis tanpa suara:
butiran bensin meleleh dari kelopak matanya.
Bapaknya belum dapat duit buat bayar sekolah.
Ibunya terbaring sakit di rumah.

Malu pada guru dan teman-temannya,
coba ia serahkan tubuhnya ke tali gantungan.
Dadah Ayah, dadah Ibu..

Ibucinta terlonjak bangkit dari sakitnya.
Diraihnya tubuh kecil itu dan didekapnya.
Berilah kami rejeki pada hari ini
dan ampunilah kemiskinan kami.”
Joko Pinurbo, Kepada Cium
“Di bawah alismu hujan berteduh.
Di merah matamu senja berlabuh.”
Joko Pinurbo, Kepada Cium
“Uang, berilah aku rumah yang murah saja,
yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku,
yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku.”
Joko Pinurbo, Kepada Cium
“Anda boleh menulis puisi
untuk atau kepada siapa saja
asal jangan sampai lupa
menulis untuk atau kepada saya.
Siapakan saya? Saya adalah Kata.”
Joko Pinurbo, Kepada Cium