Ii Lidya’s Reviews > When Things Don't Go Your Way: Zen Wisdom for Difficult Times > Status Update

Perjalanan menemui Laut yang agung bukan sekadar menemukan wujud fisik dari sosok suci, tapi juga menemukan kehadiran-Nya yang damai dalam diri.

Meski menjalani hidup di dalam kesadaran tanpa batas, kita mungkin tidak menyadarinya karena kesadaran begitu transparan.

Kesadaran serupa langit biru yang luas, cerah, dan terang.
Pikiran dan emosi, seperti awan, mungkin akan muncul sebentar,
tapi keduanya tidak bisa mengubah atau menodai sifat kesadaran yang murni.
Rasakan kualitas sempurna dari kesunyian tanpa batas dalam kesadaran.

Satu-satunya dosa kita adalah melupakan siapa sebenarnya kita.
Kita bukan daun yang tipis dan rapuh.
Kita adalah pohon yang utuh.

Awalnya, aku mencarimu lewat simbol suci dalam tempat ibadah.
Kemudian, aku mencarimu lewat guru spiritual, seperti para pemuka dan rohaniwan.
Setelah itu, aku mencarimu lewat kata-kata dalam kitab suci.
Tapi sekarang aku merasakan kehadiranmu di mana-mana.
Kau selalu ada bersamaku, seperti udara.

Jika kita merenungkan makna sebenarnya dari balik simbol-simbol religius
dan merasakan pengalaman spiritual langsung dengannya,
kita akan memahami
bahwa ada kesamaan mendasar di dalam inti dari setiap agama yang ada.
Namun tanpa pengalaman ini, kita akan terikat oleh simbol-simbol, dan hanya akan melihat perbedaan dan mencela pemeluk agama lain.

Batin yang damai dan tanpa pikiran berisik bukan berarti sedang dalam kondisi bosan atau tak berarti.
Ini berarti batin kita sedang dalam ketenangan dan kedamaian, penyembuhan dan penyegaran,
sehingga menjadi tempat lahirnya kreativitas dan kebebasan tanpa batas.

Ketika kita terbebas dari belenggu pikiran dengan hadir di masa kini dengan cara menyadari napas kita,
kesadaran yang sunyi, yang berdiam di belakang pikiran,
akan terbangun dan mulai menyadari keberadaannya.

pejamkan mata, tarik napas dalam-dalam, dan biarkan batin kita tenang.
Kemudian, coba caritahu apakah kita bisa mengenali ruang sunyi setelah pikiran lenyap tepat sebelum pikiran yang baru tiba. Rasakan kesunyian yang damai ini.

Apa yang ada sebelum pikiran dan perasaan muncul dan apa yang masih tetap ada setelah pikiran dan perasaan lenyap adalah kesadaran kita.