Goodreads Indonesia discussion

860 views
Buku & Membaca > Dystopia dan Post-Apocalyptic

Comments Showing 101-150 of 162 (162 new)    post a comment »

message 101: by [deleted user] (new)

Oni wrote: "@nadiraalisha:
Sent."


thanks!! :D


message 102: by Ren Puspita (new)

Ren Puspita (renpuspita) | 2057 comments A.S. Dewi wrote: "Btw udah baca The Selection versi terjemahan kah? Aku penasaran sama tuh buku, lebih karena kehebohannya di GR X)).
Btw satu yg juga ngemalesin dr dystopian ini adalah tema triangle lovenya in a twilight kind of style. Boseeennnn...
"


The Selection malah cover terjemahannya kartun banget. Haduh kakak, kalau dianggap bacaan teenlit gimana? Teen disini ma di Amrik kan beda jauh -_-"

Dan setuju ma triangle love ala Twilight. I blame Twilight for all love triangle theme at YA :)). BTW, zombie itu masuk salah satu ciri khas dystopia ma post-apocalyptic ga? Atau hanya post-apocalyptic? kayak di The Forest of Hands and Teethnya Carrie Jones


message 103: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments zombie? urban legend itu mah...


message 104: by Ren Puspita (new)

Ren Puspita (renpuspita) | 2057 comments Nenangs wrote: "zombie? urban legend itu mah..."

tapi zombie sering ada di genre post apocalyptic :O


message 105: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Ren:
Menurutku zombie gak mesti post-apocalyptic. Tergantung separah apa. Kalau cuma satu kampung atau satu pulau cuma jadi cerita horor saja. Tapi kalau udah satu negara apalagi seluruh dunia, itu namanya zombie apocalypse.
Favoritku sih World War Z: An Oral History of the Zombie War. Keren banget, gayanya dokumenter, jadi kayak baca sejarah beneran, bukan baca novel.
Plus, I blame Twilight for all bad novels! Kok buku sampah pada bisa best seller ya? Kayaknya ramalan Ray Bradbury di Fahrenheit 451 udah mulai jadi kenyataan.


message 106: by [deleted user] (new)

Setuju!!! Byk buku sampah niruin twilight tp lbh parah. Tersiksa bacanya


message 107: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Ren:
The Forest of Hands and Teeth bagus gak? Ternyata udah 3 buku ya. Telat tahunya...


message 108: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments @oni & nadiraalisha,
cuma penasaran, kriteria apa yg menyebabkan kalian menggolongkan twilight (dan segala turunannya, tiruannya, miripan-nya, dlsb) sebagai buku sampah?


message 109: by chyng.tyas (new)

chyng.tyas tw (eset) | 2 comments INi yg pgn buku 1984 impor tp hrgnya murah sih g pake ongkir dr abroad ky bookopedia, http://www.yes24.co.id/Display/Search...
Biasanya kalau aku mau pesen disitu mending search bukunya, soalnya buku impornya byk bgt, ongkirnya jg cm lewat JNE ..semoga memmbantu :D


message 110: by [deleted user] (new)

1.Love triangle (yg kebanyakan)antara cowok manusia/baik dan cowok supernatural/bad yg menjemukan
2. Tokoh utama yg idiot,bodoh,lemah dan buat gregetan(ia berbahaya aku hrs menjauhinya,hatiku berbunga2 saat melihatnya,ia jahat sekali! Aku tdk akan menemuinya lg,aku tak bisa hidup tanpanya and so on..)
3. Cowok baru misterius yg bertampang,berkekuatan dan bersikap sesempurna dewa yg ternyata immortal lalu pacaran dg tokoh utama yg bukan cwe populer dan tokoh utama diubah jd immortal juga
4. Romance membosankan yg memberikan penjelasan yg terlalu byk mengenai perasaannya terhadap cowok itu (matanya yg indah dan kelam menatap lurus kejiwaku seakan2 tdk ada orng lain di ruangan ini selain dia,aku tak bs mengenyahkan bayangan itu dr mataku bahkan ketika aku makan,cebok dan blablabla)
5. Actionnya cuman sebatas menyelematkan tokoh utama yg lemah
6. Instant romance
inilah unsur2 yg biasa ditemukan di buku YA semacam twilight. Typical dan klise. Ini IMO aja ya dan mungkin aku melewatkan sesuatu. Maaf kalau ada yg tersinggung. Ngomong2 dulu aku suka twilight tp skrng gak lagi (bukan karna popularitasnya,aku emg udh gasuka ja sama yg begituan)


message 111: by Awi (new)

Awi Chin (adorkableracer) | 43 comments Oni wrote: "@Ren:
The Forest of Hands and Teeth bagus gak? Ternyata udah 3 buku ya. Telat tahunya..."


Kayaknya sih bagus, isolated community wuth zombie outside the fence.
>,<


message 112: by Oni (last edited Aug 28, 2012 07:34AM) (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Nenang:
Lebih tepatnya begini. Tiap buku itu punya niche pembacanya sendiri. Ada Young Adult, ada Historical Romance, ada Fantasy, ada M/M, macam-macam lah. Masing2 kelompok punya buku yang bagus dan buku yang jelek. Kita juga tidak bisa menjudge, misalnya, kalau yang Historical Romance itu pasti jelek. Bahkan buku seperti Lolita pada awalnya diterbitkan oleh penerbit buku porno dan dianggap bacaan porno.

Nah, sekarang mengenai Twilight (dan juga Harry Potter juga sih, dan semua buku populer lainnya termasuk Laskar Pelangi). Silahkan kalau anda suka secara pribadi buku Twilight, Harry Potter atau Laskar Pelangi. Tapi kalau ada yang bilang kalau buku Twilight, Harry Potter dan Laskar Pelangi adalah buku yang luar biasa bagus sehingga bisa masuk list buku terbaik abad ini mengalahkan buku seperti Dracula, The Lord of the Rings, dan Bumi Manusia, itu berlebihan.

Pada akhirnya yang menentukan sebuah buku bagus atau tidak adalah waktu. Hanya buku yang bagus yang tidak lekang dimakan jaman dan tetap akan dibaca orang. Dan untuk ukuran itu, aku hampir yakin kalau Twilight tidak lama lagi akan dilupakan orang, digantikan oleh fad yang lain.


message 113: by [deleted user] (last edited Aug 28, 2012 08:01AM) (new)

hanya karna buku dracula bertahan berabad2 karena mayoritas orang sgt menyukainya bukan berarti kalau ada orng yg bilang harry potter sgt luar biasa,pantas masuk list dan mengalahkan dracula itu berlebihan. Buat setiap orang kan buku yg bagus berbeda2... Menurutku twilight akan trs diingat orng sebagai bapak novel vampir terpayah tp bagi sebagian orng buku itu menjadi buku yg yg akan trs dihatinya karna kebagusannya. Kalau ada orng yg tanya 'apa aja sih buku yg bagus?' jawabannya tidak ada di daftar buku2 paling berpengaruh di dunia . tp jawabannya ada di setiap pribadi manusia.


message 114: by [deleted user] (new)

oya aku mau nambahin. Kalau ada orng tanya aku 'buku apa yg paling hebat sepanjang masa?' aku bakal sebutin to kill a mockingbird,pride and prejudice dan semacemnya. Tp itu bukan jawaban jujur ku karna aku blm baca itu semua. Aku cuman copas jawaban itu dr orng byk aja. Dan walaupun jawabanku mewakili orng byk temen yg td nanya ke aku mungkin akan berpendapat sgt berbeda dr orng byk itu. Byk orng gasuka seri his dark materials tp menurutku itu tetap akan jadi salah satu seri fantasi yg paling baik


message 115: by Awi (new)

Awi Chin (adorkableracer) | 43 comments @Oni
M/M?
*Nanya dengan muka serius.


message 116: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Hmm...membandingkan Twilight, Harry Potter dan Laskar Pelangi dengan Dracula, LOTR dan Bumi Manusia apa gak berlebihan ya?
IMO, it's not an apple-to-apple comparison.

Saya bukanlah penggemar Twilight (cek aja review2 sy), suka banget sama Harry Potter dan biasa aja sama Laskar Pelangi (malah gak suka sama buku ke-4nya) but I won't go that far to say that those are rubbish books (eh ralat, cm Twilight yg dibilang sampah ya?)

Yep sy gak suka Twilight dan yup juga kalo sy bosen sama triangle love kayak gitu tapi sy tetap respect sama Twilight yang udah jadi pandemi (wait..is that an appropriate word?) Dan trendsetter.

Bukan salah Stephanie Meyer kalo ide sederhana dia ttg vampire blink-blink letoy ketemu cewe clumsy dan berurusan dgn werewolf cemen nan emo kemudian jadi best seller dan disukai banyak orang.
Bukan salah Meyer juga kalo penulis lain kekurangan ide dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti formula resep-nya Meyer.

Kalo Twilight disalahkan untuk semua buku "sampah" sejenis, lalu apakah Cinderella juga mesti disalahkan untuk semua cerita yg berpakem cewe-miskin-ketemu-prince charming?
Bukannya hampir semua cerita cinta punya formula begitu?

Dan menurut saya masih terlalu awal untuk menilai buku mana yg bertahan oleh waktu dan mana yg nggak.
Belum tentu jg buku yg dianggap "sampah" sekarang akan tetap jadi sampah.
Lukisan Van Gogh di awal2 juga dikritik dan gak dihargai. Skr jadi salah satu yg harganya paLing mahal dan paling diburu.
Wuthering Heights awal terbit dikritik habis2an, toh buku itu sekarang disebut2 sebagai karya terbaik di antara para Bronte sisters.

Jadi (klo menurut saya) gak perlu keburu memvonis buku mana yg abadi dan mana yg menghilang. Biar waktu yg membuktikan. Karena selera dan penilaian itu akan selalu berubah

(Ps : iya..sy sadar hal ini bs terjadi jg pd buku kacrut. Makanya sy koleksi buku kacrut sy. Sapa tau besok2 ada yg masuk list 1001 books you have to read before die ;p)

(Ps 2 : menurut sy sih ada juga buku jelek yg tak lekang oleh waktu. Tp sy lupa contohnya. Ada yg tau?)


message 117: by Ren Puspita (last edited Aug 28, 2012 06:21PM) (new)

Ren Puspita (renpuspita) | 2057 comments Buat masalah buku sampah ini sih, cuma mau bilang : a people's trash is another people's diamond. Ga tau yah bahasa Inggrisnya bener gitu atau ga, tapi buku jelek/sampah itu relatif. Yang pengen aku bilang sih kebanyakan dah dikover sama bu dokter tercinta (cie) A.s. Dewi, ha ha ha.

Jadi teringat tweet teman, bahwa Twilight itu masuk novel klasik. Oke, kalau untuk sekarang itu berlebihan, but who knows for 50-100 years later? Stephenie Meyer dan Twilight akan dianggap sebagai tonggak kebangkitan genre YA dan paranormal. Sama halnya dengan "fanfic"nya Fifty Shades of Grey, yang dianggap awal kebangkitan dari genre yang dianggap tabu, yaitu erotica. Saia bukan fans keduanya, but I admit they're both pioneer, even sound wrong :))

Oh ya, To Kill a Mockingbird emang menjadi karya hebat sepanjang masa (walau saya belum baca). Tapi saia pernah tau bahwa kalau ga salah Kirkus Review yang terkenal itu memberinya hanya 1 bintang dan mengkritiknya habis2an. But people still consider it great anyway :).

@Oni : The Forest of Hand and Teeth oke aja. Tapi ini YA yang tipikal sekali (love triangle, bla bla bla). Cuma endingnya yang menyelamatkannya dari segala kemiripan dengan Twilight.

Oh ya, aku lumayan suka sih sama tema instan romance :)). Kalau YA kayaknya males bacanya karena udah sering dipake. Tapi kalau paranormal romance, aku santai2 aja. Mungkin karena genre favoritku =)))


message 118: by Ana (new)

Ana | 87 comments Life As We Knew It juga dystopian. Ratingnya lumayan, walaupun kayaknya bakal suram banget bacanya. Seri ini ada 3 buku. Kayaknya sih ada romance nya juga.

Salah satu dystopian (atau utopian ya?) dan dapet newbery Medal yang udah aku baca adalah The Giver. Aku sukanya karena dia pre-teen jadinya romance nya ngga terlalu kuat.

Dan, gara2 YA Dystopian yang banyak banget muncul akhir-akhir ini, jadi aku sendiri mulai mengalihkan diri ke genre lain. typical banget soalnya. -_-


message 119: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Awi: You know what is M/M, right? Meskipun aku belum pernah baca, aku tidak mau menjudge kalau M/M otomatis jelek, atau bahkan haram!

@AS Dewi: Alasan saya memasukkan Dracula adalah karena saya memparalelkannya dengan Twilight. Harry Potter saya paralelkan dengan Lord of the Rings. Laskar Pelangi saya paralelkan dengan Bumi Manusia.
Coba kita baca keduanya dalam genre yang kurang lebih sama.

Memang ada karya yang mulanya dianggap sampah dan akhirnya menjadi klasik. Dickens pun awalnya kalau tidak salah adalah pulp fiction yang disebarkan secara stensilan.

@Ana: The Giver udah masuk list untuk dibaca.


message 120: by Oni (last edited Aug 28, 2012 07:37PM) (new)

Oni (onisur) | 95 comments @ALL:
Diskusi soal Twilight jadi merembet kemana2 sehingga keluar jalur thread. Bagaimana kalau aku buatkan thread baru?

Ini dia thread barunya.


message 121: by Awi (new)

Awi Chin (adorkableracer) | 43 comments @Ony.
Actually, i didn't.
Tadi baru googling dan ngeh itu genre apaan.
Hahahah
>,<


message 122: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Baru selesai baca Unwind. Not bad at all. Lebih bagus dari Delirium.

Ini review-nya.


message 123: by Rindya (new)

Rindya | 52 comments Oni wrote: "Baru selesai baca Unwind. Not bad at all. Lebih bagus dari Delirium.

Ini review-nya."

Unwind emang bagus banget, lagi nunggu buku keduanya, Unwholly. Salah satu dystopian yg aku suka selain chaos walking trilogynya Patrick Ness


message 124: by Arief (new)

Arief Rahman (aipsun) Novel The Road nya Cormac McCarthy (yg juga nulis No Country for Old Men) udah ada versi terjemahannya ga ya? Udah nonton filmnya (starring Viggo Mortensen) tema nya post-apocalyptic bgt

komik V for Vendetta dan Watchmen jg temanya dystopia bgt


message 125: by Arief (new)

Arief Rahman (aipsun) @Oni: World War Z mau dibuat filmnya ya bang? klo ga salah yg main Brad Pitt


message 126: by Dewi (new)

Dewi (dewis251) | 202 comments Arief wrote: "Novel The Road nya Cormac McCarthy (yg juga nulis No Country for Old Men) udah ada versi terjemahannya ga ya? "

Udah lama ada kok. Kalo gak salah ingat, yg nerjemahin tak kurang dari Pak Sapardi sendiri (wait...beliau penerjemahnya ato editornya ya?)


message 127: by Nenangs (new)

Nenangs | 2345 comments Arief wrote: "Novel The Road nya Cormac McCarthy (yg juga nulis No Country for Old Men) udah ada versi terjemahannya ga ya? Udah nonton filmnya (starring Viggo Mortensen) tema nya post-apocalyptic bgt"

check link di message no 27 thread ini


message 128: by [deleted user] (new)

ada yg udh baca the selection blm? kalau udh,bukunya bagus apa enggak?


message 129: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments @Arief: Ya, World War Z emang mau dibuat film. Tapi katanya sama sekali gak sama dengan bukunya (siap2 kecewa) secara bukunya adalah semacam potongan liputan berita dan wawancara.
@Nadiraalisha: Belum tuh. Lagi baca yang lain.


message 130: by Luz (new)

Luz Balthasaar | 288 comments Hello~ Baru masuk ke topik ini karena diarahin Ivon. Ada yg minat baca Unwind dan Unwholly juga ya ternyata?

Saia dah baca 2-2 nya. Bagus bgd. Ceritanya oke, dan buat yang belajar nulis otodidak, bisa jadi contoh bagaimana bangun ketegangan pake multiple limited 3rd person PoV. :3


message 131: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Unwind udah. UnWholly belum.


message 132: by [deleted user] (new)

pengen baca Unwholly!! tp aku takut bacanya. Unwind mainin perasaanku banget,negangin,sampe lega aku pas selesai bacanya..
di buku kedua juga bakal ada karakter2 baru..aku udh keburu sukaa bgtt sm lev,risa,connor aku jd gak yakin sm karakter baru


message 133: by Luz (new)

Luz Balthasaar | 288 comments @Om Boni : Saia sop iler mau? Hihihi~ :")

@Mbak Nadiralisha, saia juga suka semuanya. Karakter barunya perannya ga gede2 banget kok. Cuma Starkey dan Cam yg rada gede, itu pun cm krn mereka keikat sama jalan cerita Connor dan Risa. :"D

Baidewei, Saia ga dapat notif grup ini yak~ padahal saia perlu nyimak diskusi dystopia buat referensi proyek nulis pribadi. Anyone can help? :"3


message 134: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Aku baru baca Windup Girl. Keren banget. Tapi kayaknya belum ada rencana akan diterjemahkan.

Dystopia, gaya steampunk, atau lebih tepatnya biopunk. Energi yang bisa dipakai hanya otot! Alat2 semua pakai per yang harus diputar manusia. Settingnya Thailand, banyak pake istilah bahasa Indonesia (lebih tepatnya bahasa Melayu sih benernya).


message 135: by Luz (new)

Luz Balthasaar | 288 comments Un, sama. Berencana baca Windup Girl juga. Dapat di tobuk mana (apa mesen) itu?


message 136: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Pesen, hehe :)


message 137: by Ren Puspita (new)

Ren Puspita (renpuspita) | 2057 comments Luz wrote: "Baidewei, Saia ga dapat notif grup ini yak~ padahal saia perlu nyimak diskusi dystopia buat referensi proyek nulis pribadi. Anyone can help? :"3
"


Di sudut kanan bawah kotak komen kan ada option "email me when people reply", itu diedit aja, nanti tinggal pilih mau dapat notif doang atau notif plus email :)


message 138: by Ikao (new)

Ikao (ikaoduck) | 20 comments The Darkest Minds by Alexandra Bracken bagus banget (promosi ke mana2), temanya post apocalypse gitu pasca kematian misterius anak2 kecil. Anak yg selamat ternyata punya kekuatan supernatural dan jadi ancaman org dewasa. Awalnya rada kelam, tp semakin lama semakin seru dan character developmentnya apik bgt. Nih novel pertama yang bikin aku nangis kejer dan galau 7 harian.


message 139: by Linda (new)

Linda | 44 comments Suka Divergent. Pengen baca Cinder krn unik, gabungin dystopia dan fairy tale. Sayang belum ada versi bahasa Indonesianya.


message 140: by Rima (new)

Rima Wijaya (goodreadscomrimajuwita) | 6 comments novel dystopian yang sudah diterjemahkan ke bahasa indonesia dan tidak berseri kira-kira ada apa aja ya? kecuali 1986 dan animal farm. lagi nyari tp pengen yang ga berseri hihi. trims :)


message 141: by Oni (new)


message 142: by Rima (new)

Rima Wijaya (goodreadscomrimajuwita) | 6 comments Oni wrote: "Fahrenheit 451."

terima kasih, Bang Oni :)


message 143: by Idan (new)

Idan (wmhadjri) Salam, saya suka banget dystopia dan post-apocalyptic tapi kurang suka kalau YA. Entah ya, kesannya shallow aja. Tapi emanng beberapa ada yang bagus banget menurut saya. The Hunger Games misalnya.

Temen-temen udah baca The City of Embers belum? Beberapa tahun lalu sempet difilmin. Menurtku itu ceritanya simpel tapi berkesan banget. YA sih tapi keren. Dua buku lanjutannya juga bagus-bagus.

Sayaa suka dystopiam dan post-apocalyptic soalnya tema nya survival gitu kan, terus selalu aja suka sama penulis yang bisa bikin saya merinding ngebayangin masa depan yg suram. Tapi enggak cuman itu aja, gimana caranya karakter2 dunia yg suram itu bisa survive. Menarik juga kalo diliat dari sudut pandang psikologis karakter2nya.


message 144: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Wah, City of Ember keren banget tuh, kecuali The Prophet of Yonwood yang agak melenceng.

Sayang filmnya flop. Buku ini untuk para penggemar teknologi dan sejarah perkembangan sains adalah sangat menarik. Ceritanya dalem, walaupun YA. Dan ia tidak terjebak dengan stereotype YA. Mungkin karena ditulis pada era sebelum ada label YA dan boomingnya YA (terutama dystopia YA).


message 145: by Idan (new)

Idan (wmhadjri) Waah, saya sengaja skip baca Prophet of Yonwood soalnya kan prequel mas hehe :)

Ngomong2 soal Dystopia, Post-apocalypse dan YA, saya rekomendasi novelnya Brandon Sanderson yang Reckoners Series. Mulai dari Steelheart trus sequelnya Firefight. Ini salah satu YA terbaik yg saya baca untuk genre Dystopia/Post-apocalypse dalam beberapa tahun belakangan.

Mas Oni sudah baca?


message 146: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Good for you. Gak usah dibaca aja. Gak kehilangan apa2 kok kalau gak baca itu. Idenya sih menarik, tapi kok eksekusinya membuat novel itu kayak anak tiri kalau dibandingin sama yang lain.

Steelheart ya. Nanti kucoba deh. Belum baca tuh. Kalau untuk genre ini, yang terbaik dari yang pernah kubaca adalah A Canticle for Leibowitz. Bukan YA sih, dan agak berat.


message 147: by Annisa (new)

Annisa D. Lestari | 11 comments City of Ember memang dystopia banget, saya baca bukunya dulu, dan langsung penasaran sama filmnya. Dua-duanya bagus! Ngga kebayang rasanya tinggal di bawah tanah bertahun-tahun tanpa sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik. TOP banget ide ceritanya.


message 148: by Oni (new)

Oni (onisur) | 95 comments Sayang filmnya gak flop di pasaran, jadi gak diterusin. Padahal bagus menurutku.


message 149: by Idan (new)

Idan (wmhadjri) Saya belum nontom filmnya sih, jadi belum bisa komen..Tapi udah enggak heran lagi kok kalo misalnya adaptasi buku ke film mengecewakan..yang bikin kaget ya kalo film n buku sama2 oke hehehe....

Tapi beneran deh, idenya sederhana memang. Tapi eksekusi ceritanya itu lho! Top banget :)


message 150: by Dizzie (new)

Dizzie (gleeson_hee) | 36 comments Barusan selesai baca Never Fade,buku kedua trilogi The Darkest Minds karya Alexandra Bracken. Recommended juga nih utk pecinta YA dystopian yg lagi nyari buku dgn cerita yg agak2 beda. Plotnya fast paced,n full action sm kejutan di tiap chapternya. Sekarang tinggal nunggu buku ketiganya yg berjudul In The Afterlight. Semoga cepet keluar terjemahannya, hehe


back to top