Membuat Kerangka Karangan (Outline)

I owe this pic here: http://blog.emilysuess.com/wp-content/uploads/2011/09/writing.jpg
Jangan sepelekan hal yang satu ini. Kerangka karangan atau kerangka tulisan atau rancangan tulisan atau outline sangat penting untuk penulis pemula. Bagi penulis profesional, outline memang tidak terlalu dibutuhkan. Outline sudah ada di otak mereka, tak perlu ditulis, atau bahkan tak butuh outline. Tulisan langsung mengalir begitu saja. Tapi, mengutip apa yang dikatakan dosen saya, “Outline itu mutlak adanya bagi penulis pemula. Bahkan, penulis profesional pun juga tetap membutuhkan outline saat akan menulis, walaupun hanya ada di otak mereka”.
Bagi saya pribadi, outline adalah sebuah pagar yang bisa membatasi arah tulisan kita. Outline memberi kita gambaran yang jelas bagaimana tulisan itu nantinya akan selesai. Nah, bagi teman-teman yang selalu mengeluh tulisannya sudah sampai separuh tapi tidak tahu lanjutannya atau tulisannya mengembang di luar konsep awal, mungkin itu karena teman-teman tidak membuat kerangka karangan sebelum menulis. Walaupun hanya konsep sederhana, tapi rancangan tulisan ini sangat penting adanya. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat membuat outline:
- Judul (walaupun biasanya judul akan muncul di otak kita saat tulisan sudah mulai ditulis, tapi ada baiknya memikirkan judul ini sejak awal)
- Tagline: seluruh inti cerita ditulis dalam satu kalimat singkat
- Tema: sangat penting, terutama agar kita mengenal tulisan kita itu
- Inti utama cerita, termasuk moral message yang akan kita sampaikan pada pembaca
- Tokoh, baik minor ataupun major: pikirkan karakter fisik maupun non-fisik dari tokoh
- Kronologi cerita, berupa bab awal sampai akhir
Sekian.
Selamat membuat outline ;D
Filed under: Novel Tagged: outline, tips, writing

