n ᡣ𐭩 > Recent Status Updates

First impression: comical banget introducingnya si daryll ini (sebagai iluni ui, bukan teknik si tapi gak gitu gitu amat dah kenyataannya) i mean😂

Akan gue jadikan sebagai selingan baca bilangan fu

‘Orang di negeri ini lebih memilih ketenangan daripada kebenaran.’

Parang jati ini sebenarnya apa

INI BAKAL ADA APAAN WOUUUIII

“Dan kepekaan itu ada karena aku memiliki pengetahuan.”

Adain alur misteri mayat bangkit dari kabur ini smart banget soalnya kalau engga diadain, entah bakal lanjut baca atau engga

Kisah yang baik mengajarkan kepada kita untuk tak mencari moral cerita.

Setujuuuuu

Wondering kapan bisa selesain buku ini kalau setiap menamatkan sebuah bab perlu beberapa waktu untuk memikirkan jalinan dasar ceritanya

apakah kita hanya memberi makan kesedihan—apakah kita membiarkan kesedihan semakin kuat—dengan mengharapkan lebih banyak kebahagiaan?

sesuatu yang baik, kita tahu, akan datang dari ketabahan mengalami malam. menanti matahari kembali untuk memperpanjang bayang-bayang kita.

Si geblek, udah tau rabies malah darahnya diisep

senantiasa bertanya tanpa mengharapkan jawaban; hanya ingin percaya kepada keraguan

tidakkah kita masih fasih mengucapkan cinta seolah dunia tidak mematahkan hati kita setiap hari

dari kesengsaraan lahir keyakinan,
dari keyakinan lahir kesengsaraan.

kehidupan ini masalah besar & kita
tidak bisa tidak terlibat di dalamnya.

kita sepakat membiarkan hal-hal lembut tidak bernama. mereka sempurna di luar bahasa. kita tidak mau ada sesuatu menghapus mereka

kita tentu boleh menghibur diri:
cinta bermula di mana surga berakhir!

bukankah kita belum benar benar hidup sampai kita tidak ingin hidup lagi?

😔😔😔

Gue membaca tapi gak connect connect sama dunianya kayak beneran gak bisa gue imajinasikan di dalam kepala

AND WE CHEERED!!!!!!

Udah farish-ku farish-ku aja ni si aruna😏

“Mencintai itu gak gampang, Nak,” katanya, “Karena mencintai berarti harus siap kehilangan. Tapi lebih baik pernah mencintai daripada nggak pernah mencintai.”

☹️☹️☹️☹️

Apakah gerangan yang menjadikan kita begitu pahit dan sarkastis? Yang membuat kita mengabaikan, seolah tak tahu terima kasih, hal-hal di dalam hidup kita yang terkesan kecil tapi bisa menentukan: kesabaran, rasa bersyukur, tenggang rasa, sikap tanpa pamrih, sifat yang membebaskan? Dan apakah selama perjalanan ini, aku memang ditakdirkan untuk merasa semakin ciut, semakin bodoh?

the woman you are mbak laksmi…

AHHHH ARUNA FARISHHH SLZISMXKAKMSISK

Adakah pengabdian lebih mulia selain memberikan seluruh hidupmu kepada bumi? Dan adakah yang lebih nista ketimbang pembunuh makhluk tak berdosa?

MET PAGI ONLY TO MBA LAKSMI PAMUNTJAK

Apakah gue sepenuhnya mengerti dengan apa yang terjadi pada yudas yudas ini? Tentu saja tidak tapi gaya tulisannya ayu utami memang selalu gacorrrr

‘kujauhkan ragaku dari peradaban modern yang hanya memberi rangsangan-rangsangan permukaan.’ — masih relevan hingga sekarang

Betapa tak mudahnya hidup sambil merawat keyakinan.

TRUEEEEE