Goodreads Malaysia discussion
Makan Buku, Minum Buku...
>
Earth Day (dan e-reader)
date
newest »

Sedang menantikan hari apabila Kindle dari Amazon.com boleh digunakan di luar US. Kalau tak Kindle pun, apa-apa saja media e-book yg akan wujud dalam 2-3-4-5-6 tahun akan datang insyaallah.
Adakah buku dari kertas akan pupus? Mungkin tidak. Secanggih e-book, ia masih memerlukan bateri untuk berfungsi. Buku hanya memerlukan apa-apa cahaya yg ada untuk dibaca.
Saya rasa e-book seperti Kindle tidak akan memupuskan buku 'tradisional' yg dibuat dari kertas. Masih ada lagi demand untuk buku non-electronic. Lagipun banyak buku-buku dicetak hari ni dicetak atas kertas recycled jadi kuranglah sikit pokok tumbang.
Adakah buku dari kertas akan pupus? Mungkin tidak. Secanggih e-book, ia masih memerlukan bateri untuk berfungsi. Buku hanya memerlukan apa-apa cahaya yg ada untuk dibaca.
Saya rasa e-book seperti Kindle tidak akan memupuskan buku 'tradisional' yg dibuat dari kertas. Masih ada lagi demand untuk buku non-electronic. Lagipun banyak buku-buku dicetak hari ni dicetak atas kertas recycled jadi kuranglah sikit pokok tumbang.
Saya jangka buku tradisional akan dapat saingan sengit dari peranti e-book terkini. Tetapi untuk pupus sama sekali tak semudah tu rasanya.
Saya pernah lihat di Internet, teknologi terkini yang tengah dikaji bernama Plastic Logic, tebal sedikit dari kertas tetapi elektronik. Mudah lentur dan lebih tahan dari e-book generasi sekarang.
Saya pernah lihat di Internet, teknologi terkini yang tengah dikaji bernama Plastic Logic, tebal sedikit dari kertas tetapi elektronik. Mudah lentur dan lebih tahan dari e-book generasi sekarang.

Konservatif sungguh. Heh. Mesti nak pegang kertas buku tu jugak.
Pastu, kalau tak silap, buku-buku sekarang ada yang dibuat dari pokok yang ditanam kan? So OK sikit kot?
Robin, yup kalau di sebelah Eropah dan US setahu saya banyak daripada kayu pohon yang di ladang hutan.
Konservatif? Tak juga. Ramai lagi belum bersedia untuk bertukar ke e-reader :). Tapi kalau diberi peluang mencuba Kindle, saya mahu rasa juga. Sebab direka untuk mudah dipegang dan paparannya pun guna teknologi e-Ink yang mengurangkan kesakitan mata.
Konservatif? Tak juga. Ramai lagi belum bersedia untuk bertukar ke e-reader :). Tapi kalau diberi peluang mencuba Kindle, saya mahu rasa juga. Sebab direka untuk mudah dipegang dan paparannya pun guna teknologi e-Ink yang mengurangkan kesakitan mata.

Kataklicik,
Agaknya tak lama lagi Amazon akan tambah satu ruang kecil di kiri dan kanan Kindle untuk letak bauan yang macam buku tak? :D
Sebenarnya e-reader tu cuba sedaya-upaya untuk menyamai sifat-sifat buku sampai ke ciri-ciri yang halus sekali. Misalnya cara belekan Kindle, bagaimana ia boleh dipegang, warna latar belakang e-papernya dan lain-lain lagi.
Cuma saya rasa e-reader macam ni ada waktu-waktunya lebih handy, misalnya dalam perjalanan. Tapi sudah tentu, sama sekali takkan meninggalkan buku 'tradisi' yang selama ini dah dikenali - cuma mungkin bila harga e-reader dah turun, dan buku-bukunya lebih murah dari yang kertas, mana-mana buku yang mahu dibaca santai sekali lalu, beli yang versi elektronik dulu. Hanya bila bertemu dengan buku-buku yang betul-betul mengesankan, akan beli sebuah untuk dijaga sepanjang hayat.
Ha, seolah-olah Kindle atau e-reader mana-mana boleh dibeli di sini sekarang... :(
Agaknya tak lama lagi Amazon akan tambah satu ruang kecil di kiri dan kanan Kindle untuk letak bauan yang macam buku tak? :D
Sebenarnya e-reader tu cuba sedaya-upaya untuk menyamai sifat-sifat buku sampai ke ciri-ciri yang halus sekali. Misalnya cara belekan Kindle, bagaimana ia boleh dipegang, warna latar belakang e-papernya dan lain-lain lagi.
Cuma saya rasa e-reader macam ni ada waktu-waktunya lebih handy, misalnya dalam perjalanan. Tapi sudah tentu, sama sekali takkan meninggalkan buku 'tradisi' yang selama ini dah dikenali - cuma mungkin bila harga e-reader dah turun, dan buku-bukunya lebih murah dari yang kertas, mana-mana buku yang mahu dibaca santai sekali lalu, beli yang versi elektronik dulu. Hanya bila bertemu dengan buku-buku yang betul-betul mengesankan, akan beli sebuah untuk dijaga sepanjang hayat.
Ha, seolah-olah Kindle atau e-reader mana-mana boleh dibeli di sini sekarang... :(

tapi betul jugak, e-reader dan Kindle memudahkan, tak payah bawak buku banyak2, tak makan ruang, dan buku-buku confirm tak rosak dimamah usia..
Hmm, kalau boleh test e-reader/ Kindle best gak..
Euww.. penyek-penyek all the silverfish.. Confirm Kindle takleh tiru.
Saya rasa kalau satu hari nanti, bila pokok-pokok memang dah tak boleh ditebang langsung-langsung demi menyelamatkan bumi, barulah saya akan tukar ke Kindle.. hehehe. (selfish, I hear you say?)
How about the amount of energy used to manufacture the electronic parts in Kindle? I wonder how eco-friendly the whole process of making a Kindle is, hmmm..
Saya rasa kalau satu hari nanti, bila pokok-pokok memang dah tak boleh ditebang langsung-langsung demi menyelamatkan bumi, barulah saya akan tukar ke Kindle.. hehehe. (selfish, I hear you say?)
How about the amount of energy used to manufacture the electronic parts in Kindle? I wonder how eco-friendly the whole process of making a Kindle is, hmmm..
How about the amount of energy used to manufacture the electronic parts in Kindle? I wonder how eco-friendly the whole process of making a Kindle is, hmmm..
The argument for an e-book is that it saves trees, saves space (no need for shelves anymore since you can download hundreds of books into one e-book) and convenient to the buyer (just go online to shop for a book and download a book into the e-book, all without leaving your home...or bed).
So in the long run, proponents of the e-book argue, the energy consumed to make an e-book is insignificant when compared to the trees it will save and the fuel the buyer won't burn to drive to the bookshop.
The argument for an e-book is that it saves trees, saves space (no need for shelves anymore since you can download hundreds of books into one e-book) and convenient to the buyer (just go online to shop for a book and download a book into the e-book, all without leaving your home...or bed).
So in the long run, proponents of the e-book argue, the energy consumed to make an e-book is insignificant when compared to the trees it will save and the fuel the buyer won't burn to drive to the bookshop.
Dari Marginal Revolution:
We extracted about 75 percent of the responses on age (representing about 700 responses, taking equally from the earliest and most recent postings, which show very similar age distributions). Per John Makinson's quip at an LBF panel, over half of reporting Kindle owners are 50 or older, and 70 percent are 40 or older. Here is the full age bracket distribution:
0 - 19: 5%
20 - 29: 10%
30 - 39: 15%
40 - 49: 19.5%
50 - 59: 23%
60 - 69: 19.5%
70 - 79: 6%
80+: 2%
The comments themselves are as illuminating as the numbers. So many users said they like Kindle because they suffer from some form of arthritis that multiple posters indicate that they do or do not have arthritis as a matter of course. A variety of other impairments, from weakening eyes and carpal-tunnel-like syndromes to more exotic disabilities dominate the purchase rationales of these posters. Which in turn explains Amazon's pseudo-statistical case that e-book purchases are incremental/additive, rather than cannibalistic of their print sales. Countless people report being able to read much more with Kindle because it overcomes physical obstacles or limitations that had made reading difficult for them previously.
Jadi mungkin bila usia dah meningkat tua nanti, akan sedikit demi sedikit sukakan e-reader. :)
We extracted about 75 percent of the responses on age (representing about 700 responses, taking equally from the earliest and most recent postings, which show very similar age distributions). Per John Makinson's quip at an LBF panel, over half of reporting Kindle owners are 50 or older, and 70 percent are 40 or older. Here is the full age bracket distribution:
0 - 19: 5%
20 - 29: 10%
30 - 39: 15%
40 - 49: 19.5%
50 - 59: 23%
60 - 69: 19.5%
70 - 79: 6%
80+: 2%
The comments themselves are as illuminating as the numbers. So many users said they like Kindle because they suffer from some form of arthritis that multiple posters indicate that they do or do not have arthritis as a matter of course. A variety of other impairments, from weakening eyes and carpal-tunnel-like syndromes to more exotic disabilities dominate the purchase rationales of these posters. Which in turn explains Amazon's pseudo-statistical case that e-book purchases are incremental/additive, rather than cannibalistic of their print sales. Countless people report being able to read much more with Kindle because it overcomes physical obstacles or limitations that had made reading difficult for them previously.
Jadi mungkin bila usia dah meningkat tua nanti, akan sedikit demi sedikit sukakan e-reader. :)
hmm, betul jugak. Pernah saya terpikir macam mana nak meneruskan hobi ni bila tua nanti? Mata rabun dan sbgnya. Good news = ada e-book. Bad news = Belum ada dijual di Msia.
message 13:
by
Najibah, Penterjemah yang mencintai kata-kata
(last edited Apr 30, 2009 04:42PM)
(new)

message 15:
by
Khairul Hezry, I hate people but not you. You, I like.
(last edited May 03, 2009 09:31PM)
(new)
Pernah tengok Amazon Kindle? Saiz macam buku. Mungkin berat sikit sbb nak sumbat electronic, bateri dan sebagainya. Lagipun ni teknologi baru...mobile phone 20 tahun lepas besar gajah, hari ni boleh masuk poket. Saya percaya e-book akan menjadi lebih portable di masa akan datang
Dmatriarch, membaca e-book di PC memang akan memberi pengalaman berbeza dengan membaca e-book menggunakan e-reader. Malah itu salah satu sebabnya e-reader dicipta saya rasa. Sebab e-reader seperti Kindle boleh dipegang macam buku, dan saya rasa ada mekanisme untuk menanda, malah tak perlu gunakan penanda buku (kalau saya penanda buku selalu hilang dimainkan anak)....
PS: Saya pindah topik Dmatriarch ke folder ni... sebab ia lebih kepada perbincangan hal membaca :)
PS: Saya pindah topik Dmatriarch ke folder ni... sebab ia lebih kepada perbincangan hal membaca :)


hehe.. i had the same experience masa baca e-book. i still have another 1 or 2 ebook to read, tapi bila memikirkan betapa sakit pinggang-nya nak sit through one book - asyik tangguh aje.
Supposedly kindle & such, replicate a book, from how you handle it, turn pages and so on. I, as of now, still can imagine how that works.. yelah, selagi kindle tak sampai ke malaysia. but wouldnt mind trying it out..

cuma tak boleh lawan buku melayu keluaran PTS. itu saya gila sekejap membelinya!
Amazon Kindle International wireless. USD$279.00. Tak pastilah boleh pakai di Msia ke tak. Tapi dah namanya International, maknanya boleh le kan? Yay!

Convenient, though. Lots of books stored in one paper thin device. Maybe someday it will be available in M'sia.

Tapi cannot imagine curling up with an ebook lah, Khairul! Punya la tak syiok!

Seriously?? Kertas boleh koyak, diconteng, terbakar, reput dan sebagainya. Mmg cantik tengok rak buku kita dipenuhi dgn buku-buku kegemaran kita tapi dari segi praktikal, saya rasa e-book adalah cara kita akan membaca di zaman depan. Kalau tidak kita, anak-pinak kita. Koleksi kita bukan lagi di rak tapi disimpan dalam hard drive.

buku,kalau dijaga dengan baik, boleh kekal beratus-ratus tahun =) Lihatlah manuskrip dan buku- buku dari zaman terdahulu.kan?
Tapi manuskrip dahulu pun dah banyak di uploaded ke versi digital untuk lebih selamat disimpan dan dibaca oleh manusia. Masalah dgn kertas ni, ia 'fragile'. Lagipun selamat sikit pokok-pokok di dunia ni. Tak yah le tumbang beramai-ramai demi ulat buku seperti kita. Bukan semua buku guna recycled paper pun :(
E-book Kindle hari ni sudah nipis, ringan tetapi masih belum sempurna lagi (tak boleh ada gambar berwarna, skrin masih antara 6-10 inci). Tapi seperti kita boleh lihat, teknologi bergerak pantas. 15 tahun lalu, telefon bimbit besar macam batu bata. Hari ni ia lebih kecil dari tapak tangan kita. Saya percaya e-book juga akan melalui evolusi yg sama.
E-book Kindle hari ni sudah nipis, ringan tetapi masih belum sempurna lagi (tak boleh ada gambar berwarna, skrin masih antara 6-10 inci). Tapi seperti kita boleh lihat, teknologi bergerak pantas. 15 tahun lalu, telefon bimbit besar macam batu bata. Hari ni ia lebih kecil dari tapak tangan kita. Saya percaya e-book juga akan melalui evolusi yg sama.

Ebooks will be the way la, slowly but surely.

Anyway, I love to look at the collection of books on my wooden bookshelves. It's physical, and easier to pick up and read/re-read books in an instant.
With e-books/readers, you have to start up the gadget. You have to thumb through the titles. Then, skim through the pages.
I am still romantically attached to my books. Will have a go at Kindle or other readers to see if they can match books, though.
Berkenaan e-reader ini, sukalah saya berkongsi satu petikan ucapan yang disediakan oleh Prof Madya Dr. Md Sidin untuk perasmian Seminar Kebangsaan Buku Kanak-Kanak & Remaja Ke-2:
Di sebalik perkembangan komputer dan internet, buku masih tetap menjadi kunci yang penting. Buku tetap merupakan “learning technology” yang “efficient, portable”, dan juga “low-maintenance.” Ia tidak menghadapi ancaman virus. Ia tidak menghadapi masalah “crash” dan jika bekalan elektrik terputus, kita boleh membacanya dengan lampu pelita, atau cahaya lilin, ataupun cahaya purnama!
Memandangkan saya belum berpeluang merasai pengalaman membaca menggunakan e-reader, saya tidak pasti apakah pandangan saya mengenainya, dan dalam pada yang sama, saya juga menyokong prinsip mesra alam.
Selama ini membaca artikel-artikel di Internet di komputer riba sambil berbaring meniarap di katil memang agak selesa juga. Mungkin kena cuba dulu e-reader ini baru tahu. Tak kenal maka tak cinta, kan?
Di sebalik perkembangan komputer dan internet, buku masih tetap menjadi kunci yang penting. Buku tetap merupakan “learning technology” yang “efficient, portable”, dan juga “low-maintenance.” Ia tidak menghadapi ancaman virus. Ia tidak menghadapi masalah “crash” dan jika bekalan elektrik terputus, kita boleh membacanya dengan lampu pelita, atau cahaya lilin, ataupun cahaya purnama!
Memandangkan saya belum berpeluang merasai pengalaman membaca menggunakan e-reader, saya tidak pasti apakah pandangan saya mengenainya, dan dalam pada yang sama, saya juga menyokong prinsip mesra alam.
Selama ini membaca artikel-artikel di Internet di komputer riba sambil berbaring meniarap di katil memang agak selesa juga. Mungkin kena cuba dulu e-reader ini baru tahu. Tak kenal maka tak cinta, kan?
apa komen anda??