Gus > Recent Status Updates

Interconnected ya... dengan ending yang sangat ngambang, bebas, dan tidak berlebihan tiap chapternya. Slice of life yang sangat suam-suam dingin //bahasanyasalahwoi //heheh.

......? Lho? Ha-? Tunggu sebentar. Ini... karakter utamanya... enko ya? Enjo kosai?! SEDINI INI?!

(●´∀｀●)💕💕💕 Apakah Penerbit Haru tidak akan menerbitkan lanjutannya? Ah, tapi meski tidak pun, rasanya tidak masalah. Toh tamat yang saya harapkan kemungkinan gak akan seperti itu juga XD. Meski negitu saya tetap siap membayangkan masa depan kapal saya... //gagalfokus.

(´∀`) Untunglah tamatnya begitu.... /heh.

................Yah. Hnmmmmm.............. :)

Uwoooh!! Gambarnya ok! Humornya ok! Tapi saya penasaran ada kenapa dengan kelas ini. Kok kayak parnoan sekali ikut lomba... Awas ya kalau alasannya remeh X"D //siapinraket.

XDDDD wkwkwkwk. Memang, rasanya susah nge-ship Reiko dan Kageyama. Soalnya tindak-tanduk Kageyama memang kadang lebih bedebah dari bedebah itu sendiri, apalagi di chap ini //apa X"D. Tapi tidak berarti nge-ship Reiko sama si atasan sok itu bisa membuatnya lebih bahagia sih... sepertinya tidak ada pilihan yang benar-benar bagus. Kalau begitu, mendingan Kageyama saja. *Gus malah membicarakan pairing*

Cerita pertama: meh, your usual roman.
Cerita ketiga: yah, hm, yah (´∀` ;;; ) /apa.
Cerita kedua dan keempat: The char is so damn messed up :) ❤ //apakahsayamenyukainya? //hahahaha //SANGAT.

Wah, sebelumnya saya salah memasukkan nomor halaman. Harusnya 30 malah jadi 80... XD //bedanyajauh.

Anyway... *uhukuhukuhukuhukuhukkk* Di kasus tentang mawar ini, saya sedikit banyak berpikir seperti Reiko juga. Ughhhhh ucapan Kageyama benar-benar deh ヽ( ´¬`)ノ//grooooooo!!! XDDD

Setelah ngakak dengan humor di kiri-kanannya... saya akhirnya tetawa habis-habisan di halaman ini. KAGEYAMA, KAMU BENAR-BENAR JENIUS DALAM MENYINDIR REIKO //dor! X"DDD. Anyway, sebenarnya jika membaca sinopsis (yang baru saya lakukan setelah membaca tamat buku ini), saya tidak akan tertawa seheboh saat pertama kali baca. Tapi untung saja saya tidak membaca sinopsisnya sebelum ini... xD

....Saya sudah membacanya. Meski banyak sekali yang ingin saya tandai karena menurut saya berkesan, tapi sampai akhir saya tidak mengupdatenya sama sekali. Mungkin saya akan membacanya ulang lagi... dan menandainya satu-satu--hmmmmm-- tapi yah XD /abstrak.

............... （・∀・） baru sadar beberapa belum ada reviewnya. Paling tidak saya mesti memotret sedikit untuk cuplikannya... ... ... ... *tapi entah kenapa malas juga* orz.

Cerita paling saya suka itu... jelas World on Your Shoulder. Tipe cerita yang harusnya dijadikan cerita utama > u < //eh.

Cerita lepas pertama ini... LEBIH BAGUS DARIPADA CERITA UTAMANYAAAA!! ////// (≧∇≦)///////

Saya hampir akan berteriak "MANA LANJUTANNYA" jika tidak membaca Epilognya baik-baik XD. Phewww! *Lega*

- Gus lagi-lagi gagal menebak pelakunya.
- Yuka yang emosional 10/10 ingin saya lihat lagi.
- Kasusnya... :( miris.
- Roman di kasus ini meningkat dan sangat pas (´∀`) *tidak berlebihan, tidak memuakkan*

Saya sudah mengantongi nama pelaku yang saya curigai, tapi... kenapa sih tidak ada yang mau mewawancarai suami korban? Apa karena ia dianggap gidak mungkin melakukannya? Hmmmm, bagaimanapun, saya penasaran dengan kisah ini o w o;;; apalagi sepertinya tuduhan saya rada terlalu mudah...

Perselingkuhan yang terpaksa diungkap didepan istri, detektif dan polisi gegara ada kasus pembunuhan XDD //awkwardlevel:MAXIMILLIAN!

Oke. Sampai disini saya bukan cuma sekadar yakin; tapi sudah mengerti. Kantor detektif Sakurazaki ini... MEMANG CUMA BERTUMPU PADA OTAK YUKA!!! X"DDD //doeengg!

*Currently: One Fine Day #3 dibaca dengan agak malas. Ehhh... Yaa.... Hmm.... （・∀・）....... //bingung harus bilang apa soal endingnya.

Untunglah bukan rute tamat ala time split yang sering diambil para penulis lain. Jika iya... ... .. //lemparendingnya ( u v u ).

Malaikat melipat tangannya di depan dada, [Bantu dia. Orang baik pasti akan mendapatkan kebaikan. Bulankah kau membawa banyak baju olahraga?]
Aku bingung, [Tapi dia adalah sainganku.]
Malaikat tersenyum, [Dasar bodoh. Dia menangis di sini. Mana bisa dia melihat baju couple milikmu dengan Zheng Chu Yao?]

MA--MALAIKAT APAAN INI?!?!? XDDDD //dhuarrrrr!

...........................

Rasanya saya bisa diabetes setelah membaca komik ini.... ///` A `/// )

*Currently: Misteri Harta Karun #2 dibaca dengan... agak sedikit banyak kecewa. Kapten polisi, rest in peace ya ヾ(T(エ)Tヽ) Mangaka-nya terlalu fokus pada kisah cinta lintas generasi, saya prihatin pada anda.

*Currently: Misteri Harta Karun #1 dibaca dengan santai. Pokoknya, saya nggak mau tahu. Si kapten polisi ini gak boleh kenapa-kenapa sampai tamat! Persetanlah tentang tokoh lain, yang penting dia nggak! X"D /dor! Etunggu, tokoh utama perempuan juga ada baiknya tetap hidup. Kalau kakaknya mah, matipun saya gak masalah /plakdhuarrr!

*Currently: Missing Face #2 dibaca dengan sedikit bergidik. Wah, ini sih... sesuai bayangan saya X"D. Kurasa yang membuat saya agak takut itu ada di bagian si teman Anton yang memperlihatkan foto ke Anton. Soalnya disitu saya terbolak-balik dengan nama; dan mengira tokoh utamanya adalah hantu gentayangan yang dulunya sudah tewas //untunghabisitusayabacaulangnamanya //eheh XD.

*Curently: Missing Face #1 dibaca malam hari tanpa mendengarkan musik. Iya deh, tokoh utamanya memang mencurigakan. Tapi karena terlalu mencurigakan, saya tidak mau merasa dialah pelakunya. Kesannya jadi terlalu mudah. Bukannya lebih enak menganggap kalau kakaknya masih hidup dan dialah dalangnya? Atau teman kakaknya juga mencurigakan kok //guswoi //plak! XD