Buku Bagus adalah yang tak lekang oleh Masa(?)

[Oni]

BTW, some of the books CAN BE judged from its cover. Contoh:

[B-zee]

Kalau selama ini saya selalu membedakan antara 'buku bagus' dengan 'buku yang saya suka', juga 'buku jelek' dengan 'buku yang saya tidak suka'. Analoginya seperti seorang insinyur yang menilai sebuah rumah, dia melihat lebih dalam, dari kualitas bahan-bahannya, strukturnya, desainnya, dsb. Tapi bagi orang 'awam', jika dia 'suka' dengan desain rumah itu dan dia nyaman tinggal di dalamnya, bisa jadi dia mengatakan rumah itu bagus. Begitu juga dengan buku, ada ahli bahasa dan sastra yang lebih kompeten untuk mengatakannya bagus atau jelek. Tapi masalah suka atau tidak suka adalah sepenuhnya wilayah pembaca. CMIIW

Jadi masalah buku itu laris, tak lekang oleh masa, bisa jadi dipengaruhi oleh bagusnya buku itu (sehingga buku itu tidak tenggelam meski jarang ada yang membaca), atau karena banyak yang suka dengan buku itu (meskipun secara sastra buku itu tidak bisa dikatakan bagus). Itu pendapat pribadiku, makanya saya jarang (atau ga pernah) bilang buku itu jelek meski ga suka.

[Bunga Mawar, Moderator]

*lagi nyasar malam2*

Balik ke judul topik: buku bagus adalah yang tak lekang oleh masa, buat saya akhirnya idem dgn pendapat semua orang yang udah komentar di sini. Karena seperti Ibutio, saya suka cerita EB dan AC, jadi menurut saya, buku2 itu bagus dan kesukaan saya membacanya tak lekang oleh masa #cieeeh..

Ttg HP, saya udah baca dan ga suka tapi saya ga bilang jelek. Dan udah jelas bukan buku yg tak lekang oleh masa BUAT SAYA. Kalo twilight, saya belum baca, bukan karena sudah menganggap jelek, tapi karena belon kepepet ga ada bacaan vampir lain :p

Buku EA, ga bisa bilang jelek juga karena belum baca. Ga berani pinjam dari para kolektor nya, lebih tepatnya. Ga berani karena takut. Takut kalo dipinjami banyak 2, huehehe..

Udah ya, saya mau nerusin baca buku yg tidak lekang oleh masa: RPUL :)

[Daniel]

Saya setuju, bahwa buku yang bagus adalah buku yang tak lekang oleh masa, dibaca org setiap generasi manusia, mempengaruhi manusia selama berabad-abad, dan menurut saya buku-buku tersebut diantaranya: Bible, Upanishads, Bhagavad Gita, Quran, Dhammapada, Yoga Sutras, dan berbagai teks spiritual kuno. Buku-buku tersebut selalu dibaca manusia di setiap jaman, dan yang terpenting mempengaruhi dan menjadi inspirasi selama berabad-abad.

Salam
Daniel

[Arzeta]

sebagai anggota baru cuman mau komen aja sih secara pribadi. Buku bagus takkan lekang oleh waktu, diingat pembaca, membuat kesan mendalam, dan pastinya memiliki sesuatu unik untuk diingat. Dan pastinya diturunkan oleh generasi sebelumnya.
Koyoto : COntoh.
Harry Potter : dengan lambang petir di dahi, avada kedavra, saya yakin sampai generasi cucu sy orang masih akan mengingat.
Lord of the rings : dengan Elfnya, tonggak kebangkitan kisah fantasi bersama C.S Lewis sahabatnya
Boleh saya blh Buya hamka, dari jaman mama saya baca layar terkembang sampai saya juga suka. Meski sayang, sudah susah ditemukan sekarang bukunya. ( Tenggelama VDW juga baru2 aja di rilis ulang)
Saya suka the Kills of mockingbird.
Dan tidak menolak jika dibilang Hunger games serta divergent adalah salah satu trend dari genre Dystopia yg blakangan hits.

Sementara untuk FSOG sy blm pernah baca jadi no comment* mungkin krn krg sreg dengan selera sy aja.
Balik ke topik seperti yg sy sampaikan tadi. BUKU TAK LEKANG MASA bkn hanya luar biasa hebat ataupun best seller, tapi ya itu tadi, mampu mempengaruhi readersnya untuk berbuat sesuatu lebih benar dan PASTINYA akan diturunkan ke generasi2 berikutnya.
Sebagus apapun Pride&prejudice, kalau di sekolah2 literaturnya gag dibahas, atau oleh para seniman tdk diperbicangkan, atau tdk pernah dikaryakan, jg tdk akan diketahui generasi berikutnya.
Ini sih pendapat saya, moga gag ada yg tersinggung ya, makasi >,< N' SALAM KENAL SEMUA

[Arzeta]

Tukang Kueh Keren wrote: "A.S. Dewi wrote: Justru menurut saya, gak boleh bilang buku bagus hanya berdasarkan kata orang dan belum baca sendiri.

setuju banget nih....terutama untuk twilight itu....banyak banget yang mencel..."

>>>>> Hehehheheheeh sy sudah membaca dan menonton filmnya tapi mohon maaf sy bkn fansnya meski begitu saya setuju dengan orang yang mencela karya orang lain secara berlebihan. Memberi kritik boleh selama itu MEMBANGUN. kalau sy tak suka ya disimpen dalam hati saja. Misal bertemu pengarangnya langsung baru deh ngomong atau memberi saran langsung ke email pribadinya beres. Ini bukan hanya untuk Twillight tapi semua. Seperti ada yang bilang Jane Austen Jadul, atau membanding2kan Twillight dan Harry Potter hahahaha mau ketawa sama mereka yang pada ribut, meski sy Potterhead Addict. Jelaslah gag bisa dibandingin, orang GENRENYA saja BERBEDA. Sm seperti mau bandingin Sherlock Holmes sama Lord Of The Rings, nah....jauh beuud kannn hahahahah tapi gitulah manusia beda latar belakang beda pola pikir.