Status Updates From Things Left Behind: Hal-hal...
Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada by
Status Updates Showing 61-90 of 1,024
Desy S.
is starting
Yang tersisa pada kita setelah kematian orang terdekat kita akhirnya bukanlah rumah, harta warisan, atau kehormatan, tetapi satu hal ini: ke-nangan bahwa kita mengasihi seseorang atau disayangi oleh seseorang. Hanya itu.
(Serius dah, ini bukan sekadar curahan perasaan, tapi semacam nasihat dan renungan yang lahir dari pengalaman penulisnya; yang mungkin tak semua orang sadari akan betapa berharganya kenangan itu.)
— Jun 04, 2025 02:10AM
Add a comment
(Serius dah, ini bukan sekadar curahan perasaan, tapi semacam nasihat dan renungan yang lahir dari pengalaman penulisnya; yang mungkin tak semua orang sadari akan betapa berharganya kenangan itu.)
Desy S.
is starting
(Jujur, sedih banget. Selama ini baru sadar bahwa banyak sekali kematian yang terjadi dalam kesepian. Tanpa pelukan. Tanpa ucapan terakhir. Tanpa ada yang menggenggam tangan di detik-detik terakhir kehidupan. Tak ada mata yang memandang dengan kasih, tak ada bisikan doa atau tangis kehilangan. Hanya keheningan yang menusuk, menjadi satu-satunya saksi saat nyawa perlahan melepaskan diri dari raga.)
— Jun 04, 2025 02:05AM
Add a comment
Desy S.
is starting
Bahwa tidak semua orang menghadapi kematian dengan baik.
Banyak sekali kematian yang terjadi dalam kesepian. Itu menyedihkan karena tidak ada yang mengurusnya.
(Sungguh ironis ... Kenyataan bahwa banyak orang meninggal dalam kesepian, tanpa kehadiran seseorang yang peduli dengan dirinya—terlebih tanpa pelukan hangat dan ucapan terakhir—adalah salah satu tragedi kemanusiaan yang paling tragis dan menyakitkan.)
— Jun 04, 2025 02:03AM
Add a comment
Banyak sekali kematian yang terjadi dalam kesepian. Itu menyedihkan karena tidak ada yang mengurusnya.
(Sungguh ironis ... Kenyataan bahwa banyak orang meninggal dalam kesepian, tanpa kehadiran seseorang yang peduli dengan dirinya—terlebih tanpa pelukan hangat dan ucapan terakhir—adalah salah satu tragedi kemanusiaan yang paling tragis dan menyakitkan.)
Desy S.
is starting
Meski sekarang hanya tubuh tanpa nyawa, sahabatku dihormati sebagai seorang manusia sampai titik terakhir.
(OMG, kalimat ini sarat akan makna dan sangat menyentuh. Betapa tingginya martabat manusia, bahkan setelah ajal menjemput. Ada nuansa kesetiaan, cinta, dan penghormatan yang luar biasa di dalamnya.)
— Jun 04, 2025 01:53AM
Add a comment
(OMG, kalimat ini sarat akan makna dan sangat menyentuh. Betapa tingginya martabat manusia, bahkan setelah ajal menjemput. Ada nuansa kesetiaan, cinta, dan penghormatan yang luar biasa di dalamnya.)
Desy S.
is starting
Seandainya dia masih hidup, aku pasti sudah menggenggam erat tangannya agar dia bersemangat. Tetapi, kini dia sudah menjadi jenazah yang terbaring kaku. Air mataku dan sen-tuhan tangan ibunya tak mampu menghangatkan tubuh yang sudah dingin itu. Tak ada yang bisa kulakukan selain menyaksikan perjalanan terakhirnya.
(Ini sangat menyakitkan)
— Jun 04, 2025 01:49AM
Add a comment
(Ini sangat menyakitkan)
Desy S.
is starting
Tidak mudah menghadapi zaman tanpa kontak bagi generasi yang biasa bertemu dan berbincangbincang secara langsung.
Diskoneksi antar-generasi juga menjadi lebih parah karena masing-masing generasi tidak bisa memahami cara berpikir satu sama lain.
— Jun 04, 2025 01:47AM
Add a comment
Diskoneksi antar-generasi juga menjadi lebih parah karena masing-masing generasi tidak bisa memahami cara berpikir satu sama lain.
Desy S.
is starting
Ketika mulai memperhatikan dengan saksama jejak hidup para almarhum sambil membereskan barang-barang peninggalan mereka, rasa takut berganti dengan rasa hormat pada kehidupan me reka yang telah tiada. Semakin lama, aku malah semakin mencintai pekerjaan ini.
— Jun 04, 2025 01:45AM
Add a comment








