Perfume: The Story of a Murderer in Boxall's 1001 Books You Must Read Before You Die

Dec 27, 2007 Michelle rated it liked it · review of another edition

Shelves: magical-realism, 1001-books, award_winner, lit_fic, there-s-a-movie-too, gothic

though i can't think of any other time this would be true, it certainly is here: if you've seen the movie, you've read this book. i rented the movie a few months ago, and liked but didn't love it, and assumed that (as is usually the case) the book would be more in-depth, richer, more revealing...just better. nope, same thing entirely.

if you've read the back of the book, or seen the movie trailer, you know the whole plot: low-born guy is obsessed with scents, and kills women in his quest to make ...more

2 likes · Like · see review

Jul 23, 2007 Suvi rated it it was ok · review of another edition

Shelves: novels, cities_paris, 1970-1999, _france, _europe-western, historical

I felt really unattached to this book. Like there was an invisible wall between me and it. I didn't understand the fascination of endless lists of the perfume ingredients and how useless the characters were. I don't mind a weird book but this had some kind of idiotic weirdness around it and overall seemed kind of flat. ...more

1 like · Like · see review

Dec 16, 2009 melita rated it really liked it · review of another edition

Shelves: recentreads

wow!!

Great book!!! the strangest ending I have ever read...

This story was like a cross between Mary Shelly's Frankenstein and Camus' The Stranger!!! If you've ever read the three of these books let me know if you agree!

I decided to read this book for two reasons... 1)It came highly recommended by a dear and lovely friend and 2) In Come as You Are, the story of Nirvana (which i just read) Kurt Cobain expressed that he felt very much like Grenouille at some points in his life and wrote the song ...more

Like · see review

Jul 12, 2007 Ferina rated it liked it · review of another edition

Shelves: fiction, mystery-thriller

Jean-Baptiste Grenouille, lahir di warung ikan, dari rahim seorang wanita yang akhirnya dihukum mati karena dianggap sengaja membunuh anak-anaknya yang lain. Jadilah Grenouille anak yatim piatu. Grenouille selalu berganti-ganti ibu susu karena tidak ada yang tahan dengan dirinya. Penyebabnya, selain karena nafsu minumnya yang besar, juga karena ia dilahirkan tanpa bau badan, tanpa bau khas bayi, khas manusia. Para ibu susu itu menganggap Grenouille sebagai anak yang aneh, monster. Sampai akhirny Jean-Baptiste Grenouille, lahir di warung ikan, dari rahim seorang wanita yang akhirnya dihukum mati karena dianggap sengaja membunuh anak-anaknya yang lain. Jadilah Grenouille anak yatim piatu. Grenouille selalu berganti-ganti ibu susu karena tidak ada yang tahan dengan dirinya. Penyebabnya, selain karena nafsu minumnya yang besar, juga karena ia dilahirkan tanpa bau badan, tanpa bau khas bayi, khas manusia. Para ibu susu itu menganggap Grenouille sebagai anak yang aneh, monster. Sampai akhirnya, Grenouille dibawa oleh pendeta gereja ke rumah seorang wanita yang tidak memiliki indera penciuman karena hidungnya rusak dipukul, bernama Madam Gaillard.

Di rumah Madam Gaillard inilah Grenouille belajar mengenal benda-benda di sekitarnya, bukan berdasarkan nama-nama, tapi dengan memakai penciumannya. Ya, Grenouille dikarunia bakat penciuman yang luar biasa.

Sampai akhirnya ia merantau pun, ia belajar mengenal arah dengan mengandalkan penciumannya. Penciumannya pula yang mengantarkan Grenouille ke rumah seorang pembuat parfum yang hampir bangkrut, Baldini. Di sini dengan suka rela, Grenouille membantu Baldini, sekaligus diam-diam menyerap semua ilmu Baldini. Dan Baldini sendiri, akhirnya menjadi bangkit kembali. Parfum racikan Grenouille menjadi terkenal di mana-mana.

Selepas dari tempat Baldini, Grenouille ‘merantau’ lagi, ia ingin menemukan cara penyulingan demi mendapat formula untuk parfum yang selama ini mengendap di kepalanya, yaitu parfum aroma ‘perawan’. Mulailah serangkaian pembunuhan terhadap 25 gadis remaja, semua tewas dengan cara yang aneh.

Sekilas, akan terkesan kalau tokoh Grenouille adalah seorang psikopat, pembunuh berdarah dingin, atau bahkan seperti monster. Tapi, sebenarnya tokoh Grenouille adalah seorang tokoh yang mandiri. Terbiasa hidup dalam tatapan aneh orang-orang di sekitarnya membuat ia juga tidak tahu apa namanya cinta. Grenouille sendiri adalah sosok yang cerdas, dan mampu mempengaruhi orang lain.

Novel ini adalah kisah perjalanan hidup Jean-Baptiste Grenouille. Ritme di novel ini bisa dibilang naik-turun. Ada sedikit ketengangan di awal, kemudian turun lagi, sampai bisa merasa bosan karena datarnya cerita, lalu di bagian akhirnya mulai menanjak lagi. Atau mungkin bisa juga jadi penasaran menunggu kapan cerita pembunuhan 25 gadis perawan itu tiba.

Sebenarnya kisah pembunuhannya sendiri tidak disajikan dalam porsi yang banyak, malah terkesan singkat. Jadi, jangan berharap kisah pembunuhan yang berdarah-darah, karena semua itu dilakukan dengan cara yang ‘dingin’, a la Jean-Baptiste Grenouille.
...more

Like · see review

Mar 29, 2012 Melissa rated it liked it · review of another edition

It's no "Pigeon," but surprisingly enjoyable anyway. I say surprisingly because the description on the back is laughably bad. Despite this, and some parts that make it hard to suspend disbelief, I was never bored; Süskind's writing style is mildly addictive. ...more

Like · see review

Apr 11, 2010 Martha rated it liked it · review of another edition

Shelves: own, 1001, donate

I know people love this book and there were definitely parts that I liked. But, I never really got that into it. I did really like Baldini and was fascinated by the perfume-making process. I actually would love to read a book that was about perfume wars in Paris with Baldini and Pelissier as the main characters. Oh well...

Like · see review