Aurora > Recent Status Updates

Kenapa sih di tiap babnya selalu berakhir ngegantu?? Jadi si "sesuatu" ini tuh apaan?? Kok pas dia mati, satu desa bisa ilang??

Kasian banget cucunya kena kutukan Azimat, padahal sasarannya adalah kakeknya yang jahat 😥😥

Sedih banget ga dapet oscar di film itu padahal putus dari Celia gara2 itu ckckck

Celia yang dari kecil udah tajir, ga ngerti gimana frustasinya Evelyn kalau sampai hubungan mereka menghancurkan karier mereka.. Evelyn kan bangun kariernya pakai darah dan air mata 🥺🥺

Buset dahh sat-set-sat-set amat si Mick sama Evelyn, pdkt-nikah-pembatalan pernikahan 😅😅

Yeayy akhirnya Evelyn balik ke dunia perfilman dengan sukses 🥳🥳

Ya Tuhan si Don gatau diri bangett.. Dia nyogok evelyn biar tingkahnya yg kdrt ga dibeberin ke publik, bahkan mau ngancurin karir evelyn karna iri??!!!

Hubungan pernikahan mereka udah ada kekerasan, tapi Evelyn masih cinta banget sama Don 😥😥

Tragis banget kisahnya Kotake dan Fusagi 😭😭

Start with Ernie Diez

Ga kuat, ngantuk banget, jadi lanjut besok hehehe

Edmund di sini makin ganteng aja astagaa.. Terlihat bahwa pengorbanan Aslan waktu itu tidaklah sia-sia karena berhasil merubah Edmund menjadi lebih bijak dalam memutuskan sesuatu dan tidak lagi ketus begitu saja

Lintang, kau menghidupi hidupku. Dan kalaupun aku sudah mati, kau tetap hidup di dalam diriku.

-Ayahmu, Dimas Suryo-


Huaaa nangiss 😭😭

Aku tak hanya merekam orang-orang yang berkabung dan memberi penghormatan, tetapi juga benda-benda yang berbicara: karangan bunga tanda duka, darah kental Elang Mulia yang masih membekas di ubin, dan kaca tebal yang berlubang akibat tembusan peluru.

Kan salah kamu sendiri yang ga jujur ke keluarga calon mertuamu, Rama!! Jahat kamu tuh sampe ga ngakuin keluarga sendiri ckckck

" Di zaman itu, Indonesia tidak mengenal zona netral. Tak mengenal daerah kelabu. Kau harus menjadi bagian dari Kami atau Mereka. "

" At that time, Indonesia did not recognize a neutral zone. Didn't recognize the gray area. You must be part of Us or Them. "

" Membuat sebuah film dokumenter tentang sejarah tanah air ayahnya yang dikubur oleh pemerintahnya bukan saja pekerjaan berat tetapi juga akan menggerus akal sehat. "

"Making a documentary about the history of his father's homeland, whom his government buried, is not only challenging work but will also erode common sense."

“Saya tak ingin seperti Ayah, yang sukar sekali merasa bahagia. Yang sukar mensyukuri apa yang Ayah miliki. Saya tak ingin seperti Ayah yang selalu sinis melihat kebahagiaan orang lain.”

Jleb sekalii

Pentingkah kita mencari akar jika sudah menjadi sebatang pohon yang kokoh?

Apakah sebatang pohon yang sudah tegak dan batang rantingnya menggapai langit kini harus merunduk, mencari-cari akarnya untuk sebuah nama? Untuk sebuah identitas?

[ Lalu jatuhlah bom berikutnya: paspor Indonesia kami dicabut. ]