Dodi Prananda > Recent Status Updates

Rela tertawa di beberapa cerita yang memang mengocok perut, dan selebihnya hanyalah 'lucu' yang dipaksakan.

Membaca buku komedi itu pertaruhannya dua: bersiap-siap kecewa karena tak mampu membuatmu ketawa, atau merelakan waktu berkualitasmu terbuang percuma untuk bacaan nirmakna, kosong dan kebanyakan remaja bilang dengan nada sedikit melecehkan: 'sampah'. Tapi, untuk buku ini, saya tak mau buru-buru menyimpulkan.

Membaca buku komedi itu pertaruhannya dua: bersiap-siap kecewa karena tak mampu membuatmu ketawa, atau merelakan waktu berkualitasmu terbuang percuma untuk bacaan nirmakna, kosong dan kebanyakan remaja bilang dengan nada sedikit melecehkan: 'sampah'. Tapi, untuk buku ini, saya tak mau buru-buru menyimpulkan.

Pelajaran Patah Hati adalah cerpen yang paling punya soul terkuat...

Cerpen 'Menjemput Bapak' bolehlah dibilang cerpen yang punya 'nyawa' terkuat sejauh ini, sementara cerpen 'Skenario Remang-remang' yang diangkat sebagai judul buku, memang ada upaya eksperimen, yaitu hanya mendayagunakan dialog sebagai tulang cerita.

Masih belum menemukan cerpen yang bikin kesemsem...

Baru baca tiga cerita,belum ada yang benar-benar membuat saya jatuh cinta, belum ada yang begitu menonjol.

Kian menegangkan

Kian tergelitik untuk menerka akhir cerita, larut dalam cerita tentang Nadya yang ingin signifikan. Suspens yang terbangun kuat, jadi 'senjata' novel ini.

Sejauh ini, 4 dan 5 cerpen yang sudah saya lahap, cetar semua...

Mulai membaca 'Sanie B. Kuncoro'

Bahkan, belum menemukan cerita yang benar-benar menguras air-mata hingga halaman ini...