From the Bookshelf of EVERYONE Has Read This but Me - The Catch-Up Book Club…

The Night Circus

Erin Morgenstern

Start date: February 1, 2021

Finish date: February 28, 2021

Discussion: MODERN / POPULAR READS

Why we're reading this: Group Pick for Feb '21 - Bookshelf Reread
Group Pick for June ‘19 - Bookshelf Reread
Group Pick for Apr '18…more
[close] Group Pick for Feb '21 - Bookshelf Reread
Group Pick for June ‘19 - Bookshelf Reread
Group Pick for Apr '18 - Bookshelf Reread
Group Pick for Nov '17 - Modern Classic/Popular Read

Find A Copy At

Group Discussions About This Book

Showing 2 of 226 topics — 6,094 comments total

MODERN / POPULAR READS

On Earth We're Briefly Gorgeous - *SPOILERS*
By spoko · 8 posts · 49 views

last updated Aug 26, 2025 11:57AM

The Alchemist — *SPOILERS*
By Joanna Loves … · 105 posts · 507 views

last updated Aug 25, 2025 02:19PM

showing 10 of 38 topics view all »

What Members Thought

Nov 03, 2011 superawesomekt rated it really liked it

Shelves: ehrtbm-challenge

I don't usually read fantasy, but this was a delightful read. Superb storytelling. It is sensuous and subtle and romantic. An enchanting read. ...more

2 likes · Like · see review

May 14, 2013 Shinta_read rated it really liked it · review of another edition

Shelves: fantasy, favorites

Edisi Indonesia dari buku ini beda sendiri nuansa sampulnya dibanding edisi-edisi lain. Desainnya indah. Sayangnya berwarna merah, alih-alih hitam seperti nuansa sirkusnya. Di layar desainnya tampak menonjol tetapi buku aslinya karena menggunakan teknik tertentu pendar cahaya awan-awan emasnya jadi memudar jika tertimpa cahaya. Bagaimana pun juga, tetap saja, desainnya berhasil menampakkan nuansa magis sesuai isi buku.

Sebenarnya ini adalah kisah cinta. Namun segalanya tidak biasa. Alur yang dipa Edisi Indonesia dari buku ini beda sendiri nuansa sampulnya dibanding edisi-edisi lain. Desainnya indah. Sayangnya berwarna merah, alih-alih hitam seperti nuansa sirkusnya. Di layar desainnya tampak menonjol tetapi buku aslinya karena menggunakan teknik tertentu pendar cahaya awan-awan emasnya jadi memudar jika tertimpa cahaya. Bagaimana pun juga, tetap saja, desainnya berhasil menampakkan nuansa magis sesuai isi buku.

Sebenarnya ini adalah kisah cinta. Namun segalanya tidak biasa. Alur yang dipakai maju mundur, mundur maju (hihi), dan beragam tokoh dijelaskan dengan detail, namun tidak membingungkan atau membuat kita kehilangan fokus. Secara apik ditata sedemikian rupa (ga kebayang oi ngeditnya hihihih), dipandu dengan tahun di awal bab. bahkan ada selingan-selingan yang tampak bukan bagian dari cerita tetapi membantu membangun atmosfer kisah.

Seorang gadis dan pemuda "ditakdirkan" terikat selamanya berlomba dalam sebuah tantangan yang tak mereka pahami sedari kecil. Masing-masing mempelajari sihir dari dua guru berbeda, dengan teknik yang juga berbeda jauh. Celia yang ibunya bunuh diri memiliki bakat alamiah dan diajari langsung oleh ayahnya, pesulap tersohor Prospero. Di tempat lain, Marco yang anak yatim piatu digembleng oleh Alexander, sang tokoh misterius.

Tantangan ternyata diselenggarakan di sebuah sirkus istimewa, Le Cirque des Reves--Sirkus Mimpi. Tidak seperti sirkus pada umumnya yang terdiri hanya dari satu tenda utama, sirkus yang hanya buka pada malam hari ini memiliki banyak tenda, bernuansa hanya hitam-putih-perak, dan pengunjung bebas menentukan tontonan yang mereka mau.

Celia bekerja sebagai Sang Ilusionis. Sementara Marco merupakan perancang utama sirkus dan mengerahkan kekuatannya dari kejauhan untuk ikut bermain. Mereka berdua berlomba menciptakan ilusi terbaik, tenda terajaib, trik paling hebat. Taman Es yang tak butuh pendingin untuk membuat isinya tetap beku, hewan-hewan kertas yang hidup, pohon pengabul permohonan, komidi putar dengan hewan kayu yang bernapas. Yang tidak mereka sadari, ketika mereka mulai saling jatuh cinta, ternyata mereka baru paham jika keberlangsungan seluruh sirkus berikut para pekerjanya, ada di tangan mereka. Semua demi sebuah tantangan yang taruhannya adalah nyawa.

Semua dideskripsikan dengan detail seolah-olah kita bisa merasakan magisnya aura sirkus malam ini. Bahkan penggambaran tentang aroma sari apel hangat berempah jadi bikin penasaran, seperti apa ya rasanya? Ini kekuatan utamanya. Selanjutnya kisah yang tidak biasa dan tidak tertebak membuat kita semakin penasaran dan terus tak bisa berhenti membaca. Ini merupakan novel fantasi stand alone yang sangat memuaskan.

Beberapa kekurangan adalah tidak ada terjemahan atau glosarium tentang istilah kartu Tarot yang dipakai. Meskipun terkadang gambaran langsungnya ada di teks. Juga, konflik pamungkasnya tampak belum sampai puncak tapi sudah turun. Karena dibangun dengan keahlian2 Celia dan Marco yang menakjubkan, kita jadi tak sabar menanti seperti apa saat mereka sudah menghadapi puncak tantangan? Membayangkan pertarungan ilusi one on one yang "wow". Hehehe ternyata bukan itu. Jadi membacanya rasanya seperti harus berbelok saat kita belum ingin belok gitu deh. (T_T)

Bagaimanapun juga endingnya cukup memuaskan dan "baru". Benar-benar tak terduga. Mungkin moral of the storynya adalah, seringkali kita tanpa sadar sebenarnya hanya bermain sementara banyak orang yang terlibat dan menjadikannya serius--atau bahkan bagian dari hidup mereka. Atau, seperti biasa: kita sering tak sadar bahwa hal sederhana bisa mempengaruhi sesuatu yang lebih besar. Salut pokoknya dengan Erin Morgensten!

Oiya kebetulan awal bulan berkesempatan nonton World Circus di Sumarecon Mall Serpong, hihihih. Jadi momen bacanya pas banget. Tentunya sirkus di SMS itu ga ada sepersekiannya dibanding Sirkus Mimpi,tapi terasa sekali ya nuansa petualangannya. Bayangkan mereka bepergian terus, hidup di "jalanan", seiring jadwal tampil dari satu kota ke kota lain atau bahkan negara. :-) Kapan yaaa berkesempatan nonton sirkus beneran yang besar? ...more

Like · see review