Yonathan Rahardjo
Goodreads Author
Born
in Bojonegoro, Indonesia
Website
Twitter
Genre
Member Since
June 2007
URL
https://www.goodreads.com/yonathanrahardjo
|
Lanang
—
published
2008
|
|
|
TAMAN API (Novel)
—
published
2011
—
2 editions
|
|
|
Kedaulatan Pangan: Kumpulan Sajak
—
published
2009
|
|
|
Jawaban Kekacauan: Puisi
—
published
2004
|
|
|
AVIAN INFLUENZA
—
published
2004
|
|
|
13 PEREMPUAN
—
published
2011
|
|
|
FLU BURUNG: Kajian dan Penanggulangan
—
published
2014
|
|
|
AIR SEHAT Untuk TERNAK AYAM
—
published
2012
|
|
|
MENGATASI STRES AYAM
—
published
2012
|
|
|
WAYANG URIP (Novel)
—
published
2012
|
|
Goodreads Indonesia
— 27324 members
— last activity 14 hours, 45 min ago
Goodreads Indonesia dibentuk tanggal 7 Juni 2007 oleh Femmy Syahrani dan ditujukan untuk para pembaca buku berbahasa Indonesia yang ingin mendiskusika ...more
Turquoise
— 14 members
— last activity Feb 27, 2008 06:39PM
Friend's...If any of you have already read my book "Turquoise" please give a comment. thank you ...more
Excelling Authors
— 1700 members
— last activity Oct 21, 2022 05:10PM
Excelling Authors welcomes all authors and non-authors to this group. Founded in 2008, by Dee Dee M. Scott, Excelling Authors was created with the adv ...more
Turner Maxwell Books proudly presents the winners of the poetry competition.
— 35 members
— last activity Sep 21, 2012 08:36PM
Turner Maxwell Books proudly presents the winners of the poetry competition. What the judges said: "With over one million website hits, we were inu ...more
political cartoon
— 18 members
— last activity Feb 01, 2011 06:27PM
satiric, ironic, reality of life, simbolic power, but... funny!!
The Reasons Why you wrote your book or books
— 669 members
— last activity Aug 30, 2024 01:41PM
People write books for many reasons, so why did you write yours?
The Turner Maxwell Books Poetry Competition
— 47 members
— last activity Oct 24, 2009 11:30PM
The Turner Maxwell Books Poetry Competition is now open. Entries should be sent as an email Word attachment to tmb@turnermaxwellbooks.com Entry Fee: ...more
Blackout Girl Fans
— 16 members
— last activity Nov 06, 2009 08:52AM
This will be a discussion group for those who have read Blackout Girl and wish to dialogue with the author or each other about the various aspects of ...more
Comments (showing 1-44)
post a comment »
date
newest »
newest »
message 44:
by
Yonathan
Aug 01, 2012 04:07PM
wah iya, benar sekali masukannya, Jenderal. terimakasih ya Jenderal... (maaf baru tahu ada pesan dari Jenderal) Rahmat wrote: "Hai Mas Yo, ayam aja bisa stres palagi manusia, ya? Kasih obatnya jamu pasaran atau putaw ya? He-he-he! Salam, RA."
reply
|
flag
Hai Mas Yo, ayam aja bisa stres palagi manusia, ya? Kasih obatnya jamu pasaran atau putaw ya? He-he-he! Salam, RA.
Amang wrote: "oom, kumis lelenya kemana? Itu Taman Api yang desain sampulnya si Cecil Mariani ya?"hehehe, kumis lelenya dicukur sama istriku kekekeee... bukan,... orang lain yg desain. kenapa, Mas?
BUKU BARU, BARANGKALI ANDA BERMINAT...Judul : TAMAN API
Pengarang : Yonathan Rahardjo
Penerbit: Pustaka Alvabet
Editor : Errena Ike Hendraini
Genre : Novel
Cetakan : I, Mei 2011
Ukuran : 13 x 20 cm
Tebal : 216 cm
ISBN : 978-602-9193-01-5
Harga : Rp. 42.500,-
=================
Dapat diperoleh di:
- Toko Buku Gramedia (sudah beredar di Gramedia Jabotabek)
- Penerbit Pustaka Alvabet, Jl. SMA 14 No. 10 RT/RW. 010/09, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, 13610.
Telp : 021 - 800 6458, Fax : 021 - 800 6458, www.alvabet.co.id
- Toko Dewi Sri, Jl. Raya Plaosan 61 Babat, Lamongan 62271
Telp : 0322 457383, HP : 085852985854
Harga : Rp. 42.500,- + ongkos kirim
- Atau Pesan lewat penulisnya: Yonathan Rahardjo, HP. 08159306584,
Harga : Rp. 42.500,- + ongkos kirim
=================
SINOPSIS
Kaum waria mendapat stigma negatif nyaris di semua lingkungan masyarakat. Anggapan sebagai patologi sosial, perusak moral, pencemar kesehatan, dan menyalahi kodrat Tuhan membuat kaum waria terpinggirkan dan terisolasi. Walhasil, kehidupan mereka pun tak banyak diketahui khalayak.
Taman Api menggambarkan sisi-sisi tersembunyi kehidupan waria yang demikian kompleks. Dengan pendekatan kritis, novel ini tak hanya menyuguhkan "abnormalitas" kehidupan waria dari beragam segi, tapi juga menguak praktik-praktik picik dan ilegal yang menempatkan kaum waria sebagai obyek penderita: misi rahasia berkedok agama untuk melenyapkan waria melalui bisnis gelap bedah kelamin berikut segenap teknologi turutannya. Bagaimanakah praktik picik itu berlangsung dan siapakah pihak-pihak yang terlibat di dalamnya?
Dengan gaya penulisan yang khas dipadu pendekatan investigatif dan konspiratif, rahasia-rahasia yang menyembul dari novel ini ihwal sisi-sisi kabur kehidupan waria dengan segudang problematikanya akan membuat Anda terperangah tiada terkira.
ENDORSEMENT
“Novel ini penting untuk membongkar berbagai kemungkinan sisi patologis dari bentuk-bentuk kesalehan religius yang kerap naif, munafik dan berbahaya.”
—Prof. Dr. I. Bambang Sugiharto
Guru Besar Filsafat Universitas Parahyangan
“Dengan gaya filmis-jurnalistik, Yonathan ... berhasil mengguncang kenyamanan pastoral pembaca, dengan menyuguhkan detail peristiwa operasi kelamin sebagai kekayaan sekaligus keunikan novel ini. Selamat!”
—Arie MP Tamba
Sastrawan, Redaktur Budaya Jurnal Nasional
"... bisa menjadi pintu masuk untuk membuka 'Kotak Pandora' kisi-kisi hidup yang sering tertutup oleh tabir etika dan moral."
— Edy A. Effendi
Penyair dan Journalist
"... Sungguh suatu novel yang fantastis dan sangat menarik untuk diapresiasi lebih jauh."
— Mansur Ga’ga, M.A.
Dosen Ilmu-Ilmu Sastra
“Novel ini mengangkat persoalan yang jarang disentuh dalam sastra Indonesia, yakni tentang dunia waria dan kaum dokter urban dengan segala konfliknya yang dikaitkan dengan fenomena pemaksaan klaim kebenaran oleh kelompok tertentu dengan menistakan kelompok lain. Percobaan yang berani dan sangat menarik.”
—Anton Kurnia
Juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010
“Kisah waria dengan berbagai problem sosialnya lebih sering dijadikan lelucon, jarang yang mengisahkan bagaimana sesungguhnya ’ketegangan’ perubahan orientasi seksual serta ’ketegangan’ perubahan tubuh dan fungsinya. Dalam novel ini, Yonathan menyuguhkan sebuah kisah yang mewakili keingintahuan publik tentang apa yang ada di balik kehidupan mereka....”
—Cok Sawitri
Pemenang Anugerah Dharmawangsa 2010 untuk Prosa
“Novel yang patut disimak. Perpaduan problematika sosial dan kesehatan seperti HIV/AIDS dan kelainan genetik, diramu secara menarik dengan pendekatan seni dan ilmiah. Kritis sekaligus bermanfaat memberikan pendidikan bagi masyarakat.”
—Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes.
Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM Universitas Airlangga
"Imaginasi penulis buku ini saya pikir termasuk ajaib. Ia berbicara banyak hal, menceritakan banyak hal, yang sebenarnya bukan dunianya. Dan roh penulis masuk pada dunia yang tidak diakrabinya setiap hari. Tentang issue silikon, kekerasan pada Waria secara mental, operasi kelamin, sampai issue munculnya orang orang yang kontra dengan Waria dengan dalil agama. Saya harap buku ini menjadi satu dari sekian referensi dari penokohan Waria di beberapa tulisan sejenis ..."
— Merlyn Sopjan
Penulis buku Jangan Lihat Kelaminku dan Perempuan Tanpa V
"Dalam novel Taman Api kita yang waria atau kenal atau dekat dengan kawan-kawan waria akan mengenali dalam fiksi suatu dunia kehidupan yang sayangnya dalam kenyataannya pun masih penuh kekerasan dan diskriminasi hanya karena perbedaan ekspresi dan identitas gender. Kita sambut dengan besar hati terbitnya novel ini, yang merupakan satu lagi langkah maju menuju suatu dunia di mana perbedaan tidak akan lagi menjadi dasar kekerasan dan diskriminasi."
— Dédé Oetomo
Ketua Dewan Pengurus, GAYa NUSANTARA
"Lewat novel ini, kita makin dicelikkan up and down kisah galang gulung waria di negeri ini. Ada thriller, ada god’s spy yang bergemeretak hendak menujah keberadaan waria, sidik medik dan juga futuristik. Dengan alur tarik-ulur yang dentang debar, rasanya penulis berhasil memanggungkan teater kompleksitas rumpun “kelamin ketiga” ini."
— Soffa Ihsan
Penulis
"... Setelah novel “Lanang” meraih penghargaan di Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006, saya berharap penulis yang pernah mengenyam studi dokter hewan ini akan lebih jauh mengungkap berbagai ulah dan perilaku medis di Indonesia, bahkan di dunia. Bukan menyoal hal normatif, tapi berbicara tentang realitas sosial yang ada. Kali ini, Yonathan, lewat “Taman Api”, menyingkap fenomena kaum waria yang orang awam hanya paham di bagian permukaannya saja. Sebagaimana novel, setelah penulisnya menyibak, ..."
— Sihar Ramses Simatupang
Sastrawan, Pemenang Hadiah Sastra Metropoli D’Asia Khatulistiwa 2009
"Konspirasi dalam novel ini merupakan realita bisnis yang ada dalam kehidupan, penderitaan manusia diacak-acak dan dicari kelemahannya sehingga mau dibujuk untuk mengikuti keinginan para konspirator; kelainan fisik, psikis kekuatan ilmu ilmiah kedokteran-farmasi dibalut keuntungan mengesampingkan etika dan kepatutan digunakan sebagai tameng bahkan kepercayaan pun dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan itu; suatu hal yang menjijikkan yang perlu diketahui bersama!"
— Drh. Suli Teruli Sitepu
Wakil Sekretaris Jenderal PB PDHI
(Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia)
periode 2006-2010
"... Taman Api menggedor-gedor kejujuran akal sehat dan hati sanubari publik pembaca, mungkinkah rezim berkuasa dan negara tidak berperan bahkan tidak tahu-menahu sindikat konspirasi mafia humanika itu? ..."
— Toga Tambunan
Penyair, Salah Seorang Pendiri Paguyuban Kebudayaan Rakyat Indonesia (PAKRI)
BIODATA PENULIS
Yonathan Rahardjo, lahir di Bojonegoro, adalah pengarang novel Lanang (2008), salah satu Pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006. Ia merupakan satu dari 15 penulis Indonesia yang terpilih mengikuti UWRF (Ubud Writers & Readers Festival) 2009 di Bali. Karya-karyanya yang lain: Avian Influenza: Pencegahan dan Pengendaliannya (2004), Antologi Puisi: Jawaban Kekacauan (2004), Kedaulatan Pangan (2009). Sejak 1983, puisi, cerpen, esai, opini, dan tulisan jurnalistiknya diterbitkan di berbagai buku dan media massa. Dalam buku 100 Tahun Dokter Hewan Indonesia (2010), namanya tercatat sebagai salah satu dari 100 Profil Dokter Hewan Berprestasi. Pada pasal Dokter Hewan Berprestasi di Bidang Lain, nama Drh. Yonathan Rahardjo tercatat setelah nama Drh. Taufiq Ismail (Penyair Angkatan 66), Drh. Asrul Sani (Seniman Pelopor Angkatan 45), dan Drh. Marah Rusli (Pengarang Novel Siti Nurbaya).
Pandasurya wrote: "haloo mas Yonathanmakasih udah berteman di GR
salam kenal
salam buku
wah penggemar sastra juga nih ya:)"
Salam kenal juga di GR ya... Terimakasih sudah di-approve. Siipppp sama2 ya... :))
haloo mas Yonathanmakasih udah berteman di GR
salam kenal
salam buku
wah penggemar sastra juga nih ya:)
Δx Δp ≥ ½ ħ wrote: "Maksih dah di-add Mas Yonathansemoga bisa berbagi info buku bagus di GR
salam kenal, selamat membaca :)"
halo salam kenal juga ya, terimakasih sudah di-approve
ya, betul, mari membaca, berbagi dan berkarya...
salam
Maksih dah di-add Mas Yonathansemoga bisa berbagi info buku bagus di GR
salam kenal, selamat membaca :)
Meimei wrote: "makasih ya pak. saya sudah di add....salam kenal dan sukses selalu :)"sama-sama ya..., makasih diapprove. salam kenal dan sukses selalu jugaa...
Xeno wrote: "Ah, makasih dah di-add, Mas Yonathan. :)"halooo... makasih di approve ya... salam sukses
Dee wrote: "Hai...terima kasih sudah di add, salam kenal:) sukses selalu..."haiii... salam kenal ya... salam sukses juga... makasih di-approve...
Xeno wrote: "Ah, makasih dah di-add, Mas Yonathan. :)"
holaaa.... makasih ya... makasih di-approve.... sukses ya...
INFORMASI:Beberapa karya saya telah disiarkan di satu media komersial, tanpa seizin saya selaku pemegang hak cipta, sebagai berikut:
1. 1 (satu) buah tulisan yang diberi judul “Menyusuri Kota Seribu Pekong” pada 24 November 2010 dengan link http://www.journalbali.com/bali-yin-y...
(yang sudah dimuat oleh media Wisataloka.com/LenteraTimur.com pada 16 November 2009, dengan judul "Singkawang, Kota Seribu Pekong" dengan link http://www.lenteratimur.com/singkawan...)
2. 2 (dua) buah foto yang terdapat dalam tulisan yangdiberi judul “Menyusuri Kota Seribu Pekong” pada 24 November 2010 dengan link http://www.journalbali.com/bali-yin-y...
(yang sudah dimuat oleh media Wisataloka.com/LenteraTimur.com pada 16 November 2009, dengan judul "Singkawang, Kota Seribu Pekong" dengan link http://www.lenteratimur.com/singkawan...)
3. 1 (satu) buah karya lukisan yang terdapat pada tulisan “Sri dari Lemah Tulis” pada 21 Desember 2010 dengan link http://www.journalbali.com/fiction-po...
(yang termuat di akun Facebook saya pada 21 Desember 2010, dengan judul lukisan "Di Sarangmu" dengan link http://www.facebook.com/album.php?id=...)
Bojonegoro, 23 Maret 2011
Yonathan Rahardjo
Today
[Helmi Haska]
Report · 19:18
halo Jo. sori ya aku selama ini sudah memposting tulisan2-mu untuk JournalBali.com, media online yg kubangun... ini untuk pendidikan dan apresiasi seni dan budaya. Sori selama ini nggak ,minta izin. Maturnuwun
[You]
Report · 19:20
Halo Helmi,
makasih atas pesanmu ini,
[You]
Report · 19:27
aku baru tahu belakangan setelah surat itu kukirim, ternyata yang punya teman sendiri dkk
[Helmi Haska]
Report · 19:29
aku akan minta maaf secara terbuka di wall-mu, sekali lagi minta maaf bro...
[You]
Report · 19:37
ya, Helmi, banyak pembelajaran yang kita peroleh di sini.
aku barusan baca permintaan maafmu di wall
kita akan sama2 melangkah secara lebih baik selanjutnya, setelah pembelajaran ini
[Helmi Haska]
Report · 19:42
trims kawan
[You]
Report · 19:44
Sebagai anggota masyarakat, nanti aku akan kasih masukan ya untuk JournalBali.com hal-hal terkait dengan pembelajaran ini
[Helmi Haska]
Report · 19:45
kita perlu masukan itu
[You]
Report · 19:46
Oke, Helmi..
[You]
Report · 20:06
masukan 1:
media ini terkesan komersial selain karena dot.com, juga karena menampilkan iklan, dengan tarif iklan
dengan demikian bukan hanya terkesan komersial, tapi komersial
[Helmi Haska]
Report · 20:15
benar, Jo. kami akan berbenah dan lebih korektif lg ke dalam. saya dilanda euphoria, hanya berniat berbagi informasi/karya kawan2
[You]
Report · 20:15
Helmi, percakapan kita ini boleh kita share di wall itu ya, dan di bawah note2-ku untuk klarifikasi
(biar tidak mengulang menulisnya)
bagaimana?
[Helmi Haska]
Report · 20:16
setuju, Jo
[You]
Report · 20:16
oke, makasih.
Masukan 2:
Untuk setiap pemuatan materi untuk media ini (dan media2 lain) seperti tulisan, foto, foto lukisan, dll. hendaknya memperhatikan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002, yakni di antaranya:
Pasal 2
(1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 49
(1) Pelaku memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.
Pasal 72
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
Beberapa kasus perusahaan penerbitan baik cetak, televisi maupun online pernah mengalami hal ini, dan mereka mengganti 'kerugian' yang ada pada pemilik hak cipta. Selanjutnya mereka berhati-hati di dalam melaksanakan penerbitan/penyiaran karya cipta yang terikat hak cipta tersebut.
Pengalaman saya sendiri, tidak masalah karya saya dimuat, bila ada pemberitahuan dan dimintakan izin terlebih dulu. Ada karya saya yang diberi honor sesuai standar penerbit, dan ada yang gratis. Semua berdasar pembicaraan di muka.
Banyak kasus terjadi serupa, hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk saling menghargai, dan khusus dalam hak cipta ada tertuang dalam Undang-Undang Hak Cipta (UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA), link-nya di:
http://id.wikisource.org/wiki/Undang-...
[Helmi Haska]
Report · 20:34
ini masukan yg penting bagiku, selama ini aku awam ttg hal ini
[You]
Report · 20:36
Ya Helmi, banyak di antara masyarakat tidak tahu tentang hal ini, sehingga sering terjadi penindasan (secara sengaja atau tidak) dan pengabaian hak dan kewajiban.
Soal mana yang termasuk pelanggaran hak cipta dan mana yang dianggap tidak melanggar Hak Cipta dan segala sesuatu terkait dengannya ada di UU Hak Cipta tersebut.
Dengan demikian, sekali lagi kita akan sama2 melangkah secara lebih baik selanjutnya, setelah pembelajaran ini.
[Helmi Haska]
Report · 20:47
Tentu saya tidak akan mengabaikan masukan ini, Jo
[You]
Report · 20:48
Oke...
[Helmi Haska]
Report · 20:51
Saya telah mencabut tulisan/karya foto dan ilustrasi lukisan yg telah diposting selama ini. Saya minta maaf. Berkat pembelajaran ini, persoalan tsb tidak berulang lagi. Terimakasih
Fredrik wrote: "salam kenal, mas yonathan! :)"salam kenal juga Mas Fredrik. terimakasih dan sukses...
Harlequin Books wrote: "Hello Yonathan, it is a pleasure to meet you."Hello..., nice to meet you too... Thank you for friendship. Be glad and succes...
Firdaus wrote: "Yonathan wrote: "Terimakasih Mas, atas sapa hangatnya. milis Apresiasi Sastra ya, milis penyair atau sastra pembebasan mungkin.... Sukses selalu ya Mas..., salam jabat erat"Yep ketiga-tiganya. Ke..."
betul hehehe sejarah mereka saling terkait... makasih Firdaus
Andi wrote: "terima kasih sudah diadd. salam kenal, mas... :)"salam kenal Andi, makasih sudah diapprove. salam sukses
winda wrote: "Salam kenal Mas Yonathan :)Thanks banget buat undangan pertemanannya."
salam kenal Winda. saya yang berterimakasih. ayo berteman. salam suksess
Resya wrote: "makasih ya mas, selamat berkawan **jabat erat**salam baca!!! ^^"
sama-sama Resya, senang bisa berkawan denganmu. jabat hangat erat. salam baca juga!!! sukses...
Riri wrote: "halo Mas Yonathan..salam kenal mas,
happy reading :D"
Halo Riri, salam kenal juga. selamat membaca, mantap!
Yonathan wrote: "Terimakasih Mas, atas sapa hangatnya. milis Apresiasi Sastra ya, milis penyair atau sastra pembebasan mungkin.... Sukses selalu ya Mas..., salam jabat erat"Yep ketiga-tiganya. Kebanyakan miliser salahsatu milis tadi pasti anggota dua milis lainnya juga kan (terutama para miliser di milis penyair-nya cybersastra.net) hehe...
Terimakasih Mas, atas sapa hangatnya. milis Apresiasi Sastra ya, milis penyair atau sastra pembebasan mungkin.... Sukses selalu ya Mas..., salam jabat eratFirdaus wrote: "setelah lama nggak liat tulisan mas Y. Rahardjo di milis2 (krn lupa nama email milis sastra), ternyata ketemunya di sini. makasih sudah di-add mas :)"
setelah lama nggak liat tulisan mas Y. Rahardjo di milis2 (krn lupa nama email milis sastra), ternyata ketemunya di sini. makasih sudah di-add mas :)
Makasih ya, atas perhatiannya. Ini saya temukan di google info kajian akademis terbaru atas "Lanang". Semoga bermanfaat ya...SIKAP TERHADAP SAINS DAN FOLKLOR TRADISIONAL DALAM NOVEL-NOVEL FIKSI SAINS KONTEMPORER INDONESIA
SIKAP TERHADAP SAINS DAN FOLKLOR TRADISIONAL DALAM NOVEL-NOVEL FIKSI SAINS KONTEMPORER INDONESIA
http://docs.google.com/viewer?a=v&......
Page 1
SIKAP TERHADAP SAINS DAN FOLKLOR TRADISIONAL DALAM
NOVEL-NOVEL FIKSI SAINS KONTEMPORER INDONESIA
Oleh:
SANDYA MAULANA
180820080001
TESIS
untuk memenuhi salah satu syarat ujian
guna memperoleh gelar Magister Humaniora
Program Pascasarjana Program Studi Ilmu-ilmu Sastra
Bidang Kajian Utama Sastra Kontemporer
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
ABSTRAK
Objek dalam penelitian ini adalah tiga novel fiksi sains kontemporer Indonesia, Lanang karya Yonathan Rahardjo (2008), ORB karya Galang Lufityanto (2008), dan Lesti, Nyatakah Dia? karya Soehario Padmodiwirio (2006), yang menunjukkan sikap tertentu terhadap hubungan antara sains dan folklor Jawa melalui penggambaran unsur-unsur sains spekulatif dan unsur-unsur folklor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan hubungan antara sains dan folklor dalam ketiga novel tersebut dan juga mengidentifikasi sikap masing-masing novel terhadap sains dan folklor, yang dapat menunjukkan keberpihakan terhadap sains atau folklor atau menunjukkan upaya kompromi antara keduanya. Penelitian ini juga bermaksud mendeskripsikan hubungan antara sikap tersebut dengan konteks sosial dan budaya kontemporer di Indonesia, terutama yang berkenaan dengan posisi sains dan folklor dalam fiksi sains Indonesia kontemporer.
ABSTRACT
This study concerns three Indonesian contemporary science fiction novels, Lanang by Yonathan Rahardjo (2008), ORB by Galang Lufityanto (2008), and Lesti, Nyatakah Dia? by Soehario Padmodiwirio (2006), which, to a certain degree, demonstrate certain attitudes towards the relation between science and Javanese folklore, through their portrayals of both the speculative science elements and folklore elements. This study aims at describing the relation between science and folklore in the three novels as well as identifying the attitude of each novel towards science and folklor, whether it is on the side of science or folklore or compromising between the two. This study also seeks to describe the relation between the attitude and the contemporary socio-cultural contexts of Indonesia, particularly that concerning the position of science and folklore in the contemporary
Indonesian science fiction
Daftar Pustaka
Adlin, Alfathri (ed.). 2007. Spiritualitas dan Realitas Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta:
Jalasutra.
Aldiss, Brian W. 1973. Billion Year Spree: The History of Science Fiction. London: Corgi
Book.
Amien, Mappadjantji. 2005. Kemandirian Lokal: Konsepsi Pembangunan, Organisasi, dan
Pendidikan dari Perspektif Sains Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bainbridge, William Sims. 1986. Dimensions of Science Fiction. Cambridge: Harvard
University Press.
Buker, Derek. 2002. The Science Fiction and Fantasy Readers’ Advisory. Chicago: American
Library Association.
Chambers, Claire. 2003. “Postcolonial Science Fiction: Amitav Ghosh’s the Calcutta
Chromosome” dalam The Journal of Commonwealth Literature; 38: 58-72. Los
Angeles: SAGE Publications.
Chatman, Seymour. 1980. Story and Discourse: Narrative Structure in Fiction and Film.
New York: Cornell University Press.
D’Ammassa, Don. 2005. Encyclopedia of Science Fiction. New York: Facts on File.
Danandjaja, James. 1993. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti.
Geertz, Clifford. 2003. Nalar Awam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Genette, Gerard. 1980. Narrative Discourse. New York: Cornell University Press.
Goldmann, Lucien. 1975. Towards a Sociology of the Novel. London: Tavistock Publications.
Harder, Hans. 2001. “Indian and International: Some Examples of Marathi Science Fiction
Writing” dalam South Asia Research; 21: 105-119. 2001. New Delhi: SAGE
Publications.
Jackson, Rosemary. 2001. Fantasy: The Literature of Subversion. London: Routledge.
James, Edward and Farah Mendlesohn (ed.). 2003. The Cambridge Companion to Science
Fiction. New York: Cambridge University Press.
Khair, Tabish. 2008. “Indian Pulp Fiction in English: A Preliminary Overview from Dutt to
De” dalam The Journal of Commonwealth Literature; 43: 59-74. Los Angeles: SAGE
Publications.
Lufityanto, Galang. 2008. ORB. Jakarta: Tiga Serangkai.
[daftar pustaka selengkapnya tertera dalam hardcopy]
Whoaaaaaaaaaaaaaa....SElamat yah.Jadi kelihatan nih kembarnya sama PO, Banyak kemiripan....hehehehehe.
Siapppppp!!!!!!!tentu saja saudara kembar...
dengan senang hati diriku bergabung...
terimakasih banget dan... MERDEKA!!!
ralat mas Yo, saya bukan titisannya Sunan Ampel - berhubung saya ini msh berdarah Cirebon mungkin lebih bs dibilang salah satu turunannya Sunan Gunung Jati kali ya :D hahaha







































