Saya tertarik membeli dan membaca novel ini karena; pertama, ia adalah satu dari kalau tidak salah enam nominasi penghargaan Man Booker Prize 2014 (kalah dari
The Narrow Road to the Deep North milik Richard Flanagan); kedua, karena judul dan sampulnya menarik; ketiga, karena penulisnya membuka cerita dengan berceloteh soal mulut.
The mouth is a weird place, katanya.
Not quite inside and not quite out, not skin and not organ, but something in between: dark, wet, admitting access to an interior...
Published on November 10, 2014 00:35