Cari Hosting Murah, Tapi Tidak Murahan
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SUDAH sejak lama sekali saya ingin pindah ke WordPress. Yang saya maksud WordPress.org yang butuh hosting sendiri lho, bukan WordPress.com yang sama-sama gratis seperti Blogger. Keinginan ini bahkan sudah saya sampaikan sejak blog serius pertama saya, ekonurhuda.com (sekarang nama domainnya diparkir sama bule), sedang naik daun sekitar pertengahan tahun 2008 lalu.
Kata banyak blogger top seperti John Chow, Darren Rowse, juga Yaro Starak, memiliki blog ber-platform Wordpress adalah sebuah keharusan bagi siapapun yang berniat serius ngeblog. Memang ada juga blogger top yang menggunakan blog custom domain dengan platform Blogger. Tapi, bagaimanapun juga kesan profesional lebih menonjol ketika seorang blogger memakai WordPress. Blog ber-platform Blogger, kendati memakai nama domain sendiri, tetap saja mendapat cap gratisan. Dan, gratisan identik dengan murahan. Sebaliknya, semua yang berbayar, tidak peduli betapapun murah harganya, dipandang lebih baik dan lebih bergengsi ketimbang gratisan.
Bingung di Tengah Banyaknya Pilihan
Well, setelah sempat vakum dari blogosphere semenjak magang di 2 koran lokal Jogja, saya kembali serius ngeblog. Namun, alih-alih memakai blog dengan hosting sendiri, saya kembali memakai blog custom domain menggunakan Blogger. Ya, inilah dia blognya. Selain tidak mau menunggu terlalu lama karena terlebih dahulu harus memahami WordPress, saya juga bingung memilih layanan hosting terbaik.
Foto: http://o.gi.web.idBung sekalian tentu tahu, saat ini entah ada berapa puluh layanan hosting. Kalau layanan hosting luar negeri dan lokal digabung, jumlahnya bisa jadi ratusan. Semuanya mengklaim sebagai yang terbaik, tapi klaim sepihak tentu saja sangat meragukan. Kualitas sesungguhnya dapat diketahui dari komentar pihak lain, antara lain dari konsumen layanan hosting bersangkutan.
Saya sendiri sedang menimbang-nimbang untuk menggunakan layanan hosting murah yang ditawarkan IDWebHost.com. Penyedia layanan hosting yang berkantor di Jogja ini mematok harga mulai dari Rp1.000/bulan (paket idPersonal), total hanya Rp12.000 setahun. Saya rasa ini layanan hosting paling murah se-Indonesia, bahkan juga sedunia. Kalau fitur-fiturnya dianggap kurang memadai, harga paket idBasic yang sedikit lebih baik juga masih terhitung murah, yakni Rp5.000/bulan atau Rp60.000/bulan.
IDWebHost menjadi pertimbangan saya karena kebetulan sekali nama domain bungeko.com saya beli di situs yang dioperasikan oleh CV Jogja Camp ini. Selama 2 tahun usia bungeko.com, selama itu pula saya berinteraksi dengan IDWebHost. Satu hal yang saya catat baik-baik, customer service mereka bisa diandalkan. Selain selalu ada setidaknya 2 staf customer service yang standby di Yahoo!Messenger, setiap pertanyaan dijawab dengan ramah. Saya pernah beberapa kali menanyakan hal-hal sepele, tapi tetap dilayani dengan baik.
Murah, Tapi Tidak Murahan
Oke, penilaian berdasarkan harga murah dan layanan customer service mungkin terkesan sangat subjektif. Murah kata saya, bisa jadi masih mahal menurut Bung. Atau, mungkin Bung akan berkata, "Kok murah sekali? Ah, jangan-jangan hosting murahan tuh". Jadi, penilaian objektif adalah yang diberikan oleh pihak yang kredibel di bidang ini. Maka, sayapun membuka situs WebHosting.info yang mendata daftar perusahaan hosting di seluruh dunia dan mengurutkannya berdasarkan market share alias penguasaan pasar.
Dalam daftar "Top Hosting Companies in Indonesia" WebHosting.info yang saya kutip tepat sebelum menulis posting ini (14 Februari 2011), IDWebHost merupakan perusahaan hosting Indonesia terbesar ketiga. Masih menurut WebHosting.info, IDWebHost menguasai market share sebesar 13,2428% dengan total nama domain yang dikelola sebanyak 23.654 buah. Posisinya memang merosot 1 level dari daftar yang sama per 18 Januari 2010 lalu. Namun, angka market share dan total nama domainnya jauh meningkat. Saat itu IDWebHost hanya menguasai 10,6179% pasar Indonesia, dengan total nama domain yang dipercayakan di sana sebanyak 16.644 buah.
Lantas, kenapa saya kok malah mau memilih nomor 3, bukannya memilih yang pertama? Alasan pertama, nama domain bungeko.com saya beli di IDWebHost, dan selama 2 tahun ini tidak ada masalah. Kedua, saya merasa sangat nyaman dengan bantuan dan layanan customer service IDWebHost. Ketiga, IDWebHost berkantor di Jogja dan saya sangat familiar dengan kota ini. Hehehe...
Pertanyaannya sekarang, kapan saya bakal merealisasi keinginan pindah ke WordPress dan menggunakan layanan webhosting murah yang ditawarkan IDWebHost? Hmmm, saya sendiri masih belum punya jawabannya sekarang. Hal pertama yang harus saya lakukan untuk ini adalah kembali membuka-buka buku panduan WordPress. ^_^
Ada saran, Bung?
SUDAH sejak lama sekali saya ingin pindah ke WordPress. Yang saya maksud WordPress.org yang butuh hosting sendiri lho, bukan WordPress.com yang sama-sama gratis seperti Blogger. Keinginan ini bahkan sudah saya sampaikan sejak blog serius pertama saya, ekonurhuda.com (sekarang nama domainnya diparkir sama bule), sedang naik daun sekitar pertengahan tahun 2008 lalu.
Kata banyak blogger top seperti John Chow, Darren Rowse, juga Yaro Starak, memiliki blog ber-platform Wordpress adalah sebuah keharusan bagi siapapun yang berniat serius ngeblog. Memang ada juga blogger top yang menggunakan blog custom domain dengan platform Blogger. Tapi, bagaimanapun juga kesan profesional lebih menonjol ketika seorang blogger memakai WordPress. Blog ber-platform Blogger, kendati memakai nama domain sendiri, tetap saja mendapat cap gratisan. Dan, gratisan identik dengan murahan. Sebaliknya, semua yang berbayar, tidak peduli betapapun murah harganya, dipandang lebih baik dan lebih bergengsi ketimbang gratisan.
Bingung di Tengah Banyaknya Pilihan
Well, setelah sempat vakum dari blogosphere semenjak magang di 2 koran lokal Jogja, saya kembali serius ngeblog. Namun, alih-alih memakai blog dengan hosting sendiri, saya kembali memakai blog custom domain menggunakan Blogger. Ya, inilah dia blognya. Selain tidak mau menunggu terlalu lama karena terlebih dahulu harus memahami WordPress, saya juga bingung memilih layanan hosting terbaik.
Foto: http://o.gi.web.idBung sekalian tentu tahu, saat ini entah ada berapa puluh layanan hosting. Kalau layanan hosting luar negeri dan lokal digabung, jumlahnya bisa jadi ratusan. Semuanya mengklaim sebagai yang terbaik, tapi klaim sepihak tentu saja sangat meragukan. Kualitas sesungguhnya dapat diketahui dari komentar pihak lain, antara lain dari konsumen layanan hosting bersangkutan.Saya sendiri sedang menimbang-nimbang untuk menggunakan layanan hosting murah yang ditawarkan IDWebHost.com. Penyedia layanan hosting yang berkantor di Jogja ini mematok harga mulai dari Rp1.000/bulan (paket idPersonal), total hanya Rp12.000 setahun. Saya rasa ini layanan hosting paling murah se-Indonesia, bahkan juga sedunia. Kalau fitur-fiturnya dianggap kurang memadai, harga paket idBasic yang sedikit lebih baik juga masih terhitung murah, yakni Rp5.000/bulan atau Rp60.000/bulan.
IDWebHost menjadi pertimbangan saya karena kebetulan sekali nama domain bungeko.com saya beli di situs yang dioperasikan oleh CV Jogja Camp ini. Selama 2 tahun usia bungeko.com, selama itu pula saya berinteraksi dengan IDWebHost. Satu hal yang saya catat baik-baik, customer service mereka bisa diandalkan. Selain selalu ada setidaknya 2 staf customer service yang standby di Yahoo!Messenger, setiap pertanyaan dijawab dengan ramah. Saya pernah beberapa kali menanyakan hal-hal sepele, tapi tetap dilayani dengan baik.
Murah, Tapi Tidak Murahan
Oke, penilaian berdasarkan harga murah dan layanan customer service mungkin terkesan sangat subjektif. Murah kata saya, bisa jadi masih mahal menurut Bung. Atau, mungkin Bung akan berkata, "Kok murah sekali? Ah, jangan-jangan hosting murahan tuh". Jadi, penilaian objektif adalah yang diberikan oleh pihak yang kredibel di bidang ini. Maka, sayapun membuka situs WebHosting.info yang mendata daftar perusahaan hosting di seluruh dunia dan mengurutkannya berdasarkan market share alias penguasaan pasar.
Dalam daftar "Top Hosting Companies in Indonesia" WebHosting.info yang saya kutip tepat sebelum menulis posting ini (14 Februari 2011), IDWebHost merupakan perusahaan hosting Indonesia terbesar ketiga. Masih menurut WebHosting.info, IDWebHost menguasai market share sebesar 13,2428% dengan total nama domain yang dikelola sebanyak 23.654 buah. Posisinya memang merosot 1 level dari daftar yang sama per 18 Januari 2010 lalu. Namun, angka market share dan total nama domainnya jauh meningkat. Saat itu IDWebHost hanya menguasai 10,6179% pasar Indonesia, dengan total nama domain yang dipercayakan di sana sebanyak 16.644 buah.
Lantas, kenapa saya kok malah mau memilih nomor 3, bukannya memilih yang pertama? Alasan pertama, nama domain bungeko.com saya beli di IDWebHost, dan selama 2 tahun ini tidak ada masalah. Kedua, saya merasa sangat nyaman dengan bantuan dan layanan customer service IDWebHost. Ketiga, IDWebHost berkantor di Jogja dan saya sangat familiar dengan kota ini. Hehehe...
Pertanyaannya sekarang, kapan saya bakal merealisasi keinginan pindah ke WordPress dan menggunakan layanan webhosting murah yang ditawarkan IDWebHost? Hmmm, saya sendiri masih belum punya jawabannya sekarang. Hal pertama yang harus saya lakukan untuk ini adalah kembali membuka-buka buku panduan WordPress. ^_^
Ada saran, Bung?
Published on February 13, 2011 23:02
No comments have been added yet.


