From the Bookshelf of Should have read classics…

Caddie Woodlawn (Caddie Woodlawn, #1)

Carol Ryrie Brink

Start date: January 1, 2013

Finish date: January 31, 2013

Discussion: Children's Group Read

Why we're reading this: The children's group read for January.…more
[close] The children's group read for January.

Find A Copy At

Libraries

Group Discussions About This Book

Showing 2 of 36 topics — 575 comments total

Children's Group Read

Swallows and Amazons
By Lisa , the usurper · 29 posts · 54 views

last updated Jul 22, 2017 08:08PM

Treasure Island
By Lisa , the usurper · 16 posts · 35 views

last updated May 05, 2017 05:32AM

What Members Thought

Jan 27, 2013 Anindyta rated it liked it

Si Merah Energik!

Caddie Woodlawn is a real adventurer. She'd rather hunt than sew and plow than bake, and tries to beat her brother's dares every chance she gets. Caddie is friends with Indians, who scare most of the neighbors -- neighbors who, like her mother and sisters, don't understand her at all.
Caddie is brave, and her story is special because it's based on the life and memories of Carol Ryrie Brink's grandmother, the real Caddie Woodlawn. Her spirit and sense of fun have made this book a Si Merah Energik!

Caddie Woodlawn is a real adventurer. She'd rather hunt than sew and plow than bake, and tries to beat her brother's dares every chance she gets. Caddie is friends with Indians, who scare most of the neighbors -- neighbors who, like her mother and sisters, don't understand her at all.
Caddie is brave, and her story is special because it's based on the life and memories of Carol Ryrie Brink's grandmother, the real Caddie Woodlawn. Her spirit and sense of fun have made this book a classic that readers have taken to their hearts for more than seventy years.

Woodlawn… Caddie Woodlawn ? Dari awal saya melihat judulny, saya sudah tertarik dengan nama keluarga ini… Woodlawn ? Nama yang lembut dan terkesan humble bagi saya untuk nama keluarga. Saya juga tidak tahu alasan pastinya, mungkin karena kata “Woodlawn” tidak langsung membuat pikiran saya mengarah ke hutan dan semuanya yang menyegarkan pikiran di sana. Atau mungkin juga karena nama ini tidak mempunyai huruf “R” di dalamnya sehingga tampak cocok untuk saya yang setengah cadel (eh, sok imut…).

Sudah jelas sekali terlihat kalau perempuan yang di sampul buku ini adalah Caddie Woodlawnnya sendiri yang berpose seakan mau terbang di atas es. Kalau saya tidak membaca buku ini dan hanya melihat sampul, saya akan mengira Caddie Woodlawn adalah cewek yang girly. Walaupun saya suka dengan gaya Caddie disitu yang mempermanis nuansa biru yang memenuhi sampul, tetapi mungkin akan lebih menunjukkan isi buku kalau sampulnya adalah Caddie yang sedang membajak lahan. Keliatan lebih garang… dan lebih tomboy kan ?

Buku ini menceritakan tentang Caddie si tomboy dan keluarganya yang tinggal di pedesaan di daerah barat Wisconsin. Daerah ini semacam daerah yang dekat dengan pedalaman sehingga banyak suku asli Amerika alias Indian yang bermukim di sana. Caddie mempunyai banyak saudara yang sifatnya berbeda-beda namun mempunyai warna rambut merah yang sama. Ada Clara si sulung, Tom dan Warren teman sepermainan Caddie, Hetty si tattle-tale, dan adik-adik Caddie yang masih kecil. Dalam 24 bab, Carol menceritakan seputar petualangan Caddie dan saudara-saudaranya dan kehidupan sehari-hari mereka di sana pada tahun 1864. Cerita tiap bab bermacam-macam dan lucu, walaupun begitu setiap cerita mengandung pesan moral yang tersirat di dalamnya..

Beberapa bab dalam buku ini merupakan bacaan ringan dan menghibur saya. Namun beberapa bab berhasil membuat saya tertarik, bahkan terkaget-kaget. Salah satunya bab yang menceritakan tentang perang antara Indian dan pendatang, seru dan mencekam berhasil diciptakan Carol walaupun dengan kata-kata yang sederhana. Satu lagi bagian dari buku ini yang luar biasa adalah bab yang berjudulkan Pee Wee. Tom membuat cerita untuk menghibur adik-adiknya yang sedang membajak sawah. Cerita yang dibuat Tom lucu banget, sukses membuat saya cengar-cengir geli. Ceritanya mengenai seorang bernama Pee Wee yang banyak akal dan sama sekali tidak mau rugi. Cerita Tom ini mengingatkan saya kepada cerita-cerita Abunawas jaman dulu. Original, sederhana, cocok sekali untuk menghibur anak-anak bahkan saya pun ikut terhibur dengan cerita Tom ini.

Mungkin buku ini adalah buku paling sederhana di antara buku-buku lain pemenang Newberry Medal. Tapi jangan salah, pesan moral yang diberikan kadang bukan main-main lho… Pesan mengenai nasionalisme dan perdamaian antar sesama dikemas penulis dalam cerita ini. Mungkin itulah yang dilihat oleh para juri dari penghargaan Newberry dan memenangkan hati mereka semua. Penulis dapat menyampaikan pesan moral yang penting dengan menggunakan kata-katanya yang sederhana dan ceritanya yang lucu sehingga anak usia kelas 1 SD pun bisa mencernanya. Untuk para orang dewasa di sana yang hobi dengan bacaan klasik anak-anak yang tidak rumit dan bisa dibaca habis dalam sekali duduk, buku ini juga bisa menjadi pilihan.

“God created all men free and equal” he said, “and men themselves must come to understand that truth at last!”

3/5 untuk Caddie Woodlawn
...more

Like · see review